Brevet Pajak: Investasi Kecil, Keuntungan Besar untuk Masa Depan Finansial Kamu!

Brevet Pajak: Investasi Kecil, Keuntungan Besar untuk Masa Depan Finansial Kamu!

Brevet Pajak – Di zaman yang makin rumit ini, mengerti soal pajak bukan lagi sekadar penting, tapi sudah jadi wajib buat siapa pun yang ingin punya karier dan keuangan yang stabil. Salah satu cara paling oke buat jago di bidang pajak adalah ikut Brevet pajak. Walau kelihatannya kayak investasi kecil, tapi manfaat dari brevet pajak ini bisa kasih untung gede buat masa depan keuanganmu.

Apa Sih Brevet Pajak Itu?

Brevet pajak itu semacam pelatihan atau sertifikasi yang dibuat untuk memberikan peserta pengetahuan mendalam soal pajak, mulai dari aturan pajak, perubahan terbaru, sampai praktik pajak yang berlaku di Indonesia. Sertifikasi ini biasanya ada beberapa level, kayak Brevet A, B, dan C, yang masing-masing isinya beda-beda tingkat pengetahuannya.

Kenapa Brevet Pajak Itu Investasi Kecil yang Berharga?

Biaya buat ikut Brevet pajak sebenarnya cukup murah kalau dibandingin sama manfaat jangka panjang yang bakal kamu dapat. Ini beberapa alasan kenapa Brevet pajak itu investasi kecil yang untungnya gede:

Buka Kesempatan Karier yang Lebih Banyak

Sertifikat Brevet pajak jadi nilai plus yang penting pas ngelamar kerja atau nyari promosi. Banyak perusahaan dan kantor konsultan pajak lebih milih kandidat yang punya sertifikasi ini karena dianggap lebih kompeten dan siap hadapi tantangan pajak yang rumit. Dengan Brevet pajak, kamu bisa dapet posisi penting, dari staf pajak sampai konsultan pajak profesional.

Nambah Pengetahuan dan Keahlian Profesional

Dengan ikut Brevet pajak, kamu bakal dapet pemahaman mendalam soal aturan pajak yang terus berubah. Pengetahuan ini penting banget buat jadi profesional yang jago dan bisa ngasih solusi pajak yang pas. Keahlian ini bikin kamu jadi aset berharga di mata perusahaan atau klien.

Potensi Penghasilan yang Lebih Tinggi

Keahlian khusus di bidang pajak yang didapat dari Brevet pajak bikin kamu bisa dapet gaji lebih tinggi dibanding yang nggak punya sertifikasi. Banyak perusahaan yang mau bayar lebih buat karyawan yang punya keahlian pajak yang mumpuni. Selain itu, kamu juga bisa buka peluang jadi konsultan pajak independen dengan penghasilan yang lumayan.

Baca Juga: Jangan Cuma Cari Kerja, Jadilah Kandidat Spesial dengan Skill Pajak Andal!

Persiapan Buat Ikut Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Brevet pajak juga jadi persiapan penting buat ikut Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP), yang jadi syarat buat jadi konsultan pajak resmi di Indonesia. Dengan ikut brevet, kamu bakal lebih siap dan percaya diri hadapi ujian ini, jadi ngebuka jalan buat karier profesional yang lebih tinggi.

Dukung Pengembangan Karier dan Kenaikan Jabatan

Buat pekerja yang udah di bidang keuangan atau pajak, Brevet pajak bisa jadi batu loncatan buat naik ke posisi manajerial atau jabatan yang lebih penting. Dengan sertifikasi ini, kamu bisa ngontrol dan ngawasin kerjaan tim dengan lebih baik, sekaligus naikin kredibilitas di perusahaan.

Untuk itu apabila kamu mengambil sertifikasi pajak merupakan langkah awal cerdas dengan dampak signifikan bagi stabilitas keuangan dan kemajuan kariermu. Dengan investasi yang tak terlalu besar, Kamu memperoleh pemahaman yang komprehensif, kesempatan kerja yang lebih beragam, potensi pendapatan yang lebih tinggi, juga bekal untuk menjadi konsultan pajak andal. Dalam dinamika dunia kerja yang makin kompetitif dan regulasi pajak yang terus berkembang, sertifikasi pajak menjadi aset berharga untuk mengamankan posisi yang unggul.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

PHTB Jadi Lebih Transparan: DJP Wajibkan Validasi Lewat Coretax Mulai 2025!

PHTB Jadi Lebih Transparan: DJP Wajibkan Validasi Lewat Coretax Mulai 2025!

Training pajak dapat membantu Anda sebagai wajib pajak atau seseorang yang perlu menguasai pemahaman tentang kebijakan pajak. Seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini, dalam training pajak juga dapat menambah wawasan perpajakan Anda. Pajak Penghasilan Akhir (PPh) PHTB dikenakan atas keuntungan dari penjualan properti dan/atau hak atas bangunan. Karena pajak ini bersifat langsung dan harus dibayarkan sebelum prosedur hukum, termasuk pembentukan akta jual beli, dapat dimulai, pajak ini menjadi komponen penting dalam setiap transaksi properti, baik yang dilakukan oleh individu maupun entitas korporasi.

Ketepatan dalam pelaporan dan pembayaran PPh PHTB sangat penting mengingat nilai transaksi yang umumnya tinggi, terutama sejak Direktorat Jenderal Pajak menerapkan sistem administrasi pajak digital melalui Coretax.

PHTB: Apa itu?

Pajak Penghasilan (PPh) akhir, yang dikenakan secara langsung atas hasil transaksi daripada ditambahkan ke penghasilan lain dalam laporan pajak tahunan, berlaku untuk pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan (PHTB). Pihak yang mengalihkan hak biasanya penjual kena PPh ini, yang ditentukan berdasarkan jumlah uang yang diterima.

