Pelatihan Pajak: Update Peraturan Perpajakan Terbaru dan Implikasinya bagi Staf Keuangan

Pelatihan Pajak: Update Peraturan Perpajakan Terbaru dan Implikasinya bagi Staf Keuangan

Pelatihan Pajak – Sekarang ini, perubahan regulasi pajak terus berkembang sehingga menuntut staf keuangan harus terus mengikuti update terbaru agar dapat menjalankan tugasnya dengan efisien dan akurat. Dan untuk memenuhi kebutuhan ini, Anda bisa dengan mengikuti pelatihan pajak yang khusus membahas tentang update peraturan perpajakan terbaru dan implikasinya bagi operasional keuangan perusahaan. Pelatihan ini sangat penting guna meminimalisir risiko kesalahan dalam pengelolaan pajak serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku.

Pelatihan pajak ini terfokus pada update peraturan pajak terbaru yang berguna untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang perubahan aturan, mulai dari tata cara pelaporan, tarif pajak, hingga mekanisme pemotongan yang baru. Dan dengan mengikuti pelatihan pajak ini, staf keuangan tidak hanya mendapatkan pengetahuan terbaru tetapi juga ketrampilan praktis dalam mengaplikasikan peraturan tersebut dalam aktivitas sehari-hari, seperti pengisian SPT, penggunaan e-Faktur, dan perhitungan pajak penghasilan.

Dan tentunya pelatihan ini juga akan mengupas tuntas tentang implikasi perubahan perpajakan terhadap kebijakan internal perusahaan. Staf keuangan belajar bagaimana menyesuaikan prosedur administrasi, menyusun laporan yang sesuai standar pemerintah, sampai mengantisipasi dampak perubahan tarif atau jenis pajak yang diatur dalam regulasi terbaru. Hal ini sangat penting untuk menjaga kelancaran proses pajak dan menghindari potensi denda atau sanksi akibat ketidaksesuaian dalam pelaporan.

Keuntungan Pelatihan Pajak

Salah satu keuntungan mengikuti pelatihan pajak update terbaru adalah kemampuan dalam menghadapi audit pajak dengan lebih percaya diri. Materi pelatihan biasanya mencakup tips dan trik menghadapi pemeriksaan, serta tata cara komunikasi dan dokumentasi yang tepat saat diaudit oleh kantor pajak. Dengan bekal pengetahuan ini, staf keuangan dapat mengantisipasi pertanyaan auditor dan memberikan jawaban yang sesuai fakta serta aturan yang berlaku.

Dan pelatihan ini sangat relevan dan memberi nilai tambah bagi berbagai kalangan, khususnya staf keuangan perusahaan, akuntan, konsultan pajak, dan pelaku UMKM yang ingin memahami perkembangan terbaru di dunia perpajakan. Para peserta juga akan mendapatkan contoh studi kasus dan praktik langsung yang membuat materi lebih mudah dipahami dan aplikatif. Hal ini membantu peserta untuk langsung menerapkan ilmu yang diperoleh sehingga bisa meningkatkan kinerja dan profesionalisme mereka dalam bidang perpajakan.

Baca Juga: Belajar Pajak dari Mana Saja: Training Pajak Online untuk Tim Keuangan Modern

Selain itu, terdapat keunggulan lain dari pelatihan pajak ini adalah tersedianya modul lengkap yang mudah diakses, baik secara tatap muka maupun online, sehingga fleksibilitas belajar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal kerja peserta. Ditambah lagi dengan adanya sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, peserta dapat menggali lebih dalam permasalahan perpajakan yang sedang mereka hadapi di perusahaan sehingga solusi yang diberikan lebih tepat sasaran.

Serta dengan mengikuti pelatihan pajak mengenai update peraturan terbaru, perusahaan juga mendapatkan manfaat dalam bentuk pengelolaan pajak yang lebih efektif dan efisien. Pengetahuan yang diperoleh staf keuangan akan membantu dalam perencanaan pajak yang lebih strategis, mengoptimalkan pengurangan kewajiban pajak tanpa melanggar aturan, dan mengamankan posisi perusahaan dari risiko hukum perpajakan.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa yang Harus Dilakukan Saat NPWP Rusak? Apakah Perlu Daftar NPWP Ulang?

Apa yang Harus Dilakukan Saat NPWP Rusak? Apakah Perlu Daftar NPWP Ulang?

Kursus pajak dapat menjadi metode terbaik ketika Anda ingin menguasai pemahaman tentang kebijakan perundang-undangan pajak. Sebab, dalam brevet pajak Anda akan mendapatkan begitu banyak materi peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Namun, mengikuti perkembangan berita pajak terbaru juga tidak kalah penting. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memberikan setiap wajib pajak nomor identifikasi resmi yang dikenal sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Nomor ini digunakan secara administratif dalam berbagai situasi terkait pajak, mulai dari pengajuan laporan pajak hingga pembayaran pajak. Namun, ketika kartu NPWP hilang atau rusak, seringkali timbul masalah.

Wajib pajak tidak dapat memenuhi kewajiban pajaknya, termasuk pengajuan dan pembayaran pajak, jika NPWP hilang. Wajib pajak dapat mengurusnya secara offline atau online jika hal ini terjadi. Menggunakan kartu yang retak, tergores, atau tidak terbaca dapat menjadi tantangan. Kabar baiknya, kartu NPWP dapat dicetak ulang secara online atau secara langsung di Kantor Pajak (KPP) berkat layanan yang disediakan oleh DJP. Mengapa perlu mengganti NPWP yang rusak segera?

