Training Pajak: Peningkatan Kompetensi Staf Keuangan dalam Pengelolaan Pajak Perusahaan

Training Pajak: Peningkatan Kompetensi Staf Keuangan dalam Pengelolaan Pajak Perusahaan

Training Pajak – Di era sekarang ini, persaingan bisnis semakin kompetitif dan dinamis, hal ini membuat pengelolaan pajak perusahaan memegang peran yang sangat penting untuk menjaga keberlangsungan dan keberhasilan usaha. Pajak sendiri bukan hanya sekedar hukum yang harus dipenuhi akan tetapi juga instrument strategi yang bisa menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Sehingga, training pajak untuk staff keuangan sangat penting sebagai langkah meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka dalam mengelola perpajakan perusahaan.

Mengapa Training Pajak Penting untuk Staff Keuangan?

Staff keuangan merupakan bagian perusahaan yang sangat penting dalam proses keuangan dan administrasi perusahaan. Mereka akan bertanggung jawab untuk  melakukan perhitungan, pencatatan, pelaporan, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang berlaku. Namun, sekarang ini peraturan pajak semakin komplek dan sering kali berubah, hal ini membuat staff keuangan menjadi harus memiliki pemahaman  yang mendalam dan selalu update terhadap regulasi terbaru. Dan dengan mengikuti training pajak ini akan memberikan staff keuangan akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis agar mereka tidak hanya mampu mematuhi aturan, tetapi juga mengoptimalkan pengelolaan pajak perusahaan secara efisien dan efektif.

Manfaat Mengikuti Training Pajak Bagi Staff Keuangan dan Perusahaan

Dengan mengikuti training pajak ini akan membuat staff keuangan memperoleh pembelajaran mencakup mencakup aturan-aturan perpajakan terbaru, teknik pelaporan yang benar, hingga strategi optimalisasi kewajiban pajak secara legal. Hal ini akan memberikan banyak manfaat bagi staff keuangan dan perusahaan sendiri, antara lain :

Kepatuhan Pajak Menjadi Lebih Baik

Staff keuangan yang telah mengikuti training pajak ini akan mampu untuk memastikan perusahaan memenuhi seluruh kewajiban perpajakan sesuai peraturan, sehingga terhindar dari risiko denda, pengenaan sanksi, dan masalah hukum yang dapat mengganggu kestabilan operasional perusahaan.

Meningkatkan Pemahaman dan Keterampilan

Training pajak ini akan memberikan pemahaman menyeluruh tentang berbagai jenis pajak seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan pajak-pajak lain yang relevan. Selain itu, staff keuangan juga akan diajarkan tentang teknik perhitungan pajak, penggunaan software akuntansi akuntansi, serta rekonsiliasi laporan pajak yang benar sehingga memperlancar proses administrasi.

Baca Juga: Kuasai Pajak Perusahaan & Individu Lewat Kursus Khusus untuk Mahasiswa Akuntansi

Efisiensi Operasional dan Penghematan Biaya

Dengan memiliki pengetahuan yang mendalam membuat staff keuangan dapat melaporkan pajak dengan cepat dan akurat, sehingga dapat mengurangi resiko kesalahan yang dapat menimbulkan audit ataupun revisi pajak. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan insentif dan fasilitas pajak yang sah, sehingga mengurangi beban pajak dan mengalokasikan dana untuk pengembangan usaha.

Meningkatkan Profesionalisme dan Kepercayaan

Dengan mengikuti training ini dapat memperkuat kemampuan para staff keuangan, dan dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam menangani masalah perpajakan, serta menjadikan mereka sumber daya yang lebih berharga bagi perusahaan dalam aspek keuangan dan kepatuhan pajak.

Dengan berbagai manfaat yang telah dijelaskan membuat training pajak ini merupakan investasi untuk para staff keuangan sebagai langkah strategi bagi perusahaan untuk menjaga administrasi perpajakan serta memaksimalkan efisiensi pengelolaan pajak. Dan dengan training ini dapat meningkatkan pemahaman perpajakan bagi staff keuangan, sehingga staff keuangan tidak hanya akan mampu memenuhi kewajiban regulasi dengan baik, tetapi juga berkontribusi pada kualifikasi keuangan dan keinginan untuk berusaha.

Karena menjadi staff keuangan yang ahli akan pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Insentif PPN DTP 100% hingga Desember 2025: Kesempatan Emas Beli Rumah Baru dengan Pajak Ringan

Insentif PPN DTP 100% hingga Desember 2025: Kesempatan Emas Beli Rumah Baru dengan Pajak Ringan

Brevet pajak dapat membantu Anda memahami kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia. Sebab, brevet pajak akan memberikan materi perundang-undangan pajak ketika Anda mengikutinya. Namun, juga tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti berita pajak yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini.

Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 100% yang ditanggung oleh pemerintah untuk pembelian rumah tapak dan gedung apartemen telah secara resmi diperpanjang oleh pemerintah hingga 31 Desember 2025. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 60 Tahun 2025, yang berlaku efektif pada 25 Agustus 2025, memuat ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam keputusan ini.

Pemerintah telah menciptakan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah (PPN DTP) atas pengalihan rumah tapak dan unit apartemen melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 60 Tahun 2025 (PMK 60/2025). Aturan ini berlaku efektif pada 25 Agustus 2025, setelah disahkan pada 15 Agustus 2025. Untuk rumah dengan harga jual maksimum IDR 5 miliar, PPN DTP diberikan sebesar 100% dari PPN yang terutang atas harga jual hingga IDR 2 miliar.

