Jangan Salah Pilih! Ini Cara Tepat Menentukan Training Pajak untuk Tim Keuangan Anda

Jangan Salah Pilih! Ini Cara Tepat Menentukan Training Pajak untuk Tim Keuangan Anda

Training Pajak – Di era bisnis yang semakin kompleks, peran tim keuangan menjadi sangat vital, terutama dalam mengelola kewajiban perpajakan perusahaan. Salah menentukan training pajak untuk tim keuangan bukan hanya berdampak pada kinerja, tapi juga risiko kesalahan perpajakan yang bisa berakibat denda besar atau masalah hukum. Oleh karena itu, memilih pelatihan pajak yang tepat adalah langkah strategis yang wajib dilakukan setiap perusahaan.

Pentingnya Training Pajak untuk Tim Keuangan

Tim keuangan bertanggung jawab memastikan bahwa pajak dibayar tepat waktu dan perhitungan pajak sesuai dengan regulasi terbaru. Namun, aturan perpajakan di Indonesia terus mengalami perubahan, mulai dari tarif, prosedur pelaporan seperti e-SPT, e-Faktur, hingga kebijakan khusus bagi UMKM. Tanpa pemahaman yang up to date, staf keuangan rentan melakukan kesalahan fatal.

Training pajak yang tepat akan memperkuat kompetensi tim dengan pengetahuan terbaru, teknik penghitungan yang benar, dan cara memanfaatkan teknologi perpajakan digital. Dengan demikian, proses administrasi pajak berjalan lebih efisien dan risiko pelanggaran pajak dapat diminimalkan.

Cara Tepat Memilih Training Pajak untuk Tim Keuangan Anda

Sesuaikan Materi dengan Kebutuhan Tim dan Jenis Usaha

Setiap perusahaan memiliki kebutuhan berbeda tergantung skala usaha, sektor bisnis, dan kompleksitas pajak yang harus dikelola. Pilih pelatihan yang materi pokoknya relevan, seperti Brevet Pajak A, B, dan C untuk pengetahuan perpajakan menyeluruh, training khusus e-Faktur dan e-Bupot untuk staf yang mengelola faktur elektronik, pelatihan UMKM tax compliance jika perusahaan Anda bergerak di segmen UMKM, maupun tax treaty dan perpajakan internasional bagi perusahaan yang berorientasi ekspor-impor. Sehingga dengan materi yang sesuai, tim Anda akan dapat langsung mengaplikasikan ilmu baru ke pekerjaan harian.

Perhatikan Metode Pelatihan

Metode pelatihan juga menentukan efektivitas transfer ilmu. Ada dua metode utama, yaitu dengan pelatihan offline memungkinkan interaksi langsung dengan instruktur dan diskusi mendalam. Cocok bagi tim yang butuh pendalaman materi dan contoh kasus nyata. Selain it, juga ada pelatihan online menawarkan fleksibilitas waktu dan kecepatan penyampaian materi. Sangat ideal untuk perusahaan dengan jadwal padat atau tim tersebar di berbagai lokasi. Namun ada beberapa lembaga menyediakan pelatihan hybrid yang menggabungkan keunggulan keduanya.

Baca Juga: Masih Bingung Urus SPT? Kursus Pajak Ini Jawabannya

Pilih Lembaga Pelatihan Berpengalaman dan Terpercaya

Pastikan Anda memilih penyelenggara training pajak yang sudah berpengalaman dan memiliki reputasi baik. Lembaga yang kredibel biasanya dapat menghadirkan instruktur profesional yang ahli di bidang perpajakan dan memiliki pengalaman praktis, juga menyediakan modul pelatihan yang selalu diperbarui mengikuti regulasi terbaru. Selain itu, juga dapat memberikan sertifikat resmi yang dapat meningkatkan kredibilitas dan nilai tambah tim keuangan.

Cek Fasilitas Tambahan dan Dukungan Pasca Pelatihan

Pelatihan berkualitas tidak hanya memberikan materi pelajaran tapi juga dukungan lanjutan, seperti: Akses materi dan rekaman pelatihan untuk referensi berkelanjutan, konsultasi pajak jika ada kesulitan dalam penerapan di perusahaan, forum diskusi antar peserta untuk berbagi pengalaman dan solusi, dukungan semacam ini sangat membantu tim keuangan dalam menghadapi tantangan perpajakan sehari-hari.

Investasi Training Pajak yang Menguntungkan

Melakukan investasi waktu dan biaya untuk training pajak sebenarnya sangat menguntungkan. Berikut manfaat yang bisa Anda peroleh:

  • Mengoptimalkan kepatuhan pajak perusahaan sehingga menghindari sanksi dan denda.
  • Meningkatkan efisiensi proses pelaporan dan pembayaran pajak.
  • Memperkuat kemampuan analisis dan pengambilan keputusan berbasis perpajakan yang strategis.
  • Meningkatkan motivasi dan profesionalisme tim keuangan.

Pada akhirnya, pelatihan yang tepat akan mendukung pertumbuhan bisnis Anda dengan meminimalkan risiko fiskal.

Karena untuk menjadi seseorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Peringatan Menteri Airlangga terhadap Praktik Invoice Pooling: Menjaga Integritas Insentif Pajak UMKM

Peringatan Menteri Airlangga terhadap Praktik Invoice Pooling: Menjaga Integritas Insentif Pajak UMKM

Brevet pajak menjadi solusi pajak bagi Anda yang ingin menambah wawasan dalam hal perpajakan. Sebab, dalam brevet pajak ini akan memberikan materi tentang kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, juga tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti berita pajak terbaru seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini.

Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, memperingatkan UMKM agar tidak menggunakan “arisan faktur,” sebuah taktik yang memanfaatkan insentif pajak. Peringatan ini diberikan sebagai respons terhadap perusahaan yang terus mencoba mempertahankan fasilitas pajak penghasilan akhir (PPh) 0,5% dengan menggunakan strategi ilegal, seperti pemisahan bisnis atau pertukaran faktur penjualan dengan perusahaan lain.

Menurut pernyataan Airlangga pada Jumat, 10 Oktober 2025, “tarif pajak tetap 0,5%, tetapi jangan buka toko baru saat omzet mencapai Rp5 miliar, lalu pindahkan ke toko tetangga dan tukar faktur satu sama lain.”

Seperti yang diketahui, wajib pajak individu yang mengoperasikan UMKM dan memiliki omzet tahunan sedikit di atas Rp4,8 miliar berhak atas tarif PPh final 0,5% berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022. Wajib pajak dapat menggunakan fasilitas ini selama tujuh tahun pajak sejak tanggal pendaftaran.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2018, masa berlaku fasilitas ini benar-benar berakhir pada 2024 jika UMKM telah menggunakannya sejak 2018. Untuk memungkinkan UMKM terus menikmati kemudahan dalam memenuhi kewajiban pajaknya, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjangnya hingga 2029.

Mengenal Arisan Faktur

Untuk menurunkan nilai omzet yang dilaporkan, pengecer atau pelaku usaha menukar faktur pajak, sebuah proses yang dikenal sebagai pooling faktur. Tujuannya adalah untuk menjaga omzet tahunan perusahaan di bawah IDR 4,8 miliar agar tetap memenuhi syarat untuk tarif pajak penghasilan akhir 0,5% yang diberikan kepada UMKM.

Menurut Airlangga, pasar tradisional dan pusat grosir sering menggunakan taktik ini. Untuk mempertahankan kelayakan mereka atas tarif pajak rendah, pemilik usaha yang omzetnya melebihi batas yang ditetapkan sering membagi perusahaan mereka menjadi unit-unit kecil atau memindahkan penjualan ke toko lain.

“Kami sudah memahami mekanisme ‘invoice pooling’ di pasar dengan cukup baik,” katanya.

Airlangga mengklaim bahwa ini merupakan bentuk penghindaran pajak yang dapat merugikan pemerintah. Dengan mengurangi potensi pendapatan pajak yang dapat digunakan untuk pertumbuhan, langkah-langkah semacam ini dapat merugikan negara.

Baca Juga: PER-18/PJ/2025: Standar Data Konkret untuk Pengawasan Pajak yang Efektif dan Transparan

Memahami Konsep Pertukaran Faktur

Memahami konsep pertukaran faktur dalam perpajakan, yang sebenarnya sah dan diatur secara formal, penting untuk memahami mengapa “pembagian faktur” dianggap sebagai pelanggaran. Sistem pelaporan pajak yang disebut pertukaran faktur, yang kadang-kadang disebut faktur pajak masukan dan keluaran (FPMK), digunakan untuk menjaga akurasi dan transparansi data transaksi antara pembeli dan penjual.

Pemasok mengirimkan faktur pajak setelah setiap transaksi, yang berisi detail penting seperti nilai transaksi, jumlah pajak yang harus dibayar, dan nomor identifikasi pajak (NPWP). Kedua belah pihak kemudian menggunakan informasi ini untuk mengajukan laporan melalui sistem e-Faktur ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Pihak berwenang pajak dapat memverifikasi bahwa semua transaksi benar-benar terjadi dan pajak yang harus dibayar telah dibayarkan sesuai dengan peraturan dengan menggunakan pendekatan ini.

Tujuan dan Manfaat Pertukaran Faktur

Sistem pertukaran faktur resmi memiliki beberapa fungsi penting, antara lain:

  • Mengurangi ketidakakuratan pelaporan karena kedua belah pihak dapat memverifikasi data transaksi.
  • Karena setiap transaksi tercatat dan diawasi, kepatuhan pajak meningkat.
  • Mendorong transparansi dalam bisnis, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin membangun reputasi yang baik.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Masih Bingung Urus SPT? Kursus Pajak Ini Jawabannya

Masih Bingung Urus SPT? Kursus Pajak Ini Jawabannya

Kursus Pajak – Mengurus Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sering kali menjadi momok menakutkan bagi banyak orang, terutama bagi para wajib pajak yang baru pertama kali melakukannya atau yang memiliki kesibukan padat sehingga takut salah dalam pelaporan. Padahal, pelaporan SPT adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu agar terhindar dari sanksi administratif maupun pidana.

Jika Anda masih bingung atau merasa kerepotan mengurus SPT, kini saatnya untuk berinvestasi pada diri sendiri dengan mengikuti kursus pajak yang tepat. Kursus pajak ini hadir sebagai solusi mudah dan praktis untuk membuat Anda lebih paham cara mengurus SPT dengan benar dan efisien.

Mengapa Mengikuti Kursus Pajak itu Penting?

Pelaporan SPT memang tidak merata seperti yang dibayangkan. Ada berbagai jenis formulir, aturan, dan dokumen pendukung yang harus dipersiapkan sesuai dengan status kewajiban perpajakan masing-masing. Kesalahan pengisian SPT dapat berakibat pada denda hingga pemeriksaan lebih lanjut dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Kursus pajak dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai tata cara perpajakan yang berlaku, mulai dari pengenalan jenis-jenis pajak, pelaporan SPT Tahunan bagi individu maupun badan usaha, hingga cara melakukan pembetulan jika terjadi kesalahan.

Manfaat Kursus Pajak yang Kami Tawarkan

Materi Lengkap dan Terupdate

Kursus pajak ini dibekali dengan materi yang selalu diperbarui sesuai dengan peraturan perpajakan terbaru, termasuk aplikasi e-filing dan e-bupot yang semakin populer untuk memudahkan pelaporan secara online.