Ketika Anda Kehilangan atau Merusak NPWP Anda

Dompet dapat hilang oleh siapa saja. Tentu saja, tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi, tetapi bagaimana jika Anda pernah kehilangan dompet dan semua isinya? Karena semuanya ada di dompet Anda, Anda tidak hanya kehilangan uang tunai tetapi juga kartu identitas (KTP), SIM, kartu ATM, kartu kredit, dan bahkan kartu NPWP Anda. Karena diperlukan untuk kegiatan perpajakan seperti e-filing dan pembayaran pajak online, NPWP memang dokumen yang sangat penting. Selain diperlukan untuk keperluan pajak, kartu NPWP juga diperlukan untuk sejumlah tugas administratif lainnya, seperti:

  • Mengajukan pinjaman bank.
  • Membuka rekening bank.
  • Memperoleh SIUP (izin usaha).
  • Mengurus catatan usaha.

Data pada kartu tersebut mungkin sulit dibaca dan bahkan ditolak saat digunakan jika NPWP rusak. Selain itu, setiap wajib pajak harus menjaga dokumen ini tetap valid agar administrasi pajak dapat berfungsi dengan baik.

Mencetak Ulang Dokumen NPWP yang Rusak

Untuk mencetak ulang NPWP yang rusak, dokumen-dokumen berikut harus disiapkan:

  • Salinan kartu keluarga dan kartu identitas.
  • Kartu NPWP yang rusak dari sebelumnya.
  • Dokumen tambahan, seperti fotokopi akta perusahaan, NPWP direktur, dan surat kuasa jika kasus ditangani oleh wakil, diperlukan jika NPWP yang rusak milik perusahaan atau entitas hukum.

Baca Juga: Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025: Strategi Pemerintah untuk Pemulihan dan Penguatan Daya Beli Masyarakat

Cara Kantor Pajak Mengurus NPWP yang Rusak

Mengurus NPWP yang rusak di kantor pajak cukup mudah. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Bawa dokumen yang diperlukan ke kantor pajak terdekat.
  • Isi formulir permohonan cetak ulang NPWP.
  • Tempelkan stempel Rp 10.000 pada dokumen.
  • Pilih nomor antrian layanan cetak ulang NPWP.
  • Serahkan dokumen dan formulir kepada petugas kantor pajak.
  • NPWP baru akan diproses dan dicetak ulang oleh petugas.

Cara Menggunakan DJP Online untuk Memperbaiki NPWP yang Rusak

DJP menyediakan opsi untuk mencetak ulang NPWP elektronik selain mengirimkannya langsung ke KPP. Langkah-langkah berikut dilakukan untuk menyelesaikan proses ini menggunakan DJP Online:

  • Masukkan informasi akun dan EFIN untuk mengakses halaman pajak.go.id.
  • Isi formulir permohonan cetak ulang NPWP.
  • Unggah berkas yang diperlukan.
  • Ajukan permohonan secara online.
  • Kami akan mengirimkan NPWP elektronik melalui email.

Cara Menggunakan Coretax untuk Memproses NPWP yang Rusak

  • Masuk dengan NIK dan kata sandi terdaftar untuk mengakses halaman coretaxdjp.pajak.go.id.
  • Buka menu Informasi NPWP.
  • Anda dapat mengunduh NPWP elektronik langsung dari menu ini atau meminta dikirimkan ke alamat email yang terdaftar.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Belajar Pajak dari Mana Saja: Training Pajak Online untuk Tim Keuangan Modern

Belajar Pajak dari Mana Saja: Training Pajak Online untuk Tim Keuangan Modern

Training Pajak – Di era digital yang serba cepat dan terkoneksi, pelatihan pajak secara online menjadi solusi terbaik bagi tim keuangan modern yang ingin meningkatkan kompetensi tanpa harus terikat ruang dan waktu. Untuk itu training pajak online hadir sebagai solusi kebutuhan pengembangan keterampilan pajak, terutama di tengah dinamika regulasi perpajakan yang terus berubah. Melalui belajar pajak dari mana saja, Anda dan tim keuangan dapat mengakses materi pelatihan dengan mudah, efisien, dan efektif, cukup dengan koneksi internet.

Keuntungan Mengikuti Training Pajak Online

Pelatihan pajak online memberikan fleksibilitas yang tak tertandingi. Tidak perlu meninggalkan rutinitas kerja harian atau mengeluarkan biaya tinggi untuk transportasi dan akomodasi saat mengikuti training konvensional. Semua materi, mulai dari dasar-dasar perpajakan hingga aspek teknis seperti pengisian e-SPT, PPh 21, PPh 23, hingga perencanaan pajak, dapat dipelajari secara mandiri atau dalam kelompok melalui platform digital. Ini sangat menguntungkan bagi tim keuangan di perusahaan skala kecil hingga besar yang ingin menyelaraskan pengetahuan pajaknya dengan regulasi terbaru dan praktik terbaik.

Keunggulan lain dari training pajak online adalah akses ke para instruktur berpengalaman yang merupakan praktisi pajak profesional dan konsultan ternama. Anda bisa mendapatkan paparan langsung dari ahlinya lewat webinar, sesi tanya jawab interaktif, serta studi kasus yang relevan dengan industri masing-masing peserta. Model pembelajaran ini mendorong pemahaman yang lebih mendalam dan mampu meningkatkan kualitas pekerjaan tim keuangan dalam menangani kewajiban perpajakan perusahaan.

