Berikut Adalah Beberapa Prospek Kerja yang Lulus dari Bidang Pajak yang Menjanjikan

Berikut Adalah Beberapa Prospek Kerja yang Lulus dari Bidang Pajak yang Menjanjikan

Kursus Pajak – Salah satu pertimbangan penting yang harus diperhatikan dalam menentukan jurusan kuliah ialah prospek kerjanya di masa mendatang. Tentu siapapun tidak ingin menjadi pengangguran saat mereka lulus dari perguruan tinggi nantinya.

Apabila dibandingkan dengan jurusan yang lain, mungkin peminat dari program studi perpajakan terbilang relatif rendah. Tapi apakah minimnya minat pada jurusan perpajakan terjadi karena prospek kerja yang terbatas? Tentu saja tidak demikian. Para alumni studi perpajakan memiliki peluang kerja yang besar dan juga tidak kalah jika dibandingkan dengan jurusan lain.

Saat Anda menempuh perkuliahan di jurusan perpajakan, Anda akan dibekali dengan keahlian penting terkait dengan perpajakan. Keahlian tersebut sangat diperlukan oleh perusahaan, baik pemerintah. swasta, maupun BUMN. Anda juga akan memiliki banyak pilihan karier. Sebagai contoh, berikut prospek kerja yang dapat dipilih oleh lulusan perpajakan:

1. Akuntan Pajak

Menjadi seorang akuntan pajak menjadi salah prospek kerja yang bisa dipilih oleh lulusan perpajakan. Tugas utama atau tanggung jawab dari seorang akuntan pajak ialah mengelola berbagai hal yang berhubungan dengan pajak. Diantaranya melakukan analisis pada fenomena ekonomi yang tengah terjadi di masyarakat.

Lalu kemudian menentukan strategi yang tepat sesuai undang-undang perpajakan yang tengah berlaku. Banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga seorang akuntan pajak. Bahkan Anda bisa memilih bekerja di kantor akuntan publik. Disamping itu, ada beberapa lembaga yang membutuhkan keahlian Anda sebagai akuntan pajak, seperti lembaga pemerintahan, bank, bea cukai, dinas keuangan daerah, dan lain sebagainya.

2. Kuasa Hukum Pajak

Keahlian yang berkaitan dengan perpajakan berikutnya ialah menjadi seorang kuasa hukum pajak. Yang mana tugas dan tanggung jawabnya diantaranya ialah mendampingi atau menjadi perwakilan dari pihak yang telah bersengketa di pengadilan pajak. Profesi ini menjadi peluang besar untuk para lulusan taxation sebab tidak sembarang orang bisa melakukannya.

Untuk bisa menjadi seorang kuasa hukum pajak, ada beberapa kualifikasi telah ditetapkan oleh pengadilan pajak yang harus dipenuhi. Anda perlu memiliki surat izin kuasa hukum yang dikeluarkan pengadilan pajak.

Baca Juga: Dampak Pajak Karbon Bagi Pelaku Usaha

3. Konsultan Pajak

Prospek karir lainnya yang bisa dipilih ialah dengan menjadi seorang konsultan pajak. Tugas dari seorang konsultan pajak ialah untuk menyediakan jasa konsultasi yang berkaitan dengan perpajakan. Banyak wajib pajak yang membutuhkan konsultasi tersebut dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak terhadap negara sesuai peraturan perundang-undangan.

Kehadiran dari konsultan pajak sangat dibutuhkan dalam memastikan bahwa WP melaksanakan pembayaran pajak dengan baik dan tepat waktu. Dengan demikian, wajib pajak bisa segera mendapatkan manfaat dari pajak yang telah mereka bayarkan. Selain itu, Wajib Pajak juga akan terbantu dalam melakukan pembayaran pajak dengan tepat.

4. Pelayanan Pajak

Menjadi seorang pegawai pajak merupakan profesi yang tidak kalah menjanjikan. Misalnya, Anda bisa menjadi pegawai di kantor pelayanan pajak. Keahlian Anda dibutuhkan untuk memberikan pelayanan dan juga konsultasi perpajakan. Disamping, Anda juga akan melakukan pengawasan dan juga penggalian potensi wajib pajak.

5. Ahli Pajak

Peluang karir lainnya yang bisa dipilih ialah menjadi ahli pajak perusahaan (tax corporate analyst). Banyak perusahaan yang membutuhkan seorang ahli pajak. Kehadirannya bisa membantu perusahaan didalam melakukan penyusunan laporan hasil usaha dan juga melakukan perhitungan besaran pajak yang harus dibayar.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Honorarium: Panduan Lengkap dan Penting yang Perlu Anda Ketahui

Pajak Honorarium: Panduan Lengkap dan Penting yang Perlu Anda Ketahui

Brevet pajak dapat diikuti oleh siapapun yang ingin memiliki pengetahuan berlebih mengenai regulasi perpajakan. Hal tersebut dikarenakan privat pajak nantinya akan memberikan berbagai materi mengenai perpajakan dasar hingga perpajakan lanjutan. Pajak merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan ekonomi setiap individu dan organisasi. Salah satu jenis pajak yang sering dikenakan adalah pajak honorarium. Jika Anda menerima pembayaran dalam bentuk honorarium atau memiliki rencana untuk membayar honorarium kepada pihak lain, penting bagi Anda untuk memahami konsep dan aturan yang terkait dengan pajak honorarium.