Pengajar Profesional Berpengalaman

Anda akan dibimbing oleh tenaga ahli di bidang perpajakan yang memiliki pengalaman praktik dan pengajaran, sehingga pengetahuan yang diperoleh benar-benar aplikatif di dunia nyata.

Pelatihan Praktis dengan Studi Kasus

Metode pembelajaran disusun sedemikian rupa agar peserta bisa langsung mentransfer cara mengisi SPT, mengurus pajak UMKM, dan melakukan pelaporan menggunakan sistem resmi DJP.

Fleksibilitas Mode Pembelajaran

Tersedia pilihan kursus online maupun offline, sehingga Anda bisa menyesuaikan dengan jadwal dan lokasi yang paling nyaman.

Sertifikat Resmi dan Pengakuan

Setelah menyelesaikan kursus, peserta akan mendapatkan sertifikat yang bisa menjadi nilai tambah dalam karir, terutama bagi pemerhati administrasi keuangan dan pajak.

Baca Juga: Jadi Spesialis Pajak di Perusahaan Besar? Mulai dari Brevet Pajak A & B!

Siapa yang Cocok Mengikuti Kursus Pajak Ini?

Kursus ini sangat cocok bagi:

  • Kantor Pegawai yang bertugas menangani administrasi pajak dan pelaporan SPT.
  • Pemilik UMKM yang ingin mengelola kewajiban perpajakan secara mandiri tanpa tergantung konsultan.
  • Mahasiswa dan freshgraduate yang ingin mempersiapkan diri di bidang administrasi dan perpajakan.
  • Freelancer dan profesional yang ingin memenuhi kewajiban pajaknya dengan benar tanpa risiko kesalahan.
  • Siapa saja yang merasa belum memahami tata cara pengisian SPT dan ingin belajar secara sistematis.

Untuk itu, mengurus  SPT tidak perlu lagi menjadi beban yang menakutkan. Dengan mengikuti kursus pajak yang profesional dan terstruktur, Anda dapat menguasai proses pelaporan pajak dengan mudah, akurat, dan sesuai aturan yang berlaku. Investasi waktu dan biaya untuk kursus ini akan membawa keuntungan jangka panjang berupa memenuhi permintaan yang baik dan menghindarkan Anda dari masalah hukum di kemudian hari. Jadi, jangan tunda lagi, daftar sekarang dan raih fasilitas pengurusan SPT dengan percaya diri!

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

PER-18/PJ/2025: Standar Data Konkret untuk Pengawasan Pajak yang Efektif dan Transparan

PER-18/PJ/2025: Standar Data Konkret untuk Pengawasan Pajak yang Efektif dan Transparan

Pelatihan Pajak – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) secara utama berfokus pada pemantauan Data Konkret guna meningkatkan audit dan pengawasan pajak. Dengan menggunakan metode ini, DJP dapat mengevaluasi kepatuhan wajib pajak menggunakan data yang andal, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-18/PJ/2025, yang berlaku efektif pada 24 September 2025, menyoroti pentingnya pemantauan data konkret.

Selain memperkuat tanggung jawab dan transparansi dalam semua tindakan pengawasan yang dilakukan oleh otoritas pajak, peraturan baru ini dikembangkan untuk memberikan kejelasan hukum. Pelatihan pajak akan menjadi solusi bagi Anda yang ingin menguasai pengetahuan pajak seperti ini. Selain itu, pelatihan pajak juga akan memberikan berbagai kebijakan perpajakan lainnya yang berlaku di Indonesia.

Verifikasi Pelacakan Data Konkret oleh DJP

Bimo Wijayanto, Direktur Jenderal Pajak, menekankan bahwa sebagai bagian dari fungsi pengawasan dan penyelidikannya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memiliki kemampuan untuk melacak data wajib pajak secara spesifik. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-18/PJ/2025 tentang Pelacakan Data Konkret (PER-18/2025), yang akan berlaku efektif pada 24 September 2025, memperkuat wewenang ini.

DJP menyatakan dalam bagian pembahasan peraturan bahwa tindakan ini diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak terhadap kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan. Informasi konkret yang dikumpulkan oleh otoritas pajak menjadi dasar untuk audit pajak yang lebih terfokus serta pengawasan.

Selain itu, PER-18/2025 diterbitkan untuk memperkuat tanggung jawab DJP dalam mengelola dan menyelidiki data yang sah serta memberikan kejelasan hukum. Akibatnya, setiap tindakan pengawasan yang membantu meningkatkan kepatuhan pajak di Indonesia dapat didukung oleh hukum.

Data Konkret: Definisi dan Format dalam PER-18/PJ/2025

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memiliki atau memperoleh data konkret, yang dapat berupa:

  • Faktur pajak yang telah disetujui melalui sistem informasi DJP tetapi belum atau tidak dicatat oleh wajib pajak dalam Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) periodik mereka.
  • Bukti pemungutan atau pemotongan pajak penghasilan yang belum diungkapkan oleh penerbit dalam SPT PPh Bulanan mereka.
  • Bukti transaksi atau informasi pajak lainnya yang, jika masih perlu melewati uji dasar, dapat digunakan untuk menentukan pajak terutang wajib pajak.

