Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Training Pajak – Di era sekarang ini, dunia perpajakan merupakan suatu hal yang menjanjikan dan penuh akan peluang. Dan buat kamu, Mahasiswa fresh graduate yang ingin memperdalam ilmu perpajakan tentunya untuk memulai menjadi ahli pajak muda memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Salah satu persiapan tersebut, kamu bisa dengan mengikuti Training Pajak, supaya kamu siap bersaing dan sukses untuk memulai karir di dunia perpajakan.

Mengapa Harus Menjadi Ahli Pajak Muda?

Banyak orang yang beanggapan bahwa pajak itu merupakan musuh, padahal pajak bukanlah musuh, melainkan teman yang bisa membantu untuk membangun bangsa. Karena dengan memahami seluk beluk pajak dengan benar, kamu tidak hanya membantu perusahaan atau klien dalam memenuhi kewajiban perpajakan, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan negara. Akan tetapi sampai saat ini, masih banyak orang yang tidak paham dalam menghadapi pajak karena aturan yang kompleks dan sering berubah. Dan disinilah peran dari Training Pajak untuk memnatu kamu dalam mewujudkan mimpi menjadi ahli pajak muda.

Langkah Pertama Menjadi Ahli Pajak Muda: Training Pajak

Training Pajak modern hadir sebagai solusi agar kamu dapat memahami konsep perpajakan dengan cara yang menyenangkan dan praktis. Terdapat beberapa keunggulan yang kami tawarkan untuk kamu, seperti:

Metode Pembelajaran Interaktif

Menggunakan video learning, simulasi, dan diskusi yang menarik sehingga materi lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.

Materi Terbaru dan Praktis

Fokus pada aturan perpajakan terbaru serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan dunia bisnis, termasuk pelaporan pajak secara online.

Instruktur Profesional dan Berpengalaman

Diajar oleh para ahli pajak yang kompeten dan berpengalaman menangani berbagai kasus perpajakan di Indonesia, siap membantu menjawab setiap pertanyaanmu.

Fleksibilitas Waktu dan Tempat

Training Pajak bisa diikuti secara online maupun offline, sehingga kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa mengganggu aktivitas utama

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Gagal Bisnis Cuma Karena Pajak? Hindari dengan Kursus Ini

Manfaat Mengikuti Pelatihan Pajak

Dengan mengikuti pelatihan pajak, kamu akan mendapatkan banyak manfaat yang langsung mendukung karier perpajakanmu, antara lain:

  • Pemahaman mendalam tentang konsep dan aturan pajak yang terus diperbarui
  • Kemampuan praktis dalam menghitung, melaporkan, dan mengelola pajak dengan benar
  • Sertifikat resmi yang meningkatkan nilai jual di dunia kerja
  • Kesempatan membangun jaringan profesional di bidang perpajakan
  • Kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan karier di sektor pajak

Pilihan Pelatihan Pajak untuk Semua Kalangan

Training pajak kami dirancang untuk berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, fresh graduate, karyawan, pengusaha, hingga profesional yang ingin meningkatkan kompetensi perpajakan mereka. Beberapa program pelatihan yang bisa kamu pilih antara lain:

  • Brevet Pajak merupakan program sertifikasi yang sangat dibutuhkan untuk menunjukkan kompetensi di bidang perpajakan dan meningkatkan kredibilitas di mata perusahaan.
  • Pelatihan Praktis dan Intensive, Kursus dengan porsi praktik tinggi agar kamu benar-benar siap mengaplikasikan ilmu pajak dalam pekerjaan sehari-hari.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Brevet pajak adalah batu loncatan bagi Anda yang ingin terjun di dunia kerja perpajakan. Sebab, Anda akan mengantongi ilmu tentang perundang-undangan pajak dengan mengikuti brevet pajak tersebut. Namun, tetap tidak kalah penting untuk mengetahui berita pajak terbaru di Indonesia. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), yang berfungsi sebagai identitas resmi wajib pajak, merupakan komponen penting dalam setiap pengajuan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Tetapi, baik wajib pajak maupun otoritas pajak kini cukup khawatir mengenai keabsahan NPWP dalam pengajuan SPT.

Mengapa keabsahan NPWP tiba-tiba menjadi perhatian? Apa dampaknya terhadap kepatuhan wajib pajak dan pelaporan pajak? Keabsahan NPWP dalam SPT akan dibahas secara mendalam dalam esai ini. Prosedur pengawasan pengajuan SPT oleh wajib pajak sedang diperketat oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Verifikasi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi wajib pajak individu dan badan usaha yang tercantum dalam SPT menjadi prioritas terbaru.

Verifikasi NPWP Menggunakan Peraturan Terbaru

DJP terus meningkatkan prosedur pengawasan pengajuan SPT Tahunan. Sebelum memulai audit SPT, DJP memverifikasi keabsahan NPWP sesuai dengan Pasal 103 PER-11/PJ/2025 (PER-11/2025). Berdasarkan Pasal 103(2) PER-11/2025, NPWP dianggap sah jika dapat diakses melalui sistem administrasi DJP. Sesuai dengan Pasal 103 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-11/PJ/2025 (PER-11/2025), DJP wajib memastikan keabsahan NPWP sebelum memulai prosedur pemeriksaan SPT. NPWP yang sah adalah NPWP yang memenuhi persyaratan Pasal 103 ayat (2) PER-11/2025 dengan terdaftar dan diverifikasi dalam sistem administrasi DJP.