Selain itu, training pajak online memungkinkan penyajian materi yang up to date sesuai dengan perubahan regulasi terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Hal ini amat penting mengingat banyaknya pembaruan aturan perpajakan yang harus segera diimplementasikan agar terhindar dari sanksi atau denda. Dengan update berkala, peserta training dapat selalu berada pada garis depan pengetahuan perpajakan yang akurat dan relevan.

Baca Juga: Tips Memilih Kursus Pajak untuk Calon Konsultan Pajak yang Tepat

Sistem pelatihan online juga mendukung metode pembelajaran yang beragam dan interaktif, seperti video tutorial, modul PDF, kuis evaluasi, dan simulasi pengisian pajak secara digital. Pendekatan ini sangat membantu pencapaian kompetensi tim keuangan secara maksimal dan memungkinkan peserta belajar dengan gaya yang paling sesuai bagi mereka. Akibatnya, efektivitas pembelajaran meningkat dan hasilnya langsung terasa dalam pengelolaan administrasi pajak perusahaan.

Bagi perusahaan, berinvestasi pada training pajak online untuk tim keuangan adalah langkah strategis yang menguntungkan. Dengan meningkatnya kemampuan pajak internal, risiko kesalahan penghitungan dan pelaporan bisa diminimalkan serta kepatuhan pajak dapat dijaga secara konsisten. Ini bukan hanya menghindarkan perusahaan dari sanksi, melainkan juga membuka peluang optimalisasi pengelolaan pajak yang berpotensi menekan beban biaya.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025: Strategi Pemerintah untuk Pemulihan dan Penguatan Daya Beli Masyarakat

Paket Stimulus Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025: Strategi Pemerintah untuk Pemulihan dan Penguatan Daya Beli Masyarakat

Brevet pajak dapat membantu Anda menguasai pemahaman mengenai kebijakan pajak. Jika Anda ingin terjun ke dunia kerja perpajakan, maka brevet pajak ini dapat menjadi solusi terbaik. Namun, tidak kalah penting untuk mengikuti perkembangan berita pajak terbaru seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini. Rencana 8 + 4 + 5, yang juga dikenal sebagai Paket Stimulus Ekonomi 2025, secara resmi diperkenalkan oleh pemerintah.

Tujuan program ini adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat, meningkatkan lapangan kerja, dan mempercepat pemulihan ekonomi. “Kami berharap program ini memungkinkan kami untuk memantau pengeluaran pemerintah. Pada Senin, 15 September 2025, Menteri Koordinator Airlangga Hartarto menyatakan, “Kami berharap target pertumbuhan ekonomi 5,2% dapat tercapai.”

Diketahui bahwa pemerintah telah menganggarkan Rp16,23 triliun untuk Paket Stimulus Ekonomi 8 + 4 + 5 hingga 2025. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan bahwa skema ini tidak akan meningkatkan defisit anggaran negara. Menurut perkiraan saya, tahun lalu terdapat surplus anggaran. Saya menggunakannya untuk [Paket Stimulus 8 + 4 + 5] daripada membiarkannya tidak terpakai.

Menurut Purbaya, ini hanyalah mengoptimalkan penyerapan anggaran untuk berdampak pada ekonomi tanpa secara signifikan mengubah defisit. Rencana ini mencakup lima inisiatif penyerapan tenaga kerja khusus, empat program lanjutan untuk 2026, dan delapan program percepatan untuk 2025. Fitur dan manfaat lengkap yang dapat dinikmati masyarakat adalah sebagai berikut:

Delapan Inisiatif Percepatan 2025

  • Magang lulusan baru (Rp198 miliar) dengan insentif setara gaji minimum selama enam bulan, ditujukan untuk 20.000 peserta dengan gelar D3 dan S1.
  • Penambahan Rp120 miliar pada Pajak Penghasilan yang Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk 552.000 karyawan di industri perjalanan, penginapan, makan, dan kafe.
  • 10 kg beras per keluarga penerima manfaat merupakan bagian dari paket bantuan pangan Oktober–November 2025 (IDR 7 triliun).
  • Kontribusi JKK dan JKM (IDR 36 miliar) dikurangi untuk 731.000 pengemudi, kurir, pekerja logistik, dan pekerja transportasi online.
  • Suku bunga pinjaman perumahan untuk fasilitas perumahan tambahan BPJS Ketenagakerjaan diturunkan menjadi BI rate +3%.
  • Kementerian Perhubungan dan PUPR, di bawah naungan BPJS Ketenagakerjaan, meluncurkan program kerja intensif tunai sebesar Rp 150 miliar.
  • Integrasi sistem K/L dengan OSS di 170 wilayah (Rp1 triliun) dan percepatan deregulasi PP 28 (Rp1 triliun).
  • Program ekonomi gig perkotaan Jakarta, yang kini telah menyebar ke Jawa, Bali, Manado, Makassar, dan Batam.