Periode pajak yang ditutupi oleh insentif ini adalah Juli 2025–Desember 2025. Pengiriman yang dilakukan antara Januari dan Juni 2025 dikenakan PPN DTP sebesar 100% berdasarkan peraturan sebelumnya, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13 Tahun 2025. Sementara itu, PPN DTP sebesar 50% berlaku untuk pengiriman yang dilakukan antara Juli dan Desember 2025.

Insentif PPN DTP sebesar 100% kini tersedia bagi pembeli berkat PMK 60/2025. Pengiriman di mana akta jual beli atau perjanjian jual beli yang mengikat secara hukum ditandatangani antara 1 Juli 2025 dan 31 Desember 2025 berhak atas insentif ini sesuai dengan ketentuan Pasal 3 PMK 60/2025. Selain itu, sebagaimana dibuktikan oleh laporan serah terima (BAST), penyerahan penggunaan atau penguasaan rumah secara aktual juga harus terjadi dalam periode tersebut. Penjual Wajib Pajak (PKP) harus mendaftarkan BAST dalam aplikasi di kementerian yang berwenang paling lambat akhir bulan setelah bulan penyerahan.

Baca Juga: Bolehkah PNS Menjadi Konsultan Pajak? Peluang Pekerjaan Sampingan Baru Bagi PNS

Setiap individu berhak menerima PPN DTP untuk membeli satu unit rumah tapak atau apartemen, yang harus baru dan dalam kondisi siap huni. Saat penjual PKP menyerahkan rumah baru untuk pertama kali, rumah tersebut harus memiliki kode identifikasi rumah. PPN DTP dapat digunakan oleh individu untuk membeli rumah lain jika mereka telah menerima insentif ini sebelumnya.

Insentif Perumahan Nasional

Tujuan perluasan insentif ini adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat umum di pasar perumahan, khususnya untuk rumah yang baru dibangun dan sudah dihuni. Menurut PMK 13/2025, fasilitas ini sebelumnya hanya berlaku hingga 30 Juni 2025.

Ketentuan untuk Transfer yang Diberi Bantuan

Transaksi yang melibatkan rumah tapak, termasuk rumah susun yang dapat digunakan sebagian sebagai kantor atau toko, apartemen yang digunakan sebagai rumah, maka berhak mendapatkan insentif PPN DTP 100%. Untuk rumah siap huni antara 1 Juli dan 31 Desember 2025, insentif berlaku jika transfer diselesaikan secara tertulis menggunakan akta jual beli atau perjanjian jual beli yang mengikat secara hukum yang ditandatangani di hadapan notaris dan disertai dengan laporan serah terima.

Syarat dan Batasan Anggaran

Rumah tapak atau apartemen harus memenuhi kriteria berikut untuk memenuhi syarat insentif:

  • Harga lelang maksimum adalah IDR 5 miliar.
  • Harus merupakan rumah baru yang layak huni.
  • Tidak boleh pernah dipindahkan.

Selama transaksi dimulai pada atau setelah 1 Juli 2025, insentif masih dapat ditawarkan meskipun uang muka atau angsuran rumah telah diselesaikan sebelum PMK berlaku.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kuasai Pajak Perusahaan & Individu Lewat Kursus Khusus untuk Mahasiswa Akuntansi

Kuasai Pajak Perusahaan & Individu Lewat Kursus Khusus untuk Mahasiswa Akuntansi

Kursus Pajak – Di dalam dunia akuntansi, pemahaman tentang perpajakan merupakan suatu hal krusial yang tentunya harus dipahami oleh mahasiswa akuntansi agar mereka mampu untuk terjun ke dunia profesional. Dan sekarang hadir kursus pajak yang akan membantu para mahasiswa akuntansi untuk memperdalam pemahaman tentang  ilmu pajak, baik untuk perusahaan maupun pajak individu. Dengan mengikuti kursus ini, mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan pemahaman teori tetapi mereka juga akan mendapatkan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja.

Apakah Perlu Mahasiswa Akuntansi Mengikuti Kursus Pajak?

Pajak adalah salah satu fokus utama dalam akuntansi yang mempengaruhi pengelolaan keuangan baik individu maupun perusahaan. Dan dengan melalui kursus pajak, mahasiswa akuntansi dapat memahami berbagai jenis pajak seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan pajak-pajak lain yang berlaku di Indonesia. Selain itu, kursus pajak juga akan memberikan pemahaman terkait peraturan pajak terbaru serta bagaimana penerapan perhitungan dan pelaporan pajak yang benar.

Manfaat Kursus pajak Bagi Mahasiswa Akuntansi

Bagi mahasiswa akuntansi yang mengikuti kursus pajak ini, tentu saja akan mendapatkan banyak sekali manfaat, seperti halnya:

Memperdalam Ilmu Perpajakan

Dengan mengikuti kursus pajak ini, mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam terkait teori perpajakan yang telah mahasiswa dapatkan di kuliah. Dengan menggunakan metode pendekatan yang lebih praktis, materi yang disampaikan menjadikan siswa lebih paham tentang cara menghitung, melaporkan, serta mengelola pajak perusahaan dan individu.