Sistem Validasi Pelaporan Elektronik Otomatis

DJP juga telah menerapkan metode untuk memverifikasi NPWP secara otomatis dalam SPT yang diajukan secara elektronik melalui coretax atau saluran resmi DJP lainnya. Sistem akan segera memberikan Surat Tanda Terima Elektronik (BPE) kepada wajib pajak jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa NPWP sah dan isi SPT sesuai dengan aturan. Namun, SPT yang dikirim langsung ke kantor pajak juga tunduk pada prosedur validasi. Petugas DJP akan memberikan Surat Tanda Terima (BPS) kepada wajib pajak jika NPWP dalam SPT ditemukan sah. Sebaliknya, SPT akan dikembalikan dan dianggap belum diterima oleh DJP jika terdapat ketidaksesuaian data NPWP.

Baca Juga: Era Baru Pajak Internasional Dimulai! Ini Jenis dan Tujuan Pertukaran Data menurut PER-10/PJ/2025

Sistem validasi otomatis telah diterapkan oleh DJP untuk memverifikasi NPWP dalam SPT elektronik yang diajukan melalui saluran resmi dan platform seperti Coretax. Jika NPWP dinyatakan tidak sah, laporan akan dianggap tidak lengkap dan tidak sah, dan BPE tidak akan diberikan.

Verifikasi untuk Pelaporan Manual di Kantor Pajak

Wajib pajak yang mengajukan SPT secara langsung di kantor pajak juga wajib menjalani prosedur verifikasi. Petugas DGT akan menerbitkan Surat Tanda Terima (BPS) sebagai bukti resmi jika NPWP yang tercantum dinyatakan sah. Di sisi lain, SPT akan dikembalikan dan dianggap belum diterima oleh DGT hingga kesalahan diperbaiki jika terdapat ketidaksesuaian atau NPWP dinyatakan tidak sah.

Selain itu, untuk laporan pajak yang diajukan langsung oleh wajib pajak, keabsahan NPWP yang tercantum dalam laporan juga diverifikasi. Petugas penerima laporan pajak akan menerbitkan Surat Bukti Penerimaan (BPS) jika NPWP dalam laporan pajak yang diajukan langsung dinyatakan sah. Laporan pajak akan dikembalikan ke DJP oleh petugas penerima laporan pajak jika NPWP dinyatakan tidak sah. Menurut informasi, NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai alat administrasi perpajakan. Bagi wajib pajak individu, NPWP saat ini adalah Nomor Identitas Nasional (NIK).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kenapa Banyak Orang Gagal Bisnis Cuma Karena Pajak? Hindari dengan Kursus Ini

Kenapa Banyak Orang Gagal Bisnis Cuma Karena Pajak? Hindari dengan Kursus Ini

Kursus Pajak – Membangun usaha seringkali diidamkan banyak orang sebagai jalan menuju kebebasan finansial dan kesuksesan. Sayangnya, tidak sedikit bisnis yang akhirnya kandas di tengah perjalanan. Salah satu faktor penting yang sering terlewatkan adalah masalah perpajakan. Banyak pebisnis yang gulung tikar bukan karena produknya jelek atau pasarnya tidak bagus, tetapi karena salah urus pajak. Dan untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa dengan mengikuti Kursus Pajak.

Kenapa Pajak Bikin Bisnis Bangkrut?

Minimnya Pengetahuan Soal Pajak dan Kewajiban Hukum

Salah satu penyebab utama bisnis gagal adalah kurangnya pengetahuan tentang seluk-beluk pajak. Banyak pengusaha, terutama yang baru memulai atau UMKM, tidak paham kewajiban pajak yang harus dipenuhi, misalnya PPN, PPh 21, atau cara mendaftarkan NPWP badan usaha. Alhasil, mereka sering lupa melaporkan dan membayar pajak, yang akhirnya kena sanksi atau masalah hukum. Ketidaktahuan ini membuat bisnis jadi rawan masalah keuangan dan hukum yang serius.

Administrasi Pajak yang Berantakan

Banyak bisnis yang gagal karena administrasi pajaknya berantakan. Pengusaha sering terlalu fokus mengembangkan produk dan promosi, sampai lupa mencatat transaksi pajak dengan rapi. Tanpa administrasi yang jelas, keuangan jadi kacau, susah mengontrol keluar masuk uang, dan akhirnya berdampak buruk pada kesehatan bisnis secara keseluruhan.

Sanksi dan Bahaya Jika Tidak Bayar Pajak

Hindari pajak bukanlah jalan keluar. Bisnis yang tidak patuh pajak berisiko tidak bisa mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS), yang sangat penting agar usaha legal. Selain itu, reputasi perusahaan akan buruk jika ketahuan tidak bayar pajak, sehingga konsumen dan mitra bisnis jadi tidak percaya. Bisnis juga akan kesulitan mengurus pembayaran dari klien karena tidak bisa memberikan faktur pajak yang sah. Ujung-ujungnya, pengusaha akan kena sanksi berupa denda atau bahkan tindakan hukum.

Salah Hitung dan Lapor Pajak

Kesalahan menghitung pajak, misalnya salah memasukkan data atau tidak memanfaatkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dengan benar, juga sering terjadi. Keterlambatan menyetor dan melaporkan pajak juga jadi masalah utama yang menyebabkan denda dan masalah administrasi lainnya. Ini menunjukkan bahwa manajemen pajak yang baik itu wajib hukumnya agar bisnis bisa bertahan.

