Pelatihan Pajak untuk Karyawan, Akuntan, dan Wirausahawan: Solusi Tepat Meningkatkan Kompetensi dan Kepatuhan Pajak

Pelatihan Pajak untuk Karyawan, Akuntan, dan Wirausahawan: Solusi Tepat Meningkatkan Kompetensi dan Kepatuhan Pajak

Pelatihan pajak adalah salah satu investasi penting bagi karyawan, akuntan, dan wirausahawan dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terkait perpajakan. Di era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pemahaman pajak bukan hanya kewajiban administrasi, tetapi juga kunci strategi untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan kepatuhan pajak sesuai regulasi terbaru.

Mengapa Pelatihan Pajak Sangat Penting?

Perpajakan adalah bagian wajib dalam operasional bisnis maupun pekerjaan profesional. Karyawan yang memahami dasar-dasar pajak akan mampu membersamai proses administrasi perpajakan perusahaan dengan lebih baik. Akuntan sebagai pengelola laporan keuangan wajib memperbarui pengetahuan agar dapat membuat laporan pajak yang akurat dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sedangkan wirausahawan harus memahami seluk-beluk perpajakan agar bisnisnya berjalan lancar tanpa hambatan akibat pelanggaran pajak.

Pelatihan pajak juga menjembatani kebutuhan ini dengan memberikan pengetahuan terbaru tentang peraturan pajak, mekanisme pelaporan, dan strategi perpajakan yang efektif. Dengan pelatihan yang tepat, sumber daya manusia tidak hanya menjalankan kewajiban perpajakan, tetapi juga dapat memanfaatkan insentif dan peluang yang disediakan oleh peraturan perpajakan.

Manfaat Pelatihan Pajak untuk Karyawan

Karyawan yang mengikuti pelatihan pajak akan memperoleh pemahaman menyeluruh tentang jenis pajak yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan, seperti PPh Pasal 21, PPN, dan peraturan pemotongan/pemungutan pajak. Mereka juga mengajarkan cara menghitung dan melaporkan pajak secara benar, serta meningkatkan akurasi dalam pengelolaan data pajak perusahaan.

Manfaat lainnya adalah kemampuan menyusun dokumen perpajakan dengan benar sehingga mengurangi risiko kesalahan yang berakhir pada sanksi dan denda. Karyawan yang mampu dalam perpajakan juga meningkatkan nilai profesionalisme dan kontribusinya bagi perusahaan.

Pengembangan Kompetensi Akuntan Melalui Pelatihan Pajak

Akuntan merupakan garda terdepan dalam pengelolaan laporan keuangan dan pajak. Pelatihan perpajakan yang komprehensif membantu akuntan memahami perubahan peraturan perpajakan terbaru, pengaplikasian e-faktur, e-SPT, serta prosedur pelaporan yang efektif dan efisien. Dengan begitu, akuntan mampu melakukan rekonsiliasi data pajak secara tepat dan menghindari kesalahan menyampaikan laporan pajak.

Selain itu, pelatihan pajak mendukung akuntan untuk menjadi konsultan pajak internal yang dapat memberikan rekomendasi strategi untuk optimasi pajak, mengelola risiko perpajakan perusahaan, serta menyusun dokumentasi pajak yang memenuhi standar kepatuhan.

Baca Juga: Upgrade Pengetahuan Pajak Staf Keuangan Tanpa Harus Keluar Kantor – Ikuti Training Online!

Wirausahawan Maksimalkan Bisnis dengan Pengetahuan Pajak

Bagi wirausahawan, pajak seringkali menjadi tantangan karena mereka harus mengelola bisnis sekaligus memahami kewajiban perpajakan yang kompleks. Pelatihan memberikan wawasan perpajakan tentang kewajiban perpajakan UMKM, tata cara pembukuan pajak sederhana, serta pemanfaatan fasilitas pajak seperti insentif UMKM, dan cara menghindari jebakan denda pajak.

Dengan pengetahuan pajak yang memadai, wirausahawan dapat lebih percaya diri menjalankan kegiatan bisnis dengan mematuhi aturan pajak, sehingga terhindar dari risiko audit dan sanksi. Pelatihan ini juga membantu mereka mengelola arus kas dengan lebih baik karena memahami jadwal pembayaran dan pelaporan pajak.

Pilihan Pelatihan Pajak yang Fleksibel dan Terpercaya

Saat ini tersedia berbagai pilihan pelatihan pajak yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan:

  • Pelatihan online, memberikan kemudahan akses kapan saja dan di mana saja.
  • Pelatihan offline, interaktif dan cocok untuk diskusi langsung.
  • Kursus Brevet Pajak A, B, dan C yang mendalam, untuk meningkatkan kompetensi profesional.
  • Pelatihan khusus UMKM bagi wirausahawan pemula.

Penyelenggara pelatihan pajak terpercaya biasanya mengangkat materi yang selalu update sesuai regulasi pajak terbaru dan diajarkan oleh praktisi atau ahli pajak berpengalaman.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Panduan Lengkap Memindahkan Database e-Faktur Desktop ke Komputer Baru Tanpa Risiko

Panduan Lengkap Memindahkan Database e-Faktur Desktop ke Komputer Baru Tanpa Risiko

Kursus Pajak – Ada kalanya pemindahan database dari satu komputer ke komputer lain diperlukan bagi pengguna e-Faktur Desktop. Hal ini biasanya terjadi saat Anda ingin membuat cadangan atau mengganti komputer. Perlu diperhatikan, however, bahwa membuka e-Faktur di banyak komputer secara bersamaan tidak disarankan sebelum memulai proses pemindahan. Data yang dimasukkan di satu komputer tidak akan secara otomatis muncul di komputer lain karena program desktop ini tidak mendukung sinkronisasi real-time.