Pertama-tama, apa itu pajak honorarium? Pajak honorarium adalah pajak yang dikenakan atas pembayaran yang diterima oleh individu atau pihak ketiga sebagai pengakuan atas jasa atau pekerjaan yang dilakukan. Honorarium sering kali diberikan kepada pekerja lepas, freelancer, konsultan, atau profesional lainnya yang tidak terikat oleh hubungan kerja formal. Pajak honorarium dihitung berdasarkan pendapatan kotor atau bruto yang diterima oleh penerima honorarium. Penghitungan pajak honorarium umumnya dilakukan berdasarkan tarif atau persentase tertentu yang telah ditentukan oleh otoritas pajak setempat.

Tarif pajak tersebut dapat bervariasi tergantung pada negara atau wilayah tempat tinggal Anda. Dalam beberapa kasus, tarif pajak honorarium mungkin lebih tinggi daripada tarif pajak biasa untuk pekerja dengan status karyawan. Sebagai penerima honorarium, Anda memiliki kewajiban untuk melaporkan pendapatan honorarium Anda dan membayar pajak yang sesuai kepada otoritas pajak yang berwenang. Biasanya, Anda perlu mengisi formulir pajak khusus untuk melaporkan pendapatan honorarium Anda. Pastikan Anda mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh otoritas pajak setempat dan mematuhi tenggat waktu yang ditentukan untuk pelaporan dan pembayaran pajak.

Selain itu, ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mengelola pajak honorarium dengan lebih baik:

  • Pahami Aturan Pajak yang Berlaku: Pastikan Anda memahami aturan dan regulasi yang berlaku terkait dengan pajak honorarium di negara atau wilayah tempat Anda tinggal. Carilah informasi resmi dari otoritas pajak setempat atau konsultasikan dengan seorang konsultan pajak untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
  • Catat dan Lacak Pendapatan dan Pengeluaran: Selalu catat dan lacak pendapatan honorarium yang Anda terima serta pengeluaran yang berkaitan dengan pekerjaan atau jasa yang Anda tawarkan. Hal ini akan membantu Anda memantau keuangan Anda dan memudahkan proses pelaporan pajak.
  • Simpan Bukti Transaksi: Pastikan Anda menyimpan semua bukti transaksi terkait dengan pendapatan dan pengeluaran honorarium. Ini termasuk faktur, kwitansi, dan dokumen lain yang dapat mendukung klaim pengeluaran yang berhubungan dengan pekerjaan Anda. Bukti transaksi ini akan sangat berguna saat Anda perlu melaporkan pendapatan dan mengklaim pengurangan pajak yang sah.

Baca Juga: Apa itu Setoran Pajak dan Berbagai Jenisnya?

  • Manfaatkan Pengurangan Pajak yang Sah: Ada beberapa pengurangan pajak yang dapat Anda manfaatkan sebagai penerima honorarium. Misalnya, Anda mungkin memiliki pengeluaran yang berkaitan langsung dengan pekerjaan Anda, seperti biaya transportasi, peralatan kantor, atau pelatihan profesional. Pastikan Anda memahami pengurangan pajak yang tersedia dan memanfaatkannya secara optimal.
  • Perbarui Pengetahuan Pajak Anda: Aturan dan regulasi pajak dapat berubah dari waktu ke waktu. Selalu perbarui pengetahuan Anda tentang pajak honorarium dengan mengikuti perkembangan terbaru dalam hukum pajak dan regulasi terkait. Berlangganan berita atau buletin pajak, dan ikuti pelatihan pajak (brevet pajak) atau seminar yang berkaitan dengan perpajakan.
  • Patuhi Tenggat Waktu: Penting untuk mematuhi tenggat waktu yang ditetapkan oleh otoritas pajak untuk melaporkan dan membayar pajak honorarium. Keterlambatan dalam pelaporan atau pembayaran dapat mengakibatkan denda dan sanksi tambahan. Buatlah pengingat atau jadwal untuk memastikan Anda tidak melewatkan batas waktu yang ditetapkan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Dampak Pajak Karbon Bagi Pelaku Usaha

Dampak Pajak Karbon Bagi Pelaku Usaha

Training Pajak – Mungkin kini banyak diantara kita yang sering mendengar tentang pajak karbon (carbon tax) yang memang sudah mulai diterapkan di beberapa negara. Karbon sendiri ialah gas yang banyak dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia. seperti pertambangan mineral, migas, dan juga aktivitas pertanian serta peternakan.