Baca Juga: Brevet Pajak: Senjata Rahasia Para Calon Ahli Pajak yang Mau Tembus Dunia Profesional

Cara Hindari Gagal Bisnis Karena Pajak dengan Kursus Pajak

Kursus Pajak adalah cara efektif untuk mengatasi masalah pajak yang sering membuat bisnis bangkrut. Berikut beberapa manfaat ikut pelatihan pajak bagi pelaku usaha :

Memperdalam Pengetahuan Tentang Pajak

Dengan ikut Kursus pajak, pengusaha akan dapat pengetahuan lengkap tentang jenis-jenis pajak, cara menghitung, melaporkan, dan membayar pajak yang benar. Pengetahuan ini akan membantu mereka memenuhi kewajiban pajak tepat waktu dan sesuai aturan, sehingga terhindar dari sanksi dan denda.

Membangun Administrasi Pajak yang Tertata

Kursus pajak juga mengajarkan cara membuat sistem administrasi yang terstruktur dan efisien. Dengan administrasi yang baik, pengusaha bisa memantau arus kas, mengelola faktur pajak, dan menyiapkan laporan keuangan dengan lebih mudah. Hal ini akan membuat bisnis jadi lebih profesional dan kredibel di mata pelanggan dan mitra bisnis.

Meminimalkan Risiko Salah dan Telat

Edukasi mengenai perpajakan membekali pemilik usaha dengan kemampuan praktis supaya tidak salah hitung atau telat lapor pajak. Kalau ada arahan yang pas, pebisnis bisa atur pajak dengan lebih teratur dan tertib, jadi usaha aman dari denda dan masalah hukum yang bisa merugikan.

Karena pajak seringkali jadi hal yang menakutkan buat para pebisnis, terutama yang baru mulai. Padahal, kebangkrutan usaha gara-gara masalah pajak sebenarnya bisa dihindari asalkan punya pengetahuan dan pengelolaan yang tepat. Dengan mengikuti Kursus pajak itu langkah pintar buat membekali diri dengan pemahaman pajak yang benar, bikin administrasi yang rapi, dan menghindari risiko kena sanksi. Dengan begitu, usaha Anda bisa jalan lancar, legal, dan berkelanjutan tanpa perlu takut bangkrut cuma karena urusan pajak.

Untuk itu, sangat penting bagi pembisnis mengikuti Kursus Pajak untuk memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Era Baru Pajak Internasional Dimulai! Ini Jenis dan Tujuan Pertukaran Data menurut PER-10/PJ/2025

Era Baru Pajak Internasional Dimulai! Ini Jenis dan Tujuan Pertukaran Data menurut PER-10/PJ/2025

Pelatihan pajak adalah salah satu penolong bagi Anda yang ingin menguasai pemahaman tentang kebijakan pajak. Sebab, dalam pelatihan pajak Anda akan diberikan segudang materi mengenai perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, juga tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti berita pajak terbaru, seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut. Berlaku mulai 22 Mei 2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Peraturan DJP Nomor PER-10/PJ/2025, yang mengatur proses pertukaran data pajak asing secara menyeluruh. Sebagai peraturan pelaksana Pasal 13 PMK 39/2017, PER 10/2025 diterbitkan.

Jenis Perjanjian Pajak Internasional

Perjanjian kerja sama pajak bilateral atau multilateral dianggap sebagai perjanjian internasional dalam konteks pertukaran informasi pajak. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dan perjanjian pajak adalah dua contoh perjanjian internasional yang berkaitan dengan pertukaran informasi pajak.

  • Perjanjian Pertukaran Informasi Pajak.
  • Konvensi Bantuan Administratif Timbal Balik dalam Urusan Pajak.
  • Perjanjian tentang Otoritas Berwenang Bilateral atau Multilateral.
  • IGA singkatan dari Perjanjian Antar Pemerintah.
  • Perjanjian multilateral atau bilateral lainnya.

Tujuan Pertukaran Informasi Pajak

Berikut adalah tujuan pertukaran informasi berdasarkan perjanjian internasional, yang merupakan upaya kolaboratif antara negara-negara yang dilakukan oleh otoritas berwenang di bidang perpajakan berdasarkan perjanjian internasional:

  • untuk mencegah penghindaran pajak.
  • untuk mencegah penghindaran pajak.
  • untuk mencegah penyalahgunaan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).
  • Menentukan apakah wajib pajak telah memenuhi kewajiban pajaknya.

Arti Informasi dalam Pertukaran Informasi Pajak

Setiap jenis data atau informasi yang dapat digunakan untuk mengungkap, memantau, atau menjelaskan kekayaan, penghasilan, atau aktivitas pajak individu atau entitas dianggap sebagai informasi dalam konteks pertukaran informasi pajak internasional.

  • Lebih spesifik, informasi meliputi: Kumpulan data, angka, huruf, kata, atau gambar yang tertulis atau lisan;
  • Bukti atau bukti pendapatan dari: Pekerjaan mandiri; usaha bisnis; modal; pekerjaan dalam hubungan kerja; sumber pendapatan lain;
  • Data yang berkaitan dengan aset dan kekayaan, seperti: Data keuangan yang disimpan atau dikelola oleh individu atau organisasi, baik atas nama mereka sendiri maupun atas nama orang lain;

Catatan yang berupa audio, visual, atau audiovisual; surat, dokumen, buku, dan catatan; serta format lain, baik cetak maupun digital, merupakan contoh format penyimpanan informasi.