Persiapan Berkarir yang Lebih Profesional

Dengan mengikuti kursus pajak terlebih yang akan mendapatkan sertifikat, tentunya akan membuat Anda memiliki nilai tersendiri dalam dunia kerja. Penguasaan pajak yang terencana dan terstruktur akan membuka peluang karir sebagai konsultan pajak, auditor, atau profesional keuangan lainnya.

Baca Juga: Brevet Pajak: Meningkatkan Kapabilitas dan Kredibilitas Konsultan Pajak

Menjadi Lebih Kompetitif di Dunia Kerja

Memiliki kemampuan perpajakan yang baik akan membuat mahasiswa menjadi kandidat yang lebih menarik di mata perusahaan. Pengalaman dan sertifikat dari mata kuliah pajak juga bisa menjadi bukti kredibilitas dan kompetensi siswa dalam bidang ini.

Kemampuan Mengelola Keuangan Perusahaan

Kursus ini membekali siswa dengan keterampilan untuk menganalisis dan menyelesaikan berbagai masalah pajak perusahaan. Hal ini sangat penting mengingat pajak perusahaan memiliki karakteristik dan regulasi yang berbeda dari pajak individu.

Metode Pembelajaran yang Efektif

Kursus pajak ini dirancang agar materi dapat dipahami secara mendalam melalui kombinasi teori dan praktik. Siswa diberikan simulasi perhitungan pajak, pembuatan laporan pajak, serta cara menggunakan aplikasi perpajakan yang umum digunakan di dunia profesional sehingga lebih siap menghadapi tantangan nyata.

Sehingga dengan mengikuti kursus pajak, mahasiswa akan mendapatkan  fondasi yang kuat dalam mengelola perpajakan perusahaan maupun individu secara profesional dan efektif, menjadikan mereka lebih siap menghadapi dunia kerja dan tantangan industri keuangan yang terus berkembang.

Karena menjadi seseorang yang ahli akan pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Bolehkah PNS Menjadi Konsultan Pajak? Peluang Pekerjaan Sampingan Baru Bagi PNS

Bolehkah PNS Menjadi Konsultan Pajak? Peluang Pekerjaan Sampingan Baru Bagi PNS

Pelatihan Pajak – Pekerjaan yang berkaitan dengan tenaga ahli konsultan memiliki peran penting di berbagai sektor jasa, baik bekerja secara mandiri maupun melalui kerjasama dengan lembaga tertentu. Konsultan dapat memberikan berbagai solusi untuk permasalahan yang kompleks dengan keahliannya. Seperti mengikuti pelatihan pajak menjadi salah satu peluang bagi Anda yang ingin mendalami profesi konsultan pajak. Salah satu peluang ini mungkin menjadi banyak lirikan bagi berbagai orang. Keinginan untuk mendapatkan keahlian khusus yang sangat diperlukan bagi masyarakat umum maupun perusahaan menjadi hal yang dapat Anda pertimbangkan.

Peluang pun terbuka lebar bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menjadi salah satu tenaga ahli konsultan terutama yang sedang memiliki profesi di bidang keuangan pemerintahan. Contohnya saja seperti PNS yang memiliki latar belakang dari Direktorat Jenderal Pajak yang telah memiliki pengetahuan serta pendidikan yang mendalam mengenai urusan perpajakan. Namun, muncul lagi pertanyaan yang mendasar mengenai Apakah PNS diizinkan menjadi tenaga ahli konsultan pajak, mengingat mungkin tidak ada larangan secara tegas yang melarang PNS memiliki pekerjaan sampingan.

Meskipun tidak ada larangan secara tegas atau eksplisit terkait pekerjaan sampingan PNS, mereka tetap terikat oleh peraturan yang telah diatur dalam disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) yang membatasi keleluasaan PNS dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan sampingan atau bahkan usaha pribadi. Berbagai potensi konflik kepentingan pun menjadi salah satu risiko utama jika PNS terlibat dalam berbagai pekerjaan sampingan seperti halnya menjadi tenaga ahli konsultan yang memiliki kaitannya dengan tugas ASN-nya.

Berbagai regulasi terkait jasa konsultan yang telah diatur dalam peraturan, seperti halnya Peraturan Presiden nomor 12 tahun 2021 yang mengatur tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah serta menggaris bawahi bahwa jasa konsultansi adalah suatu jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu di berbagai bidang-bidang keilmuan. Meskipun tenaga ahli konsultan dari kalangan para PNS dapat dimanfaatkan oleh instansi pemerintahan yang lain atau bahkan sektor swasta. Namun untuk regulasi secara khusus yang mengatur kalangan PNS diizinkan menjadi tenaga ahli konsultan pajak masih belum ada. Tetapi, ada berbagai regulasi pemerintahan yang perlu untuk diperhatikan sebagai penentu Apakah PNS dapat menjadi tenaga ahli konsultan.

Baca Juga: Strategi Fiskal 2026: Alokasi Insentif Pajak Rp563,6 Triliun untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Peraturan pertama, undang-undang nomor 5 tahun 2014 yang mengatur tentang PNS (UU ASN) tidak secara rinci menjelaskan posisi PNS sebagai tenaga ahli konsultan, namun lebih menitikberatkan kepada tujuan penerapan kode etik serta perilaku ASN termasuk pencegahan dalam konflik kepentingan. Kedua, peraturan pemerintah nomor 94 tahun 2021 tentang PP disiplin PNS, tidak terlalu menjelaskan secara spesifik PNS untuk memiliki keahlian sebagai ahli konsultan, tetapi melarang dalam berbagai tindakan seperti penyalahgunaan wewenang serta memiliki konflik kepentingan. PNS pun tidak diizinkan untuk bekerja di lembaga atau organisasi lain tanpa izin.