Baca Juga: Panduan Pengembalian PPh 22 untuk Pedagang Online atas Transaksi yang Dibatalkan

4 Inisiatif Berkelanjutan 2026

  • Untuk mengurangi beban pajak bagi UMKM, memungkinkan perluasan usaha, dan mendorong UMKM bergabung dengan sistem pajak nasional, pajak penghasilan akhir sebesar 0,5 persen untuk UMKM akan diperpanjang hingga 2029.
  • Untuk mempromosikan keberlanjutan industri pariwisata, menjaga daya beli pekerja, dan memperkuat pemulihan ekonomi destinasi wisata, Pasal 21 Pajak Penghasilan DTP diperpanjang untuk industri pariwisata.
  • Pajak Penghasilan Pasal 21 DTP untuk industri padat karya meningkatkan daya saing industri nasional, melindungi lapangan kerja, dan menurunkan biaya produksi bagi usaha padat karya.
  • Perlindungan jaminan sosial diperluas untuk semua pekerja informal di berbagai industri, bukan hanya transportasi, melalui diskon kontribusi JKK dan JKM untuk semua pekerja non-gaji.

Lima Program Penyerapan Tenaga Kerja

  • Koperasi Desa/Kecamatan Merah Putih (KDKMP) akan dioperasionalkan dengan tujuan menyerap lebih dari satu juta pekerja.
  • Dalam dua tahun, inisiatif penanaman kembali 870.000 hektar perkebunan kecil diperkirakan akan menciptakan 1,6 juta lapangan kerja.
  • Desa Perikanan Merah Putih mempekerjakan 200.000 orang sambil mendukung industri perikanan.
  • Tujuan merehabilitasi 20.000 hektar kolam pesisir adalah untuk menyerap 168.000 tenaga kerja.
  • Diperkirakan dibutuhkan 200.000 tenaga kerja untuk memodernisasi 1.000 kapal nelayan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tips Memilih Kursus Pajak untuk Calon Konsultan Pajak yang Tepat

Tips Memilih Kursus Pajak untuk Calon Konsultan Pajak yang Tepat

Dengan memilih kursus pajak yang tepat merupakan suatu langkah awal yang penting bagi para calon konsultan pajak yang ingin membangun karier dibidang perpajakan. Dengan banyaknya pilihan kursus yang tersedia, calon konsultan pajak harus cermat dalam menentukan kursus yang tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga keterampilan praktis dan sertifikasi yang diakui.

Pahami Tujuan dan Kebutuhan Anda

Sebelum memilih kursus pajak, hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami kebutuhan dan tujuan Anda secara jelas. Apakah Anda ingin fokus pada bidang pelaporan pajak orang pribadi, pajak badan, atau konsultasi pajak secara umum? Atau Anda membutuhkan sertifikasi brevet pajak sebagai syarat resmi untuk menjadi konsultan pajak? Dengan mengenali tujuan ini, Anda bisa memilih jenis kursus dan materi yang sesuai, sehingga pembelajaran lebih terarah dan efektif.

Cari Kursus dengan Kurikulum Lengkap dan Terupdate

Pajak adalah bidang yang dinamis dengan regulasi yang terus berubah. Oleh karena itu, pilihlah kursus pajak yang menyediakan kurikulum lengkap dan selalu diperbarui sesuai dengan peraturan pajak terbaru, misalnya pembaruan perpajakan digitalisasi E-SPT dan peraturan PPh 21, 23, hingga 25. Kursus yang bagus biasanya mencakup teori dasar perpajakan, praktik pengisian SPT, pelaporan pajak elektronik, serta studi kasus riil yang memberikan wawasan lebih dalam.

Pastikan Materi Mengacu pada Standar Profesional

Calon konsultan pajak perlu menguasai standar kerja profesional sesuai dengan ketentuan Direktorat Jenderal Pajak dan standar etika profesi konsultasi pajak. Pilihlah kursus pajak yang tidak sekadar mengajarkan hitungan pajak, tetapi juga metode konsultasi, penyusunan laporan pajak, hingga tips menghadapi pemeriksaan pajak. Dengan memahami standar-standar ini, Anda akan lebih siap menghadapi tantangan kerja di lapangan.

Perhatikan Reputasi dan Legalitas Lembaga Kursus

Reputasi lembaga penyelenggara kursus pajak sangat penting dijadikan pertimbangan. Lembaga yang terpercaya biasanya telah berpengalaman dan memiliki banyak peserta yang sukses menjadi konsultan pajak profesional. Selain itu, pastikan lembaga kursus memiliki legalitas yang jelas, izin resmi, dan pengajar yang kompeten di bidang perpajakan. Pengajar yang berasal dari praktisi atau mantan pejabat pajak dapat memberikan nilai tambah dalam pembelajaran.

Baca Juga: Sertifikasi Brevet Pajak: Kunci Sukses Karier di Bidang Akuntansi & Keuangan

Perhatikan Sertifikasi dan Pengakuan Resmi

Sertifikat kursus merupakan bukti sah keahlian dan dapat menjadi modal penting saat melamar pekerjaan atau membuka jasa konsultasi pajak. Pastikan kursus yang Anda pilih memberikan sertifikat resmi yang diakui oleh institusi perpajakan, asosiasi profesi, atau lembaga keuangan. Beberapa kursus bahkan terintegrasi dengan kelas brevet pajak yang menjadi syarat wajib untuk konsultan pajak berlisensi.

Dengan memperhatikan tips di atas, calon konsultan pajak dapat memilih kursus pajak yang tepat sesuai kebutuhan dan tujuan karier. Kursus yang berkualitas tidak hanya memberikan pengetahuan teknis perpajakan, tetapi juga memperkuat kemampuan praktik dan jaringan profesional Anda.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Panduan Pengembalian PPh 22 untuk Pedagang Online atas Transaksi yang Dibatalkan

Panduan Pengembalian PPh 22 untuk Pedagang Online atas Transaksi yang Dibatalkan

Pelatihan Pajak – Pengecer online yang berjualan di platform marketplace kini diwajibkan membayar 0,5% dari penghasilan mereka sebagai pajak penghasilan (PPh) sesuai Pasal 22. Operator marketplace memungut pajak ini pada saat pembayaran. Namun, bagaimana jika pajak telah dipotong dan transaksi dibatalkan? Untuk menghindari kerugian dalam hal ini, pedagang berhak mengajukan permohonan pengembalian pajak.