Baca Juga: Kebocoran Pajak di Era Digital: Influencer dalam Sorotan DJP

Jenis Pertukaran Informasi Pajak

Dalam PER 10/2025, terdapat tiga cara utama pertukaran informasi pajak, yaitu:

Pertukaran informasi atas permintaan (EOIR/Exchange of Information of Request)

Proses pertukaran data pajak sebagai tanggapan atas permintaan khusus dari negara mitra dikenal sebagai Pertukaran Informasi atas Permintaan. Di antara detailnya adalah:

  • Detail identitas dan kepemilikan pemilik manfaat.
  • Data akuntansi.
  • Rincian perbankan.
  • Rincian tentang pajak.
  • Rincian tambahan.

Pertukaran Informasi Tanpa Permintaan (SEOI/Spontaneous Exchange of Information)

Jika informasi dianggap relevan dan signifikan bagi otoritas pajak negara mitra, informasi tersebut dapat disediakan langsung tanpa permintaan sebelumnya. Ini dikenal sebagai pertukaran informasi spontan atau SEOI. Rincian tentang transaksi atau aktivitas yang melibatkan wajib pajak Indonesia dan negara mitra termasuk di antaranya:

  • Rincian mengenai undang-undang pajak domestik dan cara penerapannya.
  • Data tambahan yang dianggap relevan untuk perpajakan.

Pertukaran Informasi Otomatis (AEOI/Exchange of Information of Request)

Pertukaran informasi secara teratur dan sistematis, seperti yang berkaitan dengan pemotongan pajak, dikenal sebagai pertukaran informasi otomatis (AEOI).

  • Data pajak tambahan sesuai dengan perjanjian global.
  • Metode untuk Menerapkan Pertukaran Informasi Pajak
  • DJP menggunakan tiga strategi untuk bertukar informasi pajak dengan negara mitra:
  • Pertemuan Otoritas Berwenang

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Brevet Pajak: Senjata Rahasia Para Calon Ahli Pajak yang Mau Tembus Dunia Profesional

Brevet Pajak: Senjata Rahasia Para Calon Ahli Pajak yang Mau Tembus Dunia Profesional

Brevet Pajak – Di era sekarang ini yang membuat kita masuk ke dunia kerja dengan system pemilihan yang lebih ketat. Khususnya bagi yang memilih di bidang perpajakan yang tentunya kita harus menguasai keterampilan khusus menjadi kunci untuk meraih kesuksesan. Brevet pajak muncul sebagai jawaban bagi individu yang bercita-cita menjadi ahli pajak dan ingin memasuki pasar kerja dengan pengetahuan serta keterampilan yang memadai.

Melalui program pelatihan ini, peserta tidak hanya mendalami peraturan perpajakan yang selalu berubah, tetapi juga mendapatkan sertifikat resmi yang dapat meningkatkan kepercayaan di hadapan perusahaan. Brevet pajak merupakan investasi yang bermanfaat untuk memperluas peluang kerja, meningkatkan potensi penghasilan, serta mempersiapkan diri mengatasi berbagai tantangan di dunia perpajakan yang terus berkembang.

Brevet pajak program pelatihan perpajakan yang terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu Brevet A, Brevet B, dan Brevet C. Setiap tingkatan memiliki materi yang berbeda dan semakin kompleks sesuai dengan kebutuhan keahlian di bidang perpajakan. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengelola pajak, mulai dari pajak penghasilan orang pribadi, pajak badan, hingga perpajakan internasional.

Tingkatan Brevet Pajak

  • Brevet A: Fokus pada pajak penghasilan orang pribadi, termasuk ketentuan umum perpajakan, pajak bumi dan bangunan (PBB), bea materai, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
  • Brevet B: Membahas pajak badan atau perusahaan, akuntansi pajak, pemotongan dan pemungutan pajak, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pemeriksaan dan penyidikan pajak
  • Brevet C: Tingkat lanjutan yang mencakup perpajakan internasional, tax planning, dan akuntansi pajak tingkat lanjut. Peserta harus lulus Brevet A dan B terlebih dahulu untuk mengikuti Brevet C

Baca Juga: Kuasai Dunia Pajak Sebelum Pajak Menguasai Kamu

Manfaat Brevet Pajak sebagai Senjata Rahasia

Dengan mengikuti Brevet pajak ini, akan memberikan banyak manfaat yang dapat Anda rasakan, seperti:

Meningkatkan Kompetensi dan Pengetahuan Praktis

Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang regulasi perpajakan yang terus berkembang dan praktik perpajakan yang berlaku. Dengan brevet, peserta mampu menghitung, membayar, melaporkan, dan mempertanggungjawabkan pajak sesuai peraturan terbaru. Hal ini sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang menuntut keahlian nyata.

Persiapan Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak

Brevet pajak menjadi salah satu persiapan utama untuk menghadapi Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). Materi pelatihan disusun sesuai dengan silabus ujian, sehingga peserta yang mengikuti brevet memiliki peluang lebih besar untuk lulus dan mendapatkan sertifikat konsultan pajak resmi.

Meningkatkan Kredibilitas dan Peluang Karir

Sertifikat brevet pajak adalah bukti kemampuan yang diakui secara profesional. Hal ini meningkatkan kepercayaan pemberi kerja dan membuka peluang karir di berbagai instansi pemerintah, kantor akuntan publik, dan perusahaan swasta yang membutuhkan ahli pajak kompeten

Sehingga Brevet pajak adalah senjata rahasia yang sangat efektif bagi para calon ahli pajak yang ingin menembus dunia profesional. Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kebocoran Pajak di Era Digital: Influencer dalam Sorotan DJP

Kebocoran Pajak di Era Digital: Influencer dalam Sorotan DJP

Training pajak bisa membantu Anda untuk memahami berbagai jenis peraturan pajak yang kompleks. Sebab, dalam training pajak akan memberikan Anda materi kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, tentunya tidak kalah penting untuk mengikuti berita pajak terbaru saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi digital telah berkembang pesat, dan sebagai akibatnya, berbagai peluang karir baru telah muncul, termasuk pekerjaan sebagai influencer. Di dunia digital, influencer adalah profesional yang menciptakan dan mengunggah konten di platform media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lainnya.