Ketiga, peraturan BKN nomor 16 Tahun 2022 yang memberikan peluang bagi PNS untuk menjadi tenaga ahli konsultan yang memiliki syarat adanya penugasan dari atasan PNS. Penugasan ini pun dapat dilakukan di instansi pemerintahan ataupun di luar pemerintahan dengan mematuhi ketentuan yang berlaku.

Dapat disimpulkan, bahwa meskipun ada peluang bagi kalangan PNS untuk menjadi tenaga ahli konsultan pajak, namun perlu diperhatikan regulasi yang berlaku dan memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak melanggar aturan disiplin dan etika PNS. PNS pun harus senantiasa memiliki prioritas tugas dan tanggung jawabnya sebagai PNS dan memastikan bahwa kegiatan sebagai tenaga ahli konsultan pajak tidak mengganggu kinerja ataupun integritasnya sebagai seorang abdi negara.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Brevet Pajak: Meningkatkan Kapabilitas dan Kredibilitas Konsultan Pajak

Brevet Pajak: Meningkatkan Kapabilitas dan Kredibilitas Konsultan Pajak

Brevet Pajak – Kebutuhan akan konsultan pajak yang kompeten dan terpercaya semakin meningkat dikarenakan perkembangan ekonomi dan regulasi perpajakan yang semakin kompleks. Dan salah satu solusi yang dapat diambil bagi para calon konsultan pajak untuk mengasah kemampuan serta meningkatkan kredubilitas di bidang perpajakan yaitu dengan mengikuti pelatihan Brevet pajak. Karena brevet pajak ini tidak hanya akan meningkatkan pengetahuan tentang perpajakan, tetapi juga akan menjadi modal besar bagi profesi konsultan pajak.

Apa yang Dimaksud Brevet Pajak?

Brevet pajak merupakan program pelatihan perpajakan dibuat secara sistematis dan memiliki berbagai tingkatan. Terdapat tiga tingkatan yaitu mulai dari tingkat dasar (Brevet A), tingkat menengah (Brevet B), tingkat lanjutan (Brevet C). Tentunya setiap tingkatan-tingkatan tersebut memiliki materi yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman peserta.

Brevet pajak tentunya juga diselenggarakan oleh lembaga yang sudah mendapatkan perizinan dan berpengalaman di bidang pajak, dan jika mengikuti Brevet pajak ini akan mendapatkan sertifikat yang seingnya diakui oleh pemerintah di Indonesia. Melalui Brevet pajak, peserta akan mempelajari berbagai aspek penting perpajakan seperti penghasilan pajak, nilai tambahan pajak, badan pajak, perencanaan pajak, hingga isu perpajakan internasional untuk tingkat lanjutan.

Manfaat Mengikuti Brevet Pajak Bagi Konsultan Pajak

Terdapat banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh orang yang mengikuti Brevet Pajak ini, terutama bagi para calon konsultan pajak.

Persiapan Ujian Setifikasi Konsultan Pajak (USKP)

Brevet pajak sering dijadikan bekal untuk mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak atau USKP, yang merupakan syarat wajib untuk menjadi konsultan pajak resmi di Indonesia. Dengan Brevet pajak, peserta sudah memiliki bekal teori dan praktik yang kuat sehingga mempermudah dalam menghadapi ujian tersebut.

Meningkatkan Pemahaman dan Pengetahuan Perpajakan

Tentunya dengan mengikuti Brevet pajak akan membuat Anda memperoleh pemahaman menyeluruh mengenai peraturan dan tata cara perpajakan yang berlaku. Hal ini mempermudah konsultan pajak dalam menyelesaikan berbagai kasus perpajakan klien, serta memberikan solusi yang tepat dan sesuai aturan.

Baca Juga: Peran Pelatihan Pajak dalam Menunjang Profesionalisme Konsultan Pajak

Meningkatkan Kredibilitas Profesional

Sertifikat pajak adalah bukti dari seseorang yang telah mengikuti pelatihan dan memiliki kompetensi di bidang perpajakan. Dan tentunya hal ini dapat membantu calon yang akan berkarir dibidang perpajakan lebih di percaya oleh klien dan dapat membuka peluang kerja semakin banyak, baik di perusahaan, kantor akuntan publik, atau membuka praktik konsultasi sendiri.

Memperluas Peluang Karir

Dengan menguasai materi Brevet pajak, seorang konsultan pajak dapat memperluas layanan dan keahliannya, misalnya dalam penyusunan laporan pajak, audit pajak, perencanaan pajak, maupun konsultasi pajak internasional. Ini adalah nilai tambah yang signifikan dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.

Sehingga dengan mengikuti Brevet pajak ini merupakan investasi jangka panjang untuk para calon konsultan pajak. Dan dengan bekal ini, konsultan pajak akan mampu  memberikan layanan terbaik dan solusi perpajakan yang tepat sasaran bagi klien, sekaligus membuka peluang karir yang lebih luas dan menjanjikan.

