Optimalkan Pengelolaan Pajak Bisnismu dengan Training Pajak Terpercaya

Optimalkan Pengelolaan Pajak Bisnismu dengan Training Pajak Terpercaya

Training Pajak – Urusan pajak bagi bisnis adalah elemen penting yang ikut menentukan apakah usaha Anda bisa langgeng dan berhasil. Sayangnya, aturan pajak sering berubah dan bikin pusing para pemilik usaha serta ahli keuangan. Nah, ikut Training pajak yang terjamin mutu jadi solusi jitu biar urusan pajak bisnis Anda makin lancar, hemat, dan sesuai aturan terbaru.

Kenapa Urus Pajak dengan Benar Itu Penting untuk Bisnis?

Pajak bukan cuma kewajiban yang harus ditunaikan, tapi juga bagian dari strategi bisnis yang ngaruh ke duit masuk dan untung perusahaan. Kalau pajak diurus dengan oke, bisnis Anda bisa terhindar dari denda, kesalahan laporan, dan bisa pakai insentif pajak yang ada secara legal. Tapi, buat sampai situ, Anda harus ngerti aturan pajak dan cara nerapinnya yang pas buat bisnis Anda.

Apa Untungnya Ikut Training Pajak Terpercaya untuk Bisnis Anda?

Training pajak yang terjamin mutu kasih banyak manfaat penting, contohnya:

Materi Terbaru dan Bisa Langsung Dipakai

Pelatihan ini disusun dengan kurikulum yang selalu di-update sesuai aturan pajak terbaru, kayak yang dipakai lembaga pelatihan top kayak Tax Academy. Anda bakal dapat materi yang padat, relevan, lengkap dengan contoh kasus nyata biar gampang paham dan diterapkan.

Belajar yang Fleksibel

Dengan cara belajar online yang fleksibel, Anda bisa ikut pelatihan tanpa ganggu kerjaan bisnis sehari-hari. Anda bisa belajar kapan aja dan di mana aja, jadi makin gampang dan hemat waktu buat ningkatin kemampuan pajak.

Diajar Ahli yang Berpengalaman

Biasanya, yang ngajar di Training pajak terpercaya itu praktisi dan konsultan pajak yang udah punya pengalaman lebih dari lima tahun. Mereka bukan cuma ngajarin teori, tapi juga bagi pengalaman praktis yang berguna banget buat ngurus pajak bisnis dengan baik.

Naikin Karir dan Perluas Jaringan

Selain nambah ilmu, Training pajak juga buka peluang buat naikin karir dan bangun jaringan dengan peserta lain atau praktisi pajak. Ini ngebantu banget buat hadapi tantangan pajak yang makin ribet.

Baca Juga: Kuasai Pajak dengan Cara Kekinian: Kursus Pajak untuk Generasi Milenial dan Z

Siapa Saja yang Perlu Ikut Training Pajak?

Training pajak ini cocok banget buat:

  • Pemilik bisnis dan pengelola keuangan yang ingin memastikan tentang kepatuh pajak dan ngurus pajak perusahaan dengan optimal.
  • Karyawan keuangan dan akuntansi yang pengen ningkatin kemampuan pajak buat dukung karir.
  • Freelancer atau profesional yang pengen paham kewajiban pajak secara mendalam.
  • Start-up dan UMKM yang pengen bangun pondasi pajak yang kuat dari awal usaha.

Gimana Training Pajak Bisa Bikin Bisnis Anda Makin Oke?

Dengan ikut pelatihan pajak terpercaya, Anda bakal bisa:

  • Bikin laporan pajak dengan benar dan tepat waktu, biar gak kena sanksi dan denda.
  • Nerapin perencanaan pajak yang legal buat ngurangin beban pajak dan ningkatin cash flow.
  • Paham perubahan aturan pajak terbaru biar bisnis selalu patuh dan gak ketinggalan info penting.
  • Kelola risiko pajak dengan lebih baik biar bisnis lancar tanpa masalah hukum.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Transparansi Pajak Global Dimulai! Apa Dampaknya untuk Wajib Pajak Indonesia?

Transparansi Pajak Global Dimulai! Apa Dampaknya untuk Wajib Pajak Indonesia?

Brevet pajak adalah solusi terbaik bagi Anda yang ingin terjun ke dunia kerja. Sebab, selain mendapatkan pemahaman tentang peraturan perpajakan, Anda juga akan memperoleh sertifikat brevet pajak. Namun, tidak kalah penting juga bagi Anda untuk mengikuti berita perpajakn terbaru seperti pertukaran informasi pajak perjanjian internasional. Berlaku mulai 22 Mei 2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Peraturan DJP Nomor PER-10/PJ/2025, yang mengatur proses pertukaran data pajak asing secara menyeluruh. Sebagai peraturan pelaksana Pasal 13 PMK 39/2017, maka kebijakan PER 10/2025 dilakukan penerbitannya oleh DJP.

Jenis Perjanjian Pajak Internasional

Perjanjian kerja sama pajak bilateral atau multilateral dianggap sebagai perjanjian internasional dalam konteks pertukaran informasi pajak. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (DTAA) dan perjanjian pajak adalah dua contoh perjanjian internasional yang berkaitan dengan pertukaran informasi pajak.

  • Perjanjian Pertukaran Informasi Pajak (TIEA).
  • Konvensi Bantuan Administratif Timbal Balik dalam Urusan Pajak.
  • Perjanjian tentang Otoritas Berwenang Bilateral atau Multilateral.
  • IGA singkatan dari Perjanjian Antar Pemerintah.
  • Perjanjian multilateral atau bilateral lainnya.