Jika Anda ingin lebih menguasai dalam mengelola pajak pribadi atau bisnis Anda, maka Anda dapat mengikuti pelatihan pajak untuk menambah pemahaman Anda. Sebab, pelatihan pajak akan memberikan Anda segudang materi pembelajaran mengenai perundang-undangan perpajakan.

Apa itu Pengembalian Pajak?

Proses mengajukan pengembalian pajak yang dibayarkan berlebih kepada negara oleh wajib pajak disebut pengembalian pajak. Selama sesuai dengan peraturan perpajakan, permohonan ini dapat diajukan untuk berbagai jenis pajak, termasuk pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM). Wajib pajak berhak atas pengembalian ini. Setelah pemeriksaan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP), negara diwajibkan mengembalikan pajak yang dibayar berlebih atau yang tidak seharusnya dibayar.

Dasar Hukum Pengembalian Pajak

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP), yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penciptaan Lapangan Kerja dan undang-undang turunannya, serta Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), memberikan landasan hukum yang jelas untuk proses pengembalian pajak.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009, yang mengubah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Penjualan Barang Mewah dan Pajak Pertambahan Nilai atas Barang dan Jasa.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak (PER) dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) adalah peraturan turunannya yang diubah secara berkala. Perubahan kedua terhadap PMK No. 39/PMK.03/2018 mengenai Prosedur Pengembalian Pajak Terlebih Dahulu atas Kelebihan Pembayaran Pajak adalah PMK No. 209/PMK.03/2021, yang mengatur pengembalian pajak yang lebih cepat (fast track). Aturan ini memberikan hak hukum kepada pedagang online untuk meminta pengembalian pajak bahkan jika transaksi dibatalkan, asalkan pajak telah dipotong.

Baca Juga: PPh 22 untuk Marketplace: Pajak Apa Saja yang Harus Dibayarkan Penjual Online?

Syarat dan Langkah-Langkah bagi Pedagang Online yang Meminta Pengembalian PPh 22

Ketika pembayaran diterima oleh pedagang online, pasar daring memotong Pajak Penghasilan Pasal 22. Pemotongan pajak penghasilan tetap dicatat meskipun transaksi dibatalkan dan pembeli menerima kembali uangnya. Pedagang online dapat mengajukan pengembalian sesuai dengan Pasal 8 ayat (1) dan (2) PMK 37/2025 karena pajak yang dipungut seharusnya tidak terutang. Persyaratan dan langkah-langkah untuk mengajukan pengembalian adalah sebagai berikut:

  • Peroleh Bukti Pemungutan: Meskipun transaksi dibatalkan, pedagang harus menyediakan dokumen yang menunjukkan bahwa pasar daring telah memotong Pajak Penghasilan Pasal 22. Dokumen ini penting karena menjadi dasar pengajuan.
  • Kirim ke Sistem Coretax atau Kantor Pajak: Tergantung pada tempat tinggal wajib pajak, pengajuan dapat dikirim langsung ke Kantor Pajak (KPP) atau secara online melalui sistem coretax untuk kemudahan pengolahan.
  • Tunggu Proses Peninjauan: Direktorat Jenderal Pajak (DGT) akan mempertimbangkan pengajuan setelah diajukan. Pedagang akan menerima pengembalian pajak jika permohonan disetujui.
  • Periksa Kredit Pajak: PPh 22 yang dipotong dapat dianggap sebagai kredit pajak selain pengembalian. Hal ini berarti kewajiban pajak lainnya untuk tahun berjalan dapat dikurangi dengan menggunakan pengurangan tersebut.

Bagi pedagang online yang telah dikenakan PPh 22 meskipun transaksi dibatalkan, pengembalian pajak merupakan solusi resmi. Prosedur ini memastikan bahwa wajib pajak tidak mengalami kerugian.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Sertifikasi Brevet Pajak: Kunci Sukses Karier di Bidang Akuntansi & Keuangan

Sertifikasi Brevet Pajak: Kunci Sukses Karier di Bidang Akuntansi & Keuangan

Brevet Pajak – Di dalam dunia akuntansi dan keuangan, penguasaan tentang perpajakan merupakan suatu hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan bagi banyak perusahaan. Dan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri di dalam mengelola perpajakan yaitu dengan mengikuti sertifikasi brevet pajak. Tentunya sertifikasi ini bukan hanya untuk pelengkap CV saja, akan tetapi juga bisa sebagai penunjang Anda untuk memasuki profesi di bidang akuntansi dan keuangan.

Brevet pajak sendiri merupakan pelatihan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan mendalam mengenai perpajakan yang meliputi berbagai jenis pajak, cara pengisian SPT, serta kewajiban perpajakan lainnya. Dan brevet pajak ini memiliki berbagai tingkatan, yaitu brevet A, brevet B, dan brevet C, yang tentunya dari masing-masing brevet mampu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keahlian tertentu.

Mengapa Brevet Pajak Sangat Penting untuk Karier Anda?