Kursus pajak dapat memberikan Anda mengenai informasi tentang kebijakan pajak yang berlaku saat ini. Sehingga, kursus pajak seperti ini sangat cocok untuk diikuti ketika Anda ingin terjun ke dunia kerja perpajakan. Berikut ini adalah panduan sederhana untuk memindahkan data e-Faktur ke komputer lain:

Cadangan Database Lama

  • Di komputer lama, buka folder e-Faktur atau e-Tax Invoice.
  • Temukan folder db, yang menyimpan semua data transaksi.
  • Untuk memudahkan transfer, kompres folder database menjadi file .rar atau .zip.
  • Pindahkan database ke komputer baru.
  • Folder yang dikompres dapat dikirim melalui email atau disalin ke hard disk eksternal atau perangkat flash.
  • Unduh dan ekstrak folder db ke komputer baru.

Instal aplikasi e-Faktur di komputer baru

  • Pastikan setelah diunduh, aplikasi e-Faktur atau e-Tax Invoice masih kosong (yaitu, tanpa database).
  • Kunjungi situs web resmi di https://efaktur.pajak.go.id untuk mengunduh versi terbaru sesuai sistem operasi Anda.

Pindahkan database lama ke komputer baru

  • Pindahkan folder database yang diekstrak ke lokasi program e-Tax Invoice di komputer baru.
  • Pastikan folder database berada di tempat yang benar agar aplikasi dapat membaca data dengan benar.

Jalankan Aplikasi

  • Masuk dan jalankan aplikasi seperti biasa.
  • Data lama akan langsung tersedia tanpa perlu pendaftaran ulang jika database telah diduplikasi.

Baca Juga: Fitur Baru e-Tax Court 2025: Login Fleksibel dengan NPWP 15/16 Digit dan NIK

Tips Tambahan

  • Untuk mencegah kehilangan data, cadangkan database secara berkala.
  • Untuk menghindari konflik data, hindari menggunakan e-Faktur di beberapa PC secara bersamaan.
  • ODP 12040: Pernyataan Dibatalkan, kode pesan yang menandakan penghentian proses unggah faktur otomatis, adalah pemberitahuan kesalahan baru yang ditambahkan Coretax dan muncul selama proses unggah faktur PPN.

Jika proses unggah faktur memakan waktu lebih dari 30 detik, pemberitahuan ini akan muncul. Untuk menjaga kinerja sistem yang stabil, sistem akan secara otomatis menghentikan unggahan untuk membersihkan antrian faktur di server. Jika Anda menerima kode pesan ODP 12040: Pernyataan Dibatalkan, jangan khawatir karena hal ini tidak berarti ada masalah data. Wajib pajak hanya perlu mengunggah kembali faktur yang gagal jika pemberitahuan ini muncul.

Pemberitahuan Kesalahan Tambahan di Kluster PPN

Kluster PPN (Faktur Pajak & Laporan Pajak) kini memiliki daftar kode pesan pop-up yang lebih panjang berkat penambahan ODP 12040: Pernyataan Dibatalkan. Daftar pemberitahuan kesalahan yang muncul di Coretax sebelumnya telah dipublikasikan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sebagian besar masalah di Kluster PPN disebabkan oleh format XML yang tidak kompatibel, beban server yang berat, atau sinkronisasi data yang tertunda, bukan karena kesalahan pengguna. Kluster PPN sering menerima jenis pesan kesalahan berikut, beserta deskripsi dan solusinya:

BuildXML Tidak Berhasil: “Karakter ‘6’ tidak dapat digunakan untuk memulai nama.”

Penyebab: Kesalahan ini terjadi ketika beberapa elemen atau atribut dalam file XML tidak sesuai dengan format, sehingga sistem tidak dapat membaca file tersebut. Sering ditemukan pada baris dan lokasi yang disebutkan dalam pemberitahuan kesalahan.

Jawaban: Periksa file XML pada baris dan lokasi yang ditentukan oleh sistem. Pastikan struktur XML bebas dari karakter atau simbol yang dilarang. Lakukan perbaikan sebelum mengunggah kembali.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Upgrade Pengetahuan Pajak Staf Keuangan Tanpa Harus Keluar Kantor - Ikuti Training Online!

Upgrade Pengetahuan Pajak Staf Keuangan Tanpa Harus Keluar Kantor – Ikuti Training Online!

Training Pajak – Meningkatkan pengetahuan bagi staf keuangan pajak menjadi faktor penting untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan. Namun waktu dan biaya untuk mengikuti pelatihan tatap muka sering kali menjadi kendala, terutama bagi perusahaan yang ingin menjaga produktivitas staf tetap optimal. Solusi terbaik untuk masalah ini adalah mengikuti training pajak secara online, yang memberikan kemudahan akses tanpa perlu meninggalkan kantor.

Kemudahan Upgrade Pengetahuan Pajak dengan Training Online

Training pajak online menawarkan yang tidak dimiliki pelatihan konvensional. Staf keuangan dapat mengakses materi belajar kapan saja dan di mana saja selama tersambung dengan internet. Hal ini memudahkan mereka untuk menyesuaikan waktu belajar dengan jadwal kerja harian, tanpa gangguan rutinitas perusahaan. Tanpa perlu memotong atau izin khusus, pengetahuan staf pajak bisa selalu diperbarui langsung dari meja kerja mereka.

Selain itu, pelatihan online biasanya menyediakan materi yang lengkap dan terbaru sesuai dengan regulasi perpajakan yang terus berubah. Mulai dari pemahaman dasar pajak penghasilan, PPN, hingga aplikasi e-faktur dan e-bupot, semua dijelaskan secara sistematis oleh instruktur berpengalaman. Adanya modul video, materi baca, dan kuis interaktif menjadikan proses belajar lebih menarik dan efektif.