Tujuan Pertukaran Informasi Pajak

Berikut adalah tujuan pertukaran informasi berdasarkan perjanjian internasional, yang merupakan upaya kolaboratif antara negara-negara yang dilakukan oleh otoritas yang berwenang di bidang perpajakan berdasarkan perjanjian internasional:

  • Untuk mencegah penghindaran pajak.
  • Untuk mencegah penghindaran pajak.
  • Untuk mencegah penyalahgunaan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).

Arti Informasi dalam Pertukaran Informasi Pajak

  • Lebih spesifik, informasi meliputi: Kumpulan fakta, angka, karakter, frasa, atau gambar, baik yang diungkapkan secara lisan maupun tertulis;
  • Bukti atau indikasi pendapatan dari: Pekerjaan lepas; operasi bisnis; modal; pekerjaan dalam hubungan kerja; sumber pendapatan lain;
  • Rincian tentang aset dan kekayaan, seperti: data keuangan yang dimiliki atau dikuasai oleh orang atau organisasi, baik atas nama mereka sendiri maupun atas nama orang lain;
  • Rekaman audio, video, atau video; surat, dokumen, buku, dan catatan; serta format lain, baik digital maupun cetak, merupakan contoh format penyimpanan informasi.

Baca Juga: Waspada! 13 Jenis Transaksi Ini Kena PPN Besaran Tertentu Mulai 2025

Jenis Pertukaran Informasi Pajak

Pertukaran Informasi atas Permintaan (EOIR)

Pertukaran Informasi atas Permintaan (EOIR) adalah proses pertukaran informasi pajak sebagai tanggapan atas permintaan spesifik dari negara mitra. Di antara rinciannya adalah:

  • Rincian identitas dan kepemilikan pemilik manfaat.
  • Data akuntansi
  • Informasi tentang perbankan, pajak, dan hal-hal lain.

Pertukaran Informasi Tanpa Permintaan (SEOI)

Jika informasi dianggap relevan dan signifikan oleh otoritas pajak negara mitra, informasi tersebut dapat disediakan langsung tanpa permintaan sebelumnya. Ini dikenal sebagai pertukaran informasi spontan, atau SEOI. Informasi tentang transaksi atau aktivitas yang melibatkan wajib pajak Indonesia dan negara mitra termasuk di antaranya:

  • Rincian mengenai undang-undang pajak dalam negeri dan cara penerapannya.
  • Data tambahan yang dianggap relevan untuk perpajakan.

Pertukaran Informasi Otomatis (AEΟI)

  • Aliran informasi yang teratur dan sistematis, yang dikenal sebagai pertukaran informasi otomatis atau AEOI, mencakup data tentang pemotongan pajak.
  • data pajak tambahan sesuai dengan perjanjian global.
  • Metode untuk Menerapkan Pertukaran Informasi Pajak
  • DJP menggunakan tiga strategi untuk bertukar informasi pajak dengan negara mitra, yaitu:

Pengumpulan dan Administrasi Informasi

  • Kewajiban pajak wajib pajak.
  • organisasi, asosiasi, badan pemerintah, dan pihak terkait lainnya.
  • Institusi yang menyediakan layanan keuangan terkait akses informasi keuangan.
  • Sumber informasi tambahan yang berada di bawah wewenang DGT.
  • Sesuai dengan perjanjian, aturan, dan regulasi internasional, informasi tersebut harus ditangani dengan hati-hati dan dijaga kerahasiaannya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kuasai Pajak dengan Cara Kekinian: Kursus Pajak untuk Generasi Milenial dan Z

Kuasai Pajak dengan Cara Kekinian: Kursus Pajak untuk Generasi Milenial dan Z

Kursus Pajak – Di era serba digital seperti sekarang, belajar pajak itu sebenarnya gak sesulit atau semengerikan yang sering kita kira, apalagi buat anak muda kayak milenial dan Gen Z yang udah akrab banget sama teknologi. Tapi, tetep aja banyak yang ngerasa ribet dan bingung sendiri pas berurusan sama pajak yang kelihatannya rumit banget. Nah, makanya sekarang ada program Kursus pajak modern yang dirancang khusus buat anak muda, biar belajarnya lebih asyik, interaktif, dan pastinya sesuai sama gaya hidup digital mereka.

Kenapa sih Milenial dan Gen Z Harus Paham Pajak?

Soalnya, generasi milenial dan Gen Z itu generasi yang produktif dan sekarang udah mulai banyak yang kerja, jadi pengusaha, atau investasi. Mereka juga makin sering transaksi online dan jarang banget pegang uang tunai. Jadi, penting banget buat mereka buat paham pajak biar bisa ngatur keuangan pribadi dan bisnis dengan baik. Kalau paham pajak, mereka bisa bayar pajak dengan benar dan manfaatin hak serta keuntungan yang ada di sistem perpajakan. Tapi, gimana caranya ngajarin pajak ke generasi ini dengan cara yang seru dan sesuai sama cara belajar mereka yang udah melek teknologi? Mereka lebih gampang nerima informasi dari media digital kayak video, medsos, dan aplikasi interaktif daripada cara belajar yang kaku dan ngebosenin.

Belajar Asyik di Pelatihan Pajak Zaman Now

Kursus pajak sekarang pakai banyak cara belajar yang menarik dan kekinian buat narik perhatian milenial dan Gen Z. Contohnya, teknik Otak Kanan, yang pakai cerita dan visual biar materi pajak lebih gampang dicerna dan gak bikin peserta ngantuk. Cara ini gabungin ilmu pajak sama pengembangan soft skill, jadi peserta gak cuma belajar ngapalin aturan pajak, tapi juga paham konsep dan cara pakainya di kehidupan sehari-hari.