Baca Juga: Waspada Situs Pajak Palsu: Cara Cerdas Lindungi Data dan Uang Anda dari Penipuan Digital

Di antara lain, bukti transaksi atau data pajak yang disebutkan pada poin 1 huruf c dapat berupa:

  • Kelebihan kompensasi dalam SPT PPN Bulanan tidak sesuai dengan laporan kelebihan pembayaran periode sebelumnya.
  • Wajib pajak yang tidak memenuhi syarat untuk menerapkan aturan kredit menghitung kembali pajak masukan sebagai pengurangan dari pajak keluaran, terutama bagi PKP yang melakukan pengiriman yang baik dikenakan PPN maupun tidak dikenakan PPN.
  • PPN yang dibayar di muka tetapi kemudian ditemukan kurang dibayar atau tidak dibayar sama sekali.
  • Penggunaan insentif pajak yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
  • Kredit pajak masukan yang tidak sesuai dengan aturan.
  • Pendapatan yang dilaporkan kurang atau tidak dilaporkan sama sekali, baik karena kesalahan dalam penerapan aturan perhitungan pendapatan bersih atau karena data pemotongan yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
  • Informasi atau data yang diperoleh dari putusan, keputusan, atau putusan sengketa pajak yang memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah), yang dapat digunakan segera untuk menentukan kewajiban pajak yang dilaporkan kurang atau tidak diungkapkan dalam surat pemberitahuan pajak.
  • Informasi atau data yang telah: diserahkan dalam bentuk Permohonan Penjelasan Data dan/atau Informasi (SP2DK); dan dijelaskan dalam Berita Acara Permohonan Penjelasan, yang ditandatangani oleh wajib pajak, wakil, atau kuasa, dan berisi persetujuan wajib pajak mengenai kewajiban pajak.

Informasi tersebut masih dapat digunakan untuk menentukan kewajiban pajak wajib pajak meskipun belum dibayar pada tanggal yang telah disepakati.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Jadi Spesialis Pajak di Perusahaan Besar? Mulai dari Brevet Pajak A & B!

Jadi Spesialis Pajak di Perusahaan Besar? Mulai dari Brevet Pajak A & B!

Brevet Pajak – Menjadi spesialis pajak di perusahaan besar adalah impian banyak profesional akuntansi dan keuangan. Pajak merupakan elemen penting yang harus dikelola dengan cermat agar perusahaan dapat beroperasi sesuai peraturan pemerintah sekaligus memaksimalkan efisiensi pembayaran pajaknya. Untuk mewujudkan karir menjadi spesialis pajak Andal, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikasi Brevet Pajak A & B.

Brevet Pajak A&B adalah sertifikasi yang dirancang khusus untuk membekali peserta dengan kompetensi dasar dan lanjutan dalam perpajakan. Brevet A fokus pada pengenalan perpajakan secara umum, mekanisme administrasi perpajakan, serta penghitungan pajak penghasilan pribadi dan badan usaha. Sedangkan Brevet B memperdalam pemahaman tentang perpajakan pemerintah, pajak pertambahan nilai (PPN), dan jenis pajak lain yang relevan di lingkungan perusahaan besar. Dengan menguasai materi ini, peserta akan siap menghadapi tantangan perpajakan di dunia kerja.

Mengapa Brevet Pajak A & B Sangat Penting

Pertama, sertifikasi ini merupakan syarat dan nilai tambah utama saat melamar posisi pajak di perusahaan skala besar. Banyak perusahaan mencari tenaga ahli yang tidak hanya memiliki pengetahuan teori, tetapi juga memahami aplikasi perpajakan praktis yang sesuai aturan terbaru. Kedua, laju perubahan regulasi perpajakan yang menuntut profesional pajak agar selalu update dan adaptif. Pelatihan brevet pajak yang komprehensif membantu peserta mengantisipasi perubahan peraturan dan mengurangi risiko kesalahan pelaporan.

Manfaat lain mengikuti Brevet Pajak A & B adalah peningkatan kemampuan analisis dan pelaporan pajak. Anda akan mempelajari teknik optimalisasi pajak yang legal dan etis, sehingga perusahaan dapat meminimalkan beban pajak tanpa melanggar hukum. Selain itu, keahlian dalam penyusunan e-Faktur, SPT Masa, dan SPT Tahunan akan meningkat signifikan. Hal ini sangat krusial mengingat perusahaan besar biasanya memiliki kompleksitas administrasi perpajakan yang tinggi.

Kursus Brevet Pajak A&B tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan tatap muka hingga online. Pilihan pelatihan online sangat cocok bagi profesional yang ingin bersantai waktu belajar tanpa mengganggu aktivitas kerja sehari-hari. Dengan platform digital, materi dapat diakses kapan saja, serta mendapat pendampingan dari instruktur yang ahli di bidang perpajakan. Pilihlah lembaga pelatihan yang terakreditasi dan memiliki rekam jejak baik agar sertifikasi yang diperoleh diakui secara luas oleh dunia industri.

Baca Juga: Kupas Tuntas Dunia Perpajakan: Dari Teori ke Praktik untuk Mahasiswa Akuntansi

Setelah selesainya Brevet Pajak A&B, peluang karier di perusahaan besar akan semakin terbuka lebar. Posisi seperti Tax Specialist, Tax Analyst, maupun Tax Compliance Officer bisa Anda raih dengan percaya diri. Banyak perusahaan multinasional dan korporasi besar yang terus mencari tenaga pajak yang berkompeten untuk mengelola perpajakan internal, menangani audit pajak, dan berinteraksi dengan otoritas fiskal secara profesional.

Selain itu, spesialis pajak juga menghadirkan kesempatan pengembangan karir jangka panjang. Anda dapat melanjutkan pelatihan ke tingkat Brevet Pajak C yang mendalami perpajakan internasional dan kompleks perpajakan, menambah nilai kompetensi sekaligus meningkatkan posisi struktur organisasi. Beberapa spesialis pajak sukses bahkan menjadi konsultan pajak dan partner di firma akuntansi ternama, membuka peluang pendapatan dan jaringan profesional yang lebih luas.

