Training Pajak Kekinian: Belajar Pajak dengan Cara yang Gak Biasa

Training Pajak Kekinian: Belajar Pajak dengan Cara yang Gak Biasa

Training Pajak – Banyak orang menganggap pajak itu sesuatu yang membuat pusing dan ribet. Padahal, kalau kita paham, pajak itu kunci penting buat ngatur duit, baik urusan pribadi atau bisnis. Nah, sekarang ada Training pajak yang berbeda dari yang lain tentunya lebih seru, langsung praktik, dan mudah Dipahami. Pelatihan ini dibuat khusus biar belajar pajak itu asyik dan nggak ngebosenin.

Kenapa Harus ikut Pelatihan Pajak Kekinian?

Aturan pajak di Indonesia itu berubah terus, apalagi sekarang ada sistem administrasi pajak modern kayak Coretax yang mulai dipakai tahun 2025. Sistem ini bikin lapor, bayar, dan ngurus data pajak secara digital, jadi wajib pajak bisa lebih mudah dan cepat. Tapi, perubahan ini juga butuh pemahaman yang lebih dalam biar nggak salah langkah.

Training kekinian pajak ini hadir buat ngasih solusi dengan cara belajar yang nggak itu-itu aja. Peserta bukan cuma dikasih teori, tapi juga langsung praktik pakai simulasi sistem terbaru, kayak Coretax, biar siap menghadapi perubahan pajak digital dengan percaya diri.

Cara Belajar yang Beda

Training ini menggunakan banyak cara modern dan interaktif, contohnya :

Simulasi Sistem Pajak Digital

Peserta bisa nyobain langsung fitur-fitur disistem Coretax pakai simulator dari Direktorat Jenderal Pajak. Jadi, peserta bisa mengetahui alur laporan dan membayar pajak secara langsung, sekaligus mengenal teknologi terbaru dalam administrasi pajak.

Studi Kasus dan Cari Solusi

Nggak cuma teori, peserta dikasih studi kasus nyata yang sering terjadi di dunia bisnis atau pribadi. Dengan cara mencari solusi, peserta belajar bagaimana menggunakan aturan pajak dengan benar dan cepat.

Pakai Multimedia dan Gamifikasi

Materi dikasih lewat video seru, kuis, dan permainan yang bikin belajar jadi lebih asyik dan mudah diingat.

Dibimbing Ahli Pajak Profesional

Trainer yang jagoan ngasih penjelasan yang mudah dimengerti dan menjawab pertanyaan langsung, jadi peserta nggak bingung.

Baca Juga: Pajak Itu Seru! Temukan Cara Belajar yang Beda di Sini

Keuntungan Ikut Training Pajak Kekinian

Memahami Aturan Pajak Terbaru

Training ini bikin peserta paham banget soal aturan pajak terbaru, termasuk Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2024 yang ngatur cara lapor dan bayar pajak di sistem Coretax.

Jago Pakai Sistem Administrasi Pajak Digital

Peserta jadi kenal sama aplikasi pajak modern yang terintegrasi, jadi bisa mengurus pajak dengan cepat dan akurat tanpa harus ribet manual.

Kurangi Risiko Salah dan Kena Denda

Dengan ilmu yang benar dan praktik langsung, peserta bisa menghindari salah lapor pajak yang bisa bikin kena sanksi atau denda.

Bikin Ngurus Pajak Jadi Lebih Cepat

Peserta bisa hemat waktu dan biaya ngurus pajak karena udah tau cara yang bener dan cepat.

Dukung Bayar Pajak dengan Sukarela

Training ini bantu wajib pajak buat lebih patuh dengan sukarela, yang akhirnya bantu bangun negara lewat pajak yang optimal.

Hal ini membuat Training pajak kekinian ini berbeda dari pelatihan pajak lainnya. Melalui cara belajar yang baru dan pemanfaatan teknologi canggih, pelatihan ini menawarkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan juga efektif. Peserta tidak hanya siap menyambut perubahan sistem pajak digital seperti Coretax, tapi juga bisa mengelola pajak secara lebih pintar dan hemat.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

PPN Masukan & Keluaran Tak Lagi Membingungkan Berkat Fitur Ini!

PPN Masukan & Keluaran Tak Lagi Membingungkan Berkat Fitur Ini!

Brevet pajak menjadi solusi terbaik bagi Anda yang ingin menguasai pengetahuan tentang kebijakan pajak. Sebab, dalam brevet pajak tersebut Anda akan mendapatkan materi perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Di Indonesia, konsumsi barang dan jasa dikenakan pajak tidak langsung yang dikenal sebagai Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Setiap Wajib Pajak Pengusaha (WPP) memiliki kewajiban penting untuk mencatat dan melaporkan PPN dengan akurat, karena hal ini menjadi dasar penerimaan negara. Mengetahui cara memasukkan PPN masukan dan keluaran dalam sistem akuntansi semakin penting sejak diberlakukannya Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dan tarif PPN terbaru. Hal ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan perpajakan, tetapi juga untuk menjaga stabilitas arus kas dan keakuratan laporan keuangan.

Saat menangani faktur pajak, PPN masukan dan keluaran menjadi faktor dalam menentukan PPN yang harus dibayar. PPN yang harus dibayar ke kas negara dihitung menggunakan perhitungan PPN masukan dan keluaran ini. Artikel ini membahas instruksi teknis untuk perhitungan secara manual dan dengan menggunakan perangkat lunak akuntansi modern yang terintegrasi dengan sistem e-Invoice untuk pencatatan PPN dalam prosedur akuntansi.