Dengan metode yang interaktif dan seru, peserta bisa belajar dengan nyaman dan lebih mudah ingat materi yang diajarin. Selain itu, Kursus pajak modern juga pakai teknologi digital kayak video edukasi, webinar, aplikasi mobile, dan media sosial buat nyajiin materi yang gampang diakses kapan aja dan di mana aja. Pendekatan ini efektif banget, karena anak muda sekarang banyak ngabisin waktu di dunia digital dan lebih tertarik sama konten yang menarik dan relevan.

Baca Juga: Brevet Pajak: Investasi Kecil, Keuntungan Besar untuk Masa Depan Finansial Kamu!

Apa Untungnya Ikut Kursus Pajak Buat Anak Muda?

  • Nambah Ilmu Pajak: Dengan ikut Kursus pajak yang dirancang khusus, milenial dan Gen Z bisa lebih paham soal dasar-dasar perpajakan, jenis-jenis pajak, cara lapor, dan kewajiban perpajakan yang lebih jelas dan praktis.
  • Siapin Karir dan Usaha: Ilmu soal pajak itu penting banget buat yang mau berkarir di bidang keuangan, akuntansi, atau mulai usaha. Kursus ini kasih peserta kemampuan buat ngatur pajak usaha dengan baik biar gak kena masalah hukum dan sanksi.
  • Maksimalkan Hak dan Kewajiban: Peserta bakal diajarin cara manfaatin insentif dan pengurangan pajak yang ada secara legal, jadi mereka bisa ngurangin pengeluaran dan ningkatin keuntungan
  • Bangun Kesadaran dan Kepatuhan Pajak: Edukasi yang bener bisa ngebentuk sikap positif soal pajak sebagai kontribusi penting buat pembangunan negara, jadi generasi muda bakal lebih patuh dan bertanggung jawab dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.

Mengapa Sebaiknya Kita Mengikuti Kursus Pajak yang Modern?

Kursus pajak zaman sekarang bukan sekadar memberikan materi teori saja. Para peserta juga akan mendapatkan bekal keterampilan praktis serta contoh kasus terbaru, yang sesuai dengan kesulitan yang dihadapi anak muda zaman sekarang. Cara belajar yang inovatif dan penggunaan teknologi terkini membuat proses belajar terasa lebih seru dan efektif. Terlebih lagi, pelatihan ini menawarkan kesempatan untuk bertukar pikiran dan membentuk sebuah komunitas yang solid, yang mampu memacu perkembangan diri dan memperluas relasi profesional.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Waspada! 13 Jenis Transaksi Ini Kena PPN Besaran Tertentu Mulai 2025

Waspada! 13 Jenis Transaksi Ini Kena PPN Besaran Tertentu Mulai 2025

Pelatihan pajak merupakan solusi terbaik bagi Anda yang ingin menguasai pemahaman tentang kebijakan perpajakan. Pelatihan pajak ini bisa diikuti oleh wajib pajak maupun seseorang yang ingin kerja di dunia perpajakan. Namun, tentunya tidak kalah penting dalam mengetahui berita pajak terbaru seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini. Tiga metode telah digunakan untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sejak Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Pajak mengubah Undang-Undang PPN (UU PPN). Metode dasar digunakan terlebih dahulu, diikuti dengan perhitungan PPN berdasarkan faktor lain, dan PPN dengan jumlah tetap.

Apa itu PPN Jumlah Tetap?

Jumlah Tetap PPN adalah metode unik untuk mengenakan PPN pada pengiriman tertentu sesuai dengan Pasal 9A Undang-Undang PPN. Melalui sistem ini, PPN dikumpulkan dari Wajib Pajak yang: melakukan kegiatan usaha tertentu, menyediakan barang dan/atau jasa kena pajak tertentu, atau memiliki omzet usaha dalam satu tahun fiskal yang tidak melebihi jumlah tertentu. Sistem ini diterapkan sebagai bagian dari inisiatif pemerintah untuk menjamin keadilan, menyederhanakan administrasi PPN, dan memberikan kemudahan.

Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengiriman yang Kena PPN dengan Tarif Tertentu

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur pengiriman di mana PPN dihitung menggunakan tarif tertentu untuk melaksanakan Pasal 9A Undang-Undang PPN. Mulai 1 April 2022, metode ini diterapkan untuk pengiriman tertentu, seperti proyek pembangunan sendiri, pengiriman mobil bekas, dan layanan seperti pengiriman barang dan paket. Ketika tarif PPN adalah 12% sesuai dengan Pasal 7(1)(b) Undang-Undang PPN, mulai 1 Januari 2025, PMK juga memperbolehkan perhitungan tarif individu. Misalnya, tarif PPN khusus untuk produk pertanian akan naik dari 1,1% (10% dari 11%) menjadi 1,2% (10% dari 12%).

Pemerintah kemudian menerbitkan PMK No. 81 Tahun 2024 (PMK 81/2024) sebelum implementasi Coretax, yang mengubah sejumlah PMK sebelumnya yang mengatur tarif khusus. Sesuai dengan PMK 81/2024, ketentuan dalam PMK yang dicabut yang menentukan jumlah tertentu tetap berlaku. Pada tanggal 31 Desember 2024, pemerintah mengumumkan bahwa hanya barang mewah yang dikenakan tarif PPN 12%. Kebijakan yang satu ini menunjukkan bahwa walaupun tarif efektif telah naik menjadi 11%, tarif pajak pertambahan nilainya yang berlaku tetap dua belas persen.

Baca Juga: PHTB Jadi Lebih Transparan: DJP Wajibkan Validasi Lewat Coretax Mulai 2025!