Tidak kalah pentingnya, bekal Brevet Pajak membuat Anda memiliki kemampuan untuk membantu UMKM dan bisnis lain agar patuh pajak serta meningkatkan kesadaran perpajakan di masyarakat luas. Dengan demikian, peran Anda tidak hanya sebatas di perusahaan besar, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mewujudkan sistem pajak yang sehat dan transparan.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Waspada Situs Pajak Palsu: Cara Cerdas Lindungi Data dan Uang Anda dari Penipuan Digital

Waspada Situs Pajak Palsu: Cara Cerdas Lindungi Data dan Uang Anda dari Penipuan Digital

Training pajak dapat menjadi metode terbaik jika Anda ingin memperdalam pemahaman Anda mengenai kebijakan perpajakan. Sebab, dalam training pajak Anda akan memperoleh materi seputar peraturan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, tentunya tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti perkembangan berita pajak terbaru seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sekali lagi memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap situs web palsu yang mengaku sebagai kantor pajak. Tidak mengherankan banyak orang tertipu oleh tautan-tautan ini karena seringkali memiliki nama dan tata letak yang identik dengan domain resmi DJP.

“Harap lebih berhati-hati saat mengunjungi situs web palsu yang menyamar sebagai DJP!” Seperti yang diungkapkan pada Kamis, 10 September 2025, DJP memposting di Instagram, “Situs-situs web ini sering menggunakan nama atau domain yang mirip dengan situs web resmi DJP.”

Perhatikan situs web berikut yang telah ditandai sebagai penipuan untuk mencegah menjadi korban berikutnya:

  • corretaxdjp-pajak-go.id/informasi
  • pajak-go.id
  • dd

Masyarakat umum diperingatkan untuk tidak mengklik tautan atau memasukkan informasi pribadi di situs web tertentu. Selain itu, DGT menekankan bahwa situs web pajak.go.id adalah satu-satunya cara untuk mengakses semua layanan perpajakan resmi.

Teknik Penipuan yang Meniru DGT

Pesan, panggilan telepon, surat, atau email yang berpura-pura sebagai pemberitahuan resmi dari DGT sering digunakan untuk melakukan penipuan ini. Komunikasi tersebut biasanya mencakup tautan atau permintaan untuk mengaktifkan e-stempel, menyinkronkan data, atau memvalidasi NIK. Berkas APK. Wajib pajak akan diminta untuk menginstal program palsu atau diarahkan ke situs web palsu yang meniru situs web DGT setelah mengklik tautan atau mengunduh file.

Di sini, peretas berusaha memperoleh informasi pribadi, nama pengguna, kata sandi, nomor rekening, dan data sensitif lainnya. Penipuan semacam ini berpotensi menyebabkan kerugian finansial selain mengancam keamanan data pribadi.

Baca Juga: DJP Manfaatkan Data Beneficial Ownership Ditjen AHU untuk Perkuat Audit Pajak!

Dengan dalih biaya administrasi, pembayaran pajak, atau bea materai, penjahat biasanya meminta korban untuk mengirimkan sejumlah uang tertentu. Penjahat dapat dengan cepat menguras saldo rekening korban setelah mencatat informasi bank mereka. DGT menegaskan bahwa lembaga pajak resmi tidak mengirimkan pesan semacam ini. Penipu dapat mengakses rekening bank dan berpotensi menguras saldo korban dengan menyimpan data yang dikirimkan ke situs web atau aplikasi palsu di server mereka.

Tips untuk Mencegah Situs Pajak Palsu

DGT menyarankan masyarakat untuk: Selalu verifikasi domain situs web untuk menghindari jebakan penipuan digital ini. Pastikan alamat situs web tidak mengandung kata-kata tambahan seperti “coretax,” “pajak-go,” atau variasi serupa, dan berakhir dengan .go.id.

  • Abaikan pesan mencurigakan. Jangan pernah mengklik tautan dari sumber yang tidak dikenal.
  • Jangan menginstal aplikasi atau file APK dari sumber tidak resmi.
  • Jangan mentransfer dana ke rekening pribadi yang mengaku terkait dengan DJP.
  • Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk melindungi akun keuangan Anda.
  • Hubungi bank Anda segera untuk memblokir akun dan mengubah login serta kata sandi jika Anda telah memasukkan informasi Anda di situs web penipuan.
  • Sementara itu, matikan koneksi internet dan gunakan pengaturan pabrik untuk menghapus aplikasi mencurigakan yang mungkin telah diinstal.
  • Jika Anda menjadi korban penipuan, laporkan ke Pusat Anti-Penipuan.

Perlu diingat bahwa DJP tidak pernah meminta wajib pajak untuk mengirim uang ke atau menerima pembayaran dari rekening bank pribadi. Ingatlah bahwa domain pajak.go.id adalah satu-satunya yang digunakan oleh situs web pajak resmi. Lindungi informasi pribadi Anda dengan hati-hati untuk mencegah menjadi korban kejahatan siber.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kupas Tuntas Dunia Perpajakan: Dari Teori ke Praktik untuk Mahasiswa Akuntansi

Kupas Tuntas Dunia Perpajakan: Dari Teori ke Praktik untuk Mahasiswa Akuntansi

Pelatihan Pajak – Memahami dunia perpajakan merupakan aspek penting bagi mahasiswa akuntansi yang ingin menyiapkan diri menghadapi tantangan karier profesional di bidang keuangan. Pelatihan pajak yang komprehensif menjadi solusi terbaik untuk menjembatani teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan. Melalui pelatihan pajak, mahasiswa akuntansi tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan yang aplikatif dan kesiapan untuk bersaing di dunia kerja.

Pelatihan pajak menjadi langkah strategis dalam memperkuat pemahaman mahasiswa akan sistem perpajakan Indonesia yang dinamis dan selalu berkembang. Dalam pelatihan ini, peserta akan diajak mengupas tuntas berbagai jenis pajak seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), serta prosedur perpajakan yang berlaku. Pemahaman mendalam mengenai undang-undang perpajakan, peraturan pemerintah, dan standar akuntansi perpajakan sangat krusial untuk mendukung penguasaan materi secara menyeluruh.