Dengan begitu banyak pilihan dan kemampuan bagi siapa saja untuk menjadi bintang tanpa pelatihan atau kualifikasi khusus, bekerja sebagai influencer merupakan jalur karir yang sangat menjanjikan di masyarakat saat ini. Akhir-akhir ini sektor pada pekerjaan ini telah berkembang dengan sangat pesat. Ekonomi global, khususnya Indonesia, sangat dipengaruhi oleh peran influencer. Banyak produk telah dipromosikan secara efektif dan mengalami penjualan yang luar biasa berkat strategi pemasaran digital yang bekerja sama dengan influencer terkenal. Karena influencer dianggap sangat berhasil dalam memperluas jangkauan audiens, popularitas, dan pendapatan, beberapa perusahaan kini bahkan menyisihkan dana khusus untuk pemasaran yang menggunakan mereka.

Influencer juga menerima gaji yang sangat tinggi. Publik pernah diberitahu oleh Jennifer Coppen, yang dikenal sebagai “Mamari,” bahwa sebuah endorsement TikTok dapat berharga hingga 180 juta rupiah per konten. Mengingat penghasilan ini dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan Nomor 7 Tahun 2021, penghasilan yang sangat tinggi ini juga menawarkan peluang besar untuk meningkatkan pendapatan negara. Terlepas dari namanya atau bentuknya, penghasilan dalam konteks ini merujuk pada setiap kapasitas ekonomi tambahan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Ketidakefektifan Pengumpulan Pajak Influencer

Meskipun kelemahan ini tampak kecil, dampaknya besar terhadap pendapatan negara. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendapatan influencer tidak dikenakan pajak secara efektif:

Tidak menggunakan sistem pemotongan pajak otomatis

Influencer masih tidak dianggap sebagai pekerja, melainkan kontraktor independen. Influencer menggunakan sistem penilaian sendiri, di mana wajib pajak diharuskan menentukan, membayar, dan mencatat penghasilan tahunan mereka sendiri. Masalah lain dengan sistem ini adalah banyak wajib pajak tidak tahu cara menghitung berapa pajak yang harus dibayar, dan beberapa di antaranya sengaja tidak melaporkan penghasilan mereka karena mengira hal itu tidak akan terdeteksi.

Baca Juga: Belanja di Tanah Suci? Simak Aturan Baru Bebas Pajak Barang Pribadi Jemaah Haji

Kurangnya pengawasan kontribusi sistem pembayaran desentralisasi

Selain itu, sulit menentukan jumlah pasti karena metode pembayaran sering melibatkan transaksi barter, bitcoin, atau transfer langsung ke dompet digital influencer. Semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan ini, harus dilaporkan sesuai dengan Undang-Undang Administrasi Pajak 2021. Selain itu, influencer sering menggunakan rekening pribadi yang mencampurkan dana pribadi dan profesional, sehingga DJP kesulitan membedakan antara pendapatan pribadi dan komersial.

Profesi digital tidak diatur secara khusus oleh peraturan apapun

Sampai saat ini, baik “Influencer” maupun “Content Creator” tidak diatur secara eksplisit oleh undang-undang pajak. Influencer terus menyembunyikan profesi mereka di bawah nama fiktif seperti “usaha jasa lain” atau “pekerjaan lepas,” yang memberi mereka banyak cara untuk menghindari pembayaran pajak. Mengingat potensi besar sektor profesi digital untuk meningkatkan pendapatan nasional, sayangnya, kepatuhan pajak yang rendah di kalangan influencer disebabkan oleh kurangnya pemotongan otomatis, tarif khusus, dan sistem pelaporan terintegrasi yang disesuaikan untuk influencer.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kuasai Dunia Pajak Sebelum Pajak Menguasai Kamu

Kuasai Dunia Pajak Sebelum Pajak Menguasai Kamu

Pelatihan Pajak – Apakah kerumitan seputar pajak seringkali membuat Anda merasa bingung? Apakah Anda berkeinginan untuk memahami detailnya dan mengatur keuangan dengan lebih baik? Jika iya, maka Anda telah menemukan solusi yang tepat dengan mengikuti Pelatihan Pajak! Membayar pajak adalah sebuah kewajiban yang pasti. Segala hal yang berkaitan dengan uang kita, dari setoran pajak sampai aset yang kita miliki, merasakan dampaknya. Sayangnya, tak jarang kita merasakan ketidakmampuan dan kebingungan ketika harus berurusan dengan peraturan perpajakan yang rumit.

Bayangkan sebuah dunia di mana Anda tidak lagi takut atau cemas saat berurusan dengan pajak. Anda memiliki kemampuan serta pengalaman yang diperlukan untuk mengatur kondisi perpajakan dengan baik, menurunkan jumlah pajak yang harus dibayarkan sesuai aturan hukum, dan mengambil langkah-langkah keuangan yang bijaksana. Kabar baiknya adalah dunia itu ada dalam jangkauan Anda. Dengan pendidikan dan pelatihan yang tepat, Anda dapat menguasai dunia pajak dan mengubahnya dari sumber stres menjadi alat untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Kenapa Penting untuk Mendalami Seluk-Beluk Perpajakan?