PMK ini juga menegaskan bahwa PPN yang terutang tetap ditentukan sesuai dengan ketentuan PMK yang relevan untuk pengiriman yang secara khusus diatur oleh PMK tersebut mengenai tarif khusus. Oleh karena itu, pengiriman yang menggunakan tarif khusus tetap dikenakan kenaikan tarif. Tarif PPN khusus untuk produk pertanian naik dari 1,1% menjadi 1,2%, sama seperti contoh sebelumnya. Lebih dari sebulan setelah PMK 131/2024 berlaku, pemerintah menerbitkan PMK No. 11 Tahun 2025 (PMK 11/2025). Akibat perubahan dalam cara perhitungan tarif khusus, meskipun tarif PPN telah naik, tarif khusus yang dikumpulkan praktis tetap sama. Meskipun PMK ini diterbitkan pada 14 Februari 2025, perlu dicatat bahwa ketentuan-ketentuannya berlaku efektif mulai 1 Januari 2025.

Transaksi yang Terdapat Tarif PPN Tertentu

Ada tiga belas jenis barang dan jasa kena pajak (BKP/JKP) per 1 Januari 2024, yang menggunakan mekanisme tarif berikut untuk pengumpulan PPN:

Kegiatan pembangunan sendiri (KMS), transaksi LPG tertentu, barang-barang pertanian tertentu, mobil bekas, jasa pengiriman paket, agen perjalanan, pengiriman barang, dan pemasaran berbasis voucher, jasa yang disediakan oleh agen asuransi, perdagangan cryptocurrency, dan perjalanan ke tempat jauh selama ziarah agama, pengiriman perhiasan emas dan pengiriman jaminan yang diambil alih.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Brevet Pajak: Investasi Kecil, Keuntungan Besar untuk Masa Depan Finansial Kamu!

Brevet Pajak: Investasi Kecil, Keuntungan Besar untuk Masa Depan Finansial Kamu!

Brevet Pajak – Di zaman yang makin rumit ini, mengerti soal pajak bukan lagi sekadar penting, tapi sudah jadi wajib buat siapa pun yang ingin punya karier dan keuangan yang stabil. Salah satu cara paling oke buat jago di bidang pajak adalah ikut Brevet pajak. Walau kelihatannya kayak investasi kecil, tapi manfaat dari brevet pajak ini bisa kasih untung gede buat masa depan keuanganmu.

Apa Sih Brevet Pajak Itu?

Brevet pajak itu semacam pelatihan atau sertifikasi yang dibuat untuk memberikan peserta pengetahuan mendalam soal pajak, mulai dari aturan pajak, perubahan terbaru, sampai praktik pajak yang berlaku di Indonesia. Sertifikasi ini biasanya ada beberapa level, kayak Brevet A, B, dan C, yang masing-masing isinya beda-beda tingkat pengetahuannya.

Kenapa Brevet Pajak Itu Investasi Kecil yang Berharga?

Biaya buat ikut Brevet pajak sebenarnya cukup murah kalau dibandingin sama manfaat jangka panjang yang bakal kamu dapat. Ini beberapa alasan kenapa Brevet pajak itu investasi kecil yang untungnya gede:

Buka Kesempatan Karier yang Lebih Banyak

Sertifikat Brevet pajak jadi nilai plus yang penting pas ngelamar kerja atau nyari promosi. Banyak perusahaan dan kantor konsultan pajak lebih milih kandidat yang punya sertifikasi ini karena dianggap lebih kompeten dan siap hadapi tantangan pajak yang rumit. Dengan Brevet pajak, kamu bisa dapet posisi penting, dari staf pajak sampai konsultan pajak profesional.

Nambah Pengetahuan dan Keahlian Profesional

Dengan ikut Brevet pajak, kamu bakal dapet pemahaman mendalam soal aturan pajak yang terus berubah. Pengetahuan ini penting banget buat jadi profesional yang jago dan bisa ngasih solusi pajak yang pas. Keahlian ini bikin kamu jadi aset berharga di mata perusahaan atau klien.

Potensi Penghasilan yang Lebih Tinggi

Keahlian khusus di bidang pajak yang didapat dari Brevet pajak bikin kamu bisa dapet gaji lebih tinggi dibanding yang nggak punya sertifikasi. Banyak perusahaan yang mau bayar lebih buat karyawan yang punya keahlian pajak yang mumpuni. Selain itu, kamu juga bisa buka peluang jadi konsultan pajak independen dengan penghasilan yang lumayan.

Baca Juga: Jangan Cuma Cari Kerja, Jadilah Kandidat Spesial dengan Skill Pajak Andal!

Persiapan Buat Ikut Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Brevet pajak juga jadi persiapan penting buat ikut Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), yang jadi syarat buat jadi konsultan pajak resmi di Indonesia. Dengan ikut brevet, kamu bakal lebih siap dan percaya diri hadapi ujian ini, jadi ngebuka jalan buat karier profesional yang lebih tinggi.

Dukung Pengembangan Karier dan Kenaikan Jabatan

Buat pekerja yang udah di bidang keuangan atau pajak, Brevet pajak bisa jadi batu loncatan buat naik ke posisi manajerial atau jabatan yang lebih penting. Dengan sertifikasi ini, kamu bisa ngontrol dan ngawasin kerjaan tim dengan lebih baik, sekaligus naikin kredibilitas di perusahaan.