Keunggulan Pelatihan Pajak

Keunggulan utama pelatihan pajak bagi mahasiswa akuntansi adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan teori dengan praktik. Berbeda dengan metode kuliah konvensional yang cenderung pasif, pelatihan ini mengedepankan simulasi, studi kasus, dan aplikasi software perpajakan terkini. Dengan demikian, mahasiswa dapat langsung mempraktikkan cara pengisian SPT, perhitungan pajak terutang, dan pelaporan pajak secara benar dan efisien. Pengalaman praktik ini tentu sangat berharga saat mereka memasuki dunia kerja atau melakukan magang di perusahaan, kantor akuntan publik, atau instansi pajak.

Selain itu, pelatihan pajak memberikan wawasan terkait perubahan regulasi perpajakan yang sering terjadi. Hal ini membuat mahasiswa selalu update dengan kebijakan terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak dan peraturan perpajakan terbaru baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan bekal pengetahuan yang selalu terbarui, lulusan tentu mampu mendukung pengelolaan pajak perusahaan secara optimal dan meminimalisir risiko kesalahan pelaporan yang dapat berujung pada sanksi administratif atau denda.

Para instruktur dalam pelatihan pajak biasanya berasal dari praktisi pajak berpengalaman, konsultan pajak, atau dosen ahli yang menguasai bidangnya. Hal ini memungkinkan mahasiswa mendapatkan mentoring langsung berkualitas, tanya jawab yang interaktif, dan pengalaman belajar yang inspiratif. Metode pengajaran yang komunikatif dan aplikatif memudahkan peserta dalam memahami materi yang seringkali dianggap rumit dan kompleks.

Mahasiswa juga mendapatkan keuntungan dari fleksibilitas pelatihan yang bisa diikuti secara online maupun offline. Dengan adanya kelas virtual, peserta dapat belajar dari mana saja tanpa harus meninggalkan kewajiban kuliah atau aktivitas lain. Sedangkan pelatihan tatap muka memungkinkan interaksi lebih intensif dan praktik langsung yang mendalam. Pilihan ini memberikan kemudahan akses bagi mahasiswa dari berbagai wilayah.

Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Pajak Staf Keuangan Anda: Wajib Tahu Sebelum Tutup Tahun!

Investasi waktu dan biaya untuk mengikuti pelatihan pajak ini sangat sepadan dengan manfaat jangka panjangnya. Skill perpajakan yang diperoleh tidak hanya meningkatkan nilai jual di pasar kerja, tapi juga membuka peluang untuk menjadi konsultan pajak profesional atau bekerja di bidang compliance dan tax planning. Banyak alumni pelatihan yang kemudian sukses berkarier di kantor akuntan publik ternama, perusahaan multinasional, atau instansi pajak.

Dalam industri akuntansi yang semakin ketat kompetisinya, memiliki sertifikasi atau pelatihan khusus di bidang perpajakan menjadi modal utama untuk bersaing dan berinovasi. Pelatihan pajak mendorong mahasiswa menjadi calon profesional yang tidak hanya mampu membaca angka, tetapi juga mengoptimalkan pajak agar perusahaan atau klien dapat memanfaatkan regulasi secara tepat dan transparan.

Bagi mahasiswa akuntansi yang ingin memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi perpajakan, mengikuti pelatihan pajak adalah keputusan tepat. Pelatihan ini mempersiapkan mereka dengan fondasi teori yang kuat sekaligus kemampuan praktik yang nyata dalam menghadapi tantangan perpajakan di lapangan. Dengan begitu, mereka siap menjadi tenaga ahli perpajakan yang profesional, handal, dan selalu up-to-date.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

DJP Manfaatkan Data Beneficial Ownership Ditjen AHU untuk Perkuat Audit Pajak!

DJP Manfaatkan Data Beneficial Ownership Ditjen AHU untuk Perkuat Audit Pajak!

Kursus Pajak – Menggunakan informasi kepemilikan sebenarnya yang dikumpulkan bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (DJP AHU), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperkuat kegiatan pemantauan dan audit pajaknya. Max Darmawan, Direktur Data dan Informasi Pajak DJP, menjelaskan bahwa aplikasi SmartWeb dibuat oleh DJP untuk memverifikasi informasi kepemilikan sebenarnya yang diperoleh dari DGHA.

Dengan alat ini, DJP dapat memantau secara ketat hubungan khusus (pihak terkait) antara individu dan korporasi. Kursus pajak dapat menjadi solusi yang paling tepat jika Anda ingin mendalami pemahaman tentang kebijakan perundang-undangan pajak. Bahkan kursus pajak ini dapat dijadikan sebagai bekal jika Anda ingin terjun langsung ke dunia kerja perpajakan.

Hingga batas tertentu, SmartWeb memberikan ringkasan tentang pihak-pihak yang memiliki hubungan unik. Menurut Max, yang dikutip pada Selasa, 10 Juli 2025, “Kami dapat menguji dan memberitahu Direktorat Jenderal AHU tentang individu yang termasuk dalam pihak terkait.”

Informasi Kepemilikan Sesungguhnya sebagai Alat Analisis Audit Pajak

Selain digunakan untuk tujuan administratif, data kepemilikan manfaat sangat penting bagi berbagai operasi bisnis DJP, termasuk penagihan, audit, penyelidikan, dan pengumpulan bukti awal. Menurut Max, jika seseorang menerima pembayaran yang jauh lebih tinggi dari nilai pasar wajar, mereka mungkin dianggap sebagai pemilik manfaat.