Karbon terdiri dari beberapa bentuk, yakni Carbon Monoksida (CO), gas Methane (CH4) dan juga Carbon Dioksida (CO2). Tentu saja karbon yang dibuang ke udara secara bebas bisa menyebabkan terjadinya perubahan iklim di bumi.

Dampak yang akan terjadi akibat emisi karbon yang berlebihan ialah terjadinya perubahan iklim yang bisa terjadi di seluruh belahan bumi. Salah satu efek negatif yang bisa terjadi akibat perubahan iklim tersebut ialah naiknya rata-rata suhu bumi. Hal tersebut tentu saja bisa menjadi salah satu penyebab mencairnya es yang ada di di kutub utara dan kutub selatan.

Dampak Penerapan Pajak Karbon untuk Pelaku Usaha

Pajak karbon yang diterapkan oleh pemerintah tentu akan memberikan dampak untuk para pelaku usaha dalam bidangnya. Secara langsung atau tidak, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap berbagai hal yang berdampak di berbagai sektor yang mana didalam produksinya menghasilkan karbon. Disamping itu, upaya diterapkannya pajak karbon dalam jangka waktu yang  panjang bertujuan untuk mendorong penggunaan energi baru terbarukan yang lebih banyak dalam sektor industri.

1. Kenaikan Biaya Produksi

Seperti yang sudah disebutkan diatas jika penerapan pajak karbon menjadi salah satu upaya dalam menekan dampak negatif yang disebabkan oleh emisi karbon di dunia. Namun, penerapan pajak karbon tersebut tentu akan berpengaruh terhadap biaya produksi industri yang semakin tinggi.

Hal tersebut tentu saja akan berpengaruh terhadap harga komoditas barang yang meningkat sebab adanya pajak karbon. Tapi disisi lain, hal tersebut bisa menekan produksi karbon yang bisa merusak lingkungan di bumi.

Contohnya dalam industri tekstil, tentu saja penerapan pajak ini akan memberikan dampaki. Industri tekstil merupakan pengguna dari batubara. Tentu saja dampaknya, harga jual produk ke hilir akan mengalami kenaikan. Industri semen juga menjadi salah satu industri yang terdampak pajak karbon. Sebab seperti yang kita ketahui bahwa industri semen merupakan salah satu penghasil emisi karbon karena menggunakan batu bara sebagai bahan bakar pembuatan produknya.

Baca Juga: Pelajari Terkait Aspek Pajak Bisnis Hotel

2. Pemanfaatan Energi Alternatif Terbarukan

Penerapan pajak karbon juga akan memberikan dampak pada peningkatan penggunaan energi terbarukan yang terjadi dalam sektor pertambangan. Pemanfaatan pada energi alternatif juga akan dipakai lebih banyak dipilih karena disebabkan oleh faktor biaya produksi. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan supaya bisa menekan biaya produksi bagi para pelaku usaha ialah dengan menggunakan sumber-sumber energi terbarukan.

Misalnya dengan memanfaatkan energi surya yang dilakukan pembangkit listrik tenaga surya. Listrik yang berasal dari tenaga surya terbilang sangat ramah lingkungan. Disamping itu, keuntungan lainnya ialah tidak membutuhkan biaya perawatan yang banyak

Menggunakan energi yang ramah lingkungan bisa mengurangi terjadinya global warming. Para pelaku usaha yang mulai beralih menggunakan energi terbarukan yang sumbernya dari energi matahari tentu menjadi upaya yang tepat supaya bisa mengurangi efek dari karbon itu sendiri. Penerapan pajak karbon juga bertujuan untuk mendorong perubahan operasional sebuah perusahaan yang masih menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa itu Setoran Pajak dan Berbagai Jenisnya?

Apa itu Setoran Pajak dan Berbagai Jenisnya?

Pelatihan Pajak – Setoran pajak merupakan pembayaran yang harus dilakukan oleh wajib pajak kepada otoritas pajak, berdasarkan kewajiban perpajakan yang diatur oleh hukum. Setoran pajak memiliki peran penting dalam pengumpulan pendapatan negara dan pembiayaan kegiatan pemerintahan. Untuk bisa menjalankan kewajiban pajak, bukan hanya perlu mengisi dan menyetorkan pajak saja.

Tetapi juga mengikuti pelatihan pajak, agar pengelolaan pajak Anda semakin efektif dan efisien. Karena pelatihan pajak akan memberikan berbagai materi mengenai materi perpajakan dasar dan perpajakan lanjutan. Pertama-tama, setoran pajak adalah jumlah uang yang dibayarkan oleh wajib pajak kepada otoritas pajak, baik secara berkala maupun sebagai hasil dari transaksi atau kejadian tertentu. Setoran pajak dilakukan dalam rangka memenuhi kewajiban perpajakan yang dikenakan oleh pemerintah.