Untuk itu apabila kamu mengambil sertifikasi pajak merupakan langkah awal cerdas dengan dampak signifikan bagi stabilitas keuangan dan kemajuan kariermu. Dengan investasi yang tak terlalu besar, Kamu memperoleh pemahaman yang komprehensif, kesempatan kerja yang lebih beragam, potensi pendapatan yang lebih tinggi, juga bekal untuk menjadi konsultan pajak andal. Dalam dinamika dunia kerja yang makin kompetitif dan regulasi pajak yang terus berkembang, sertifikasi pajak menjadi aset berharga untuk mengamankan posisi yang unggul.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

PHTB Jadi Lebih Transparan: DJP Wajibkan Validasi Lewat Coretax Mulai 2025!

PHTB Jadi Lebih Transparan: DJP Wajibkan Validasi Lewat Coretax Mulai 2025!

Training pajak dapat membantu Anda sebagai wajib pajak atau seseorang yang perlu menguasai pemahaman tentang kebijakan pajak. Seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini, dalam training pajak juga dapat menambah wawasan perpajakan Anda. Pajak Penghasilan Akhir (PPh) PHTB dikenakan atas keuntungan dari penjualan properti dan/atau hak atas bangunan. Karena pajak ini bersifat langsung dan harus dibayarkan sebelum prosedur hukum, termasuk pembentukan akta jual beli, dapat dimulai, pajak ini menjadi komponen penting dalam setiap transaksi properti, baik yang dilakukan oleh individu maupun entitas korporasi.

Ketepatan dalam pelaporan dan pembayaran PPh PHTB sangat penting mengingat nilai transaksi yang umumnya tinggi, terutama sejak Direktorat Jenderal Pajak menerapkan sistem administrasi pajak digital melalui Coretax.

PHTB: Apa itu?

Pajak Penghasilan (PPh) akhir, yang dikenakan secara langsung atas hasil transaksi daripada ditambahkan ke penghasilan lain dalam laporan pajak tahunan, berlaku untuk pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (PHTB). Pihak yang mengalihkan hak biasanya penjual kena PPh ini, yang ditentukan berdasarkan jumlah uang yang diterima.

Layanan Validasi PPh PHTB Coretax

Pajak Penghasilan Akhir atas Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (PHTB) diverifikasi menggunakan tiga kategori layanan dalam sistem administrasi pajak digital Coretax. Setiap kategori mengakomodasi berbagai cara yang dilakukan oleh wajib pajak atau pihak terkait, seperti notaris, dalam memenuhi kewajiban pajak mereka.

Validasi Otomatis (Self-Service) AS.01-03

Permohonan validasi Pajak Penghasilan Akhir atas PHTB yang melibatkan pembayaran menggunakan NTPN, PBK, atau Sertifikat Pajak Potong ditangani oleh sub-layanan ini. Wajib pajak hanya perlu mengajukan permohonan melalui sistem; Coretax akan menangani prosedur validasi secara otomatis, sehingga tidak memerlukan partisipasi resmi. Informasi pembayaran akan diperiksa oleh sistem dan dikoreksi agar sesuai dengan data di buku besar wajib pajak.

AS.01-03A: Validasi Manual oleh Petugas

Kategori ini ditujukan untuk pembayaran PPh PHTB yang dilakukan dengan teknik unik yang tidak dapat diproses secara otomatis oleh sistem, seperti Surat Keputusan Pajak (SKP), program amnesti pajak (TPS dan Amnesti Pajak), atau teknik lain. Personel back office DJP akan meninjau permohonan tersebut. Staf akan memutuskan untuk menyetujui atau menolak permintaan berdasarkan hasil tinjauan, dan jika disetujui, akan diberikan Sertifikat Validasi PPh PHTB.

Baca Juga: eBupot dalam PER-11/PJ/2025: Waspadai Risiko Salah Input! Pahami Pemotongan PPh 21/26 Era Digital

Validasi Menggunakan Akun Notaris (AS.01-04)

DJP menawarkan layanan validasi unik melalui akun notaris yang telah terdaftar dan diverifikasi oleh sistem DJP melalui pertukaran data dari AHU atau BPN guna mendukung peran notaris sebagai pihak yang membantu dalam legalisasi transaksi tanah/bangunan. Untuk transaksi yang melibatkan NTPN, PBK, atau Sertifikat Pajak Potong, notaris dapat mengajukan permintaan validasi asalkan semua informasi pembayaran telah dimasukkan ke dalam Buku Besar Wajib Pajak di sistem Coretax.

Langkah-Langkah Validasi PPh PHTB di Coretax

Coretax digunakan untuk prosedur validasi penuh untuk transaksi yang dibayarkan setelah 1 Januari 2025. Transaksi yang dibayarkan sebelum tanggal tersebut tetap menggunakan sistem sebelumnya, e-PHTB. Alur prosedur validasi Coretax sebagai berikut:

  • Membuat kode penagihan berdasarkan jenis transaksi.
  • Pastikan pembayaran telah dimasukkan ke dalam Buku Besar Wajib Pajak.
  • Menu Layanan Wajib Pajak > Layanan Administrasi > Buat Permintaan Layanan Administrasi adalah tempat Anda mengajukan permintaan.
  • Setelah memilih kategori kepatuhan pajak AS.01, pilih subkategori layanan validasi PPh PHTB yang relevan (AS.01-03, AS.01-03A, atau AS.01-04).
  • Memilih bagian Alur Kasus dan mengisi semua bidang yang diperlukan.
  • Setelah memilih metode kepatuhan PPh (misalnya, NTPN/PBK), masukkan NTPN yang benar.

Informasi pembayaran akan diisi otomatis oleh sistem. Transaksi yang dibayarkan sebelum tanggal tersebut tetap menggunakan sistem sebelumnya, e-PHTB.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Jangan Cuma Cari Kerja, Jadilah Kandidat Spesial dengan Skill Pajak Andal!