Efisiensi Biaya dan Waktu untuk Perusahaan

Investasi training pajak secara online terbukti lebih hemat dibandingkan mengirim staf ke luar kantor untuk mengikuti seminar atau workshop. Tidak ada biaya transportasi, akomodasi, dan konsumsi untuk staf, sehingga anggaran perusahaan dapat dialokasikan lebih efisien. Begitu pula dalam jangka waktu tertentu, staf tidak kehilangan jam kerja produktif karena dapat belajar sambil tetap menjalankan tugas mereka.

Pelatihan online juga memungkinkan perusahaan untuk mendaftarkan banyak staf sekaligus tanpa khawatir masalah ketersediaan tempat atau jadwal bertabrakan. Dengan sistem pendaftaran dan pemantauan secara digital, manajemen dapat dengan mudah menyebarkan perkembangan kemampuan staf melalui hasil kuis dan latihan yang telah disediakan.

Baca Juga: Masih Bingung Cara Jadi Konsultan Pajak? Ini Solusinya!

Materi Pelatihan Pajak Online yang Relevan dan Praktis

Program training pajak online yang kredibel menyajikan materi yang sesuai kebutuhan staf keuangan di dunia nyata. Topik yang umumnya disajikan meliputi:

  • Pemahaman pajak langsung dan tidak langsung serta cara pelaporannya
  • Cara melakukan input dan rekonsiliasi data pajak dalam software akuntansi
  • Update peraturan perpajakan terbaru tahun berjalan
  • Penggunaan aplikasi e-faktur, e-SPT, dan e-bupot untuk mempermudah pelaporan
  • Studi kasus pelaporan dan pelaporan pajak di berbagai jenis usaha
  • Tips audit pajak dan cara mempersiapkan dokumen pendukung

Pendekatan praktis seperti ini membantu staf keuangan bukan hanya sekedar teori, tetapi mampu diterapkan langsung dalam pekerjaan sehari-hari.

Mendukung Kepatuhan dan Mengurangi Risiko Perusahaan

Kepatuhan pajak merupakan tanggung jawab utama setiap perusahaan agar terhindar dari sanksi administrasi maupun denda akibat kesalahan pelaporan. Dengan peningkatan pengetahuan perpajakan secara berkala, staf keuangan dapat lebih cermat memahami kewajiban perpajakan dan meminimalkan risiko kesalahan dalam mengelola pajak perusahaan.

Pelatihan online memberikan pembaruan secara berkala sesuai perubahan peraturan, sehingga staf tidak tertinggal informasi penting yang dapat mempengaruhi ketaatan pajak perusahaan. Perusahaan pun dapat lebih percaya diri dalam memeriksa pemeriksaan pajak karena staf telah dipersiapkan dengan pemahaman yang memadai.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Fitur Baru e-Tax Court 2025: Login Fleksibel dengan NPWP 15/16 Digit dan NIK

Fitur Baru e-Tax Court 2025: Login Fleksibel dengan NPWP 15/16 Digit dan NIK

Brevet Pajak – Jika Anda ingin kerja di dunia perpajakan, maka pengetahuan pajak yang akan dibahas dalam artikel seperti ini sangat penting untuk diketahui. Namun, juga tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti brevet pajak. Sebab, brevet pajak akan memberikan Anda segudang materi tentang kebijakan perundang-undangan pajak.

Dengan menambahkan fungsi baru ke e-Tax Court, Pengadilan Pajak mempermudah proses bagi semua pihak. Wajib pajak individu dapat menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 15 digit, NPWP 16 digit, atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk mengakses aplikasi mulai 9 Oktober 2025. Melalui akun Instagram resmi @setpp.kemenkeu, Sekretariat Pengadilan Pajak Kementerian Keuangan memperkenalkan fitur baru ini.

Sistem kini lebih fleksibel karena pengguna dapat memilih metode login yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, menurut pernyataan tersebut.  Pada Selasa, 14 Oktober 2025, Sekretariat Pengadilan Pajak menulis, “Anda kini dapat memilih untuk login ke e-Tax Court menggunakan NPWP 16 digit atau 15 digit.”

Cara Menggunakan NIK atau NPWP untuk Login

Sekretariat Pengadilan Pajak juga merilis panduan resmi yang menjelaskan prosedur login ke aplikasi e-Tax Court dalam postingan yang sama. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Kunjungi https://etaxcourt.kemenkeu.go.id/ untuk mengakses situs web e-Tax Court.
  • Masukkan NPWP 16 digit atau NIK Anda di kolom yang disediakan.
  • Pilih opsi “Masuk sebagai Wajib Pajak atau Perwakilan Hukum” setelah memasukkan kata sandi Anda.
  • Verifikasi captcha “Saya bukan robot”.
  • Tombol Login akan berubah menjadi biru setelah semua informasi diisi. Untuk melanjutkan, klik tombol tersebut.
  • Pengguna kini dapat menangani masalah pajak secara elektronik dan mengakses berbagai pilihan.

Prosedur login tetap sama bagi pengguna yang masih menggunakan NPWP 15 digit. Namun, sebelum memasukkan kata sandi, Anda harus memilih opsi Login dengan NPWP 15 Digit.

e-Tax Court: Apa itu?

e-Tax Court adalah aplikasi layanan administrasi Pengadilan Pajak berbasis elektronik yang memfasilitasi penyelesaian sengketa pajak secara online. Pelaksanaan layanan ini diatur oleh Peraturan Kepala Pengadilan Pajak Nomor PER-1/PP/2023 tentang Administrasi Sengketa Pajak dan Sidang Elektronik di Pengadilan Pajak. Dengan sistem ini, wajib pajak dapat menangani setiap tahap proses pajak, dari pra-sidang hingga sidang dan pasca-sidang, tanpa harus hadir secara fisik. Tujuannya adalah untuk mengurangi biaya kepatuhan yang tinggi akibat prosedur manual, mempercepat proses administratif, dan meningkatkan efisiensi.