Berikut ini adalah beberapa jenis setoran pajak yang umum:

Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Penghasilan (PPh) adalah salah satu jenis pajak yang dibebankan atas penghasilan yang diterima oleh individu maupun badan usaha. PPh terdiri dari beberapa jenis, seperti PPh Pasal 21 yang dikenakan pada penghasilan karyawan, PPh Pasal 22 yang dikenakan pada transaksi pembelian barang dan jasa tertentu, PPh Pasal 23 yang dikenakan pada penghasilan dalam bentuk bunga, dividen, atau royalti, dan PPh Pasal 25 yang dikenakan pada penghasilan badan usaha.

Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN) merupakan pajak yang dibebankan pada penjualan barang dan/atau jasa di negara kita Indonesia. PPN ini umumnya dibebankan kepada konsumen akhir, dan penjual bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyetorkan PPN tersebut kepada otoritas pajak. PPN juga memiliki beberapa tarif yang berbeda, tergantung pada jenis barang atau jasa yang dikenakan pajak.

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau penggunaan properti seperti tanah dan bangunan. PBB dapat dikenakan oleh pemerintah daerah, dan besaran pajak ditentukan berdasarkan nilai properti tersebut.

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) adalah pajak yang dikenakan pada penjualan barang mewah seperti kendaraan bermotor, perhiasan, barang-barang mewah, dan barang-barang lainnya yang ditentukan oleh otoritas pajak. PPnBM biasanya dikenakan dengan tarif tertentu atas harga jual barang tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Semakin Memudahkan dengan Adanya Pengurangan PPh Badan Pendirian Perusahaan di IKN

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan dan penggunaan kendaraan bermotor. Setiap pemilik kendaraan wajib membayar PKB sesuai dengan jenis dan kapasitas mesin kendaraan yang dimiliki.

Pajak Hotel dan Restoran

Pajak Hotel dan Restoran adalah pajak yang dikenakan pada pajak tersebut. Pajak ini dikenakan pada pengelola hotel, restoran, atau tempat-tempat penginapan lainnya yang menyediakan layanan penginapan dan makanan.

Pajak Bea Masuk

Pajak Bea Masuk adalah pajak yang dikenakan atas impor barang ke dalam suatu negara. Pajak ini biasanya dikenakan berdasarkan nilai atau volume barang yang diimpor, serta tarif pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pajak Kendaraan Bermotor Lalu Lintas Jalan (PKBLLJ)

Pajak Kendaraan Bermotor Lalu Lintas Jalan (PKBLLJ) adalah pajak yang dikenakan pada kendaraan bermotor yang digunakan untuk beroperasi di jalan raya. Pajak ini berfungsi sebagai kontribusi pemilik kendaraan untuk pemeliharaan dan pengembangan infrastruktur jalan.

Pajak Daerah

Selain pajak yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah juga dapat menetapkan pajak sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Pajak daerah dapat berupa Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Restoran, Pajak Hiburan, atau jenis pajak lainnya yang diatur oleh peraturan daerah.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pelajari Terkait Aspek Pajak Bisnis Hotel

Pelajari Terkait Aspek Pajak Bisnis Hotel

Brevet Pajak – Bisnis hotel yang dilaksanakan di Indonesia terkena berbagai pajak, diantarnya ialah pajak Pajak Penghasilan pasal 21, Pertambahan Nilai (PPN),  sampai dengan pajak daerah. Pemerintah telah menetapkan tarif pajak atas pajak pusat, serta berlaku untuk semua bisnis hotel yang biasanya ada di Indonesia. Jumlah pajak tentu saja bisa sangat bervariasi tergantung dari jenis layanan dan juga barang yang disediakan, dan juga tarif secara berkala bisa berubah.

Aspek Pajak Bisnis Hotel

Aspek pajak bisnis hotel terbilang cukup kompleks. Ini mengingat usaha tersebut menyediakan berbagai jenis jasa, dan didalamnya ada juga yang melakukan aktivitas penjualan barang. Ditambah lagi penghitungan pajak untuk sewa tanah dan bangunan , pajak bagi para karyawan yang bekerja, sampai dengan pembagian dividen apabila ada. Oleh sebab itu, jenis pajak apa saja yang akan dikenakan atas bisnis hotel?

Daftar Aspek Pajak Bisnis Hotel

Terdapat 3 aspek pajak yang akan dikenakan pada sumber penghasilan yang berasal dari bisnis hotel. Yang mana diantaranya ialah PPh pasal 4 ayat 2, pajak daerah, dan juga pajak pertambahan nilai (PPN). Kemudian selain dari penghasilan, juga ada kegiatan operasional yang dikenakan beberapa aspek pajak bisnis hotel, seperti pajak penghasilan pasal 21, 22, 23, dan juga 26 serta juga akan dikenakan PPh Badan.

1. Pajak Daerah

Bisnis hotel masuk akan dikenakan pajak daerah, atau lebih tepatnya pajak kabupaten/kota. Sedangkan tarif penghitungan pajak hotel akan dikenakan 10% dari jumlah yang telah dibayarkan ke hotel. Dengan masa pajak hotel 1 bulan.