Layanan Validasi PPh PHTB Coretax

Pajak Penghasilan Akhir atas Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (PHTB) diverifikasi menggunakan tiga kategori layanan dalam sistem administrasi pajak digital Coretax. Setiap kategori mengakomodasi berbagai cara yang dilakukan oleh wajib pajak atau pihak terkait, seperti notaris, dalam memenuhi kewajiban pajak mereka.

Validasi Otomatis (Self-Service) AS.01-03

Permohonan validasi Pajak Penghasilan Akhir atas PHTB yang melibatkan pembayaran menggunakan NTPN, PBK, atau Sertifikat Pajak Potong ditangani oleh sub-layanan ini. Wajib pajak hanya perlu mengajukan permohonan melalui sistem; Coretax akan menangani prosedur validasi secara otomatis, sehingga tidak memerlukan partisipasi resmi. Informasi pembayaran akan diperiksa oleh sistem dan dikoreksi agar sesuai dengan data di buku besar wajib pajak.

AS.01-03A: Validasi Manual oleh Petugas

Kategori ini ditujukan untuk pembayaran PPh PHTB yang dilakukan dengan teknik unik yang tidak dapat diproses secara otomatis oleh sistem, seperti Surat Keputusan Pajak (SKP), program amnesti pajak (TPS dan Amnesti Pajak), atau teknik lain. Personel back office DJP akan meninjau permohonan tersebut. Staf akan memutuskan untuk menyetujui atau menolak permintaan berdasarkan hasil tinjauan, dan jika disetujui, akan diberikan Sertifikat Validasi PPh PHTB.

Baca Juga: eBupot dalam PER-11/PJ/2025: Waspadai Risiko Salah Input! Pahami Pemotongan PPh 21/26 Era Digital

Validasi Menggunakan Akun Notaris (AS.01-04)

DJP menawarkan layanan validasi unik melalui akun notaris yang telah terdaftar dan diverifikasi oleh sistem DJP melalui pertukaran data dari AHU atau BPN guna mendukung peran notaris sebagai pihak yang membantu dalam legalisasi transaksi tanah/bangunan. Untuk transaksi yang melibatkan NTPN, PBK, atau Sertifikat Pajak Potong, notaris dapat mengajukan permintaan validasi asalkan semua informasi pembayaran telah dimasukkan ke dalam Buku Besar Wajib Pajak di sistem Coretax.

Langkah-Langkah Validasi PPh PHTB di Coretax

Coretax digunakan untuk prosedur validasi penuh untuk transaksi yang dibayarkan setelah 1 Januari 2025. Transaksi yang dibayarkan sebelum tanggal tersebut tetap menggunakan sistem sebelumnya, e-PHTB. Alur prosedur validasi Coretax sebagai berikut:

  • Membuat kode penagihan berdasarkan jenis transaksi.
  • Pastikan pembayaran telah dimasukkan ke dalam Buku Besar Wajib Pajak.
  • Menu Layanan Wajib Pajak > Layanan Administrasi > Buat Permintaan Layanan Administrasi adalah tempat Anda mengajukan permintaan.
  • Setelah memilih kategori kepatuhan pajak AS.01, pilih subkategori layanan validasi PPh PHTB yang relevan (AS.01-03, AS.01-03A, atau AS.01-04).
  • Memilih bagian Alur Kasus dan mengisi semua bidang yang diperlukan.
  • Setelah memilih metode kepatuhan PPh (misalnya, NTPN/PBK), masukkan NTPN yang benar.

Informasi pembayaran akan diisi otomatis oleh sistem. Transaksi yang dibayarkan sebelum tanggal tersebut tetap menggunakan sistem sebelumnya, e-PHTB.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Jangan Cuma Cari Kerja, Jadilah Kandidat Spesial dengan Skill Pajak Andal!

Jangan Cuma Cari Kerja, Jadilah Kandidat Spesial dengan Skill Pajak Andal!

Pelatihan Pajak – Dunia kerja sekarang ini semakin memiliki persaingan yang semakin ketat. Hal ini membuat ijazah saja sangat kurang tanpa adanya skill untuk terjun ke dunia kerja. Dan apabila Anda ingin menjadi kandidat yang menonjol dan diminati perusahaan, memiliki keahlian khusus yang relevan sangatlah penting. Salah satu skill yang kini semakin dibutuhkan dan memberikan nilai tambah besar adalah kemampuan di bidang perpajakan. Mengikuti pelatihan pajak bukan sekadar tambahan pengetahuan, melainkan investasi strategis yang membuka peluang karier lebih luas dan menjadikan Anda kandidat spesial di mata perusahaan.

Pentingnya Skill Perpajakan untuk Fresh Graduate

Pajak sendiri merupakan salah satu fundamental yang sangat diperlukan di dalam dunia bisnis dan keuangan. Tentunya setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil, harus selalu mengikuti aturan pajak yang berlaku. Hal ini lah yang membuat pengetahuan tentang perpajakan sangat pernting, tentunya untuk mengindari resiko kesalahan yang akan berujung kepada sanksi hukum.

Bagi fresh graduate, memiliki skill pajak berarti Anda tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan keuangan dan perpajakan perusahaan. Ini tentu menjadi nilai tambah yang membuat Anda berbeda dari kandidat lain yang hanya mengandalkan pengetahuan umum tanpa keahlian khusus.

Apa saja Manfaat Pelatihan Pajak pada Fresh Graduate?