“Misalnya, hal itu dapat menjadi tanda bahwa seseorang adalah pemilik sebenarnya dari suatu korporasi jika mereka menerima biaya layanan yang tidak sesuai dengan harga pasar,” lanjutnya.

Memperbarui Kerjasama untuk Pertukaran Informasi

Pada 11 September 2025, di Gedung Cakti KPDJP, Direktorat Jenderal AHU dan DJP menandatangani perjanjian kerjasama baru (PKS) yang mencakup penggunaan data kepemilikan manfaat. Perjanjian tersebut menyebutkan:

  • PKS tentang Peningkatan dan Pemanfaatan Database Kepemilikan Manfaat untuk Periode 2019–2024.
  • PKS tentang Pendukung Pendapatan Negara untuk Periode 2020–2025 dengan Menggunakan Basis Data AHU Online.

Signifikansi kerja sama ini sebagai bentuk sinergi antarlembaga dalam mendukung pengelolaan keuangan negara ditekankan oleh Direktur Jenderal AHU Widodo.

“Perjanjian kerja sama ini harus menjadi pedoman nyata dalam pelaksanaan tugas di lapangan, bukan sekadar simbol kerja sama,” ujarnya.

Baca Juga: Pengguna Netflix Bisa Tenang Karena Belum Bayar Pajak Langganan, Begini Alasannya!

Direktorat Jenderal AHU telah memperkuat basis data perpajakan dengan menyediakan sembilan kategori data berbeda kepada Direktorat Jenderal Pajak sebagai tindak lanjut dari perjanjian kerja sama. Berbagai operasi audit dan penagihan pajak memanfaatkan data tersebut. Untuk meningkatkan audit pajak dan keamanan pendapatan, DJP menggunakan 107 data kepemilikan korporasi dan 152 data kepemilikan manfaat yang disediakan oleh Direktorat Jenderal AHU antara tahun 2019 dan 2025.

Selain itu, 540.396 profil data AHU telah dikirimkan ke DJP, yang digunakan untuk menganalisis lebih lanjut wajib pajak. DJP berhasil mengamankan pendapatan negara sebesar IDR 896,6 miliar selama periode tersebut berkat aliran data ini.

Kerjasama untuk Transparansi dan Kepatuhan

Bimo Wijayanto, Direktur Jenderal Pajak, mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jenderal AHU atas kerja sama dan bantuannya yang berkelanjutan. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Strategis Nasional Pencegahan Korupsi yang diawasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang membantu menyusun perjanjian kerja sama.

“Penggunaan data kepemilikan sebenarnya merupakan langkah penting menuju sistem perpajakan yang lebih transparan dan berintegritas,” kata Bimo.

DJP kini memiliki dasar yang lebih kuat untuk melaksanakan audit pajak, mengidentifikasi ketidaksesuaian yang mungkin terjadi, dan memastikan setiap wajib pajak mematuhi kewajibannya sesuai dengan peraturan yang berlaku berkat bantuan data yang akurat dan terintegrasi.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tingkatkan Kompetensi Pajak Staf Keuangan Anda: Wajib Tahu Sebelum Tutup Tahun!

Tingkatkan Kompetensi Pajak Staf Keuangan Anda: Wajib Tahu Sebelum Tutup Tahun!

Training Pajak – Meningkatkan kompetensi pajak staf keuangan merupakan langkah strategis yang wajib dilakukan oleh setiap perusahaan sebelum menutup tahun fiskal. Dengan pemahaman dan keterampilan pajak yang mumpuni, staf keuangan dapat membantu perusahaan mematuhi peraturan perpajakan secara tepat waktu, menghindari sanksi, serta mengoptimalkan manfaat perpajakan yang tersedia. Inilah saat yang tepat untuk mempersiapkan diri dan tim Anda dengan pengetahuan terbaru dengan mengikuti training pajak agar menghadapi tantangan pajak akhir tahun dengan percaya diri.

Di tengah dinamika regulasi pajak yang terus berubah, seringkali staf keuangan menghadapi kesulitan dalam memahami dan mengimplementasikan aturan yang berlaku. Kesalahan dalam pelaporan pajak atau keterlambatan pembayaran dapat berdampak pada denda dan reputasi perusahaan. Oleh karena itu, pembekalan kompetensi pajak menjadi kebutuhan utama yang tidak bisa ditawar lagi.

Tidak hanya tentang memahami regulasi, kompetensi pajak yang kuat juga berarti staf keuangan mampu melakukan penghitungan pajak secara tepat, membuat perencanaan pajak yang efisien, serta memanfaatkan insentif dan fasilitas yang ditawarkan pemerintah bagi dunia usaha. Hal ini tentu berimbas pada optimalisasi cash flow dan pengurangan beban pajak perusahaan secara legal.

Keuntungan Mengikuti Training Pajak

Keuntungan training pajak ini  menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kemampuan staf keuangan Anda. Program pelatihan ini dirancang khusus untuk memperdalam pemahaman tentang Surat Pemberitahuan (SPT), Perpajakan Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), serta tata cara pemenuhan kewajiban pajak lainnya. Materi pelatihan selalu diperbarui mengikuti regulasi terbaru sehingga staf Anda akan selalu mendapatkan informasi valid dan relevan.

Keuntungan lainnya adalah training pajak meningkatkan kepercayaan diri staf dalam menangani administrasi dan perhitungan pajak, sehingga risiko kesalahan dapat diminimalisir. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan seluruh kewajiban perpajakan berjalan lancar, khususnya pada momen tutup tahun yang memerlukan perhatian lebih terhadap laporan keuangan dan pajak.

Baca Juga: Mengapa Mahasiswa Akuntansi Perlu Mengikuti Kursus Pajak?