Penghasilan hotel yang terkena pajak daerah ialah penjualan makanan dan minuman, penyewaan kamar, jasa laundry yang disediakan untuk tamu menginap, jasa massage dan spa untuk tamu menginap, sewa ruangan dan juga jasa fitness center untuk tamu menginap.

2. PPh Pasal 4 ayat 2

Jika sebuah hotel menyediakan jasa sewa ruangan maupun bangunannya untuk vendor lain yang ingin membuka usahanya, maka akan terkena PPh pasal 4 ayat 2 terhadap sewa tanah dan/atau bangunan. Yang mana besaran 10% dari jumlah bruto nilai persewaan tanah dan ataupun bangunan.

Disamping itu, hotel juga diwajibkan untuk memungut PPh Pasal 4 ayat 2 terhadap pembayaran hadiah undian dan juga dividen yang telah diterima oleh wajib pajak orang pribadi didalam negeri.

Baca Juga: Begini Perlakuan Pajak Terhadap Sektor Perikanan

3. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Aspek pajak pertambahan nilai (PPN) yang dikenakan dalam bisnis hotel berasal dari jasa yang diberikan oleh hotel pada non-tamu hotel. Misalnya, untuk jasa yang bisa dinikmati oleh orang lain luar tamu hotel yang menginap, seperti jasa laundry, jasa massage dan spa, jasa fitness center, dan juga jasa lainnya. Maka jasa tersebut akan dikenakan pajak PPN dengan besaran 10% dari dasar pengenaan pajak.

4. PPh Pasal 21

Aspek pajak dalam bisnis hotel lainnya ialah PPh pasal 21 yang digunakan untuk memotong/memungut pajak penghasilan para karyawannya. Pajak penghasilan pasal 21 tersebut akan dikenakan pada pembayaran gaji karyawan, tenaga ahli (jika ada) dan pesangon. Penghitungan dari pemotongannya berbeda sesuai dengan jenis kepegawaiannya.

Selain itu masih ada pajak PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh Pasal 26 dan juga PPh Badan yang akan dikenakan pada bisnis hotel.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pemerintah Semakin Memudahkan dengan Adanya Pengurangan PPh Badan Pendirian Perusahaan di IKN

Pemerintah Semakin Memudahkan dengan Adanya Pengurangan PPh Badan Pendirian Perusahaan di IKN

Training Pajak – Pada tahun 2020, pemerintah Indonesia mengumumkan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah baru yang akan dibangun di Pulau Kalimantan. Proyek ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi oleh Jakarta, seperti kemacetan, kepadatan penduduk, dan kerusakan lingkungan. Pemindahan ibu kota negara ini juga berdampak pada sektor bisnis, terutama bagi perusahaan yang berencana mendirikan dan mengembangkan usaha di Ibu Kota Negara (IKN) baru. Untuk semakin memudahkan, Anda bisa mengikuti training pajak yang akan membantu mengatasi pengelolaan pajak perusahaan Anda.

Dalam rangka mendorong investasi dan memudahkan pendirian perusahaan di IKN, pemerintah telah mengambil langkah-langkah kebijakan, salah satunya adalah pengurangan PPh Badan (Pajak Penghasilan Badan). PPh Badan adalah pajak yang dikenakan pada perusahaan atas penghasilan yang diperolehnya. Dengan adanya pengurangan PPh Badan, diharapkan dapat memberikan insentif bagi perusahaan untuk mendirikan dan mengembangkan usaha di IKN. Langkah pengurangan PPh Badan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang lebih menarik dan bersaing di IKN.

Dengan menurunkan beban pajak, perusahaan diharapkan dapat memiliki akses ke sumber daya yang lebih baik untuk melakukan ekspansi usaha, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan lapangan kerja baru di wilayah tersebut. Selain itu, pengurangan PPh Badan juga merupakan langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi di IKN. Dengan menarik lebih banyak perusahaan untuk beroperasi di wilayah tersebut, diharapkan akan terjadi pengembangan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan memberikan peluang ekonomi yang lebih luas bagi penduduk setempat.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pengurangan PPh Badan ini tidak berarti pembebasan pajak sepenuhnya. Perusahaan tetap memiliki kewajiban untuk membayar pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengurangan ini hanya bertujuan untuk mendorong investasi dan memfasilitasi pendirian perusahaan di IKN. Supaya lebih mudah mengelola pajak Anda bisa mengikuti training pajak dan mendapatkan segala pemahaman tentang regulasi pajak, untuk membantu mengefisienkan pengelolaan pajak perusahaan. Selain pengurangan PPh Badan, pemerintah juga telah mengambil berbagai langkah lainnya untuk memudahkan proses pendirian perusahaan di IKN.