Bagi fresh graduate, pelatihan pajak tentunya akan memberikan banyak sekali manfaat, seperti halnya akan mendapatkan pemahaman system pajak yang komprehensif. Karena perlatihan pajak akan memberikan pemahaman yang lengkap tentang jenis-jenis pajak, tarif, serta regulasi perpajakan yang berlaku sekarang ini. Hal ini akan membuat Anda memahami, bagaimana pajak berperan dalam operasional bisnis dan bagaimana mengelolanya dengan benar.

Selain itu, dengan mengikuti Pelatihan pajak, Anda memiliki keunggulan kompetitif di dunia kerja. Karena perusahaan sangat menghargai karyawan yang paham pajak karena mereka dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan pajak dan mengurangi risiko kesalahan. Fresh graduate yang sudah memiliki sertifikat pelatihan pajak akan lebih mudah menarik perhatian HR dan mendapatkan posisi yang lebih strategis.

Baca Juga: Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Pelatihan pajak juga dapat membantu Anda mengurangi resiko kesalahan yang dapat berujung kepada sanksi hukum. Karena Anda akan dibekali dengan keterampilan praktis untuk menyusun laporan pajak dengan tepat dan sesuai aturan yang berlaku. Dan Anda akan diajarkan bagaimana cara menyusun strategi pajak yang optimal. Tentunya ini sangat berguna untuk membantu perusahaan mengelola pajak secara efisien dan mendukung pengambilan keputusan keuangan yang tepat.

Karena Pelatihan pajak juga, Anda memiliki skill yang dapat membuka diberbagai jalur karier. Mulai dari staf keuangan, auditor pajak, konsultan perpajakan, hingga spesialis perencanaan pajak. Dengan pelatihan yang tepat, Anda bisa menapaki karier yang lebih profesional dan berpotensi mendapatkan penghasilan lebih baik.

Investasi Masa Depan Karier Anda dengan Pelatihan Pajak

Mengikuti pelatihan pajak bukan hanya soal menambah ilmu, tapi juga membentuk kemampuan praktis yang siap diterapkan di dunia kerja. Banyak lembaga pelatihan terpercaya yang menawarkan program pelatihan dengan metode pembelajaran modern, seperti video learning, interactive learning, dan hybrid learning, sehingga Anda bisa belajar dengan fleksibel sesuai kebutuhan.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

eBupot dalam PER-11/PJ/2025: Waspadai Risiko Salah Input! Pahami Pemotongan PPh 21/26 Era Digital

eBupot dalam PER-11/PJ/2025: Waspadai Risiko Salah Input! Pahami Pemotongan PPh 21/26 Era Digital

Kursus pajak dapat menjadi solusi terbaik bagi Anda yang ingin menguasai pemahaman tentang kebijakan pajak. Sebab, dalam kelas pajak tersebut Anda akan mendapatkan begitu banyak materi seputar perundang-undangan pajak. Melalui PER-11/PJ/2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah memperbarui pedoman teknis untuk penerbitan Sertifikat Pajak Penghasilan (Bupot) Pajak Penghasilan Pasal 21/26 di Coretax.

Kebijakan yang satu ini mengatur tentang pengumpulan dan pengajuan sertifikat pajak penghasilan untuk penghasilan karyawan dan pihak lain yang memiliki kewajiban terhadap pajak penghasilan sesuai dengan Pasal 21/26. Pertimbangan utama dan penjelasan rinci mengenai hal-hal yang harus diperhatikan saat membuat Sertifikat Pajak Penghasilan Dipotong (Bupot) PPh 21/26 sesuai dengan PER-11/PJ/2025 disajikan di bawah ini.

Pembulatan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk PPh 21/26 pada Sertifikat Pajak Penghasilan (Bupot) Baik dasar pengenaan pajak (DPP) maupun jumlah PPh yang dipotong harus dibulatkan ke rupiah terdekat saat membuat Bupot PPh 21/26:

Cara Membuat Slip Pemotongan Pajak Penghasilan di eBupot Coretax (Bupot) PPh 21/26

Sekarang ada dua cara untuk membuat Slip Pemotongan Pajak Penghasilan PPh 21/26 di modul eBupot:

  • Entri manual langsung (key-in) ke eBupot
  • Transfer file impor data dengan mengunggah file dalam format yang ditentukan.

Syarat Penggunaan eBupot Coretax

  • Persyaratan berikut harus dipenuhi untuk mengakses eBupot Coretax: memiliki Sertifikat Elektronik (Sertel) atau Kode Otorisasi DJP
  • Agen pemotong pajak harus memiliki Sertel/Kode Otorisasi DJP yang unik atas nama mereka sendiri jika mereka adalah wajib pajak perorangan.
  • Sertel/Kode Otorisasi DJP perorangan dari wakil yang ditunjuk wajib pajak harus digunakan jika agen pemotong pajak bukan wajib pajak perorangan.
  • Jika menggunakan agen pajak, agen tersebut harus memiliki Kode Otorisasi DJP atau Sertifikat Elektronik Wajib Pajak (Sertel).

Penomoran Sertifikat Pajak Penghasilan (PPh) 21/26

Setiap sertifikat pajak penghasilan (bupot) dinomori menggunakan sistem sembilan digit yang meliputi:

  • Kode tahun terdiri dari dua angka terakhir tahun kalender penerbitan. Misalnya, 2025 sama dengan “25.”
  • Nomor seri yang terdiri dari tujuh digit dapat berupa huruf, angka, atau kombinasi keduanya.

Sistem secara otomatis menghasilkan nomor sertifikat pemotongan pajak PPh 21/26.

Baca Juga: Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Aturan khusus untuk penomoran sertifikat pemotongan pajak PPh 21/26:

  • Hanya satu wajib pajak, satu kode objek pajak, dan satu periode pajak yang dapat menggunakan satu nomor sertifikat pemotongan pajak.
  • Nomor sertifikat pajak penghasilan PPh 21/26 tidak dapat digunakan kembali jika dibatalkan setelah diterbitkan.