Apa itu PPN Masukan dan Keluaran?

Pajak Masukan

Ketika perusahaan yang terdaftar PPN membeli barang kena pajak (BKP) atau jasa kena pajak (JKP) dari pihak lain, perusahaan tersebut harus membayar PPN masukan. Selama faktur pajak yang sah diserahkan, PPN ini dapat dikreditkan.

PPN Keluaran

Ini adalah PPN yang dikumpulkan oleh PKP saat BKP atau JKP diserahkan kepada pelanggan. PPN ini harus dibayarkan ke kas negara dan dihitung sebesar 11% (atau 12% untuk beberapa barang/jasa) dari harga jual.

Bagaimana PPN Dihitung?

Perusahaan yang terdaftar PPN diwajibkan membayar selisihnya kepada negara jika hasilnya positif. Jika negatif, kelebihan dapat dikurangkan dari bulan pajak berikutnya.

Baca Juga: Wajib Pajak Wajib Tahu! 5 Cara DJP Ingatkan Anda agar Lapor SPT

Contoh:

  • Total PPN Keluaran: Rp33.000.000
  • Total PPN Masukan: Rp21.000.000
  • Pajak Pertambahan Nilai yang harus dibayar adalah IDR 12.000.000.
  • Pencatatan Pajak Pertambahan Nilai dalam sistem akuntansi
  • Pencatatan Pajak Pertambahan Nilai Masukan untuk Pembelian:
  • Rekening: Biaya/Persediaan IDR 100.000.000
  • Rekening: Masukkan IDR 11.000.000 sebagai Pajak Pertambahan Nilai
  • Kewajiban dan Kas: Rp111.000.000
  • Pencatatan PPN Keluaran (Penjualan):
  • Rekening: Rp 200.000.000 penjualan
  • Rekening: Rp22.000.000 PPN keluaran
  • Kas dan Piutang: Rp222.000.000

Informasi Penting: Karena PPN masukan dapat dikreditkan, maka dicatat sebagai aset. Karena PPN keluaran harus dibayar, maka dicatat sebagai kewajiban.

Tips untuk Pencatatan PPN yang Akurat

  • Gunakan faktur pajak asli
  • Lakukan rekonsiliasi rutin dengan catatan akuntansi dan e-invoicing
  • Gunakan perangkat lunak akuntansi yang memfasilitasi faktur elektronik.
  • Anggap PPN sebagai aset atau kewajiban dan hindari mencatatnya dalam akuntansi biaya.

PPN Masukan dan Keluaran dalam Laporan Keuangan

Faktur yang dihasilkan selama transaksi penjualan atau pembelian barang atau jasa yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) digunakan untuk menangani faktur pajak. Oleh karena itu, pengendalian PPN masukan dan keluaran dalam laporan keuangan selalu diperlukan dan merupakan komponen penting dalam akuntansi pajak PKP. Rekonsiliasi pajak, yang melibatkan perbandingan PPN masukan dan keluaran dalam laporan keluaran dengan yang ada di database eFaktur, harus diselesaikan oleh PKP sebelum pelaporan dan pembayaran PPN. Oleh karena itu, PKP menggunakan akun akuntansi atau keuangan untuk mengelola PPN masukan dan keluaran.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Itu Seru! Temukan Cara Belajar yang Beda di Sini

Pajak Itu Seru! Temukan Cara Belajar yang Beda di Sini

Kursus Pajak – Siapa bilang kalau mendalami dunia perpajakan itu harus selalu tegang, serius, dan bikin stres? Sekarang ini, belajar pajak justru bisa jadi pengalaman yang asyik, interaktif, bahkan bikin nagih, lho! Kalau selama ini kamu mikir Kursus pajak itu hanya berisi angka-angka dan teori yang membuat ngantuk, buang jauh-jauh deh pikiran itu. Saat ini, banyak banget lembaga Kursus pajak yang nawarin metode belajar yang kreatif, seru, dan pastinya tetap ampuh untuk membekali kamu dengan pengetahuan serta skill perpajakan yang dibutuhin di dunia kerja modern.

Belajar Pajak dengan Cara yang Seru dan Interaktif

Beberapa lembaga pendidikan dan kursus pajak terkenal sudah ngebuktiin kalau belajar pajak itu bisa dikemas dengan cara yang menyenangkan tanpa mengurangi kualitasnya. Contohnya, konsep “learning is fun” diterapin melalui berbagai metode, salah satunya adalah permainan edukatif. Di game ini, peserta didik bisa berperan jadi konsultan pajak, pengusaha, atau petugas pajak, terus dikasihi studi kasus nyata dan simulasi perencanaan pajak.

Kompetisi yang seru ini bukan sekedar menambah semangat belajar, tapi juga melatih kolaborasi dan kemampuan berpikir strategis. Kelas-kelas pajak zaman sekarang juga didukung sama dosen berpengalaman yang sudah jadi praktisi di bidangnya. Mereka bukan sekedar ngajarin teori, tapi juga ngebawa pengalaman nyata dari dunia industri ke dalam kelas, lengkap sama penggunaan software perpajakan terbaru. Hasilnya, peserta kursus jadi lebih siap membuat tantangan di dunia kerja yang sebenarnya.

Metode Kreatif: Visualisasi, Storytelling, dan Otak Kanan

Cara belajar pajak sekarang makin kreatif aja. Salah satu pendekatan yang lagi nge-trend adalah penggunaan kekuatan otak kanan. Dengan teknik storytelling dan visualisasi, materi pajak disampaiin dalam bentuk cerita dan gambar yang mudah dicerna. Peserta diajak buat berpikir kreatif, membaca grafik, dan memahami konsep melalui visualisasi, jadi proses belajarnya terasa lebih menarik dan asyik.