Baca Juga: Aspek Perpajakan dan Dampak Ekonomi dari Konser Coldplay

Ini termasuk penyederhanaan perizinan, percepatan proses administrasi, dan peningkatan layanan perizinan yang efisien. Dengan adanya pengurangan PPh Badan dan kemudahan dalam pendirian perusahaan di IKN, diharapkan lebih banyak perusahaan akan tertarik untuk berinvestasi dan beroperasi di wilayah baru ini. Hal ini akan membuka peluang baru bagi sektor ekonomi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Selain itu, pemerintah juga memberikan perhatian pada pengembangan infrastruktur di IKN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan bisnis.

Pembangunan jalan, jaringan listrik, air bersih, dan telekomunikasi menjadi prioritas dalam upaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perusahaan yang beroperasi di IKN. Seluruh upaya ini bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan ramah bagi para pelaku usaha. Dengan infrastruktur yang baik, perusahaan akan lebih mudah mengakses sumber daya dan memperlancar kegiatan operasionalnya. Pemerintah juga melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di IKN.

Program pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan sektor tertentu diperkenalkan untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai. Dengan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas, perusahaan dapat memperoleh keuntungan kompetitif dan meningkatkan produktivitas. Beberapa insentif yang ditawarkan antara lain kemudahan akses pembiayaan, program subsidi, dan fasilitas perpajakan yang menguntungkan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Begini Perlakuan Pajak Terhadap Sektor Perikanan

Begini Perlakuan Pajak Terhadap Sektor Perikanan

Pelatihan Pajak – Bukan rahasia lagi jika Indonesia merupakan negara yang dianugerahi dengan berbagai sumber daya alam (SDA) yang kaya dengan hasil pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan juga perikanan.

Indonesia juga dikenal sebagai negara maritim yang memiliki total luas wilayah 7,81 juta km2, yang mana 3,25 juta km2 berupa lautan. Jadi Indonesia mempunyai wilayah yang lebih dari setengah bagian berupa lautan serta menjadi wilayah geografis yang strategis, yang tentu saja sangat mendukung untuk memproduksi berbagai hasil perikanan.

Oleh sebab itu, pemerintah kemudian menciptakan serta menetapkan beberapa kebijakan sebagai langkah menyukseskan sektor perikanan Indonesia di masa depan. Salah satunya melalui peraturan pengenaan PPN terhadap barang hasil perikanan. Seiring dengan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%, barang dan juga jasa tertentu tetap mendapatkan fasilitas bebas PPN yang mana hasil perikanan menjadi salah satunya.

Apakah Hasil Perikanan Dikenakan PPN?

Hasil perikanan memang merupakan kelompok barang kena pajak (BKP), namun hal ini tidak serta merta terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Ada regulasi yang memuat peraturan jika barang yang dihasilkan dari kegiatan usaha dalam bidang kelautan dan juga perikanan, baik penangkapan ataupun budidaya merupakan barang kena pajak (BKP). Yang mana sifatnya strategis terhadap import dan/atau penyerahannya terbebas dari pengenaan PPN.

Hal tersebut telah disebutkan didalam pasal 1 angka 1 huruf c pada Keputusan Menteri Keuangan No. 155/KMK.03/2021 yang menyatakan jika salah satu Barang Kena Pajak (BKP) tertentu yang sifatnya strategis merupakan barang hasil pertanian yang dipetik secara langsung, diambil langsung ataupun disadap langsung dari sumbernya. Dalam hal ini termasuk dari hasil pemrosesannya yang dilakukan melalui cara tertentu yang diserahkan oleh petani maupun oleh kelompok petani.

Adapun hasil pertanian yang dimaksud dalam hal ini termasuk hasil perkebunan, perburuan/penangkapan ataupun penangkaran, pertanian, kehutanan, peternakan dan juga perikanan baik itu dari penangkapan maupun budidaya.

Kemudian ada juga barang serta jasa tertentu lainnya yang terbebas dari pengenaan PPN, diantaranya barang kebutuhan pokok, jasa sosial, jasa pendidikan, jasa keuangan, jasa angkutan umum, jasa asuransi, jasa kesehatan,  jasa tenaga kerja, jasa konstruksi yang digunakan untuk rumah ibadah serta jasa konstruksi untuk bencana nasional, vaksin, mesin, dan lain sebagainya yang merujuk pasal 4A ayat (2) huruf b Undang-Undang PPN.

Baca Juga: Apa Itu Pajak Honorarium?

Disamping itu, ada pemrosesan yang dibebaskan dari PPN dalam bidang perikanan yaitu dengan cara digarami, didinginkan atau dibekukan, direbus, dikeringkan/diasap, dan/atau dikemas dengan cara yang sangat sederhana yang bertujuan untuk melindungi barang terkait.

Akibat yang terjadi karena pembebasan PPN tersebut ialah Pajak Masukan terhadap perolehan hasil perikanan tidak bisa dikreditkan. Meskipun demikian, untuk orang maupun badan yang melaksanakan penyerahan hasil laut tidak diwajibkan memiliki Surat Keterangan Bebas PPN yang dikeluarkan Direktur Jenderal Pajak (DJP).