Elemen-Elemen Sertifikat Pajak Penghasilan PPh 21/26: Kelengkapan dan Validasi

Identitas penerima penghasilan

Salah satu metode berikut harus digunakan untuk mengidentifikasi pihak yang pajaknya dipotong:

  • Warga negara Indonesia: gunakan NIK
  • Gunakan NPWP jika Anda bukan warga negara Indonesia.
  • Istri atau anggota keluarga lainnya tetap harus menggunakan NIK masing-masing untuk menerbitkan sertifikat pemotongan pajak PPh 21/26 dalam sistem pajak bagi pasangan suami istri yang merupakan satu kesatuan ekonomi.
  • Nomor Identifikasi Pajak (TIN) atau nomor identifikasi pajak lain yang sering digunakan di negara domisili harus digunakan untuk wajib pajak luar negeri (WPLN).

Validasi Sertifikat Pembebasan Pajak (SKB)

  • Penerima penghasilan memberikan SKB kepada pihak pemotong pajak jika mereka bebas dari pemotongan PPh 21 dan memiliki status nol karena memiliki SKB Pasal 21 PPh, yang berarti mereka tidak dikenakan pemotongan pajak.
  • Dalam kasus pengisian manual (key-in), pihak pemotong pajak memilih SKB dari daftar sistem. Rincian SKB yang perlu diverifikasi oleh sistem termasuk dalam formulir pemotongan untuk input data impor.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Siap Jadi Ahli Pajak Muda? Kami Siapkan Langkah Pertamamu!

Training Pajak – Di era sekarang ini, dunia perpajakan merupakan suatu hal yang menjanjikan dan penuh akan peluang. Dan buat kamu, Mahasiswa fresh graduate yang ingin memperdalam ilmu perpajakan tentunya untuk memulai menjadi ahli pajak muda memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Salah satu persiapan tersebut, kamu bisa dengan mengikuti Training Pajak, supaya kamu siap bersaing dan sukses untuk memulai karir di dunia perpajakan.

Mengapa Harus Menjadi Ahli Pajak Muda?

Banyak orang yang beanggapan bahwa pajak itu merupakan musuh, padahal pajak bukanlah musuh, melainkan teman yang bisa membantu untuk membangun bangsa. Karena dengan memahami seluk beluk pajak dengan benar, kamu tidak hanya membantu perusahaan atau klien dalam memenuhi kewajiban perpajakan, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan negara. Akan tetapi sampai saat ini, masih banyak orang yang tidak paham dalam menghadapi pajak karena aturan yang kompleks dan sering berubah. Dan disinilah peran dari Training Pajak untuk memnatu kamu dalam mewujudkan mimpi menjadi ahli pajak muda.

Langkah Pertama Menjadi Ahli Pajak Muda: Training Pajak

Training Pajak modern hadir sebagai solusi agar kamu dapat memahami konsep perpajakan dengan cara yang menyenangkan dan praktis. Terdapat beberapa keunggulan yang kami tawarkan untuk kamu, seperti:

Metode Pembelajaran Interaktif

Menggunakan video learning, simulasi, dan diskusi yang menarik sehingga materi lebih mudah dipahami dan tidak membosankan.

Materi Terbaru dan Praktis

Fokus pada aturan perpajakan terbaru serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan dunia bisnis, termasuk pelaporan pajak secara online.

Instruktur Profesional dan Berpengalaman

Diajar oleh para ahli pajak yang kompeten dan berpengalaman menangani berbagai kasus perpajakan di Indonesia, siap membantu menjawab setiap pertanyaanmu.

Fleksibilitas Waktu dan Tempat

Training Pajak bisa diikuti secara online maupun offline, sehingga kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa mengganggu aktivitas utama

Baca Juga: Kenapa Banyak Orang Gagal Bisnis Cuma Karena Pajak? Hindari dengan Kursus Ini

Manfaat Mengikuti Pelatihan Pajak

Dengan mengikuti pelatihan pajak, kamu akan mendapatkan banyak manfaat yang langsung mendukung karier perpajakanmu, antara lain:

  • Pemahaman mendalam tentang konsep dan aturan pajak yang terus diperbarui
  • Kemampuan praktis dalam menghitung, melaporkan, dan mengelola pajak dengan benar
  • Sertifikat resmi yang meningkatkan nilai jual di dunia kerja
  • Kesempatan membangun jaringan profesional di bidang perpajakan
  • Kepercayaan diri untuk menghadapi tantangan karier di sektor pajak

Pilihan Pelatihan Pajak untuk Semua Kalangan

Training pajak kami dirancang untuk berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, fresh graduate, karyawan, pengusaha, hingga profesional yang ingin meningkatkan kompetensi perpajakan mereka. Beberapa program pelatihan yang bisa kamu pilih antara lain:

  • Brevet Pajak merupakan program sertifikasi yang sangat dibutuhkan untuk menunjukkan kompetensi di bidang perpajakan dan meningkatkan kredibilitas di mata perusahaan.
  • Pelatihan Praktis dan Intensive, Kursus dengan porsi praktik tinggi agar kamu benar-benar siap mengaplikasikan ilmu pajak dalam pekerjaan sehari-hari.

Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Validasi Otomatis NPWP dalam Pelaporan SPT: Ini Alasan NPWP Bisa Batal Saat Ajukan SPT!