Baca Juga: Rahasia Sukses Profesional Pajak: Mengapa Brevet Pajak Jadi Senjata Utama?

Pendekatan ini terbukti ampuh, terutama membuat generasi muda lebih suka belajar dengan cara yang tidak monoton. Selain itu, perpaduan antara soft skill dan ilmu perpajakan membuat peserta tidak cuma paham teori, tapi juga siap membuat tantangan komunikasi dan analisis di dunia profesional.

Fleksibel dan Praktis: Belajar Pajak di Mana Saja, Kapan Saja

Kursus pajak online sekarang jadi solusi buat mereka yang sibuk. Platform kayak Tax Academy nawarin pembelajaran fleksibel yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Materi disusun sesuai kebutuhan industri dan ujian sertifikasi, lengkap sama studi kasus nyata, soal latihan, dan webinar career coaching untuk pengembangan karir. Peserta juga mendapatkan e-certificate yang bisa langsung diunduh sebagai bukti kompetensi.

Selain itu, suasana kelas yang interaktif dan penuh diskusi membuat peserta lebih mudah memahami materi. Nggak jarang, sesi tanya jawab berlangsung seru karena peserta bebas nanya langsung ke instruktur yang sudah berpengalaman lebih dari lima tahun di bidang perpajakan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Wajib Pajak Wajib Tahu! 5 Cara DJP Ingatkan Anda agar Lapor SPT

Wajib Pajak Wajib Tahu! 5 Cara DJP Ingatkan Anda agar Lapor SPT

Pelatihan pajak bisa menjadi jalan keluar terbaik bagi Anda jika ingin menguasai pengetahuan tentang kebijakan pajak. Karena pelatihan pajak ini akan memberikan Anda berbagai materi peraturan perundang-undangan pajak. Melalui berbagai saluran komunikasi digital, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) gencar mengingatkan para wajib pajak untuk menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Bagaimana cara Ditjen Pajak mengingatkan wajib pajak orang pribadi dan badan untuk melaporkan SPT akan dibahas dalam ulasan berikut ini.

Cara DJP Mengingatkan Wajib Pajak Agar Tidak Lupa Lapor SPT

DJP secara rutin membuat postingan di kanal-kanal media sosialnya, yang berisi ajakan dan pengingat bagi para wajib pajak untuk segera menyampaikan SPT sebelum batas waktu pelaporan pajak berakhir agar terhindar dari sanksi atau denda keterlambatan pelaporan pajak. Berikut ini adalah kanal-kanal media sosial resmi yang digunakan DJP untuk mengingatkan wajib pajak agar tidak lupa menyampaikan SPT Tahunan:

  • Username DJP: @DitjenPajakRI di Twitter
  • Follow @ditjenpajakri di Instagram
  • Informasi@pajak.go.id adalah alamat email DJP

Hindari Penipuan yang Mengatasnamakan DJP

Berikut ini adalah contoh email peringatan tentang pelaporan SPT Tahunan DJP:

  • Menggunakan alamat email ditjenpajak.xxxx@pajak.go.id.
  • Ilustrasi yang digunakan adalah tentang Menghindari Masalah Saat Pelaporan SPT Tahunan Tahun 2025 (dengan tahun perubahan tahun pajak yang bersangkutan).
  • Sebelum domain pajak, karakter XXX pada alamat email sering kali diberi kode khusus.

Namun jangan khawatir, karena walaupun menggunakan kode khusus, alamat email tersebut resmi dari Dirjen Pajak sesuai dengan domain emailnya.

Bukti Lapor SPT Tahunan Sebagai Syarat Pelayanan Publik

Banyak orang yang khawatir jika tidak melaporkan SPT tahunan akan berakibat pada ketidakmampuan mereka untuk mengajukan kredit kendaraan bermotor. Hingga kini, mempunyai NPWP atau Nomor Pokok Wajib Pajak telah menjadi syarat untuk melakukan pengajuan kredit. Hal ini mengindikasikan bahwa pengajuan kredit tidak memerlukan laporan SPT Tahunan. Oleh karena itu, perlu disebutkan bahwa program Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) telah disiapkan untuk layanan publik pemerintah. KSWP pada dasarnya memiliki dua persyaratan: Pertama, NPWP dari layanan publik pemerintah harus sah.

Baca Juga: Kenapa Orang Kaya Bayar Pajak Lebih Banyak? Ini Rahasia di Balik Prinsip Ability to Pay!

Kedua, menyerahkan SPT tahunan dua tahun pajak sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum mengeluarkan izin di bawah skema KSWP yang ada, organisasi atau lembaga harus memverifikasi kepatuhan wajib pajak. Pengajuan izin usaha di 28 kementerian atau lembaga, bersama dengan layanan lainnya, adalah layanan publik yang dimaksud.

Permohonan perizinan koperasi yang diajukan ke Kementerian Koperasi dan UMKM merupakan salah satu contohnya. Kementerian yang bersangkutan juga menerima permohonan izin usaha di bidang kehutanan dan lingkungan hidup. KSWP juga diperlukan untuk layanan kepabeanan yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Oleh karena itu, wajib pajak yang membutuhkan layanan ini juga perlu menyampaikan SPT tahunan untuk dua tahun sebelumnya.