Apabila ingin mendapatkan Surat Keterangan Bebas PPN, maka bisa melakukan pengajuan permohonan kepada Direktur Jenderal Pajak (DJP). Yakni dengan cara melampirkan dokumen impor dan/atau dokumen pembelian yang bersangkuta, kemudian permohonan Surat Keterangan Bebas PPN akan diproses serta diberikan keputusan dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan dibebaskannya penyerahan barang hasil perikanan dari PPN terhadap barang hasil perikanan bagi pemerintah, ialah sebagai berikut:

  1. Untuk bisa mencapai keberhasilan didalam sektor kegiatan ekonomi yang berprioritas tinggi didalam skala nasional.
  2. Melindungi nelayan.
  3. Untuk mendorong pertumbuhan serta perkembangan dunia usaha sektor perikanan
  4. Memperlancar perkembangan dari ekonomi nasional

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Aspek Perpajakan dan Dampak Ekonomi dari Konser Coldplay

Aspek Perpajakan dan Dampak Ekonomi dari Konser Coldplay

Kursus Pajak – Sebagai wajib pajak Indonesia, tentu sangat penting untuk memahami betapa pentingnya fungsi perpajakan bagi Indonesia. Sehingga, apabila Anda ingin menguasai regulasi perpajakan, lebih baik segera mengikuti kursus pajak. Karena pada kursus pajak tersebut akan diberikan segudang materi mengenai perpajakan dasar hingga lanjutan. Konser Coldplay adalah salah satu acara musik yang sangat dinantikan oleh penggemar di seluruh dunia. Ketika sebuah konser besar seperti ini diadakan, ada beberapa aspek perpajakan yang perlu dipertimbangkan.

  • Pajak Pertunjukan atau Pajak Hiburan: Banyak negara menerapkan pajak khusus yang dikenal sebagai pajak pertunjukan atau pajak hiburan. Pajak ini dikenakan pada tiket masuk konser atau acara hiburan lainnya. Tarif dan persentase pajak ini dapat berbeda-beda antara negara, bahkan dalam tingkatan yang lebih lokal seperti kota atau wilayah tertentu.
  • Pajak Penjualan: Selain pajak pertunjukan, konser Coldplay juga akan tunduk pada pajak penjualan. Pajak penjualan dikenakan pada barang-barang dan jasa yang dibeli selama konser, seperti makanan, minuman, merchandise, dan barang-barang lainnya. Tarif pajak penjualan dapat bervariasi tergantung pada negara atau yurisdiksi di mana konser tersebut berlangsung.
  • Pajak Pendapatan: Pajak pendapatan juga menjadi faktor penting dalam konteks konser Coldplay. Para penyelenggara konser dan artis yang tampil biasanya akan dikenakan pajak atas pendapatan yang diperoleh dari penjualan tiket, royalti musik, dan sumber pendapatan lainnya terkait konser tersebut. Tarif pajak pendapatan dapat berbeda-beda berdasarkan hukum pajak negara di mana konser tersebut diadakan dan perjanjian pajak yang berlaku antara negara asal artis dengan negara tuan rumah konser.
  • Pajak Lainnya: Selain pajak yang telah disebutkan di atas, ada kemungkinan adanya pajak-pajak lain yang berlaku dalam konteks konser Coldplay. Misalnya, jika konser tersebut diadakan di stadion atau tempat lain yang dikelola oleh pihak swasta, penyelenggara atau pengguna tempat tersebut mungkin juga dikenakan biaya sewa atau pajak penggunaan tempat.

Perhitungan pasti mengenai jumlah pajak yang akan diterapkan pada konser Coldplay sangat tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi konser, tarif pajak yang berlaku, dan peraturan perpajakan yang berlaku di negara atau yurisdiksi terkait. Oleh karena itu, penting bagi penyelenggara konser, artis, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk memperhatikan dan mematuhi ketentuan perpajakan yang berlaku saat merencanakan dan mengorganisir konser tersebut.

Baca Juga: Branch Profit Tax: Mengenal Pentingnya Pajak Laba Cabang dalam Operasi Bisnis Internasional

Dalam situasi seperti ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli perpajakan atau konsultan keuangan yang dapat memberikan informasi yang lebih akurat dan rinci mengenai pajak yang terkait dengan konser Coldplay atau acara serupa. Selain faktor-faktor perpajakan yang telah disebutkan, konser Coldplay juga dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan di wilayah di mana konser tersebut diadakan. Konser semacam ini biasanya menarik pengunjung dari berbagai daerah, baik lokal maupun internasional. Hal ini dapat memberikan dorongan ekonomi bagi industri pariwisata, hotel, restoran, transportasi, dan sektor-sektor lainnya. Peningkatan kunjungan wisatawan dan pengeluaran yang terkait dengan konser dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain itu, konser Coldplay juga bisa menjadi platform yang kuat untuk mendukung berbagai isu sosial dan lingkungan. Band ini terkenal karena keterlibatan mereka dalam kampanye lingkungan dan dukungan terhadap hak asasi manusia. Dalam beberapa kasus, sebagian pendapatan dari penjualan tiket konser atau merchandise bisa didonasikan untuk amal atau organisasi yang relevan dengan nilai-nilai yang didukung oleh band tersebut. Penting untuk dicatat bahwa peraturan dan persyaratan perpajakan dapat berubah dari waktu ke waktu.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apa Itu Pajak Honorarium?