Karena menjadi seseorang yang ahli akan pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Strategi Fiskal 2026: Alokasi Insentif Pajak Rp563,6 Triliun untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Strategi Fiskal 2026: Alokasi Insentif Pajak Rp563,6 Triliun untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Anda dapat memperdalam ilmu tentang kebijakan pajak Anda dengan mengikuti training pajak. Sebab, dalam training pajak akan memberikan Anda begitu banyak materi tentang perundang-undangan pajak. Namun, juga tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti berita pajak terbaru seperti yang akan dibahas dalam kebijakan pajak berikut ini. Pada tahun 2026, pemerintah akan kembali mengalokasikan sebagian besar anggaran negara untuk program pengeluaran pajak sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional.

Total insentif pajak yang akan dibayarkan sebesar Rp563,6 triliun, atau 6,3% lebih tinggi dibandingkan dengan Rp530,3 triliun yang dialokasikan pada tahun 2025, menurut Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 yang telah diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Pengeluaran pajak merupakan bentuk bantuan keuangan yang diberikan pemerintah kepada perusahaan di berbagai sektor industri melalui pemberian pembebasan, pengurangan, atau keringanan atas kewajiban pajak mereka. Tujuannya adalah untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri, mendorong aktivitas ekonomi, dan memperluas basis pendapatan negara di masa depan.

Sektor Manufaktur Mendapatkan Insentif Terbesar

Dengan perkiraan insentif sebesar Rp141,7 triliun, sektor industri akan mendapatkan manfaat terbesar dari keseluruhan pengeluaran. Upaya pemerintah untuk memperkuat sektor industri sebagai fondasi ekonomi nasional tercermin dalam hal ini. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menempati posisi kedua dengan perkiraan insentif sebesar Rp63,8 triliun, diikuti oleh sektor perdagangan sebesar Rp59,3 triliun. Alokasi yang signifikan sebesar Rp54,4 triliun juga diberikan kepada industri asuransi dan jasa keuangan.

Berikut adalah daftar sepuluh industri teratas yang akan menerima pengeluaran pajak pada tahun 2026:

  • Rp141,7 triliun untuk sektor manufaktur
  • Perikanan, kehutanan, dan pertanian: Rp63,8 triliun
  • Perdagangan: Rp59,3 triliun
  • Asuransi dan jasa keuangan: Rp54,4 triliun
  • Rp43,6 triliun untuk penyimpanan dan transportasi
  • Layanan pendidikan: Rp27,2 triliun
  • Konstruksi: Rp23,7 triliun
  • Rp16,7 triliun untuk layanan sosial dan kesehatan
  • Pasokan gas, listrik, dan uap: Rp16 triliun

Baca Juga: Pajak Penghasilan Influencer: Apa yang Perlu Diketahui YouTuber, TikToker, dan Instagrammer?

Selain sektor-sektor tersebut, pemerintah juga memberikan insentif untuk layanan korporasi (IDR 9,3 triliun), informasi dan komunikasi (IDR 4,7 triliun), dan properti (IDR 10 triliun). Total dana yang dialokasikan untuk sektor lain mencapai IDR 58,4 triliun.

Dominasi Insentif Berbasis Pajak Penghasilan dan PPN

Insentif terbesar, sebesar Rp371,9 triliun, diberikan dalam bentuk pembebasan atau pengurangan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), jika dibedakan berdasarkan jenis pajak. Sementara itu, Rp31,1 triliun dialokasikan untuk kebijakan yang akan menurunkan tarif impor dan pajak konsumsi, diikuti oleh Rp100 miliar insentif PBB P5L dan Rp400 miliar pembebasan pajak stempel. Pengeluaran pajak yang diharapkan berdasarkan jenis pajak dibagi sebagai berikut:

  • PPnBM + PPN: Rp371,9 triliun
  • Rp160,1 triliun PPh
  • Rp31,1 triliun untuk pajak konsumsi dan tarif impor
  • PBB P5L: Rp100 miliar
  • Rp400 miliar untuk bea materai

Insentif Pajak sebagai Alat Strategi Fiskal

Komitmen pemerintah dalam menciptakan lingkungan fiskal yang mendukung pertumbuhan ekonomi tercermin dalam strategi pengeluaran pajak ini. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan investasi di sektor-sektor penting, meskipun ada kemungkinan penurunan penerimaan pajak jangka pendek.

Pemerintah berupaya meningkatkan output nasional, memperkuat rantai pasok industri lokal, dan menciptakan efek multiplier terhadap lapangan kerja melalui optimalisasi pengeluaran pajak. Menjaga keseimbangan antara kebutuhan pendapatan negara dan dukungan bagi pertumbuhan ekonomi nasional sangat bergantung pada pengeluaran pajak yang terukur dan terarah.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Peran Pelatihan Pajak dalam Menunjang Profesionalisme Konsultan Pajak

Peran Pelatihan Pajak dalam Menunjang Profesionalisme Konsultan Pajak

Pelatihan Pajak – Sekarang ini regulasi tentang perpajakan terus berkembang, sehingga profesi konsultan pajak memegang peran yang sangat penting untuk membantu membuat strategi terhindar dari kesalahan pelaporan pajak yang bisa menyebabkan sanksi maupun denda. Karena konsultan pajak bukan hanya penyedia jasa teknis, melainkan juga mitra strategis yang mendukung pemenuhan pajak dan keberlangsungan usaha kliennya. Dan untuk mewujudkan profesionalisme konsultan pajak yang handal adalah dengan mengikuti Pelatihan pajak yang berkelanjutan dan berstruktur.