Wajib pajak selalu diingatkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk menyampaikan SPT Tahunan tepat waktu. Pengingat ini didistribusikan melalui berbagai platform digital, termasuk email resmi yang dikirimkan kepada wajib pajak secara langsung dan platform media sosial Instagram dan Twitter/X. Pendekatan ini menginformasikan wajib pajak tentang tanggal pelaporan dan memudahkan akses mereka terhadap informasi.

Biasanya, pesan pengingat dari DJP mencakup permintaan untuk segera melaporkan SPT, panduan tentang cara menggunakan layanan online untuk mencatat SPT, dan peringatan untuk selalu waspada terhadap penipuan. Untuk lebih mendorong wajib pajak agar lebih patuh, DJP juga memberikan informasi mengenai denda yang dapat dikenakan atas keterlambatan pelaporan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kenapa Orang Kaya Bayar Pajak Lebih Banyak? Ini Rahasia di Balik Prinsip Ability to Pay!

Kenapa Orang Kaya Bayar Pajak Lebih Banyak? Ini Rahasia di Balik Prinsip Ability to Pay!

Training pajak merupakan metode yang tepat untuk belajar kebijakan perpajakan. Karena dalam training pajak ini Anda akan mendapatkan materi tentang perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Selain sebagai alat untuk mengumpulkan pendapatan, pajak juga digunakan untuk menyelesaikan masalah redistribusi pendapatan. Selain itu, salah satu syarat pemungutan pajak dari masyarakat adalah keadilan. Kebutuhan untuk menetapkan pajak yang adil dan redistributif memotivasi pengembangan hukum pajak yang dapat membagi beban pajak secara adil sesuai dengan kemampuan finansial.

Apa yang dimaksud dengan “ability to pay”? Salah satu pilar fundamental yang mendukung penetapan tarif pajak yang adil dalam sistem perpajakan kontemporer adalah prinsip Ability to Pay. Gagasan ini menggarisbawahi bahwa seseorang yang memiliki pendapatan yang tinggi harus melakukan penyetoran pajak lebih banyak dibandingkan seseorang yang mempunyai penghasilan lebih rendah. Dengan demikian, peraturan perpajakan dapat berfungsi sebagai sarana keadilan sosial dengan meredistribusi kesejahteraan, selain sebagai alat anggaran.

Definisi Prinsip Ability to Pay

Salah satu prinsip pemungutan pajak adalah ability to pay. Menurut prinsip yang satu ini, pajak harus dibebankan dengan dengan adil dan memastikan bahwa beban yang ditanggung sepadan dengan kemampuan keuangan subjek pajak dibandingkan dengan subjek pajak yang lain. Menurut konsep ability to pay, pajak harus didasarkan pada kondisi keuangan pembayar pajak dan bukan semata-mata pada keuntungan dari pengeluaran negara, seperti yang diuraikan dalam asas manfaat. Ketentuan yang satu ini, yang mana pajak dipungut dengan proporsional dengan pendapatan dan daya beli setiap orang atau entitas, mewakili keadilan dalam mendistribusikan beban keuangan.

Implikasi Asas Ability to Pay terhadap Sistem Tarif Pajak

Keadilan Vertikal

Gagasan keadilan vertikal, yang menyatakan bahwa pembayar pajak dengan kemampuan finansial yang lebih besar seharusnya membayar pajak yang lebih tinggi, didukung oleh teori ini. Menurut penelitian Akbar & Hamida (2024), sistem tarif progresif menyeimbangkan kontribusi fiskal antar kategori pendapatan secara lebih adil daripada sistem proporsional.

Redistribusi Pendapatan

Pemerintah dapat melakukan redistribusi pendapatan melalui sistem tarif berbasis ability to pay, di mana pajak dari kelompok berpenghasilan lebih tinggi mendanai bantuan sosial, perawatan kesehatan, dan pendidikan.

Baca Juga: Baru! Coretax Punya Fitur Deposit Pajak, Wajib Pajak Kini Bisa Bayar Lebih Fleksibel!

Dampak terhadap Insentif Finansial

Ketika prinsip ini dikritik, kemungkinan disinsentif kerja sering disebutkan. Namun, penelitian empiris menunjukkan bahwa sistem ini masih dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengurangi kesenjangan sosial asalkan dibangun dengan struktur tarif yang progresif namun adil.

Menggunakan Sistem Tarif Progresif

Misalnya, pendapatan yang berada di bawah ambang batas tertentu mungkin tidak dikenakan pajak. Tarif sedang berlaku untuk individu berpenghasilan menengah. Internal Revenue Service (IRS) melaporkan bahwa strategi ini telah berhasil di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Indonesia.

Kesulitan Implementasi

Berikut ini adalah beberapa hambatan dalam menerapkan prinsip Ability to Pay:

  • Biaya yang terlalu tinggi dapat menghalangi investasi atau tenaga kerja.
  • Struktur pajak tidak selalu mencerminkan kesenjangan dalam beban pengeluaran (seperti tanggungan keluarga).
  • Sistem administrasi pajak yang kuat dan data yang dapat diandalkan masih diperlukan untuk mengukur ability to pay secara akurat.

Landasan moral dan keuangan untuk mengembangkan sistem pajak yang adil dan inklusif adalah prinsip Ability to Pay. Prinsip ini membantu meningkatkan stabilitas fiskal, mengurangi kesenjangan sosial, dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap sistem pajak dengan cara memodifikasi pajak sesuai dengan kemampuan keuangan wajib pajak.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Rahasia Sukses Profesional Pajak: Mengapa Brevet Pajak Jadi Senjata Utama?

Rahasia Sukses Profesional Pajak: Mengapa Brevet Pajak Jadi Senjata Utama?