Jangan Cuma Cari Kerja, Jadilah Kandidat Spesial dengan Skill Pajak Andal!

Pelatihan Pajak – Dunia kerja sekarang ini semakin memiliki persaingan yang semakin ketat. Hal ini membuat ijazah saja sangat kurang tanpa adanya skill untuk terjun ke dunia kerja. Dan apabila Anda ingin menjadi kandidat yang menonjol dan diminati perusahaan, memiliki keahlian khusus yang relevan sangatlah penting. Salah satu skill yang kini semakin dibutuhkan dan memberikan nilai tambah besar adalah kemampuan di bidang perpajakan. Mengikuti pelatihan pajak bukan sekadar tambahan pengetahuan, melainkan investasi strategis yang membuka peluang karier lebih luas dan menjadikan Anda kandidat spesial di mata perusahaan.

Pentingnya Skill Perpajakan untuk Fresh Graduate

Pajak sendiri merupakan salah satu fundamental yang sangat diperlukan di dalam dunia bisnis dan keuangan. Tentunya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, harus selalu mengikuti aturan pajak yang berlaku. Hal ini lah yang membuat pengetahuan tentang perpajakan sangat pernting, tentunya untuk mengindari resiko kesalahan yang akan berujung kepada sanksi hukum.

Bagi fresh graduate, memiliki skill pajak berarti Anda tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan keuangan dan perpajakan perusahaan. Ini tentu menjadi nilai tambah yang membuat Anda berbeda dari kandidat lain yang hanya mengandalkan pengetahuan umum tanpa keahlian khusus.

Apa saja Manfaat Pelatihan Pajak pada Fresh Graduate?

Bagi fresh graduate, pelatihan pajak tentunya akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti halnya akan mendapatkan pemahaman system pajak yang komprehensif. Karena perlatihan pajak akan memberikan pemahaman yang lengkap tentang jenis-jenis pajak, tarif, serta regulasi perpajakan yang berlaku sekarang ini. Hal ini akan membuat Anda memahami, bagaimana pajak berperan dalam operasional bisnis dan bagaimana mengelolanya dengan benar.

Selain itu, dengan mengikuti Pelatihan pajak, Anda memiliki keunggulan kompetitif di dunia kerja. Karena perusahaan sangat menghargai karyawan yang paham pajak karena mereka dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan pajak dan mengurangi risiko kesalahan. Fresh graduate yang sudah memiliki sertifikat pelatihan pajak akan lebih mudah menarik perhatian HR dan mendapatkan posisi yang lebih strategis.

Baca Juga: Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Pelatihan pajak juga dapat membantu Anda mengurangi resiko kesalahan yang dapat berujung kepada sanksi hukum. Karena Anda akan dibekali dengan keterampilan praktis untuk menyusun laporan pajak dengan tepat dan sesuai aturan yang berlaku. Dan Anda akan diajarkan bagaimana cara menyusun strategi pajak yang optimal. Tentunya ini sangat berguna untuk membantu perusahaan mengelola pajak secara efisien dan mendukung pengambilan keputusan keuangan yang tepat.

Karena Pelatihan pajak juga, Anda memiliki skill yang dapat membuka diberbagai jalur karier. Mulai dari staf keuangan, auditor pajak, konsultan perpajakan, hingga spesialis perencanaan pajak. Dengan pelatihan yang tepat, Anda bisa menapaki karier yang lebih profesional dan berpotensi mendapatkan penghasilan lebih baik.

Investasi Masa Depan Karier Anda dengan Pelatihan Pajak

Mengikuti pelatihan pajak bukan hanya soal menambah ilmu, tapi juga membentuk kemampuan praktis yang siap diterapkan di dunia kerja. Banyak lembaga pelatihan terpercaya yang menawarkan program pelatihan dengan metode pembelajaran modern, seperti video learning, interactive learning, dan hybrid learning, sehingga Anda bisa belajar dengan fleksibel sesuai kebutuhan.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

eBupot dalam PER-11/PJ/2025: Waspadai Risiko Salah Input! Pahami Pemotongan PPh 21/26 Era Digital

eBupot dalam PER-11/PJ/2025: Waspadai Risiko Salah Input! Pahami Pemotongan PPh 21/26 Era Digital

Kursus pajak dapat menjadi solusi terbaik bagi Anda yang ingin menguasai pemahaman tentang kebijakan pajak. Sebab, dalam kelas pajak tersebut Anda akan mendapatkan begitu banyak materi seputar perundang-undangan pajak. Melalui PER-11/PJ/2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah memperbarui pedoman teknis untuk penerbitan Sertifikat Pajak Penghasilan (Bupot) Pajak Penghasilan Pasal 21/26 di Coretax.

Kebijakan yang satu ini mengatur tentang pengumpulan dan pengajuan sertifikat pajak penghasilan untuk penghasilan karyawan dan pihak lain yang memiliki kewajiban terhadap pajak penghasilan sesuai dengan Pasal 21/26. Pertimbangan utama dan penjelasan rinci mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat Sertifikat Pajak Penghasilan Dipotong (Bupot) PPh 21/26 sesuai dengan PER-11/PJ/2025 disajikan di bawah ini.

Pembulatan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk PPh 21/26 pada Sertifikat Pajak Penghasilan (Bupot) Baik dasar pengenaan pajak (DPP) maupun jumlah PPh yang dipotong harus dibulatkan ke rupiah terdekat saat membuat Bupot PPh 21/26:

Cara Membuat Slip Pemotongan Pajak Penghasilan di eBupot Coretax (Bupot) PPh 21/26

Sekarang ada dua cara untuk membuat Slip Pemotongan Pajak Penghasilan PPh 21/26 di modul eBupot:

  • Entri manual langsung (key-in) ke eBupot
  • Transfer file impor data dengan mengunggah file dalam format yang ditentukan.