Brevet pajak adalah batu loncatan bagi Anda yang ingin terjun di dunia kerja perpajakan. Sebab, Anda akan mengantongi ilmu tentang perundang-undangan pajak dengan mengikuti brevet pajak tersebut. Namun, tetap tidak kalah penting untuk mengetahui berita pajak terbaru di Indonesia. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), yang berfungsi sebagai identitas resmi wajib pajak, merupakan komponen penting dalam setiap pengajuan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT). Tetapi, baik wajib pajak maupun otoritas pajak kini cukup khawatir mengenai keabsahan NPWP dalam pengajuan SPT.

Mengapa keabsahan NPWP tiba-tiba menjadi perhatian? Apa dampaknya terhadap kepatuhan wajib pajak dan pelaporan pajak? Keabsahan NPWP dalam SPT akan dibahas secara mendalam dalam esai ini. Prosedur pengawasan pengajuan SPT oleh wajib pajak sedang diperketat oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Verifikasi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) bagi wajib pajak individu dan badan usaha yang tercantum dalam SPT menjadi prioritas terbaru.

Verifikasi NPWP Menggunakan Peraturan Terbaru

DJP terus meningkatkan prosedur pengawasan pengajuan SPT Tahunan. Sebelum memulai audit SPT, DJP memverifikasi keabsahan NPWP sesuai dengan Pasal 103 PER-11/PJ/2025 (PER-11/2025). Berdasarkan Pasal 103(2) PER-11/2025, NPWP dianggap sah jika dapat diakses melalui sistem administrasi DJP. Sesuai dengan Pasal 103 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-11/PJ/2025 (PER-11/2025), DJP wajib memastikan keabsahan NPWP sebelum memulai prosedur pemeriksaan SPT. NPWP yang sah adalah NPWP yang memenuhi persyaratan Pasal 103 ayat (2) PER-11/2025 dengan terdaftar dan diverifikasi dalam sistem administrasi DJP.

Sistem Validasi Pelaporan Elektronik Otomatis

DJP juga telah menerapkan metode untuk memverifikasi NPWP secara otomatis dalam SPT yang diajukan secara elektronik melalui coretax atau saluran resmi DJP lainnya. Sistem akan segera memberikan Surat Tanda Terima Elektronik (BPE) kepada wajib pajak jika hasil verifikasi menunjukkan bahwa NPWP sah dan isi SPT sesuai dengan aturan. Namun, SPT yang dikirim langsung ke kantor pajak juga tunduk pada prosedur validasi. Petugas DJP akan memberikan Surat Tanda Terima (BPS) kepada wajib pajak jika NPWP dalam SPT ditemukan sah. Sebaliknya, SPT akan dikembalikan dan dianggap belum diterima oleh DJP jika terdapat ketidaksesuaian data NPWP.

Baca Juga: Era Baru Pajak Internasional Dimulai! Ini Jenis dan Tujuan Pertukaran Data menurut PER-10/PJ/2025

Sistem validasi otomatis telah diterapkan oleh DJP untuk memverifikasi NPWP dalam SPT elektronik yang diajukan melalui saluran resmi dan platform seperti Coretax. Jika NPWP dinyatakan tidak sah, laporan akan dianggap tidak lengkap dan tidak sah, dan BPE tidak akan diberikan.

Verifikasi untuk Pelaporan Manual di Kantor Pajak

Wajib pajak yang mengajukan SPT secara langsung di kantor pajak juga wajib menjalani prosedur verifikasi. Petugas DGT akan menerbitkan Surat Tanda Terima (BPS) sebagai bukti resmi jika NPWP yang tercantum dinyatakan sah. Di sisi lain, SPT akan dikembalikan dan dianggap belum diterima oleh DGT hingga kesalahan diperbaiki jika terdapat ketidaksesuaian atau NPWP dinyatakan tidak sah.

Selain itu, untuk laporan pajak yang diajukan langsung oleh wajib pajak, keabsahan NPWP yang tercantum dalam laporan juga diverifikasi. Petugas penerima laporan pajak akan menerbitkan Surat Bukti Penerimaan (BPS) jika NPWP dalam laporan pajak yang diajukan langsung dinyatakan sah. Laporan pajak akan dikembalikan ke DJP oleh petugas penerima laporan pajak jika NPWP dinyatakan tidak sah. Menurut informasi, NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai alat administrasi perpajakan. Bagi wajib pajak individu, NPWP saat ini adalah Nomor Identitas Nasional (NIK).

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kenapa Banyak Orang Gagal Bisnis Cuma Karena Pajak? Hindari dengan Kursus Ini

Kenapa Banyak Orang Gagal Bisnis Cuma Karena Pajak? Hindari dengan Kursus Ini

Kursus Pajak – Membangun usaha seringkali diidamkan banyak orang sebagai jalan menuju kebebasan finansial dan kesuksesan. Sayangnya, tidak sedikit bisnis yang akhirnya kandas di tengah perjalanan. Salah satu faktor penting yang sering terlewatkan adalah masalah perpajakan. Banyak pebisnis yang gulung tikar bukan karena produknya jelek atau pasarnya tidak bagus, tetapi karena salah urus pajak. Dan untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa dengan mengikuti Kursus Pajak.

Kenapa Pajak Bikin Bisnis Bangkrut?

Minimnya Pengetahuan Soal Pajak dan Kewajiban Hukum

Salah satu penyebab utama bisnis gagal adalah kurangnya pengetahuan tentang seluk-beluk pajak. Banyak pengusaha, terutama yang baru memulai atau UMKM, tidak paham kewajiban pajak yang harus dipenuhi, misalnya PPN, PPh 21, atau cara mendaftarkan NPWP badan usaha. Alhasil, mereka sering lupa melaporkan dan membayar pajak, yang akhirnya kena sanksi atau masalah hukum. Ketidaktahuan ini membuat bisnis jadi rawan masalah keuangan dan hukum yang serius.