Baca Juga: Transformasi Bali Menjadi Pusat Keuangan Regional: Peluang dan Risiko Tax Haven

Elemen Utama e-Tax Court

Seluruh prosedur pengelolaan sengketa pajak didukung oleh sejumlah fitur elektronik yang ditawarkan oleh program e-Tax Court, seperti:

  • Pendaftaran Online: Opsi ini digunakan untuk membuat akun sebelum mengajukan gugatan. Wajib Pajak, penjamin pajak, atau kuasa hukum harus mengunggah dokumen seperti surat permohonan, sertifikat pendaftaran, dan identitas (NPWP/KTP/KK/Paspor/IKH). Tautan aktivasi akun akan dikirimkan kepada pendaftar setelah verifikasi untuk mulai menggunakan sistem.
  • Pengajuan Elektronik: Wajib pajak dapat mengajukan gugatan atau banding secara online melalui e-Filing. Tidak perlu mengirimkan berkas fisik (salinan keras) untuk mengunggah dokumen seperti putusan yang diajukan banding atau gugatan, serta dokumen pendukung lainnya.
  • E-Litigation: Proses persidangan komputerisasi sepenuhnya dikendalikan oleh fungsi ini. Pemberitahuan atau panggilan sidang dikirim langsung ke alamat email dan akun e-Tax Court pemohon banding atau penggugat. Pengguna dapat menghadiri persidangan secara virtual, memeriksa jadwal persidangan, dan mengonfirmasi kehadiran mereka.
  • e-Putusan: Salinan putusan akan diunggah ke sistem e-Tax Court setelah proses persidangan selesai. Salinan tersebut dapat diunduh secara mandiri oleh pemohon atau wakil hukum. Selain itu, permohonan untuk mencabut putusan dapat diajukan secara elektronik tanpa perlu mengirimkan salinan fisik.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Masih Bingung Cara Jadi Konsultan Pajak? Ini Solusinya!

Masih Bingung Cara Jadi Konsultan Pajak? Ini Solusinya!

Kursus Pajak – Di tengah perkembangan dunia bisnis yang semakin kompleks, kebutuhan akan jasa konsultan pajak semakin meningkat pesat. Konsultan pajak berperan penting dalam membantu individu maupun perusahaan memenuhi kewajiban perpajakan dengan tepat, mengoptimalkan perencanaan pajak, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi pajak yang terus berubah. Namun, banyak orang yang masih bingung bagaimana cara menjadi konsultan pajak profesional yang kompeten dan terpercaya. Dan salah satu solusi yang dapat membantu Anda yaitu dengan mengikuti kursus pajak.

Mengapa Menjadi Konsultan Pajak itu Menjanjikan?

Profesi konsultan pajak bukan hanya soal menghitung dan melapor pajak, tapi juga termasuk memberikan strategi optimalisasi pajak yang sah agar klien dapat menghemat pengeluaran dan menghindari masalah hukum. Dengan semakin ketatnya peraturan perpajakan dan digitalisasi sistem pajak di Indonesia, kebutuhan akan tenaga ahli pajak yang memahami regulasi terbaru semakin penting. Bayangkan, konsultan pajak yang handal bisa mendapatkan penghasilan menarik dari biaya jasa konsultan, sekaligus membangun karier masa depan di perusahaan, kantor akuntan publik, maupun membuka praktik sendiri.

Tantangan yang Membuat Bingung Calon Konsultan Pajak

Banyak calon konsultan pajak merasa terkendala karena terbentur oleh beberapa hal seperti:

  • Kurangnya pemahaman tentang dasar-dasar perpajakan yang komprehensif
  • Proses sertifikasi yang dianggap rumit dan memakan waktu
  • Minimnya akses pelatihan berkualitas dan materi pembelajaran yang up-to-date
  • Ketidaktahuan cara praktis menerapkan teori pajak di dunia kerja nyata

Faktor-faktor ini membuat sebagian besar orang ragu dan bingung untuk memulai karir sebagai konsultan pajak.

Kursus Pajak Jadi Kunci Sukses Anda

Untuk mengatasi kebingungan dan mempermudah langkah Anda menjadi konsultan pajak, mengikuti kursus pajak adalah solusi yang paling efektif. Berikut alasan mengapa kursus pajak sangat penting dan bagaimana kursus ini membantu Anda:

Mendapatkan Pemahaman Komprehensif tentang Pajak

Kursus pajak dirancang untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis pajak seperti pajak penghasilan, PPN, pajak badan, dan peraturan perpajakan lainnya. Materi yang disampaikan disusun secara sistematis dan mudah dipahami sehingga mempercepat proses belajar Anda.

Pelatihan Praktis yang Mengarah ke Sertifikasi

Kursus berkualitas pajak umumnya mengintegrasikan pelatihan persiapan brevet pajak dan sertifikasi konsultan pajak resmi. Hal ini sangat membantu Anda mempersiapkan diri menghadapi ujian sertifikasi yang sangat dibutuhkan agar dapat berstatus konsultan pajak profesional.

Baca Juga: Ingin Jadi Tax Consultant? Mulai dari Brevet Pajak Sekarang!

Fleksibilitas Belajar dengan Metode Online dan Offline

Banyak lembaga kursus yang menyediakan opsi belajar online maupun offline. Metode online memungkinkan Anda belajar secara fleksibel tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau aktivitas lain. Sedangkan kelas offline memberikan pengalaman belajar interaktif dan diskusi langsung dengan instruktur berpengalaman.

Pendalaman Studi Kasus dan Simulasi Pajak

Kursus pajak yang baik selalu menyediakan studi kasus dan simulasi pelaporan pajak. Dengan begitu, Anda tidak hanya menguasai teori tetapi juga siap menghadapi kondisi nyata di dunia kerja konsultan pajak.