Syarat Penggunaan eBupot Coretax

  • Persyaratan berikut harus dipenuhi untuk mengakses eBupot Coretax: memiliki Sertifikat Elektronik (Sertel) atau Kode Otorisasi DJP
  • Agen pemotong pajak harus memiliki Sertel/Kode Otorisasi DJP yang unik atas nama mereka sendiri jika mereka adalah wajib pajak perorangan.
  • Sertel/Kode Otorisasi DJP perorangan dari wakil yang ditunjuk wajib pajak harus digunakan jika agen pemotong pajak bukan wajib pajak perorangan.
  • Jika menggunakan agen pajak, agen tersebut harus memiliki Kode Otorisasi DJP atau Sertifikat Elektronik Wajib Pajak (Sertel).

Penomoran Sertifikat Pajak Penghasilan (PPh) 21/26

Setiap sertifikat pajak penghasilan (bupot) dinomori menggunakan sistem sembilan digit yang meliputi:

  • Kode tahun terdiri dari dua angka terakhir tahun kalender penerbitan. Misalnya, 2025 sama dengan “25.”
  • Nomor seri yang terdiri dari tujuh digit dapat berupa huruf, angka, atau kombinasi keduanya.

Sistem secara otomatis menghasilkan nomor sertifikat pemotongan pajak PPh 21/26.

Baca Juga: Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Aturan khusus untuk penomoran sertifikat pemotongan pajak PPh 21/26:

  • Hanya satu wajib pajak, satu kode objek pajak, dan satu periode pajak yang dapat menggunakan satu nomor sertifikat pemotongan pajak.
  • Nomor sertifikat pajak penghasilan PPh 21/26 tidak dapat digunakan kembali jika dibatalkan setelah diterbitkan.

Elemen-Elemen Sertifikat Pajak Penghasilan PPh 21/26: Kelengkapan dan Validasi

Identitas penerima penghasilan

Salah satu metode berikut harus digunakan untuk mengidentifikasi pihak yang pajaknya dipotong:

  • Warga negara Indonesia: gunakan NIK
  • Gunakan NPWP jika Anda bukan warga negara Indonesia.
  • Istri atau anggota keluarga lainnya tetap harus menggunakan NIK masing-masing untuk menerbitkan sertifikat pemotongan pajak PPh 21/26 dalam sistem pajak bagi pasangan suami istri yang merupakan satu kesatuan ekonomi.
  • Nomor Identifikasi Pajak (TIN) atau nomor identifikasi pajak lain yang sering digunakan di negara domisili harus digunakan untuk wajib pajak luar negeri (WPLN).

Validasi Sertifikat Pembebasan Pajak (SKB)

  • Penerima penghasilan memberikan SKB kepada pihak pemotong pajak jika mereka bebas dari pemotongan PPh 21 dan memiliki status nol karena memiliki SKB Pasal 21 PPh, yang berarti mereka tidak dikenakan pemotongan pajak.
  • Dalam kasus pengisian manual (key-in), pihak pemotong pajak memilih SKB dari daftar sistem. Rincian SKB yang perlu diverifikasi oleh sistem termasuk dalam formulir pemotongan untuk input data impor.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Training Pajak – Di era sekarang ini, dunia perpajakan merupakan suatu hal yang menjanjikan dan penuh akan peluang. Dan buat kamu, Mahasiswa fresh graduate yang ingin memperdalam ilmu perpajakan tentunya untuk memulai menjadi ahli pajak muda memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Salah satu persiapan tersebut, kamu bisa dengan mengikuti Training Pajak, supaya kamu siap bersaing dan sukses untuk memulai karir di dunia perpajakan.

Mengapa Harus Menjadi Ahli Pajak Muda?

Banyak orang yang beanggapan bahwa pajak itu merupakan musuh, padahal pajak bukanlah musuh, melainkan teman yang bisa membantu untuk membangun bangsa. Karena dengan memahami seluk beluk pajak dengan benar, kamu tidak hanya membantu perusahaan atau klien dalam memenuhi kewajiban perpajakan, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan negara. Akan tetapi sampai saat ini, masih banyak orang yang tidak paham dalam menghadapi pajak karena aturan yang kompleks dan sering berubah. Dan disinilah peran dari Training Pajak untuk memnatu kamu dalam mewujudkan mimpi menjadi ahli pajak muda.

Langkah Pertama Menjadi Ahli Pajak Muda: Training Pajak

Training Pajak modern hadir sebagai solusi agar kamu dapat memahami konsep perpajakan dengan cara yang menyenangkan dan praktis. Terdapat beberapa keunggulan yang kami tawarkan untuk kamu, seperti:

Metode Pembelajaran Interaktif

Menggunakan video learning, simulasi, dan diskusi yang menarik sehingga materi lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.

Materi Terbaru dan Praktis

Fokus pada aturan perpajakan terbaru serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan dunia bisnis, termasuk pelaporan pajak secara online.

Instruktur Profesional dan Berpengalaman

Diajar oleh para ahli pajak yang kompeten dan berpengalaman menangani berbagai kasus perpajakan di Indonesia, siap membantu menjawab setiap pertanyaanmu.