Administrasi Pajak yang Berantakan

Banyak bisnis yang gagal karena administrasi pajaknya berantakan. Pengusaha sering terlalu fokus mengembangkan produk dan promosi, sampai lupa mencatat transaksi pajak dengan rapi. Tanpa administrasi yang jelas, keuangan jadi kacau, susah mengontrol keluar masuk uang, dan akhirnya berdampak buruk pada kesehatan bisnis secara keseluruhan.

Sanksi dan Bahaya Jika Tidak Bayar Pajak

Hindari pajak bukanlah jalan keluar. Bisnis yang tidak patuh pajak berisiko tidak bisa mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS), yang sangat penting agar usaha legal. Selain itu, reputasi perusahaan akan buruk jika ketahuan tidak bayar pajak, sehingga konsumen dan mitra bisnis jadi tidak percaya. Bisnis juga akan kesulitan mengurus pembayaran dari klien karena tidak bisa memberikan faktur pajak yang sah. Ujung-ujungnya, pengusaha akan kena sanksi berupa denda atau bahkan tindakan hukum.

Salah Hitung dan Lapor Pajak

Kesalahan menghitung pajak, misalnya salah memasukkan data atau tidak memanfaatkan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dengan benar, juga sering terjadi. Keterlambatan menyetor dan melaporkan pajak juga jadi masalah utama yang menyebabkan denda dan masalah administrasi lainnya. Ini menunjukkan bahwa manajemen pajak yang baik itu wajib hukumnya agar bisnis bisa bertahan.

Baca Juga: Brevet Pajak: Senjata Rahasia Para Calon Ahli Pajak yang Mau Tembus Dunia Profesional

Cara Hindari Gagal Bisnis Karena Pajak dengan Kursus Pajak

Kursus Pajak adalah cara efektif untuk mengatasi masalah pajak yang sering membuat bisnis bangkrut. Berikut beberapa manfaat ikut pelatihan pajak bagi pelaku usaha :

Memperdalam Pengetahuan Tentang Pajak

Dengan ikut Kursus pajak, pengusaha akan dapat pengetahuan lengkap tentang jenis-jenis pajak, cara menghitung, melaporkan, dan membayar pajak yang benar. Pengetahuan ini akan membantu mereka memenuhi kewajiban pajak tepat waktu dan sesuai aturan, sehingga terhindar dari sanksi dan denda.

Membangun Administrasi Pajak yang Tertata

Kursus pajak juga mengajarkan cara membuat sistem administrasi yang terstruktur dan efisien. Dengan administrasi yang baik, pengusaha bisa memantau arus kas, mengelola faktur pajak, dan menyiapkan laporan keuangan dengan lebih mudah. Hal ini akan membuat bisnis jadi lebih profesional dan kredibel di mata pelanggan dan mitra bisnis.

Meminimalkan Risiko Salah dan Telat

Edukasi mengenai perpajakan membekali pemilik usaha dengan kemampuan praktis supaya tidak salah hitung atau telat lapor pajak. Kalau ada arahan yang pas, pebisnis bisa atur pajak dengan lebih teratur dan tertib, jadi usaha aman dari denda dan masalah hukum yang bisa merugikan.

Karena pajak seringkali jadi hal yang menakutkan buat para pebisnis, terutama yang baru mulai. Padahal, kebangkrutan usaha gara-gara masalah pajak sebenarnya bisa dihindari asalkan punya pengetahuan dan pengelolaan yang tepat. Dengan mengikuti Kursus pajak itu langkah pintar buat membekali diri dengan pemahaman pajak yang benar, bikin administrasi yang rapi, dan menghindari risiko kena sanksi. Dengan begitu, usaha Anda bisa jalan lancar, legal, dan berkelanjutan tanpa perlu takut bangkrut cuma karena urusan pajak.

Untuk itu, sangat penting bagi pembisnis mengikuti Kursus Pajak untuk memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Era Baru Pajak Internasional Dimulai! Ini Jenis dan Tujuan Pertukaran Data menurut PER-10/PJ/2025

Era Baru Pajak Internasional Dimulai! Ini Jenis dan Tujuan Pertukaran Data menurut PER-10/PJ/2025

Pelatihan pajak adalah salah satu penolong bagi Anda yang ingin menguasai pemahaman tentang kebijakan pajak. Sebab, dalam pelatihan pajak Anda akan diberikan segudang materi mengenai perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, juga tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti berita pajak terbaru, seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut. Berlaku mulai 22 Mei 2025, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menerbitkan Peraturan DJP Nomor PER-10/PJ/2025, yang mengatur proses pertukaran data pajak asing secara menyeluruh. Sebagai peraturan pelaksana Pasal 13 PMK 39/2017, PER 10/2025 diterbitkan.

Jenis Perjanjian Pajak Internasional

Perjanjian kerja sama pajak bilateral atau multilateral dianggap sebagai perjanjian internasional dalam konteks pertukaran informasi pajak. Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dan perjanjian pajak adalah dua contoh perjanjian internasional yang berkaitan dengan pertukaran informasi pajak.

  • Perjanjian Pertukaran Informasi Pajak.
  • Konvensi Bantuan Administratif Timbal Balik dalam Urusan Pajak.
  • Perjanjian tentang Otoritas Berwenang Bilateral atau Multilateral.
  • IGA singkatan dari Perjanjian Antar Pemerintah.
  • Perjanjian multilateral atau bilateral lainnya.

Tujuan Pertukaran Informasi Pajak

Berikut adalah tujuan pertukaran informasi berdasarkan perjanjian internasional, yang merupakan upaya kolaboratif antara negara-negara yang dilakukan oleh otoritas berwenang di bidang perpajakan berdasarkan perjanjian internasional:

  • untuk mencegah penghindaran pajak.
  • untuk mencegah penghindaran pajak.
  • untuk mencegah penyalahgunaan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B).
  • Menentukan apakah wajib pajak telah memenuhi kewajiban pajaknya.