Brevet Pajak – Di era perpajakan yang semakin rumit dan dinamis, jadi ahli pajak yang Andal bukan cuma soal jam terbang, tapi juga ilmu yang mumpuni dan sertifikasi resmi. Salah satu kunci sukses para ahli pajak adalah punya Brevet pajak. Brevet pajak bukan sekadar bukti jago, tapi juga senjata ampuh untuk membuka peluang karir, membuat klien percaya, dan kuatin posisi di dunia kerja.

Apa Sih Brevet Pajak Itu?

Brevet pajak adalah sertifikasi membuat orang yang sudah mengikuti pelatihan dan kursus pajak secara intensif, plus ngerti banget teori dan praktik perpajakan. Sertifikat ini dikeluarin sama lembaga yang diakui, seperti Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dan ada levelnya, mulai dari Brevet A, B, sampai C, yang nunjukkin seberapa dalam penguasaan materi pajaknya.

Mengapa Brevet Pajak Penting Membuat Ahli Pajak?

Nambah Ilmu dan Pengetahuan Mendalam

Brevet pajak ngasih bekal ilmu yang lengkap soal aturan pajak terbaru, mulai dari pajak orang pribadi, perusahaan, sampai aspek pajak internasional. Tentu saja brevet bikin ahli pajak ngerti perubahan aturan yang terus muncul dan bisa nerapinnya dengan benar dalam kerja sehari-hari.

Siap Hadapi Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Brevet pajak adalah langkah jitu buat yang pengen jadi konsultan resmi pajak. Sertifikat ini jadi persiapan utama buat ngadepin Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak yang diadain pemerintah. Dengan brevet pajak, peluang lulus ujian dan mendapat izin konsultan pajak semakin besar.

Meningkatkan Kepercayaan Klien dan Perusahaan

Punya sertifikat Brevet pajak nunjukkin jika seorang ahli memiliki keahlian dan kemampuan yang diakui secara resmi. Ini membuat klien dan perusahaan semakin percaya sama kemampuan profesional itu membuat ngurusin masalah pajak dengan akurat dan efektif.

Baca Juga: Pajak Bukan Musuh, Tapi Teman: Pelatihan Pajak dengan Pendekatan Kekinian

Buka Peluang Karir dan Potensi Penghasilan Lebih Tinggi

Di dunia kerja yang saingannya ketat, brevet pajak jadi tambah nilai yang sangat berharga. Banyak perusahaan dan kantor konsultan pajak yang lebih milih kandidat yang memiliki sertifikat ini karena dianggap lebih siap dan profesional. Dengan sertifikat brevet, peluang mendapat posisi bagus , naik jabatan, dan naik gaji jadi lebih terbuka lebar.

Naikin Kualitas dan Mutu Pekerja

Brevet pajak gak hanya menambah ilmu, tapi juga kualitas kerja. Ahli yang punya brevet pajak bisa nyusun laporan pajak, membuat perencanaan pajak, dan memberikan solusi atas masalah pajak dengan lebih tepat dan efisien. Ini juga memberikan perlindungan bagi pengguna jasa akuntan dan konsultan pajak.

Karena kunci keberhasilan seorang ahli pajak terletak pada pemahaman mendalam tentang aturan pajak dan kepemilikan sertifikasi yang terpercaya, yaitu brevet pajak. Sertifikat ini lebih dari sekedar dokumen; ini adalah modal penting yang meningkatkan kemampuan, membangun keyakinan, membuka jalan karir, dan berpotensi meningkatkan pendapatan. Dengan mengikuti brevet pajak, Anda tidak hanya siap menghadapi dinamika dunia pajak, tetapi juga memposisikan diri sebagai ahli pajak yang kompeten dan dihormati oleh perusahaan dan para klien.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Bukan Musuh, Tapi Teman: Pelatihan Pajak dengan Pendekatan Kekinian

Pajak Bukan Musuh, Tapi Teman: Pelatihan Pajak dengan Pendekatan Kekinian

Pelatihan Pajak – Banyak orang menganggap pajak sebagai sesuatu yang menakutkan, baik bagi individu maupun pemilik bisnis. Namun, anggapan ini sebenarnya salah. Pajak seharusnya dipandang sebagai mitra yang penting dalam memajukan negara dan mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami pajak dengan cara yang benar dan mudah. Pelatihan pajak dengan metode modern hadir sebagai solusi agar Anda dapat memahami pajak tanpa merasa stres atau kebingungan.

Pajak: Teman , Bukan Lawan

Pajak adalah sumbangan wajib yang harus dipublikasikan kepada negara untuk membiayai berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan jalan, dan bantuan sosial. Dengan membayar pajak, Anda ikut serta dalam pembangunan bangsa dan mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera. Namun, kurangnya pemahaman tentang aturan pajak sering kali membuat orang merasa khawatir dan tidak yakin.

Itulah mengapa pelatihan pajak dengan pendekatan modern sangat diperlukan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teori, tetapi juga memberikan cara praktis yang mudah dipahami dalam mengelola pajak. Dengan metode belajar yang menarik dan disesuaikan dengan perkembangan zaman, peserta pelatihan bisa belajar tentang pajak dengan cara yang menyenangkan dan mudah diterapkan.