Tidak kalah penting, training kompetensi pajak dapat meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme staf keuangan di hadapan auditor, konsultan pajak, dan instansi pajak. Hal ini membuka peluang untuk melakukan komunikasi lebih efektif serta negosiasi yang baik, misalnya saat menghadapi pemeriksaan pajak atau pengajuan restitusi.

Bagi perusahaan yang menginginkan proses training yang fleksibel dan efisien, tersedia juga pelatihan pajak dengan metode online maupun offline. Fleksibilitas ini memungkinkan staf keuangan mengikuti program sesuai dengan jadwal kerja tanpa mengganggu operasional perusahaan. Selain itu, pelatihan online sering kali dilengkapi dengan modul interaktif dan forum diskusi yang mendukung pemahaman lebih mendalam.

Dengan menyiapkan staf keuangan yang kompeten di bidang perpajakan, perusahaan secara otomatis memperkuat pondasi pengelolaan keuangan secara keseluruhan. Tingkatkan daya saing perusahaan melalui optimalisasi pengelolaan pajak yang tepat, dan jadikan training kompetensi pajak sebagai investasi penting menjelang tutup tahun.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pengguna Netflix Bisa Tenang Karena Belum Bayar Pajak Langganan, Begini Alasannya!

Pengguna Netflix Bisa Tenang Karena Belum Bayar Pajak Langganan, Begini Alasannya!

Brevet Pajak – Melani Dewi Astuti, Analis Pajak Internasional Senior di Direktorat Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (DJSEF) Kementerian Keuangan, menjelaskan bahwa Netflix tidak beroperasi di Indonesia. Melani dikutip oleh Bisnis.com pada Jumat, 3 Oktober 2025, mengatakan, “Netflix tidak memiliki kehadiran fisik di Indonesia, baik dalam bentuk agen maupun anak perusahaan.”

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki landasan hukum yang kokoh untuk mengenakan pajak penghasilan atas bisnis tersebut. Mengingat bahwa Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (DTAA) hingga saat ini mengatur pajak perusahaan asing. Kondisi seperti ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki pemahaman kebijakan pajak terbaru.

Sehingga, brevet pajak dapat membantu pelaku usaha atau seseorang yang ingin kerja di dunia perpajakan untuk mempelajari pengelolaan pajak yang baik. Sebab, dalam brevet pajak Anda akan mendapatkan pemahaman mengenai cara menghitung, melaporkan, dan memahami implikasi pajak.

Upaya Global Melalui Pilar 1 OECD/G20

Komunitas internasional menciptakan OECD/G20 Pilar 1, yang mengubah dasar perpajakan dari kehadiran fisik menjadi kehadiran ekonomi, guna mengatasi masalah ini. Negara-negara pasar seperti Indonesia dapat mengenakan pajak kepada bisnis digital asing yang memiliki sejumlah besar konsumen lokal meskipun tidak memiliki kantor fisik di negara tersebut berkat aturan ini.

Namun, Amerika Serikat, yang menyumbang sekitar 48% dari semua bisnis digital di seluruh dunia, telah menolak untuk bergabung, yang menghambat implementasi Pilar 1. Sebenarnya, setidaknya 30 negara, atau 40% dari perusahaan induk multinasional, harus mendukung implementasi pilar ini. Regulasi ini belum dapat diimplementasikan tanpa bantuan Amerika Serikat.

Pajak yang Sudah Berlaku

Pajak Pertambahan Nilai atas Perdagangan Elektronik (PPN PMSE) memungkinkan pemerintah untuk mengenakan pajak kepada perusahaan digital internasional meskipun pajak penghasilan belum dapat dipungut. Berdasarkan PER-12/PJ/2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menunjuk perusahaan PMSE seperti Netflix sebagai pihak yang wajib mengumpulkan, menyetor, dan melaporkan PPN atas transaksi digital di Indonesia. Penunjukan dilakukan jika memenuhi dua kriteria, yaitu:

  • Ada lebih dari 12.000 pengguna Indonesia setiap tahun atau 1.000 setiap bulan, dan nilai transaksi produk dan layanan digital di Indonesia mencapai Rp600 juta setiap tahun atau Rp50 juta setiap bulan.
  • Netflix telah secara resmi ditunjuk untuk mengumpulkan dan menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas biaya keanggotaan di Indonesia karena memenuhi kedua standar tersebut.

Baca Juga: Meningkatkan Daya Saing Investasi Indonesia: Fokus pada Reformasi Pajak dan Regulasi

Pelaporan dan Sistem Coretax

Perusahaan digital asing wajib mencatat dan membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PMSE ke sistem Coretax, sama seperti wajib pajak Indonesia pada umumnya.

Jenis SPT PPN

  • Menurut Lampiran J PER-12/PJ/2025, perusahaan PMSE asing wajib mengajukan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Berkala PMSE Pihak Asing.
  • Sesuai dengan PER-11/PJ/2025, perusahaan PMSE dalam negeri, baik yang berstatus PKP maupun non-PKP, wajib mengajukan Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Berkala untuk Wajib Pajak Pengusaha (PKP) atau Surat Pemberitahuan Pajak Pertambahan Nilai (SPT PPN) Berkala untuk Pemungut Pajak dan Pihak Lain Non-PKP.

Periode Pelaporan

  • Sebelum PER-12/PJ/2025, laporan PPN PMSE diajukan secara triwulanan; kini, laporan tersebut diajukan secara bulanan.
  • Batas waktu pelaporan adalah akhir bulan setelah periode pajak berakhir.
  • Misalnya, PPN yang dikumpulkan pada Juli 2025 harus diajukan melalui Coretax paling lambat pada 31 Agustus 2025.

Penyetoran PPN dalam Mata Uang

Telah tercantum dalam PER-12/PJ/2025 Pasal 13 ayat 4, pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) PMSE dapat dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD) atau Rupiah (menggunakan kurs KMK).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.