Arti Informasi dalam Pertukaran Informasi Pajak

Setiap jenis data atau informasi yang dapat digunakan untuk mengungkap, memantau, atau menjelaskan kekayaan, penghasilan, atau aktivitas pajak individu atau entitas dianggap sebagai informasi dalam konteks pertukaran informasi pajak internasional.

  • Lebih spesifik, informasi meliputi: Kumpulan data, angka, huruf, kata, atau gambar yang tertulis atau lisan;
  • Bukti atau bukti pendapatan dari: Pekerjaan mandiri; usaha bisnis; modal; pekerjaan dalam hubungan kerja; sumber pendapatan lain;
  • Data yang berkaitan dengan aset dan kekayaan, seperti: Data keuangan yang disimpan atau dikelola oleh individu atau organisasi, baik atas nama mereka sendiri maupun atas nama orang lain;

Catatan yang berupa audio, visual, atau audiovisual; surat, dokumen, buku, dan catatan; serta format lain, baik cetak maupun digital, merupakan contoh format penyimpanan informasi.

Baca Juga: Kebocoran Pajak di Era Digital: Influencer dalam Sorotan DJP

Jenis Pertukaran Informasi Pajak

Dalam PER 10/2025, terdapat tiga cara utama pertukaran informasi pajak, yaitu:

Pertukaran informasi atas permintaan (EOIR/Exchange of Information of Request)

Proses pertukaran data pajak sebagai tanggapan atas permintaan khusus dari negara mitra dikenal sebagai Pertukaran Informasi atas Permintaan. Di antara detailnya adalah:

  • Detail identitas dan kepemilikan pemilik manfaat.
  • Data akuntansi.
  • Rincian perbankan.
  • Rincian tentang pajak.
  • Rincian tambahan.

Pertukaran Informasi Tanpa Permintaan (SEOI/Spontaneous Exchange of Information)

Jika informasi dianggap relevan dan signifikan bagi otoritas pajak negara mitra, informasi tersebut dapat disediakan langsung tanpa permintaan sebelumnya. Ini dikenal sebagai pertukaran informasi spontan atau SEOI. Rincian tentang transaksi atau aktivitas yang melibatkan wajib pajak Indonesia dan negara mitra termasuk di antaranya:

  • Rincian mengenai undang-undang pajak domestik dan cara penerapannya.
  • Data tambahan yang dianggap relevan untuk perpajakan.

Pertukaran Informasi Otomatis (AEOI/Exchange of Information of Request)

Pertukaran informasi secara teratur dan sistematis, seperti yang berkaitan dengan pemotongan pajak, dikenal sebagai pertukaran informasi otomatis (AEOI).

  • Data pajak tambahan sesuai dengan perjanjian global.
  • Metode untuk Menerapkan Pertukaran Informasi Pajak
  • DJP menggunakan tiga strategi untuk bertukar informasi pajak dengan negara mitra:
  • Pertemuan Otoritas Berwenang

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Brevet Pajak: Senjata Rahasia Para Calon Ahli Pajak yang Mau Tembus Dunia Profesional

Brevet Pajak: Senjata Rahasia Para Calon Ahli Pajak yang Mau Tembus Dunia Profesional

Brevet Pajak – Di era sekarang ini yang membuat kita masuk ke dunia kerja dengan system pemilihan yang lebih ketat. Khususnya bagi yang memilih di bidang perpajakan yang tentunya kita harus menguasai keterampilan khusus menjadi kunci untuk meraih kesuksesan. Brevet pajak muncul sebagai jawaban bagi individu yang bercita-cita menjadi ahli pajak dan ingin memasuki pasar kerja dengan pengetahuan serta keterampilan yang memadai.

Melalui program pelatihan ini, peserta tidak hanya mendalami peraturan perpajakan yang selalu berubah, tetapi juga mendapatkan sertifikat resmi yang dapat meningkatkan kepercayaan di hadapan perusahaan. Brevet pajak merupakan investasi yang bermanfaat untuk memperluas peluang kerja, meningkatkan potensi penghasilan, serta mempersiapkan diri mengatasi berbagai tantangan di dunia perpajakan yang terus berkembang.

Brevet pajak program pelatihan perpajakan yang terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu Brevet A, Brevet B, dan Brevet C. Setiap tingkatan memiliki materi yang berbeda dan semakin kompleks sesuai dengan kebutuhan keahlian di bidang perpajakan. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengelola pajak, mulai dari pajak penghasilan orang pribadi, pajak badan, hingga perpajakan internasional.

Tingkatan Brevet Pajak

  • Brevet A: Fokus pada pajak penghasilan orang pribadi, termasuk ketentuan umum perpajakan, pajak bumi dan bangunan (PBB), bea materai, dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
  • Brevet B: Membahas pajak badan atau perusahaan, akuntansi pajak, pemotongan dan pemungutan pajak, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), serta pemeriksaan dan penyidikan pajak
  • Brevet C: Tingkat lanjutan yang mencakup perpajakan internasional, tax planning, dan akuntansi pajak tingkat lanjut. Peserta harus lulus Brevet A dan B terlebih dahulu untuk mengikuti Brevet C

Baca Juga: Kuasai Dunia Pajak Sebelum Pajak Menguasai Kamu

Manfaat Brevet Pajak sebagai Senjata Rahasia

Dengan mengikuti Brevet pajak ini, akan memberikan banyak manfaat yang dapat Anda rasakan, seperti:

Meningkatkan Kompetensi dan Pengetahuan Praktis

Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang regulasi perpajakan yang terus berkembang dan praktik perpajakan yang berlaku. Dengan brevet, peserta mampu menghitung, membayar, melaporkan, dan mempertanggungjawabkan pajak sesuai peraturan terbaru. Hal ini sangat penting untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang menuntut keahlian nyata.