Keunggulan Pelatihan Pajak dengan Pendekatan Modern

Pelatihan pajak modern tidak lagi membosankan dengan istilah-istilah teknis yang rumit. Berikut adalah beberapa keuntungan dari pelatihan pajak yang modern:

  • Metode Belajar Interaktif: Menggunakan video pembelajaran, simulasi, dan diskusi yang menarik sehingga peserta lebih mudah memahami materi.
  • Materi Praktis dan Terbaru: Fokus pada aturan pajak terbaru dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis, termasuk cara mengisi pajak secara online .
  • Waktu dan Tempat yang Fleksibel: Banyak pelatihan yang menawarkan kelas campuran (offline dan online) atau online sepenuhnya, sehingga peserta bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa mengganggu kegiatan utama.
  • Dibimbing oleh Ahli: Diajar oleh profesional pajak berpengalaman yang siap membantu peserta memahami materi dan menjawab pertanyaan secara pribadi.

Baca Juga: Aturan Terbaru Impor Barang Bawaan Pribadi Penumpang 2025

Siapa Saja yang Perlu Ikut Pelatihan Ini?

Pelatihan pajak modern sangat cocok untuk berbagai kalangan, misalnya:

  • Karyawan dan Profesional: Agar lebih memahami cara menghitung dan melaporkan pajak dengan benar, serta meningkatkan nilai diri di dunia kerja.
  • Pengusaha dan Pekerja Lepas: Membantu memahami kewajiban pajak dalam bisnis dan merencanakan pajak dengan baik agar bisnis berjalan lancar tanpa masalah hukum.
  • Mahasiswa dan Lulusan Baru: Menambah keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, terutama bagi yang ingin berkarir di bidang pajak atau keuangan.
  • Siapa pun yang ingin tenang menangani pajak: Pelatihan ini memberikan pemahaman yang sederhana sehingga pajak tidak lagi menjadi beban pikiran.

Untuk itu, jangan melihat pajak itu seperti musuh yang menakutkan, tapi anggap saja teman yang ikut membantu memajukan negeri ini. Dengan mengikuti pelatihan pajak yang kekinian, kamu bisa mengubah pandangan buruk tentang pajak menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat. Program ini dibuat agar kamu bisa belajar pajak dengan cara yang seru, fleksibel, dan mudah dipraktikkan

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Baru! Coretax Punya Fitur Deposit Pajak, Wajib Pajak Kini Bisa Bayar Lebih Fleksibel!

Baru! Coretax Punya Fitur Deposit Pajak, Wajib Pajak Kini Bisa Bayar Lebih Fleksibel!

Kursus pajak menjadi metode pembelajaran kebijakan pajak terbaik bagi Anda yang ingin menguasai ketentuan perpajakan. Sebab, dalam kursus pajak tersebut Anda akan mendapatkan begitu banyak materi seputar perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Salah satu kemajuan signifikan dalam sistem perpajakan digital Indonesia yang diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui platform Coretax yakni penggunaan Setoran Pajak Coretax. Tanpa membuat ID Billing yang unik untuk setiap transaksi, pendekatan ini memungkinkan wajib pajak untuk melakukan pembayaran di muka ke dalam akun deposit yang kemudian dapat digunakan untuk melunasi berbagai jenis pajak.

Penggunaan setoran pajak di Coretax merupakan pendekatan kontemporer yang mendorong efisiensi administrasi dan meningkatkan kepatuhan pajak karena fleksibilitas dan transparansi yang diberikan. Bagi Anda yang masih awam dengan sistem ini, artikel ini akan memberikan penjelasan yang jelas dan komprehensif tentang cara menggunakan deposit pajak di Coretax, mulai dari prosedur deposit hingga penggunaan saldo untuk pembayaran pajak.

Keuntungan Menggunakan Setoran Pajak

Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan setoran pajak sebelum masuk ke langkah-langkah teknisnya:

  • Lebih mudah beradaptasi, cocok untuk berbagai periode dan jenis pajak
  • menyederhanakan pembayaran rutin
  • Menghindari penundaan penyetoran pajak karena jumlah yang tersisa sudah tersedia.
  • diawasi secara langsung melalui akun Coretax/DGT Online, sehingga bersifat transparan

Cara Memanfaatkan Setoran Pajak Coretax

Buka Portal Coretax dan lakukan login: Kunjungi situs resmi portal Coretax dan gunakan akun wajib pajak yang sudah tervalidasi dan aktif untuk login.

  1. Masuk ke menu untuk e-billing: Pilih layanan “e-Billing” dari dasbor. Anda dapat membuat tagihan dan menangani penyetoran dengan fungsionalitas baru Coretax.
  2. Melakukan setoran pajak: Setelah membuat ID Penagihan yang unik, transfer dana ke rekening DJP menggunakan saluran pembayaran yang disetujui atau bank persepsi. Alih-alih langsung masuk ke jenis pajak tertentu, setoran ini akan masuk ke saldo deposit Anda. Jumlah yang tersisa akan secara otomatis dimasukkan sebagai Setoran Pajak Aktif di sistem Coretax setelah pembayaran berhasil.
  3. Verifikasi saldo deposit: Anda dapat memeriksa status saldo yang tersedia, riwayat transaksi, dan bukti pembayaran melalui tab “Deposit”. Anda dapat menggunakan saldo ini kapan pun Anda membutuhkannya untuk keperluan pajak.
  4. Bayar pajak menggunakan deposit: Anda dapat menggunakan saldo deposit Anda untuk membayar hal-hal berikut ini ketika Anda ingin menyelesaikan kewajiban pajak Anda:
  • Pasal 21, 22, 23, 25, dan 29 Pajak Penghasilan yang harus dibayarkan.
  • Pembayaran PPN.
  • Pembayaran PPnBM.

Baca Juga: Pajak Tangguhan: Senjata Rahasia di Laporan Keuangan yang Jarang Diketahui!