Apa Itu Pajak Honorarium?

Kursus Pajak – Istilah “honor” sendiri didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah upah yang diberikan oleh suatu pihak sebagai bentuk imbal jasa untuk pihak yang berprofesi sebagai tenaga honorer, dokter, konsultan, penerjemah dan juga pengarang, di luar gaji yang mereka dapatkan.

Sedangkan istilah “honorarium” sendiri merupakan sebuah imbalan jasa yang pada umumnya diberikan bagi pegawai PNS ataupun non PNS. Yang mana pegawai PNS ataupun non PNS yang dimaksud disini merupakan orang-orang yang terlibat didalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.

Pemberian honor tersebut memiliki syarat dan juga ketentuan. Disamping itu, pemberian honor juga harus dilakukan dengan proporsional yang disesuaikan dengan seberapa besar anggaran yang dimiliki pemerintah daerah.

Ringkasnya, honorarium bisa diartikan sebagai sejumlah uang yang diberikan pada orang yang tidak memiliki kewajiban hukum untuk membayar dan juga kepada orang yang telah memberikan jasa maupun layanan dengan sukarela. Contohnya guru honorer di sekolah dan juga pelatih-pelatih yang ada di klub olahraga.

Pihak Penerima Honorarium

Pada umumnya, orang-orang yang memiliki hak untuk menerima honorarium ialah mereka yang telah melakukan sebuah jasa maupun layanan. Seperti yang telah diatur didalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 60/PMK.02/2021 terkait dengan Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2022. Pihak – pihak yang memiliki hak untuk menerima honorarium diantaranya ialah sebagai berikut:

  1. Penanggung jawab pengelola keuangan, misalnya Pejabat Pembuat Komitmen (PKK), Pengguna Anggaran (KPA), Staf Pengelola Keuangan (SPK), Bendahara Pengeluaran, dan lain sebagainya
  2. Petugas penunjang penelitian
  3. Penanggung jawab pengelola keuangan yang ada di satuan kerja yang secara khusus mengelola belanja pegawai.
  4. Pengurus barang punyai negara
  5. Pihak pengadaan barang dan juga jasa, misalnya pengguna anggaran, pejabat pengadaan barang jasa jasa, UKPBJ dan panitia pengadaan barang atau jasa.
  6. Pengelola Sistem Akuntasi Instansi (SAI)
  7. Komite Penilaian atau Reviewer Proposal
  8. Perangkat Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ)
  9. Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBJ)
  10. Pegawai penelitian yang memiliki kelebihan jam kerja, sebab mendapatkan tugas sesuai surat perintah dari pejabat yang berwenang
  11. Narasumber, pembawa acara, pembahas, moderator, maupun panitia kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah
  12. Pemberi keterangan ahli atau saksi ahli dan masih banyak lagi yang lainnya

Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Sertifikasi Pajak

Pajak Honorarium

Mengacu Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-32/PJ/2015 jika setiap honorarium yang diterima akan terkena jenis pajak, yakni Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21. Sementara itu, pihak yang menjadi Wajib Pajak PPh 21 terbagi menjadi beberapa kategori, seperti pegawai, bukan pegawai, anggota dewan komisaris, penerima pensiun atau pesangon, peserta kegiatan dan mantan kegiatan.

Jika  honorarium diterima pegawai PNS, maka ketentuan terhadap pajak honorarium mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 262/PMK.03/2010 terkait dengan Tata Cara Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 bagi PNS, Pejabat Negara, Anggota TNI, Anggota Polri, dan juga Pensiunannya ataupun Penghasilan yang Menjadi Beban APBD dan APBN. Pada PMK tersebut telah diatur tarif pajak honorarium yakni sebagai berikut:

  1. Bagi PNS golongan I dan II, anggota Polri golongan pangkat Tamtama dan Bintara, anggota TNI dan juga pensiunannya, terif pajaknya 0% dari jumlah honorarium/imbalan lainnya.
  2. Untuk PNS golongan III, anggota Polri golongan pangkat Perwira Pratama, dan anggota TNI serta pensiunannya, sebesar 5% dari jumlah honorarium atau imbalan lain.
  3. Dengan besaran 15% dari jumlah honorarium/imbalan lain untuk pejabat negara, PNS golongan IV, anggota TNI dan anggota Polri golongan pangkat Perwira Menengah dan Perwira Tinggi, dan juga pensiunannya.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.