Pentingnya Mengikuti Pelatihan Pajak

Pelatihan pajak merupakan fondasi utama dalam membangun kompetensi dan kredibilitas seorang konsultan pajak. Dengan adanya pelatihan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman ataupun regulasi perpajakan yang cepat sekali sering berubah, untuk membantu perencanaan pajak yang efektif, serta prosedur pelaporan dan audit pajak yang sesuai standar hukum. Karena konsultan pajak yang telah mengikuti Pelatihan pajak yang berkelanjutan dan berstruktur tentunya akan mambu memberikan layanan konsultan yang akurat, terpercaya, dan sesuai dengan kode etik profesi, sehingga dapat memberikan nilai tambah nyata bagi klien.

Selain itu, mengikuti pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan teknis, karena pelatihan pajak juga sangat penting dalam meningkatkan integritas dan profesionalisme. Konsultan pajak diwajibkan untuk menjaga kerahasiaan data klien, menyetujui independensi, dan menolak segala bentuk praktik penghindaran pajak yang ilegal. Pelatihan yang baik mengajarkan bagaimana mengedepankan etika kerja serta bertindak sesuai dengan regulasi dan norma yang berlaku. Hal ini sangat penting untuk membangun reputasi yang baik serta kepercayaan dari klien dan otoritas pajak.

Dan Pelatihan pajak juga terdapat pada persyaratan  formal yang harus dipenuhi untuk menjadi konsultan pajak profesional di Indonesia. Pelatihan merupakan bagian integral dari proses memperoleh Sertifikat Konsultan Pajak dan Izin Praktik Konsultan Pajak yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan. Sertifikasi ini menjamin bahwa seorang konsultan pajak telah memenuhi standar kompetensi minimal yang diakui secara nasional dan mampu menjalankan profesinya secara profesional.

Baca Juga: Pelatihan e-SPT dan Digitalisasi Pajak untuk Profesional Calon Konsultan Pajak

Sehingga secara keseluruhan, Pelatihan pajak ini tidak hanya berdampak pada meningkatkan layanan konsultan, tetapi juga akan mendorong konsultan pajak untuk berpartisipasi aktif sebagai mitra strategis negara dalam mendukung sistem perpajakan yang transparan dan berkeadilan. Konsultan pajak profesional yang terlatih mampu membantu wajib pajak mematuhi kewajiban pajak secara patuh dan tepat waktu, menghindari sanksi risiko, serta mendukung penerimaan pajak yang optimal bagi pembangunan nasional.

Dan bagi para calon konsultan pajak, mengikuti Pelatihan pajak merupakan investasi jangka panjang yang dapat kalian ambil untuk meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas. Melalui pelatihan pajak, tidak hanya kemampuan teknis yang diasah, tetapi juga nilai-nilai integritas dan etika kerja yang menjadi jaminan kesuksesan profesi konsultan pajak dalam jangka panjang.

Karena menjadi seseorang yang ahli akan pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pajak Penghasilan Influencer: Apa yang Perlu Diketahui YouTuber, TikToker, dan Instagrammer?

Pajak Penghasilan Influencer: Apa yang Perlu Diketahui YouTuber, TikToker, dan Instagrammer?

Kursus pajak menjadi solusi bagi Anda yang ingin bisa mengelola kewajiban pajak Anda secara mandiri sesuai dengan kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia. Karena kursus pajak membantu Anda untuk memahami peraturan perundang-undangan pajak. Selain diakui sebagai figur publik, selebriti Instagram, YouTuber, TikToker, dan produsen konten lainnya kini memiliki kewajiban pajak atas seluruh penghasilan mereka.

Kerjasama merek, penghasilan YouTube AdSense, dan biaya endorsement semuanya dikenakan pajak dan harus dilaporkan kepada pemerintah. Selain membantu produsen menghindari denda, pemahaman tentang peraturan pajak influencer juga mendorong terbentuknya komunitas online yang lebih kuat dan terorganisir.

Sumber Pendapatan Kena Pajak Influencer: Promosi Berbayar & Endorsement

Pendapatan YouTube AdSense dan Google AdSense dikategorikan sebagai pendapatan kena pajak. Influencer tetap harus melaporkan pendapatan mereka di Indonesia melalui mekanisme kredit pajak asing, meskipun Google, sebagai perusahaan asing, akan memotong pajak di negara asalnya.

Pendapatan dari Instagram & TikTok

Instagram Bonus dan TikTok Creator Fund adalah contoh fitur monetisasi yang juga dianggap sebagai pendapatan kena pajak.

Kegiatan & Acara Publik

Honorarium yang diterima influencer yang menerima undangan untuk berbicara, menjadi tuan rumah, atau berpartisipasi dalam acara juga dikenakan pajak.

Barang dan Produk Digital

Banyak influencer menawarkan barang, kursus online, atau e-book. Transaksi ini semua masih dianggap sebagai pendapatan dan harus dilaporkan. Pajak YouTube AdSense di Indonesia:

Mekanisme Pemotongan Pajak Google

Program Mitra YouTube, di mana video yang diunggah dimonetisasi dan menghasilkan pendapatan iklan, biasanya menjadi sumber penghasilan YouTubers. Hanya pendapatan yang diterima dari penonton di AS yang dikenakan pemotongan pajak bagi non-residen, sesuai dengan undang-undang pajak AS. Dengan kata lain, Google tidak akan memotong pajak jika semua penonton berasal dari Indonesia atau negara non-AS lainnya. Namun, Google akan menganggap pencipta sebagai penduduk AS jika mereka gagal mengisi detail pajak di akun Google AdSense mereka.