Setelah memilih jenis pajak, masa pajak, dan jumlah pajak, pastikan saldo sudah sesuai. Jumlah tersebut akan dikurangi dari kontribusi Anda dan dicatat sebagai setoran pajak resmi oleh sistem.

Persyaratan Penting untuk Menggunakan Setoran Pajak Coretax

Hal-hal penting yang harus diketahui oleh setiap wajib pajak adalah sebagai berikut:

  • Seluruh kewajiban harus dibayar dengan saldo deposito: Pemotongan sebagian dan penyetoran sebagian tidak diizinkan oleh sistem. Sistem akan secara otomatis gagal atau menolak transaksi jika saldo kurang dari jumlah yang ditentukan.
  • Tidak kompatibel dengan opsi pembayaran lain: Pembayaran pajak yang menggabungkan setoran dengan metode pembayaran lain dalam satu transaksi tidak diizinkan oleh sistem Coretax.
  • Dana yang tidak digunakan anda dapat meminta pengembalian dana.: Wajib pajak berhak meminta pengembalian (restitusi) jika ada dana dalam saldo deposito yang tidak terpakai atau tidak diperlukan lagi.
  • Tidak relevan dengan pembayaran pajak yang disetujui: Salah satu kelemahan dari sistem setoran pajak adalah, kecuali jika setoran sudah tersedia di sistem sebelum tanggal jatuh tempo, setoran tidak dapat digunakan untuk membayar pajak yang sudah jatuh tempo dan dikenakan denda.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Aturan Terbaru Impor Barang Bawaan Pribadi Penumpang 2025

Aturan Terbaru Impor Barang Bawaan Pribadi Penumpang 2025

Pelatihan Pajak – Di era perdagangan bebas, masyarakat Indonesia semakin banyak bepergian ke luar negeri untuk keperluan pribadi, bisnis, maupun pendidikan. Di tengah situasi seperti ini, penting untuk memahami aturan terkait dengan barang bawaan pribadi. Hal ini penting untuk menghindari kesalahan yang merugikan dalam proses kepabeanan. Oleh karena itu, wajib pajak dan pengguna jasa kepabeanan sangat disarankan untuk mengikuti pelatihan pajak guna meningkatkan pemahaman akan tanggung jawab dan haknya.

Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) telah menetapkan aturan terkait barang bawaan penumpang yang masuk ke wilayah Indonesia. PMK ini akan terus berkembang untuk merespon dinamika kebutuhan masyarakat dan perkembangan global, salah satu perubahan penting adalah pada Permendag No. 7 tahun 2024.

Ambang Batas Harga Bebas Bea Masuk

Semua pelancong asing yang membawa barang pribadi untuk penggunaan pribadi berhak mendapatkan pembebasan bea masuk dan pajak hingga US$500 per orang. Harga ini berlaku untuk barang yang dibeli di luar negeri dan tidak termasuk barang. Jika nilai produk melebihi ambang batas USD 500, kelebihannya akan dikenakan bea masuk dan pajak. Misalnya, jika pelanggan mengimpor barang senilai USD 800, maka USD 300 akan dikenakan bea masuk dan pajak.

Bea Masuk dan Pajak

Berikut ini adalah ketentuan tarif yang berlaku untuk barang bawaan pribadi:

  • Bea masuk: 10%
  • Pajak Pertambahan Nilai (PPN): 11%
  • Pajak Penghasilan (PPh): Jika memiliki NPWP 10% dan NPWP 20%

Beberapa barang, seperti barang mewah, dapat dikenai harga sesuai klasifikasi.

Barang Kena Cukai

Barang yang termasuk dalam kategori barang kena cukai, seperti rokok, minuman keras, dan hasil tembakau lainnya, juga dikenakan ketentuan khusus. Batas maksimum pengecualian BCC bagi penumpang adalah:

  • 200 batang rokok
  • 25 batang cerutu
  • 100 gram tembakau
  • 1 Liter minuman

Jika nilai barang melebihi kuota, barang yang tersisa akan disita atau dimusnahkan oleh kepolisian.

Baca Juga: Dua Nomor Penting di Dunia Pajak: NOP dan NPWP, Apa Bedanya?

Perubahan Baru: Tidak Ada Tarif Pajak Saat Melaporkan Pajak

Salah satu perubahan penting yang diusulkan dalam Permendag Nomor 7 Tahun 2024 adalah penghapusan tarif bea masuk atas barang elektronik konsumen tertentu, seperti telepon seluler dan telepon genggam. Artinya, pelancong dapat membawa lebih dari satu barang elektronik jika ingin membayar pajak sesuai dengan nilai barang tersebut.

Dengan adanya perubahan ini, penting bagi masyarakat untuk memiliki akses terhadap informasi yang akurat dan terkini. Training pajak pada tahap ini masuk akal secara strategis, baik bagi masyarakat yang sering bepergian ke luar negeri maupun bagi pelaku usaha yang menggunakan perjalanan penumpang sebagai jalur distribusi barang.

Sanksi atas pelanggaran

Penumpang yang tidak melaporkan barang bawaannya dengan benar atau berupaya menghindari pembayaran pajak dapat dikenakan sanksi administratif hingga 500% dari nilai bea masuk yang harus dibayarkan. Dalam beberapa kasus, penyitaan dan tuntutan pidana dapat dilakukan, terutama jika terdapat tanda-tanda penyelundupan.