Alasan pertama pentingnya mengikuti brevet pajak yaitu dapat menjadi bukti resmi bahwa Anda memiliki kompetensi dan pengetahuan yang mumpuni di bidang perpajakan. Karena banyak perusahaan, khususnya yang bergerak di sektor keuangan dan akuntansi, lebih memilih kandidat yang sudah memiliki brevet pajak karena mereka dianggap lebih siap dan profesional dalam mengelola urusan pajak perusahaan.

Selain itu, mengikuti sertifikasi ini membantu Anda memahami berbagai regulasi terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak serta penerapan teknologi pajak digital seperti e-SPT, e-Faktur, dan e-Bupot. Pemahaman ini sangat krusial mengingat regulasi perpajakan di Indonesia terus berkembang dan menuntut pengelolaan yang akurat dan tepat waktu. Dengan menguasai aplikasi-aplikasi digital tersebut, Anda bisa membantu perusahaan dalam melaksanakan kewajiban perpajakan secara efisien dan mengurangi risiko kesalahan pengisian dan keterlambatan pelaporan.

Dan manfaat lain dari mengikuti sertifikasi brevet pajak yaitu dapat membuka peluang karier yang lebih luas dan menjanjikan. Banyak posisi pekerjaan yang mengharuskan keahlian pajak, mulai dari staf pajak, konsultan pajak, auditor, hingga manajer keuangan. Dengan keterampilan khusus ini, Anda tidak hanya akan menjadi aset penting bagi perusahaan, tetapi juga dapat bekerja secara mandiri sebagai konsultan pajak profesional.

Baca Juga: Membangun Kompetensi Perpajakan Sejak Dini untuk Calon Akuntan Profesional

Dengan mengikuti brevet pajak ini juga dapat memberikan banyak kesempatan untuk membangun jaringan profesional. Selama proses belajar, Anda akan bertemu dengan sesama peserta yang memiliki latar belakang dan pengalaman beragam di bidang akuntansi dan pajak. Hal ini memungkinkan terjalinnya hubungan kerja yang dapat dimanfaatkan untuk kolaborasi atau bahkan pengembangan karier di masa depan.

Dan bagi mahasiswa akuntansi atau keuangan, memperoleh sertifikasi brevet pajak ejak dini adalah langkah cerdas. Sertifikat ini menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan pertama dan menandakan kesiapan Anda untuk menghadapi tantangan dunia kerja nyata. Sementara bagi para profesional yang sudah bekerja, sertifikasi ini bisa menjadi alat untuk naik jabatan atau menambah kepercayaan diri dalam menjalankan tanggung jawab pekerjaan.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

PPh 22 untuk Marketplace: Pajak Apa Saja yang Harus Dibayarkan Penjual Online?

PPh 22 untuk Marketplace: Pajak Apa Saja yang Harus Dibayarkan Penjual Online?

Training Pajak – Pemerintah sedang mengembangkan sistem pemungutan pajak digital baru. Berdasarkan PER-15/PJ/2025, Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 37/2025 menetapkan pasar daring resmi sebagai perusahaan yang wajib memungut, menyetor, dan melaporkan Pajak Penghasilan Pasal 22 dari penghasilan pedagang daring. Meskipun aturan ini telah berlaku sejak 5 Agustus 2025, daftar resmi pasar daring yang berwenang dan pelaksanaan teknis peraturan tersebut masih menunggu keputusan dari Direktur Jenderal Pajak (KEP Dirjen Pajak).

Untuk mendukung pemahaman dan kepatuhan terhadap bagi pelaku pasar daring, mengikuti training pajak sangatlah penting. Training pajak khusus untuk membantu Anda memahami kewajiban perpajakan mereka secara rinci, mulai dari pengisian surat pernyataan omzet hingga perhitungan dan pelaporan pajak dengan benar.

Dengan kata lain, pemotongan pajak oleh pasar daring hanya dapat berlaku setelah keputusan tersebut diterbitkan. Selain itu, peraturan mewajibkan pedagang online untuk menyerahkan surat pernyataan kepada pasar daring. Berdasarkan surat tersebut, mereka memperoleh penghasilan lebih dari IDR 500 juta per tahun. Pasar daring harus mulai mengumpulkan Pajak Penghasilan Pasal 22 pada awal bulan berikutnya jika penjual telah menyerahkan surat pernyataan. Hal ini berarti kewajiban pengumpulan Pajak Penghasilan Pasal 22 tidak berlaku bagi penjual dengan omzet di bawah IDR 500 juta.

Tanggung Jawab Penjual (Merchant)

Berikut adalah detail yang harus disediakan oleh pedagang pasar daring untuk memastikan operasional yang lancar:

  • Memiliki NPWP
  • Alamat untuk korespondensi.
  • Surat pernyataan tentang omzet (kurang dari atau lebih dari IDR 500 juta).
  • Sertifikat pembebasan pajak atau pemungutan pajak (jika ada).

Informasi ini harus disediakan sebelum penjual memperoleh penghasilan dari transaksi di pasar daring.

Tanggung Jawab Pasar Daring

Sebagai pemungut pajak, pasar daring memegang peranan penting. Pajak Penghasilan Pasal 22 harus dipungut dari omzet penjual (kecuali Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Barang Mewah). Pajak Penghasilan Pasal 22 harus disetorkan ke kas negara paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Tanggal 20 bulan berikutnya adalah batas waktu pelaporan pemungutan pada formulir SPT Pajak Penghasilan Terpadu.