Dukungan Mentor dan Komunitas Alumni

Selain materi dan pelatihan, kursus juga biasanya memberikan akses ke mentor berpengalaman dan komunitas alumni yang saling berbagi pengalaman dan pekerjaan kerja. Ini memperbesar peluang Anda sukses berkarier dan mendapatkan klien.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Transformasi Bali Menjadi Pusat Keuangan Regional: Peluang dan Risiko Tax Haven

Transformasi Bali Menjadi Pusat Keuangan Regional: Peluang dan Risiko Tax Haven

Pelatihan Pajak – Bali sedang dipersiapkan oleh pemerintah untuk menjadi pusat keuangan baru Indonesia. Konsep ini merupakan kelanjutan dari strategi yang muncul pada akhir masa pemerintahan Joko Widodo. Ide serupa pernah diusulkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), dalam bentuk family office, yaitu organisasi yang mengelola aset pribadi investor besar atau keluarga kaya.

Saat ini, proposal tersebut kembali dieksplorasi secara lebih luas di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah berencana mengubah Bali menjadi pusat keuangan regional, menurut artikel Bloomberg. Berita pajak seperti ini sangat penting untuk diketahui ketika Anda ingin terjun ke dunia kerja perpajakan.

Namun, tidak kalah penting juga dengan mengikuti pelatihan pajak. Sebab, pelatihan pajak ini akan memberikan Anda begitu banyak materi tentang perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Pada Senin, 13 Oktober 2025, Juru Bicara DEN Jodi Mahardi menyatakan, “Pemerintah ingin menciptakan pusat keuangan modern dan transparan yang mendukung perkembangan ekonomi nasional.”

Model di India dan Dubai

Presiden Prabowo dilaporkan telah menyetujui rencana ini dan berencana untuk mencontoh Bali dari Dubai International Financial Centre (DIFC) di Uni Emirat Arab dan Gujarat International Finance Tec-City (GIFT City) di India, menurut sumber Bloomberg. Untuk mendorong investasi asing, wilayah ini akan menawarkan insentif pajak, kemudahan regulasi, dan birokrasi yang disederhanakan.

Selain itu, dilaporkan bahwa pemerintah sedang mengubah sistem hukum di sektor ini untuk meniru Singapura, yang terkenal karena efisiensi administratif dan ramah bisnis. Menurut laporan, lingkaran dalam Istana sedang mengerjakan langkah baru yang akan diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat. Pembahasan diharapkan dimulai sebelum akhir tahun. Sumber yang sama mengklaim bahwa proposal ini masih bersifat konseptual dan dapat diubah sebelum diimplementasikan.

Langkah ini diambil saat kepercayaan konsumen dan tingkat investasi negara sedang menurun. Pemerintah telah menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 4,9% pada 2025 menjadi 8% pada 2029. Selama empat tahun ke depan, sekitar Rp13.000 triliun (atau US$784 miliar) investasi langsung diperlukan untuk mencapai target ini.

Bayang-Bayang Tax Haven

Kekhawatiran tentang potensi Bali menjadi tax haven baru di Asia menaungi ide ini. Di sisi lain, Singapura dan Hong Kong sudah dikenal karena pajak rendah dan statusnya sebagai pusat keuangan internasional utama. Berkat perlindungan hukum yang kuat dan stabilitas yang ditawarkan kedua negara, banyak investor merasa nyaman menyimpan uang mereka di sana.

Baca Juga: Kembali Gelar Lelang Barang Sitaan, DJP Tegaskan Prosedur dan Ketentuan Tahun 2025

Meskipun demikian, kedua negara sering disebut sebagai tax haven karena regulasi pajak yang ramah. Sebuah artikel di Straits Times yang mengungkap kasus pencucian uang senilai US$2,8 miliar yang terkait dengan sebuah keluarga yang menerima insentif dari Otoritas Moneter Singapura semakin memperkuat status ini.

Tersangka dari China terlibat dalam kasus ini, yang pertama kali terungkap pada 2023. Melalui serangkaian transaksi yang melibatkan properti, kendaraan mewah, aset kripto, dan saham, dana dari penipuan dan perjudian online disalurkan ke Singapura dengan memanfaatkan celah dalam sistem keuangan negara tersebut.

Banyak warga Indonesia juga memilih menyimpan aset mereka di Singapura. Beberapa di antaranya terkait dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Diketahui pula bahwa sejumlah perusahaan Indonesia memiliki anak perusahaan di Singapura, di mana pendapatan mereka melebihi pendapatan perusahaan induk di Indonesia. Hal ini tampaknya menunjukkan adanya skema penghindaran pajak.

Oleh karena itu, Indonesia harus memastikan bahwa prosedur pengawasan hukum dan keuangan diterapkan secara ketat jika Bali ingin benar-benar menjadi kota keuangan. Tanpa hal ini, proyek tersebut dapat menciptakan peluang bagi keuangan ilegal, termasuk yang diperoleh melalui penghindaran pajak atau korupsi.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Ingin Jadi Tax Consultant? Mulai dari Brevet Pajak Sekarang!

Ingin Jadi Tax Consultant? Mulai dari Brevet Pajak Sekarang!

Masa depan cerah di dunia perpajakan bisa dimulai dari satu langkah tepat: mengikuti pelatihan brevet pajak. Jika Anda bercita-cita menjadi seorang konsultan pajak handal yang mampu membantu perusahaan dan individu dalam mengelola kewajiban pajak dengan benar dan efisien, brevet pajak adalah pintu masuk yang wajib dilalui.

Mengapa Brevet Pajak Penting Bagi Konsultan Pajak Karier?

Brevet pajak merupakan sertifikasi resmi yang menandakan bahwa Anda telah menguasai dasar-dasar, teknik, dan peraturan perpajakan yang berlaku. Dengan menyandang brevet pajak, Anda mendapatkan kepercayaan dari perusahaan dan klien, sekaligus memenuhi syarat formal dalam profesi di bidang perpajakan.