Fleksibilitas Waktu dan Tempat

Training Pajak bisa diikuti secara online maupun offline, sehingga kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa mengganggu aktivitas utama

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Gagal Bisnis Cuma Karena Pajak? Hindari dengan Kursus Ini

Manfaat Mengikuti Pelatihan Pajak

Dengan mengikuti pelatihan pajak, kamu akan mendapatkan banyak manfaat yang langsung mendukung karier perpajakanmu, antara lain:

  • Pemahaman mendalam tentang konsep dan aturan pajak yang terus diperbarui
  • Kemampuan praktis dalam menghitung, melaporkan, dan mengelola pajak dengan benar
  • Sertifikat resmi yang meningkatkan nilai jual di dunia kerja
  • Kesempatan membangun jaringan profesional di bidang perpajakan
  • Kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan karier di sektor pajak

Pilihan Pelatihan Pajak untuk Semua Kalangan

Training pajak kami dirancang untuk berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, fresh graduate, karyawan, pengusaha, hingga profesional yang ingin meningkatkan kompetensi perpajakan mereka. Beberapa program pelatihan yang bisa kamu pilih antara lain:

  • Brevet Pajak merupakan program sertifikasi yang sangat dibutuhkan untuk menunjukkan kompetensi di bidang perpajakan dan meningkatkan kredibilitas di mata perusahaan.
  • Pelatihan Praktis dan Intensive, Kursus dengan porsi praktik tinggi agar kamu benar-benar siap mengaplikasikan ilmu pajak dalam pekerjaan sehari-hari.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Brevet pajak adalah batu loncatan bagi Anda yang ingin terjun di dunia kerja perpajakan. Sebab, Anda akan mengantongi ilmu tentang perundang-undangan pajak dengan mengikuti brevet pajak tersebut. Namun, tetap tidak kalah penting untuk mengetahui berita pajak terbaru di Indonesia. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), yang berfungsi sebagai identitas resmi wajib pajak, merupakan komponen penting dalam setiap pengajuan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Tetapi, baik wajib pajak maupun otoritas pajak kini cukup khawatir mengenai keabsahan NPWP dalam pengajuan SPT.

Mengapa keabsahan NPWP tiba-tiba menjadi perhatian? Apa dampaknya terhadap kepatuhan wajib pajak dan pelaporan pajak? Keabsahan NPWP dalam SPT akan dibahas secara mendalam dalam esai ini. Prosedur pengawasan pengajuan SPT oleh wajib pajak sedang diperketat oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Verifikasi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi wajib pajak individu dan badan usaha yang tercantum dalam SPT menjadi prioritas terbaru.

Verifikasi NPWP Menggunakan Peraturan Terbaru

DJP terus meningkatkan prosedur pengawasan pengajuan SPT Tahunan. Sebelum memulai audit SPT, DJP memverifikasi keabsahan NPWP sesuai dengan Pasal 103 PER-11/PJ/2025 (PER-11/2025). Berdasarkan Pasal 103(2) PER-11/2025, NPWP dianggap sah jika dapat diakses melalui sistem administrasi DJP. Sesuai dengan Pasal 103 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-11/PJ/2025 (PER-11/2025), DJP wajib memastikan keabsahan NPWP sebelum memulai prosedur pemeriksaan SPT. NPWP yang sah adalah NPWP yang memenuhi persyaratan Pasal 103 ayat (2) PER-11/2025 dengan terdaftar dan diverifikasi dalam sistem administrasi DJP.

Sistem Validasi Pelaporan Elektronik Otomatis

DJP juga telah menerapkan metode untuk memverifikasi NPWP secara otomatis dalam SPT yang diajukan secara elektronik melalui coretax atau saluran resmi DJP lainnya. Sistem akan segera memberikan Surat Tanda Terima Elektronik (BPE) kepada wajib pajak jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa NPWP sah dan isi SPT sesuai dengan aturan. Namun, SPT yang dikirim langsung ke kantor pajak juga tunduk pada prosedur validasi. Petugas DJP akan memberikan Surat Tanda Terima (BPS) kepada wajib pajak jika NPWP dalam SPT ditemukan sah. Sebaliknya, SPT akan dikembalikan dan dianggap belum diterima oleh DJP jika terdapat ketidaksesuaian data NPWP.

Baca Juga: Era Baru Pajak Internasional Dimulai! Ini Jenis dan Tujuan Pertukaran Data menurut PER-10/PJ/2025

Sistem validasi otomatis telah diterapkan oleh DJP untuk memverifikasi NPWP dalam SPT elektronik yang diajukan melalui saluran resmi dan platform seperti Coretax. Jika NPWP dinyatakan tidak sah, laporan akan dianggap tidak lengkap dan tidak sah, dan BPE tidak akan diberikan.

Verifikasi untuk Pelaporan Manual di Kantor Pajak

Wajib pajak yang mengajukan SPT secara langsung di kantor pajak juga wajib menjalani prosedur verifikasi. Petugas DGT akan menerbitkan Surat Tanda Terima (BPS) sebagai bukti resmi jika NPWP yang tercantum dinyatakan sah. Di sisi lain, SPT akan dikembalikan dan dianggap belum diterima oleh DGT hingga kesalahan diperbaiki jika terdapat ketidaksesuaian atau NPWP dinyatakan tidak sah.

Selain itu, untuk laporan pajak yang diajukan langsung oleh wajib pajak, keabsahan NPWP yang tercantum dalam laporan juga diverifikasi. Petugas penerima laporan pajak akan menerbitkan Surat Bukti Penerimaan (BPS) jika NPWP dalam laporan pajak yang diajukan langsung dinyatakan sah. Laporan pajak akan dikembalikan ke DJP oleh petugas penerima laporan pajak jika NPWP dinyatakan tidak sah. Menurut informasi, NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai alat administrasi perpajakan. Bagi wajib pajak individu, NPWP saat ini adalah Nomor Identitas Nasional (NIK).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.