Terdapat berbagai pertimbangan yang menjadikan pemahaman mendalam tentang dunia perpajakan sebagai modal berharga bagi perjalanan hidup Anda:

Menekan Kewajiban Pajak Sesuai Hukum yang Berlaku

Jika Anda memahami regulasi perpajakan, Anda memiliki kemampuan untuk mencari cara yang sah untuk meminimalkan jumlah pajak yang harus dibayarkan. Ini bisa termasuk memanfaatkan pengurangan pajak, kredit pajak, dan strategi perencanaan pajak lainnya.

Buat Keputusan Keuangan yang Cerdas

Memahami seluk-beluk pajak akan menolong Anda dalam mengambil langkah-langkah finansial yang lebih bijak. Sebagai ilustrasi, pertimbangkan untuk mengingat implikasi pajak dari berbagai jenis investasi atau tentukan pilihan rekening dana pensiun yang memberikan keuntungan maksimal.

Menghindari Masalah dengan Pihak Berwenang Pajak

Kurangnya pemahaman tentang aturan perpajakan dapat mengakibatkan kekeliruan atau kecerobohan yang berakibat pada kerugian finansial yang besar. Memahami ketentuan perpajakan memungkinkan Anda menjauhi kendala dengan otoritas pajak dan memastikan Anda menjalankan semua tanggung jawab terkait pajak.

Baca Juga: Training Pajak, Biar Kamu Nggak Cuma Taat tapi Juga Cerdas!

Tingkatkan Karier Anda

Apabila Anda berkecimpung dalam sektor finansial, pembukuan, atau perdagangan, pemahaman mengenai perpajakan dapat menjadi sebuah keunggulan yang tak ternilai. Anda berpotensi menawarkan nasihat tentang pajak kepada para pelanggan, membantu bisnis dalam mengelola tanggung jawab perpajakan mereka, atau merancang taktik perencanaan pajak yang baru dan kreatif.

Merasa Lebih Percaya Diri

Ketika Anda memiliki pengetahuan tentang perpajakan, timbul keyakinan dan kemampuan yang lebih besar dalam mengatur masalah keuangan Anda. Anda tak perlu lagi meminta bantuan orang lain hanya untuk menentukan urusan perpajakan Anda. Anda memiliki kemampuan untuk mengatur urusan perpajakan Anda dan menentukan pilihan yang paling tepat demi kesejahteraan keluarga.

Bagaimana Cara Menguasai Seluk-Beluk Perpajakan?

Ada banyak cara untuk menguasai dunia pajak. Anda dapat membaca buku dan artikel tentang pajak, mengikuti seminar dan lokakuler pajak, atau mengambil Pelatihan Pajak. Salah satu taktik paling jitu untuk menjadi mahir dalam bidang perpajakan adalah dengan mengambil Pelatihan pajak yang menyeluruh dan mendalam.

Pelatihan pajak bermutu akan membekali Anda dengan pemahaman dan kemampuan yang esensial untuk mengerti regulasi perpajakan. Anda juga akan mampu memaksimalkan kondisi keuangan terkait pajak serta mengambil langkah-langkah finansial yang bijaksana.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Belanja di Tanah Suci? Simak Aturan Baru Bebas Pajak Barang Pribadi Jemaah Haji

Belanja di Tanah Suci? Simak Aturan Baru Bebas Pajak Barang Pribadi Jemaah Haji

Dalam kursus pajak Anda akan mendapatkan begitu banyak materi tentang kebijakan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Sehingga, mengikuti kursus pajak sangat penting bagi Anda yang ingin menguasai pemahaman tentang perundang-undangan pajak, namun juga sama pentingnya untuk mengetahui berita pajak terbaru. Per 6 Juni, jamaah haji tidak lagi dikenakan pajak atas barang pribadi.

Semua barang pribadi akan bebas dari pajak impor dan bea cukai mulai tahun 2025. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2025, yang secara resmi mengatur kebijakan ini. Aturan sebelumnya dalam PMK 203/PMK.04/2017, yang tidak secara khusus mengatur fasilitas serupa untuk jamaah haji, telah digantikan oleh peraturan baru ini.

Barang Apa saja yang Termasuk dalam Kategori Barang Pribadi yang Dibebaskan?

Seperti yang dijelaskan oleh Chairul Anwar, Pejabat Sementara Kepala Subdirektorat Impor Direktorat Teknis Bea Cukai DJBC, hanya barang pribadi yang diatur oleh undang-undang bea cukai yang dibebaskan dari persyaratan ini.

  • Dibawa langsung oleh jamaah haji
  • Menambahkan sisa makanan atau kebutuhan sehari-hari untuk penggunaan pribadi selama melaksanakan haji
  • Pakaian, perlengkapan ibadah, souvenir dalam batas wajar, dan perhiasan emas yang dipakai oleh penggunanya,
  • hingga jumlah tertentu air Zamzam yang dibawa sesuai dengan peraturan nasional dan maskapai penerbangan

Perbedaan Antara Haji Biasa dan Haji Khusus

Hanya jamaah haji biasa yang sepenuhnya dikecualikan dari kebijakan ini. Namun, bagi jamaah haji khusus, pengecualian terbatas pada barang pribadi dengan nilai tidak melebihi USD 2.500 FOB (Free On Board). Pasal 23 PMK 34/2025 menyatakan bahwa bea masuk akan dikenakan jika barang yang diimpor melebihi batas ini atau bukan barang pribadi (seperti hadiah, barang dagangan, atau jumlah suvenir yang berlebihan). Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan/atau pajak konsumsi dikenakan sesuai dengan tarif pajak yang berlaku; pajak penghasilan impor sebesar 5% dari nilai barang yang diimpor; bea masuk sebesar 10% dari nilai bea cukai; dan nilai bea cukai ditentukan dengan menjumlahkan nilai semua barang yang diimpor.