Banyak perusahaan besar hingga UMKM kini membutuhkan tenaga ahli pajak yang kompeten untuk mengelola perhitungan dan pelaporan pajak agar sesuai dengan ketentuan perpajakan pemerintah. Sebagai konsultan pajak bersertifikat brevet pajak, Anda menjadi solusi terpercaya yang dicari pasar kerja.

Materi Lengkap dan Praktis dari Pelatihan Brevet Pajak

Pelatihan brevet pajak dirancang khusus untuk memperlengkapi Anda dengan ilmu perpajakan yang lengkap mulai dari:

  • Pemahaman peraturan pajak terbaru dan implementasinya
  • Teknik perhitungan tarif PPh, PPN, dan pajak lainnya
  • Penyusunan dan pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan)
  • Penerapan e-faktur dan e-bupot yang kini wajib digunakan
  • Studi kasus perpajakan dalam dunia usaha dan UMKM

Metode pembelajaran yang interaktif dan praktis membuat Anda tidak hanya memahami teori, tetapi mampu mengaplikasikannya langsung di lapangan. Ini menjadi sangat penting untuk menjadi konsultan pajak yang profesional dan adaptif.

Kelebihan Berikut Pelatihan Brevet Pajak Sekarang

  • Sertifikat Resmi: Mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional sebagai bukti kelayakan kompetensi perpajakan.
  • Update Materi: Materi pelatihan selalu disesuaikan dengan peraturan pajak terbaru dan praktik industri terbaik.
  • Fleksibilitas Pilihan: Penyedia pelatihan menyediakan opsi kelas offline maupun online, cocok untuk Anda yang memiliki jadwal padat.
  • Dukungan Praktis: Banyak pelatihan yang menyediakan simulasi soal, konsultasi, hingga mentoring untuk mempersiapkan ujian secara maksimal.
  • Peluang Karier Lebih Lebar: Dengan brevet pajak, Anda lebih mudah diterima di kantor akuntan publik, perusahaan multinasional, dan firma konsultan pajak ternama.

Baca Juga: Mengenal Pelatihan Pajak untuk UMKM: Kunci Sukses Bisnis Legal dan Berkembang!

Siapa yang Harus Mengikuti Brevet Pajak?

  • Fresh Graduate Akuntansi dan Keuangan: Mulai membangun karir Anda dengan bekal yang membuat CV semakin menarik.
  • Pegawai Keuangan dan Pajak: Meningkatkan pengetahuan dan keahlian agar dapat naik jabatan atau menambah wawasan.
  • Pengusaha dan UMKM: Memahami pajak dengan benar agar usaha Anda tidak mengalami masalah hukum atau denda.
  • Konsultan dan Freelancer: Memperkuat jasa konsultasi Anda agar lebih dipercaya dan memiliki kompetensi yang diakui.

Tips Memulai Karier sebagai Konsultan Pajak

Setelah memiliki brevet pajak, mulai membangun jaringan profesional di bidang perpajakan, seperti bergabung dengan komunitas perpajakan dan aktif mengikuti seminar. Banyak pengalaman praktik dengan magang atau bekerja di firma pajak terpercaya. Terakhir, jangan berhenti belajar karena dunia perpajakan selalu berkembang seiring perubahan regulasi dan teknologi.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kembali Gelar Lelang Barang Sitaan, DJP Tegaskan Prosedur dan Ketentuan Tahun 2025

Kembali Gelar Lelang Barang Sitaan, DJP Tegaskan Prosedur dan Ketentuan Tahun 2025

Training Pajak – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah melelang barang-barang sitaan pajak di sejumlah lokasi sepanjang tahun 2025. Pada tanggal 25 Juni, Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Barat mengadakan lelang di DKI Jakarta, di mana puluhan barang yang disita akibat pelanggaran pajak dilelang. Terbaru, pada 6-10 Oktober 2025, tiga Kantor Wilayah DJP di Jawa Timur mengadakan penjualan barang sitaan lainnya. Mobil, logam mulia, properti, dan bangunan termasuk di antara 66 aset hasil penegakan pajak yang dilelang, dengan nilai maksimum IDR 11,2 miliar.

Training pajak menjadi metode terbaik bagi Anda yang ingin memperdalam pemahaman tentang pengetahuan pajak. Sebab, dalam training pajak ini Anda akan mendapatkan materi tentang kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, pernahkah Anda mempertimbangkan ketentuan hukum yang mendasari penyitaan barang-barang ini di tengah keramaian lelang? Baca artikel ini sampai akhir untuk menemukan solusinya!

Penyitaan Pajak: Apa Itu?

Salah satu strategi yang digunakan pemerintah untuk memastikan wajib pajak memenuhi kewajiban finansialnya adalah penyitaan barang. Tindakan ini diambil jika wajib pajak belum melunasi utang pajaknya dua hari setelah surat perintah eksekusi diberitahukan. Petugas pajak dapat menyita harta wajib pajak sesuai dengan Pasal 1 Ayat 18 Undang-Undang Penagihan Pajak dengan Surat Perintah Eksekusi (UU PPSP). Sesuai dengan ketentuan hukum, barang-barang ini dijaminkan sebagai jaminan untuk pelunasan kewajiban pajak.

Siapa yang Melakukan Penyitaan?

Hanya petugas pajak yang berwenang melakukan penyitaan sesuai dengan Pasal 12 UU PPSP. Setidaknya dua orang dewasa yang merupakan warga negara Indonesia, dikenal oleh petugas pajak, dan dapat dipercaya harus mengawasi prosedur ini.

Apa yang Dapat Disita?

Mendapatkan jaminan untuk melunasi utang pajak adalah tujuan utama penyitaan. Oleh karena itu, segala sesuatu yang dimiliki oleh wajib pajak dan memiliki nilai ekonomi dapat disita, terlepas dari apakah barang tersebut berada di bawah penguasaan orang lain, di rumah, atau di tempat usaha.