Persiapan Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak

Brevet pajak menjadi salah satu persiapan utama untuk menghadapi Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak (USKP). Materi pelatihan disusun sesuai dengan silabus ujian, sehingga peserta yang mengikuti brevet memiliki peluang lebih besar untuk lulus dan mendapatkan sertifikat konsultan pajak resmi.

Meningkatkan Kredibilitas dan Peluang Karir

Sertifikat brevet pajak adalah bukti kemampuan yang diakui secara profesional. Hal ini meningkatkan kepercayaan pemberi kerja dan membuka peluang karir di berbagai instansi pemerintah, kantor akuntan publik, dan perusahaan swasta yang membutuhkan ahli pajak kompeten

Sehingga Brevet pajak adalah senjata rahasia yang sangat efektif bagi para calon ahli pajak yang ingin menembus dunia profesional. Karena untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kebocoran Pajak di Era Digital: Influencer dalam Sorotan DJP

Kebocoran Pajak di Era Digital: Influencer dalam Sorotan DJP

Training pajak bisa membantu Anda untuk memahami berbagai jenis peraturan pajak yang kompleks. Sebab, dalam training pajak akan memberikan Anda materi kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia. Namun, tentunya tidak kalah penting untuk mengikuti berita pajak terbaru saat ini. Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi digital telah berkembang pesat, dan sebagai akibatnya, berbagai peluang karir baru telah muncul, termasuk pekerjaan sebagai influencer. Di dunia digital, influencer adalah profesional yang menciptakan dan mengunggah konten di platform media sosial seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lainnya.

Dengan begitu banyak pilihan dan kemampuan bagi siapa saja untuk menjadi bintang tanpa pelatihan atau kualifikasi khusus, bekerja sebagai influencer merupakan jalur karir yang sangat menjanjikan di masyarakat saat ini. Akhir-akhir ini sektor pada pekerjaan ini telah berkembang dengan sangat pesat. Ekonomi global, khususnya Indonesia, sangat dipengaruhi oleh peran influencer. Banyak produk telah dipromosikan secara efektif dan mengalami penjualan yang luar biasa berkat strategi pemasaran digital yang bekerja sama dengan influencer terkenal. Karena influencer dianggap sangat berhasil dalam memperluas jangkauan audiens, popularitas, dan pendapatan, beberapa perusahaan kini bahkan menyisihkan dana khusus untuk pemasaran yang menggunakan mereka.

Influencer juga menerima gaji yang sangat tinggi. Publik pernah diberitahu oleh Jennifer Coppen, yang dikenal sebagai “Mamari,” bahwa sebuah endorsement TikTok dapat berharga hingga 180 juta rupiah per konten. Mengingat penghasilan ini dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang Harmonisasi Perpajakan Nomor 7 Tahun 2021, penghasilan yang sangat tinggi ini juga menawarkan peluang besar untuk meningkatkan pendapatan negara. Terlepas dari namanya atau bentuknya, penghasilan dalam konteks ini merujuk pada setiap kapasitas ekonomi tambahan yang diterima atau diperoleh oleh wajib pajak.

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Ketidakefektifan Pengumpulan Pajak Influencer

Meskipun kelemahan ini tampak kecil, dampaknya besar terhadap pendapatan negara. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pendapatan influencer tidak dikenakan pajak secara efektif:

Tidak menggunakan sistem pemotongan pajak otomatis

Influencer masih tidak dianggap sebagai pekerja, melainkan kontraktor independen. Influencer menggunakan sistem penilaian sendiri, di mana wajib pajak diharuskan menentukan, membayar, dan mencatat penghasilan tahunan mereka sendiri. Masalah lain dengan sistem ini adalah banyak wajib pajak tidak tahu cara menghitung berapa pajak yang harus dibayar, dan beberapa di antaranya sengaja tidak melaporkan penghasilan mereka karena mengira hal itu tidak akan terdeteksi.

Baca Juga: Belanja di Tanah Suci? Simak Aturan Baru Bebas Pajak Barang Pribadi Jemaah Haji

Kurangnya pengawasan kontribusi sistem pembayaran desentralisasi

Selain itu, sulit menentukan jumlah pasti karena metode pembayaran sering melibatkan transaksi barter, bitcoin, atau transfer langsung ke dompet digital influencer. Semua jenis pendapatan, termasuk pendapatan ini, harus dilaporkan sesuai dengan Undang-Undang Administrasi Pajak 2021. Selain itu, influencer sering menggunakan rekening pribadi yang mencampurkan dana pribadi dan profesional, sehingga DJP kesulitan membedakan antara pendapatan pribadi dan komersial.

Profesi digital tidak diatur secara khusus oleh peraturan apapun

Sampai saat ini, baik “Influencer” maupun “Content Creator” tidak diatur secara eksplisit oleh undang-undang pajak. Influencer terus menyembunyikan profesi mereka di bawah nama fiktif seperti “usaha jasa lain” atau “pekerjaan lepas,” yang memberi mereka banyak cara untuk menghindari pembayaran pajak. Mengingat potensi besar sektor profesi digital untuk meningkatkan pendapatan nasional, sayangnya, kepatuhan pajak yang rendah di kalangan influencer disebabkan oleh kurangnya pemotongan otomatis, tarif khusus, dan sistem pelaporan terintegrasi yang disesuaikan untuk influencer.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.