Pendapatan dari seluruh dunia akan dikenakan pemotongan pajak sebesar 24% secara flat, yang tentunya sangat merugikan.

Baca Juga: Regulasi Pajak Kripto, DPR Ingatkan Jangan Tergesa-Gesa

Laporan Pendapatan AdSense untuk Indonesia

Pendapatan YouTube masih perlu dilaporkan di Indonesia, meskipun Google sudah memotong sebagian di AS. Berikut caranya:

  • Pada Formulir SPT Pajak Penghasilan Orang Pribadi Tahunan (Formulir 1770), cantumkan semua penghasilan AdSense Anda.
  • Catat pemotong pajak (Google), tanggal, nomor bukti, jenis pajak (kode 24), dan jumlah pajak yang telah dipotong sebelumnya saat mengisi informasi pajak asing pada Formulir 1770-II.

Pajak untuk Influencer dalam Kemitraan dengan Bisnis untuk Promosi

Pemasaran influencer adalah salah satu metode pemasaran paling populer yang digunakan oleh bisnis di era digital. Sebagai bagian dari strategi pemasaran, influencer sering direkrut untuk memposting ulasan produk, testimoni, atau ulasan di media sosial. Dari sudut pandang pajak, influencer bertanggung jawab atas uang yang mereka peroleh dari kemitraan ini. Menurut Pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan, honorarium influencer dikenakan pajak penghasilan yang dipotong sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 168 Tahun 2023.

Pajak Penghasilan untuk Influencer Berdasarkan Pasal 21

Pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan menyatakan bahwa pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada influencer individu dikenakan pajak penghasilan. Menurut Pasal 3(2) PMK 168/2023, influencer, selebriti Instagram, vlogger, blogger, dan penyedia konten digital lainnya diklasifikasikan sebagai profesi non-karyawan. Perlakuan pajak berbeda jika kemitraan tidak langsung, melainkan melalui agen atau organisasi manajemen. Dalam hal ini, Pasal 23 PPh berlaku untuk pembayaran yang dilakukan oleh perusahaan kepada entitas bisnis.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pelatihan e-SPT dan Digitalisasi Pajak untuk Profesional Calon Konsultan Pajak

Pelatihan e-SPT dan Digitalisasi Pajak untuk Profesional Calon Konsultan Pajak

Training Pajak – Di era sekarang yang serba digital ini, transformasi teknologi sekarang juga merambah ke bidang perpajakan juga. Dan salah satu inovasi sekarang ini yang penting yaitu penggunaan aplikasi e-SPT (Surat Pemberitahuan Elektronik) dan berbagai layanan digitalisasi pajak yang memudahkan proses pelaporan dan pengelolaan pajak. Tentunya bagi Anda yang berkeinginan menjadi Ahli pajak, dengan mengikuti Training pajak khusus tentang e-SPT merupakan salah satu solusi yang dapat membantu Anda.

Dengan mengikuti Training pajak ini, akan memberikan Anda pemahaman terkait regulasi perpajakan terbaru serta kemampuan teknis dalam penggunaan aplikasi perpajakan berbasis digital. Dan dengan mengikuti Training ini, Anda akan dipandu untuk, memahami cara penyusunan, penghitungan, hingga pelaporan pajak dengan aplikasi e-SPT yang kini menjadi standar dalam administrasi perpajakan di Indonesia. Selain itu, training ini juga mengajarkan pengenalan sistem pajak digital terbaru seperti Coretax, yang mendukung otomasi layanan pajak dengan fitur keamanan canggih seperti pemindaian biometrik dan tanda tangan digital melalui Portal Wajib Pajak.

Manfaat Mengikuti Training Pajak e-SPT

Training pajak ini sangat penting karena semakin banyaknya kebutuhan tenaga profesional di bidang perpajakan dengan penguasaan aplikasi digital terus meningkat. Terdapat data yang tercatat di Ikatan Konsultan Pajak Indonesia yang tentunya akan menunjukan peluang karir yang signifikan bagi mereka yang menguasai brevet pajak AB dan aplikasi e-SPT, dengan peluang pekerjaan hingga 40% lebih besar dibandingkan yang belum menguasainya. Sehingga, sebagai calon konsultan pajak, pemahaman tentang teknologi  ini menjadi modal utama untuk memberikan layanan konsultasi pajak yang efektif, efisien, dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Selain itu, dalam Training Pajak e-SPT ini, Anda akan mempelajari beberapa materi penting seperti pengenalan sistem perpajakan Indonesia, jenis-jenis pajak yang berlaku, peraturan terbaru, penyusunan dan pengisian SPT masa dan tahunan, hingga studi kasus perpajakan yang menerapkan e-SPT secara langsung. Dan tentunya dengan mengkombinasi metode pelatihan dan teori, diskusi interaktif, dan praktek langsung menggunakan aplikasi perpajakan, dapat membantu Anda tidak hanya akan menguasai konsep, tetapi juga akan mendapatkan keterampilan praktis yang siap diterapkan dalam dunia kerja.