Baca Juga: Pajak untuk Pedagang Kecil: Klarifikasi Rumor dan Upaya Pemerintah Mengendalikan Shadow Economy

Namun, beberapa transaksi dibebaskan dari Pajak Penghasilan Pasal 22, termasuk penjualan pulsa telepon dan paket awal, penjualan emas, pengalihan hak atas tanah dan bangunan, penjualan dengan omzet di bawah IDR 500 juta (dengan surat pernyataan), dan layanan ekspedisi tertentu.

Simulasi Perhitungan Pajak Pasar Online

Mari kita lihat contoh perhitungan untuk kejelasan:

Penjual individu dengan omzet tahunan IDR 300 juta

  • Penjual dibebaskan dari Pajak Penghasilan Pasal 22 karena omzetnya masih di bawah IDR 500 juta.
  • Penjual diwajibkan memberikan surat pernyataan kepada pasar online yang menyatakan bahwa omzetnya di bawah IDR 500 juta.

Ringkasnya, tidak ada Pajak Penghasilan yang dipungut.

Seorang penjual yang menghasilkan pendapatan tahunan sebesar IDR 1 miliar

  • Dengan asumsi omzet bulanan sebesar IDR 80 juta.
  • Pajak Penghasilan Pasal 22 dipungut oleh pasar daring dengan tarif 0,5% x IDR 80.000.000, atau IDR 400.000.
  • Jumlah ini langsung dipotong dari pembayaran penjual.

Kesimpulannya, IDR 400.000 setiap bulan berdasarkan Pasal 22 Pajak Penghasilan dapat digunakan untuk menutupi 0,5% Pajak Penghasilan Akhir.

Penjual non-final dengan pendapatan tahunan IDR 6 miliar

  • Asumsikan omzet bulanan sebesar IDR 500 juta.
  • Pajak Penghasilan Pasal 22 sebesar 0,5% x IDR 500.000.000 = IDR 2.500.000 dikumpulkan oleh platform.
  • Meskipun bukan pajak final, perusahaan dengan pendapatan tahunan di atas IDR 4,8 miliar tetap dikenakan pungutan 0,5%. Pajak ini dapat dikurangkan dari jumlah pajak yang terutang dan dikreditkan pada laporan pajak tahunan.

Ringkasnya, Pasal 22 Pajak Penghasilan merupakan kredit pajak, bukan pembayaran final.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak untuk Pedagang Kecil: Klarifikasi Rumor dan Upaya Pemerintah Mengendalikan Shadow Economy

Membangun Kompetensi Perpajakan Sejak Dini untuk Calon Akuntan Profesional

Pelatihan pajak merupakan salah satu investasi yang penting bagi para calon akuntan profesional yang ingin menguasai bidang perpajakan secara mendalam dan praktis. Dan di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, kompetensi perpajakan menjadi salah satu kunci utama keberhasilan dalam dunia akuntansi dan keuangan. Oleh karena itu, mengikuti pelatihan pajak sejak dini sangat dianjurkan agar para calon profesional dapat memiliki pengetahuan yang kuat serta keterampilan yang teruji dalam mengelola berbagai aspek perpajakan sesuai dengan ketentuan terbaru.

Membantu Beradaptasi di Dunia Kerja

Pelatihan pajak memberikan kesempatan bagi peserta untuk memahami berbagai jenis pajak, seperti PPh 21, PPh 23, PPN, serta tata cara pelaporan pajak melalui sistem digital seperti e-SPT dan e-Filing. Dengan mengikuti pelatihan ini, calon akuntan tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktik yang langsung dapat diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari. Hal ini sangat penting untuk mempercepat adaptasi mereka ketika memasuki dunia kerja, terutama di perusahaan, kantor akuntan publik, maupun konsultan pajak.

Mendukung Perkembangan Karier

Kompetensi dalam perpajakan dapat memperluas peluang kerja dan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja. Banyak perusahaan mengutamakan tenaga akuntan yang memiliki pemahaman pajak yang mumpuni untuk meminimalisir risiko kesalahan dalam pelaporan pajak yang dapat berakibat pada sanksi administrasi atau denda. Dengan memiliki sertifikat pelatihan pajak, calon akuntan menunjukkan komitmen mereka terhadap profesionalisme dan kualitas kerja.

Membantu Membangun Relasi

Manfaat lainnya dari mengikuti pelatihan pajak sejak dini adalah membangun jaringan profesional yang luas. Peserta bisa bertemu dengan sesama calon akuntan, profesional pajak, dan narasumber yang ahli di bidangnya. Hal ini membuka peluang kolaborasi serta akses informasi penting yang bermanfaat dalam pengembangan karier dan bisnis di masa depan.

Dan sekarang ini sudah banyak  institusi pendidikan maupun lembaga pelatihan profesional, menyediakan program pelatihan pajak yang komprehensif dan mudah diakses sangat penting. Selain kelas tatap muka, banyak pelatihan kini yang menawarkan program online memudahkan peserta dari berbagai daerah untuk belajar tanpa terbatas ruang dan waktu. Program yang fleksibel ini memungkinkan calon akuntan tetap bisa mengatur waktu belajar sambil menjalani kegiatan lain.

Baca Juga: Kenali Risiko dan Peluang Pajak Lewat Training Pajak Eksklusif Ini!