Baca Juga: Pajak Musisi di Indonesia: Wajib Tahu Jenis Pajak dan Cara Mengelolanya

Bagaimana Jika Anda Membawa Air Zamzam atau Perhiasan Emas?

Kekhawatiran sering muncul terkait barang seperti air zam-zam dan perhiasan emas. Namun, selama: Jemaah mengenakan perhiasan emas secara langsung (bukan dalam bentuk baru atau dikemas untuk dijual), Menurut otoritas Arab Saudi dan peraturan maskapai penerbangan, air zam-zam hanya boleh dibawa dalam jumlah kecil. Kedua jenis barang tersebut kemudian dibebaskan dari pajak impor dan bea cukai karena dianggap sebagai barang pribadi.

Dampak Kebijakan terhadap Pendapatan Negara

Tujuan utama adalah memudahkan pelaksanaan haji secara lancar, bukan memaksimalkan pungutan atas barang pribadi jamaah haji. Oleh karena itu, DJBC menyatakan dalam pernyataannya bahwa mereka tidak khawatir kehilangan pendapatan negara dari pembebasan ini. Pendapatan potensial dari kategori ini sangat kecil karena barang-barang pribadi yang dibawa jemaah haji untuk ibadah haji bersifat non-komersial dan memiliki nilai yang relatif rendah. PPN atas Perjalanan Tambahan yang Tidak Terkait dengan Ibadah Haji

Ketika perjalanan haji dan pariwisata non-haji digabungkan dalam paket perjalanan, komponen perjalanan yang menuju tempat lain tetap dikenakan PPN. Dalam PMK No. 11 Tahun 2025, pemerintah menjelaskan proses perhitungan untuk menentukan nilai lain yang akan menjadi dasar pengenaan pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Training Pajak, Biar Kamu Nggak Cuma Taat tapi Juga Cerdas!

Training Pajak, Biar Kamu Nggak Cuma Taat tapi Juga Cerdas!

Training Pajak – Berbicara tentang pajak, pajak bukan hanya sekedar tentang bayar membayar. Justru ilmu tentang perpajakan itu sangat penting, baik untuk pribadi maupun perusahaan. Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap pajak itu rumit. Untuk itu, mengikuti Training pajak merupakan langkah cerdas yang dapat kalian ambil. Jadi, kita nggak cuma taat bayar, tapi juga jago mengelola pajak dengan benar dan efisien.

Kenapa Training Pajak itu Penting?

Training pajak itu lebih dari sekadar ikut kursus biasa. Ini investasi ilmu yang membuat kita paham banget soal pajak. Mulai dari dasar-dasarnya, cara hitungnya, sampai laporan yang sesuai aturan terbaru. Dengan pelatihan ini, kita bisa menghindari kesalahan fatal yang bisa menimbulkan denda atau masalah hukum. Selain itu, kita juga bisa memanfaatkan kesempatan insentif dan strategi pajak yang legal untuk memaksimalkan keuangan.

Materi Lengkap dan Update Sesuai Aturan 2025

Dengan mengikuti Training pajak, kita akan mendapatkan materi lengkap dan selalu diperbarui sesuai aturan terbaru. Contohnya, Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) Tahun 2021 dan sistem Coretax yang akan dipakai tahun 2025. Materinya biasanya meliputi konsep dasar pajak dan jenis-jenisnya, cara menghitung Pajak Penghasilan (PPh), cara mengisi dan melaporkan e-SPT, pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah, manajemen pajak dan perencanaan pajak yang efisien, serta penggunaan aplikasi Coretax dan simulator pajak terbaru. Dengan materi selengkap ini, peserta enggak cuma paham teorinya, tapi juga dapat pengalaman praktik yang berguna banget sehari-hari.

Metode Training yang Asyik dan Gampang

Sekarang, Training pajak itu lebih modern dan fleksibel. Ada yang tatap muka, online, atau gabungan keduanya. Metode ini bikin siapa aja mudah belajar kapan aja dan di mana aja, tanpa gangguan kegiatan utama. Belajarnya jadi lebih seru dan mudah dipahami karena ada interaksi langsung dengan pengajar yang ahli.

Manfaat Training Pajak untuk Karier dan Bisnis

Ikut Training pajak itu banyak manfaatnya , di antaranya:

  • Kemampuan Meningkat: Kita jadi lebih pede mengelola pajak, membuat perusahaan atau diri sendiri.
  • Hemat Biaya Pajak: Dengan ilmu yang benar, kita bisa mengurangi biaya pajak secara legal melalui perencanaan pajak.
  • Risiko Kesalahan Berkurang: Paham aturan terbaru bantu kita menghindari kesalahan lapor yang bisa bikin kena denda.
  • Peluang Karier Lebih Bagus: Sertifikat pelatihan pajak membuat nilai kita naik di pasar kerja, terutama di bidang keuangan dan akuntansi.
  • Ikut Bangun Negara: Dengan jadi wajib pajak yang pintar , kami mendukung pembangunan nasional melalui lapor pajak yang benar dan sesuai.

Baca Juga: Ngaku Cerdas Finansial, Tapi Masih Bingung Pajak? Saatnya ‘Naik Level’!