Memahami aturan mengenai pelancong yang membawa barang bawaan sendiri saat kembali ke Indonesia merupakan langkah penting untuk menghindari masalah hukum dan keuangan saat kembali ke Indonesia. Karena biaya kosong sebesar USD 500, penumpang diberikan fleksibilitas tetapi juga bertanggung jawab untuk mendeklarasikan barang bawaan mereka dengan benar.

Perubahan dalam peraturan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah menuntut transparansi dan kepatuhan sukarela dengan mengenakan pajak yang adil. Oleh karena itu, Training Pajak bermanfaat tidak hanya bagi para profesional bisnis tetapi juga bagi para pengacara yang terlibat aktif dalam kegiatan lintas batas. Pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan akan menjadi prasyarat penting untuk menangani pajak dan undang-undang bea cukai secara efektif dan sah.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Tangguhan: Senjata Rahasia di Laporan Keuangan yang Jarang Diketahui!

Pajak Tangguhan: Senjata Rahasia di Laporan Keuangan yang Jarang Diketahui!

Brevet Pajak – Salah satu komponen penting dalam pelaporan keuangan yang sering menimbulkan kebingungan, terutama bagi individu yang tidak terbiasa dengan akuntansi pajak adalah pajak tangguhan. Istilah tersebut menggambarkan perbedaan antara beban pajak yang ditampilkan dalam laporan keuangan dan pajak yang sebenarnya harus disetorkan berdasarkan UU pajak.

Perbedaan ini semata-mata disebabkan oleh perbedaan waktu pengakuan dalam sistem akuntansi dan fiskal, dan tidak bersifat permanen. Jika Anda ingin menjadi staf pajak sebuah perusahaan, maka harus memahami konsep pajak ini karena hal ini berkaitan langsung dengan perencanaan pajak jangka panjang, transparansi laporan keuangan, dan kepatuhan terhadap standar akuntansi yang relevan. Maka, Anda bisa mengikuti brevet pajak.

Apa yang Dimaksud dengan Penangguhan Pajak?

Komponen laporan keuangan yang dikenal sebagai pajak tangguhan mewakili manfaat atau beban pajak yang akan berdampak pada pembayaran pajak di masa depan. Dalam hal ini, pendapatan pajak tangguhan mewakili pengurangan pajak prospektif pada periode mendatang, dan beban pajak tangguhan menunjukkan peningkatan beban pajak yang akan terjadi di masa depan.

Hal ini terjadi karena adanya perbedaan waktu pengakuan pendapatan atau beban antara standar akuntansi keuangan (komersial) dengan ketentuan perpajakan (fiskal). Sebagai contoh, suatu pendapatan mungkin telah dicatat dalam laporan laba rugi sesuai dengan akuntansi, tetapi tidak akan dikenakan pajak fiskal sampai kuartal berikutnya. Di sisi lain, beberapa biaya mungkin belum dicatat dalam akuntansi tetapi dapat dikurangkan lebih awal berdasarkan undang-undang perpajakan.

Perbedaan ini hanya bersifat sementara karena, pada akhirnya, total pendapatan atau biaya yang diakui dalam periode fiskal dan komersial akan sama secara keseluruhan, terlepas dari waktu pengakuan yang tidak sama. Akibatnya, jumlah pajak kini-yaitu pajak yang jatuh tempo dan harus dibayar sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku pada periode berjalan-tidak secara langsung dipengaruhi oleh pajak tangguhan. Dengan kata lain, pajak tangguhan hanyalah penyesuaian akuntansi yang digunakan untuk memperhitungkan kewajiban atau manfaat pajak di masa depan yang akan timbul dari perbedaan waktu pengakuan.

Baca Juga: Mengenal Nomor Objek Pajak (NOP): Kunci Penting dalam Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan

Berbagai Jenis Pajak Tangguhan

Pajak tangguhan terbagi menjadi dua kategori utama:

Pajak Tangguhan atas Aset (DTA) 2

Misalnya, kerugian pajak yang dapat dikompensasi di masa depan.  Penyisihan piutang ragu-ragu yang diakui dalam akuntansi tetapi belum diakui dalam keuangan. Diharapkan bahwa DTA akan menurunkan biaya pajak di masa depan.

Kewajiban Pajak yang Ditangguhkan (DTL)

Ketika pembayaran pajak fiskal perusahaan lebih kecil daripada beban pajaknya seperti yang ditunjukkan oleh akun keuangan, DTL terjadi. Sebagai contoh:

  • Penyusutan fiskal aset tetap terjadi lebih cepat daripada penyusutan akuntansi.
  • Pendapatan yang telah dicatat sebagai pendapatan kena pajak meskipun tertunda dalam akuntansi.
  • Tanggung jawab untuk membayar pajak yang meningkat di masa depan tercermin dalam DTL.

Apa yang Membuat Pajak Tangguhan Sangat Penting?

Sangat penting untuk memahami pajak tangguhan karena:

  • Menyajikan data keuangan yang lebih akurat dapat membantu investor dan manajemen dalam memahami beban pajak yang sebenarnya.
  • Perusahaan diharuskan untuk menyiapkan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, yang sering dikenal sebagai kepatuhan terhadap PSAK 46 (atau IFRS).
  • Identifikasi pajak tangguhan dan perencanaan pajak yang efektif membantu dalam pengelolaan arus kas pajak jangka panjang.

Dengan Brevet Pajak Anda akan memahami manajemen dan pelaporan pajak menjadi lebih mudah. Membuat bukti potong dengan e-Bupot, membayar pajak dengan e-Billing, dan menerbitkan faktur pajak dengan e-Faktur, semuanya menjadi mudah dengan platform perpajakan online kami.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.