  • Kendaraan bermotor, perhiasan, uang tunai, deposito, tabungan, saldo rekening, rekening koran, saham, obligasi, surat berharga, piutang, dan partisipasi modal termasuk dalam barang yang dapat disita sesuai dengan Pasal 14 Undang-Undang PPSP.
  • Properti tetap, termasuk bangunan, tanah, dan kapal dengan ukuran tertentu. Biasanya, harta bergerak adalah yang pertama disita. Namun, dalam keadaan lain, seperti ketika harta bergerak tidak ditemukan atau nilainya tidak mencukupi, penyitaan dapat langsung dilakukan pada harta tidak bergerak.
  • Hak kepemilikan, hak penggunaan, hak bangunan, dan hak komersial termasuk di antara hak atas tanah yang dapat disita. Barang yang disewakan atau digunakan sebagai jaminan (hipotek atau gadai) juga dapat disita.
  • Aset perusahaan dapat disita dari wajib pajak yang merupakan badan usaha. Namun, harta benda administrator, manajer cabang, pejabat yang bertanggung jawab, atau pemilik modal juga dapat disita jika aset tersebut terbukti tidak mencukupi.

Baca Juga: Target 12% Pajak: Kebijakan, Proyeksi, dan Implikasi bagi APBN 2026

Hal-hal yang Tidak Dapat Disita

Tidak semua hal dapat disita. Menurut Pasal 15 Undang-Undang PPSP, objek-objek berikut dilarang untuk disita:

  • Perlengkapan tidur dan pakaian wajib pajak dan keluarganya.
  • Persediaan makanan, minuman, dan bahan masak untuk satu bulan.
  • Peralatan resmi yang disediakan oleh pemerintah.
  • Buku dan sumber daya ilmiah, budaya, atau pendidikan.
  • Peralatan kerja yang masih digunakan untuk operasional sehari-hari dan memiliki nilai total maksimum IDR 20 juta.
  • Alat bantu bagi wajib pajak atau keluarganya.

Mekanisme Pelaksanaan Penyitaan Pajak

Sesuai dengan Pasal 20 ayat (6) PMK No. 61 Tahun 2023, penyitaan dilaksanakan berdasarkan surat perintah penyitaan. Surat tersebut memuat beberapa detail penting, antara lain:

  • Nama wajib pajak dan penjamin
  • Tanggal dan nomor surat perintah pelaksanaan
  • Tanggal pemberitahuan surat perintah pelaksanaan
  • Nama petugas pajak
  • Perintah untuk melaksanakan sita.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Mengenal Pelatihan Pajak untuk UMKM: Kunci Sukses Bisnis Legal dan Berkembang!

Mengenal Pelatihan Pajak untuk UMKM: Kunci Sukses Bisnis Legal dan Berkembang!

Pelatihan pajak UMKM merupakan salah satu langkah penting yang wajib diikuti oleh para pelaku usaha kecil dan menengah agar bisnisnya berjalan lancar dan legal. Di era perekonomian yang semakin dinamis saat ini, memahami sistem perpajakan tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga kunci keberhasilan dalam memperluas usaha dan menjaga kesinambungan bisnis. Dengan mengikuti pelatihan pajak khusus UMKM, para pengusaha dapat meningkatkan pengetahuan tentang kewajiban pajak, memaksimalkan pengelolaan keuangan, serta menghindari risiko sanksi hukum yang dapat menghambat perkembangan bisnis.

Pentingnya Pelatihan Pajak bagi UMKM

UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, yang menyediakan lapangan pekerjaan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, banyak pelaku UMKM yang masih awam atau kurang paham mengenai aturan perpajakan yang berlaku. Hal ini seringkali menyebabkan kesalahan dalam pelaporan pajak, keterlambatan pembayaran, atau bahkan penghindaran pajak yang berisiko mendapatkan sanksi. Pelatihan memberikan solusi pajak dengan menyajikan materi yang mudah dipahami, mulai dari dasar-dasar pajak, jenis-jenis pajak yang harus dibayar UMKM, hingga tata cara pelaporan yang benar.

Manfaat Selanjutnya Pelatihan Pajak UMKM

Memahami Kewajiban Pajak Secara Komprehensif

Pelatihan ini mengajarkan jenis-jenis pajak yang wajib dipenuhi UMKM seperti PPh Final, PPN, dan pajak lainnya sesuai regulasi terbaru. Dengan pemahaman yang tepat, pengusaha dapat mengelola kewajiban pajak tanpa kebingungan atau kekhawatiran.

Meningkatkan Profesionalitas dan Legalitas Bisnis

Bisnis yang patuh pajak memiliki reputasi lebih baik di mata konsumen, mitra bisnis, dan lembaga keuangan. Pelatihan membantu UMKM pajak menjalankan usaha secara legal, sehingga lebih mudah memperoleh akses kredit atau dukungan pemerintah dalam pengembangan usaha.

Mengoptimalkan Manajemen Keuangan dan Pembukuan

Materi pelatihan juga mencakup cara pencatatan transaksi dan pembukuan yang sesuai standar perpajakan. Dengan manajemen keuangan yang baik, UMKM mampu mengelola arus kas dan mempersiapkan dokumen pajak dengan benar, sehingga proses audit dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Cara Tepat Menentukan Training Pajak untuk Tim Keuangan Anda

Menghindari Risiko Sanksi Pajak

Pengetahuan akan kewajiban dan pelaporan pajak mengurangi risiko terkena denda atau sanksi administratif dari Direktorat Jenderal Pajak. Hal ini menjaga stabilitas usaha dan fokus pada pengembangan bisnis tanpa gangguan hukum.