Cara Memilih Training Pajak yang Tepat

Supaya Anda merasakan hasil yang maksimal, sebaiknya memilih tempat Training pajak yang:

  • Diadakan oleh lembaga yang terpercaya dan berpengalaman
  • Kasih materi terbaru yang sesuai aturan yang berlaku
  • Punya pengajar yang jago di bidang perpajakan
  • Menyajikan cara belajar yang luwes dan penuh interaksi
  • Memberikan surat keterangan resmi sebagai tanda keanggotaan

Karena memilih tempat Training pajak yang tepat bukan hanya sekedar memahami seluk-beluk perpajakan, namun juga memberi nilai tambah signifikan untuk perkembangan karier dan bisnis Anda.

Sehingga apabila ingin menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Musisi di Indonesia: Wajib Tahu Jenis Pajak dan Cara Mengelolanya

Pajak Musisi di Indonesia: Wajib Tahu Jenis Pajak dan Cara Mengelolanya

Brevet pajak adalah solusi ketika ingin memahami bagaimana prosedur melakukan kewajiban pajak. Sebab, dalam brevet pajak akan memberikan Anda berbagai materi perundang-undangan pajak sebagai bekal bagi Anda untuk menangani berbagai permasalahan pajak. Disisi lain, permasalahan pajak untuk musisi saat ini kian penting seiring dengan berkembangnya sektor entertainment di Indonesia. Musisi tetap memiliki kewajiban pajak sebagai warga negara yang menerima kompensasi atas karya seni mereka, meskipun gemerlap panggung dan angka streaming yang mengesankan. Kontrak iklan, royalti, penjualan ritel, dan biaya pertunjukan semuanya dikenakan pajak dan perlu ditangani dengan hati-hati.

Sayangnya, banyak musisi masih belum menyadari berbagai pajak yang berlaku. Untuk menjaga kepatuhan hukum dan stabilitas keuangan, sangat penting bagi semua musisi, baik individu maupun kelompok untuk memahami kewajiban pajak mereka.

Apa Saja Aspek Pajak untuk Band atau Musisi?

Di era modern, menjadi musisi atau band profesional tidak hanya tentang menulis lagu dan tampil live, tetapi juga melibatkan kepatuhan pajak dan manajemen keuangan. Tergantung pada jenis dan sumbernya, musisi dapat dikenakan pajak atas penghasilan apapun, termasuk royalti, biaya pertunjukan, dan penjualan produk. Pertimbangan pajak berikut umumnya berlaku untuk band atau musisi Indonesia:

Pajak Penghasilan (PPh)

Sebagai wajib pajak perorangan atau wajib pajak badan yang berada di sektor hiburan sebagai musisi atau band, maka mempunyai kewajiban untuk menyetorkan PPh atau Pajak Penghasilan. Jenis kemitraan, status hukum, dan sumber pendapatan semua mempengaruhi jenis dan cara pengumpulan PPh.

  • Pajak atas Honorarium dari Pihak Ketiga (PPh Pasal 21): Ketika penampil disewa oleh pihak ketiga, seperti penyelenggara acara, untuk tampil di konser, acara TV, atau acara lain, honorarium yang dibayarkan kepada promotor, label, atau manajemen artis diatur oleh PPh Pasal 21.
  • Pasal 25 dan 29 PPh: Pajak Penghasilan bagi Pekerja Mandiri
  • Pasal 4 Ayat 2: Pajak Penghasilan Final atas Royalti: Berdasarkan Pasal 4 ayat (2), royalti juga dikenakan pajak dan tunduk pada Pajak Penghasilan Final.

Baca Juga: Tiket Pesawat Diberi Insentif PPN? Ini Rahasia Liburan Murah Mulai 5 Juni 2025!

PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Musisi atau organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang dikenakan pajak dan memperoleh pendapatan bruto lebih dari IDR 4,8 miliar per tahun wajib mendaftar sebagai Wajib Pajak Badan (PKP) dan membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11%. Dalam hal musisi, barang atau jasa berikut dikenakan PPN:

  • Penjualan tiket konser atau pertunjukan musik lainnya
  • Penjualan rekaman atau produk, baik secara digital maupun fisik
  • Penyediaan layanan untuk pertunjukan musik profesional

Oleh karena itu, jika sebuah band menjual tiket kepada publik selama tur konser, mereka harus memungut PPN atas harga tiket dan menyetorkannya ke kas negara.

Jika berbentuk badan usaha, pajak penghasilan badan (PPh Badan)

Banyak band atau musisi menggunakan Perseroan Terbatas (PT) sebagai entitas bisnis mereka untuk mengelola semua operasi bisnis, termasuk manajemen kerja, hak lisensi, dan inisiatif pemasaran. Dalam skenario ini, bisnis harus membayar PPh Badan atas semua penghasilannya. Setiap tahun, bisnis harus membayar dan melaporkan PPh Badan, termasuk angsuran bulanan yang diperlukan.

Pajak Penghasilan Lainnya (Komisi, Sponsorship, dan Endorsement)

Band dan musisi sering mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber selain sumber penghasilan utama mereka, termasuk:

  • Kontrak iklan atau endorsement
  • Sponsorship konser atau proyek
  • Komisi dari kerja sama dengan merek

Terlepas dari apakah pajak tersebut diperkirakan oleh penerima penghasilan atau langsung dipotong oleh pemberi kerja, semua jenis penghasilan tetap dianggap sebagai penghasilan kena pajak dan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan skema yang berlaku.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.