Baca Juga: Kursus Pajak: Solusi Bagi Mahasiswa untuk Memahami Efektivitas Amnesti Pajak di Indonesia

Serta dengan mengikuti pelatihan ini, Anda juga akan dibekali oleh pemahaman tentang tantangan pengelolaan pajak di era digital, pengawasan pajak modern, dan manajemen akun wajib pajak. Sehingga dengan pengetahuan ini, Anda dapat membantu klien secara optimal, dan dapat memenuhi kepatuhan pajak sehingga dapat terhindar dari resiko kesalahan yang dapat menimbulkan denda maupun sanksi administrasi.

Dan terdapat satu hal yang sangat penting yaitu dengan mengikuti Training pajak Anda tidak hanya akan mendapatkan pengetahuan dan kemampuan teknis saja, tetapi juga dapat menambah jaringan profesional di bidang perpajakan. Tentu saja hal ini sangat berharga untuk membangun karir sebagai konsultan pajak yang handal dan terpercaya.

Karena menjadi seseorang yang ahli akan pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Regulasi Pajak Kripto, DPR Ingatkan Jangan Tergesa-Gesa

Regulasi Pajak Kripto, DPR Ingatkan Jangan Tergesa-Gesa

Brevet Pajak – Crypto atau aset digital akhir-akhir ini semakin populer di negara Indonesia sebagai salah satu instrumen investasi dan alat transaksi modern. Nilainya yang memiliki fluktuatif tinggi menjadikan crypto salah satu daya tarik bagi masyarakat terutama generasi muda. Namun, disisi lain juga menimbulkan beberapa tantangan dalam hal regulasi serta pengawasan. Pemerintah pun memberikan berbagai upaya untuk instrumen investasi ini. Penerapan pajak crypto pun menimbulkan berbagai pro dan kontra di berbagai kalangan masyarakat. Maka dari itu, bagi Anda yang sedang menggeluti dunia crypto tidak ada salahnya bagi anda untuk melakukan pelatihan brevet pajak agar Anda dapat lebih mengetahui regulasi serta tantangan yang akan anda hadapi kedepannya dalam dunia crypto.

Dengan adanya kebijakan-kebijakan perpajakan terbaru dari pemerintah Anda dapat mengelola aset kripto anda lebih baik dalam perhitungan pajaknya. Kebijakan crypto pun sekarang sedang menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh ketua komisi XI DPR RI Misbakhun dalam acara CFX crypto conference di Bali, bahwa kebijakan perpajakan atas transaksi aset kripto di Indonesia Sebaiknya tidak dilakukan secara terburu-buru. Beliau menilai bahwa instrumen aset digital seperti crypto masih berada di tahap awal perkembangan, sehingga akan membutuhkan waktu serta ruang untuk bertumbuh sebelum adanya berbagai regulasi fiskal yang berat dari pemerintah.

Beliau pun membandingkan pajak crypto dengan komoditas seperti bullion, yang hanya akan dikenakan pajak keuntungan bukan dari transaksi. Menurutnya, pendekatan tersebut akan lebih sesuai bagi crypto dengan pertimbangan karakteristik serta potensi pertumbuhannya. Negara memang membutuhkan penerimaan pajak, tetapi regulasi fiskal pun perlu mempertimbangkan berbagai potensi-potensi pertumbuhan ekonomi digital. Ekosistem kripto yang ada saat ini berpotensi akan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia apabila dikelola dengan baik.

Terlebih lagi beliau menuturkan bahwa barang yang menjadi aset transaksi, PPN-nya tidak dikenakan secara langsung. Namun, pengenaan PPN tersebut akan dikenakan hanya PPh-nya saja. Substansi yang ada seperti kripto dan komoditas yang serupa dari itu, namun perlakuan pajaknya berbeda. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diartikan bahwa perlakuan pajak terhadap aset kripto akan berbeda dengan barang atau komoditas lain yang umumnya dikenakan pajak pertambahan nilai atau PPN. Umumnya, barang-barang yang akan dijadikan objek transaksi akan otomatis dikenai PPN karena dianggap hanya sebagai konsumsi saja.

Baca Juga: PPh di Era Digital: Penetapan dan Kewajiban Marketplace sebagai Pemungut PPh 22

Namun hal ini berbeda dengan konteks aset kripto, pemerintah lebih menitikberatkan pada pengenaan pajak penghasilan atau PPh dari keuntungan transaksi yang telah diperoleh oleh wajib pajak bukan PPN secara langsung. Artinya, meskipun aset kripto telah dikategorikan sebagai aset layaknya komoditas, tetapi skema perpajakannya tidak akan disamakan sepenuhnya dengan komoditas-komoditas lainnya.

Perbedaan tersebutlah yang memunculkan berbagai pro dan kontra mengenai kejelasan regulasi serta keadilan dalam penerapannya. Beliau menambahkan jika regulasi ini tidak dimanfaatkan secara baik dan tidak membumi, maka pemerintah gagal dalam menciptakan kebijakan fiskal yang masuk akal. Bahkan industri ini dapat memberikan dampak yang berganda serta jauh lebih besar dari bayangan kita semua dan bukan hanya sekedar penerimaan pajak jangka pendek.

Hal tersebut menyoroti bahwa pentingnya merancang regulasi pajak crypto yang perlu dipertimbangkan lebih lanjut dan tidak dibuat secara tergesa-gesa tanpa memperhatikan ekosistem industri serta pelaku di dalamnya, maka potensi besar dari aset kripto ini justru dapat terhambat. Padahal di sisi lain aset ini dapat memberikan dampak berganda atau multiplier effect.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.