Fasilitas dan Metode Pelatihan Pajak UMKM

Pelatihan pajak untuk UMKM saat ini bisa diikuti secara offline maupun online, memberikan sedikit bagi pelaku usaha yang memiliki jadwal padat. Fasilitas yang disediakan meliputi:

  • Modul pembelajaran lengkap dan update sesuai peraturan terbaru
  • Simulasi pengisian e-filing dan e-bupot untuk pelaporan pajak elektronik
  • Sesi tanya jawab langsung dengan ahli perpajakan berpengalaman
  • Sertifikat resmi sebagai bukti kompetensi dalam pengelolaan pajak UMKM

Pendaftaran pelatihan juga semakin mudah melalui platform digital dengan biaya terjangkau, sehingga tidak menjadi kendala bagi UMKM di berbagai daerah.

Mengapa UMKM Perlu Memilih Pelatihan Pajak Profesional?

Pelatihan dari lembaga atau instruktur profesional menjamin materi yang disampaikan valid dan dapat langsung diaplikasikan dalam bisnis. Instruktur biasanya adalah praktisi perpajakan atau akademisi yang selalu mengikuti perkembangan kebijakan pajak terkini. Hal ini penting agar UMKM mendapatkan informasi faktual dan solusi praktis yang sesuai dengan kondisi usaha mereka.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Target 12% Pajak: Kebijakan, Proyeksi, dan Implikasi bagi APBN 2026

Target 12% Pajak: Kebijakan, Proyeksi, dan Implikasi bagi APBN 2026

Kursus pajak dapat membantu Anda sebagai seseorang yang ingin terjun di dunia perpajakan agar memiliki pemahaman mendalam tentangnya. Sebab, dalam kursus pajak Anda akan mendapatkan begitu banyak materi seputar kebijakan perundang-undangan pajak. Namun, tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti perkembangan berita pajak seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini.

Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Indonesia, ingin tingkat pajak negara naik menjadi 12% pada tahun 2026. Posisi saat ini, yang telah stabil antara 9% dan 10% selama sepuluh tahun terakhir, jauh lebih rendah dari target tersebut. Rasio pajak saat ini sekitar 10% akan memberikan insentif jika dapat mencapai 12% dalam setahun.

Menurut Purbaya, yang dikutip oleh Kontan.co.id pada Senin, 13 Oktober 2025, “akan ada sanksi bagi yang berkinerja buruk, tetapi juga akan ada insentif bagi yang berkinerja baik.”  Tujuan menaikkan rasio pajak menjadi 12% adalah untuk meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi ketergantungan pada utang.

Namun, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 tidak memasukkan target ini. Menurut RAPBN, pendapatan pajak diperkirakan mencapai Rp 2.357,7 triliun pada 2025, naik 13,52%. Berdasarkan perkiraan ini, rasio pajak hanya akan mencapai sekitar 9,17% dari PDB. Namun, Yon Arsal, Staf Ahli Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan, menegaskan bahwa mencapai rasio pajak 12% adalah tugas yang sulit.

Realisasi pendapatan pajak dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk fluktuasi harga komoditas, ketidakpastian ekonomi global, dan transisi ekonomi ke digitalisasi. “Pendapatan pajak berfluktuasi seiring dengan perubahan harga komoditas. Selain itu, sistem pajak kita belum mampu mengintegrasikan struktur ekonomi digital dengan baik,” jelas Yon.

Rencana Pemerintah untuk Mencapai Rasio Pajak Target 12%

Selain itu, pemerintah berusaha meningkatkan pemantauan ekonomi informal, atau aktivitas ekonomi yang tidak dilaporkan. Purbaya menekankan bahwa langkah ini juga harus dilakukan dengan hati-hati, karena banyak perkiraan tentang ekonomi informal Indonesia dianggap tidak akurat.

Program Insentif untuk Pejabat Pajak Terkemuka

Ia mengatakan, “Saya tidak akan mengasumsikan bahwa potensi ekonomi informal dapat masuk ke ekonomi formal dalam waktu dekat.”

Baca Juga: Peringatan Menteri Airlangga terhadap Praktik Invoice Pooling: Menjaga Integritas Insentif Pajak UMKM

Sementara itu, Yon menegaskan bahwa kepatuhan sukarela masyarakat sama pentingnya dengan teknologi dan kebijakan dalam mencapai rasio pajak 12%. Sekitar 95% pendapatan pajak global berasal dari kepatuhan sukarela. “Oleh karena itu, kepercayaan masyarakat terhadap sistem pajak dan kualitas layanan pemerintah merupakan pertimbangan penting,” ujarnya.

Yon menambahkan bahwa jika Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Sumber Daya Alam, pendapatan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), dan pajak daerah dimasukkan dalam perhitungan rasio pajak, rasio pajak Indonesia mungkin naik sebesar 2% hingga 3%.

“PNBP SDA dan pajak daerah seharusnya dimasukkan dalam perhitungan rasio pajak berdasarkan standar OECD, karena keduanya merupakan komponen yang meningkatkan beban masyarakat,” lanjutnya.

Program Insentif untuk Pejabat Pajak Berprestasi

Purbaya telah melangkah lebih jauh dengan menciptakan program insentif untuk pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) jika target rasio pajak 12% tercapai. Penghargaan yang adil, menurutnya, dapat mendorong petugas pajak untuk bekerja sebaik mungkin dalam mengumpulkan dana negara.

“Kami akan memberikan insentif nanti jika mereka berkinerja baik dan rasio pajak dapat mendekati 12%.” Agar sistem ini adil, insentif dan sanksi harus seimbang, katanya.

Purbaya menjelaskan bahwa sistem insentif bagi pejabat pajak hingga saat ini belum optimal. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan akan memperkuat prinsip insentif dan sanksi. Hal ini berarti pegawai yang berprestasi akan mendapat insentif, sementara yang melanggar aturan akan menghadapi sanksi berat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.