Serta dalam pelaksanaan pelatihan, aspek praktikal seperti penggunaan software perpajakan juga diajarkan agar peserta benar-benar siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin digital. Familiaritas dengan aplikasi pajak elektronik memberikan nilai plus bagi peserta ketika memasuki bursa kerja dan membantu mereka menjalankan tugas pelaporan pajak dengan tepat dan efisien.

Sehingga pelatihan pajak bukan hanya pelatihan pajak bukan hanya sekadar persiapan ujian atau materi tambahan, namun merupakan pondasi utama dalam membangun kompetensi perpajakan bagi calon akuntan profesional. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan, peserta dapat lebih percaya diri dan siap menghadapi berbagai tugas dan tantangan di dunia akuntansi dan perpajakan.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak untuk Pedagang Kecil: Klarifikasi Rumor dan Upaya Pemerintah Mengendalikan Shadow Economy

Pajak untuk Pedagang Kecil: Klarifikasi Rumor dan Upaya Pemerintah Mengendalikan Shadow Economy

Kursus pajak dapat menjadi solusi terbaik bagi Anda yang ingin terjun di dunia kerja perpajakan atau mengelola pajak Anda secara mandiri dengan efisien. Karena kursus pajak akan memberikan Anda begitu banyak materi perundang-undangan pajak. Namun, juga tidak kalah penting untuk mengikuti berita pajak terbaru saat ini. Di sekitar Anda terdapat penjual makanan, kios makanan, dan toko pakaian.

Pemerintah dikabarkan akan mengenakan pajak pada penjual kecil, menurut spekulasi terbaru. Pengumuman ini bertepatan dengan niat pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap empat sektor ekonomi: ritel, makanan dan minuman, emas, dan perikanan. Rumor ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi usaha mikro yang bergantung pada pendapatan perdagangan secara rutin.

Rumor ini sebenarnya tidak benar. Pedagang kecil bukanlah prioritas utama pemerintah. Kebijakan pajak pemerintah tidak menargetkan pedagang kecil, demikian ditekankan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan (UU HPP) dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 164 Tahun 2023 sebenarnya memberikan perlindungan bagi pedagang kecil.

Kedua peraturan ini secara dasar menyatakan bahwa pedagang yang memperoleh penghasilan hingga IDR 500 juta per tahun dibebaskan dari pajak penghasilan (PPh). Mereka oleh karena itu tentu tidak akan dikenakan pajak tambahan.

DJP menjelaskan bahwa tujuan pemerintah adalah meningkatkan basis pendapatan dengan mengendalikan ekonomi informal, bukan dengan mengenakan pajak pada pedagang kecil. Istilah ini merujuk pada aktivitas ekonomi yang bernilai tinggi namun berada di luar kerangka formal negara.

Ekonomi Informal: Apa Itu?

Aktivitas ekonomi yang tidak dilaporkan atau tidak berada di bawah kendali otoritas pajak disebut sebagai “ekonomi informal,” “ekonomi bawah tanah,” atau “praktik ilegal.” Contoh transaksi kriminal yang termasuk dalam kategori ini antara lain penyelundupan, perdagangan narkoba, dan jual beli barang curian.

Banyak studi menunjukkan bahwa ketika wajib pajak tidak membayar pajak, ekonomi gelap menyebabkan kerugian besar bagi negara. Selain itu, praktik ini juga berdampak negatif pada pembangunan berkelanjutan dan kemajuan ekonomi.

Baca Juga: PER-16/PJ/2025: Reformasi Pengembalian Pajak dengan Kepastian Hukum dan Digitalisasi Prosedur

Diperkirakan ekonomi gelap Indonesia bernilai ratusan triliun rupiah setiap tahun. Menurut analisis tahun 2017 oleh Azwar dan Andi Wawan Mulyawan, ekonomi gelap bernilai Rp 536 triliun, termasuk Rp 487,12 triliun kerugian potensi penerimaan pajak. Sejak 2025, pemerintah Indonesia telah mengembangkan rencana sistematis untuk memetakan dan menilai ekonomi gelap negara.

Program Peningkatan Kepatuhan (CIP), yang berfokus pada entitas ekonomi tersembunyi, merupakan salah satu inisiatif utamanya. Inisiatif ini mengidentifikasi dan menargetkan wajib pajak berisiko tinggi yang belum dilacak oleh otoritas pajak menggunakan analisis intelijen.

Klasifikasi UMKM sebagai Landasan Pajak

Banyak pelaku usaha percaya bahwa hanya perusahaan besar yang dikenakan pajak. Faktanya, UMKM baik korporasi maupun perorangan memiliki kewajiban pajak yang berbeda dari non-UMKM. Oleh karena itu, penting untuk memahami persyaratan yang menjadikan suatu perusahaan sebagai UMKM sebelum membahas tarif pajak UMKM terbaru berdasarkan Undang-Undang HPP.

Perlu diakui bahwa UMKM dapat menjadi wajib pajak korporasi selain juga bertanggung jawab atas pajak pribadi. Kami akan terlebih dahulu membahas klasifikasi yang menjadikan suatu usaha sebagai UMKM sebelum membahas perubahan terbaru dalam Undang-Undang HPP dan tarif pajak UMKM terbaru.

Hal ini karena hal tersebut akan mempengaruhi kewajiban pajak mereka. Kewajiban pajak UMKM dan non-UMKM berbeda. Tidak semua perusahaan termasuk dalam kategori UMKM. Selain itu, kategori UMKM ini perlu dievaluasi dari berbagai aspek, termasuk prosedur operasional bisnis dan pendapatan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.