Mengapa Mahasiswa Akuntansi Perlu Mengikuti Kursus Pajak?

Mengapa Mahasiswa Akuntansi Perlu Mengikuti Kursus Pajak?

Kursus Pajak – Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, mahasiswa akuntansi dituntut untuk memiliki keahlian yang tidak hanya teori saja, tetapi juga kemampuan praktis yang mendukung karier mereka di masa depan. Salah satu skill yang sangat penting dan sedang naik daun adalah pemahaman tentang perpajakan. Oleh sebab itu, mengikuti kursus pajak selama masa perkuliahan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing. Berikut adalah alasan mengapa mahasiswa akuntansi perlu mengikuti kursus pajak.

Memahami Kompleksitas Sistem Perpajakan

Pajak merupakan salah satu aspek penting dalam dunia bisnis dan pemerintahan, namun sistem perpajakan seringkali dianggap rumit dan membingungkan. Sebagai mahasiswa akuntansi, memahami dasar-dasar pajak dan bagaimana penerapannya sangatlah krusial. Kursus pajak memberikan wawasan mendalam tentang jenis-jenis pajak, aturan perpajakan, hingga prosedur pelaporan yang benar. Dengan bekal pengetahuan ini, mahasiswa bisa lebih mudah memahami materi kuliah dan siap menghadapi tantangan di dunia profesional.

Meningkatkan Kompetensi Praktis dan Siap Kerja

Banyak perusahaan dan kantor akuntan publik (KAP) yang mencari lulusan akuntansi yang memiliki keahlian khusus dalam perpajakan. Mengikuti kursus pajak memberikan pengalaman praktis seperti pembuatan laporan pajak (SPT), penghitungan pajak, dan penggunaan aplikasi perpajakan terbaru. Hal ini akan meningkatkan nilai jual lulusan di mata perusahaan karena mereka tidak hanya memahami teori, tetapi juga terbiasa dengan praktik langsung di bidang perpajakan.

Peluang Karier yang Lebih Luas dan Menjanjikan

Bidang perpajakan menawarkan banyak peluang karier, mulai dari bekerja di kantor pajak, konsultan pajak, KAP, hingga menjadi pengusaha yang memahami manajemen pajak dengan baik. Dengan memiliki sertifikat atau pengalaman dari kursus pajak, mahasiswa membuka peluang untuk bergabung di berbagai lini pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus ini. Bahkan, untuk jasa konsultan pajak, penghasilan yang didapat bisa sangat menjanjikan jika memiliki keahlian memadai.

Mendukung Persiapan Sertifikasi Pajak

Bagi mahasiswa yang bercita-cita menjadi akuntan publik atau konsultan pajak, memiliki brevet pajak adalah nilai tambah yang sangat penting. Mengikuti kursus pajak menjadi persiapan utama agar mahasiswa dapat mengikuti ujian sertifikasi brevet dengan lebih percaya diri dan memahami materi ujian secara komprehensif. Hal ini akan sangat memudahkan bagi mereka untuk mendapatkan sertifikat resmi yang diakui oleh pemerintah dan industri.

Baca Juga: Sudah Bekerja? Tambah Kompetensi Pajak Anda Lewat Brevet Pajak!

Mempermudah Pengelolaan Keuangan Pribadi dan Usaha

Di era kewirausahaan saat ini, banyak mahasiswa yang mulai membuka usaha sendiri. Dengan mengikuti kursus pajak, mereka belajar bagaimana memanajemen pajak usaha dengan benar, sehingga dapat menghindari masalah hukum dan denda akibat kesalahan pelaporan. Selain itu, pengetahuan pajak juga akan sangat berguna untuk pengelolaan keuangan pribadi, khususnya dalam memahami pajak penghasilan dan potongan-potongan yang berlaku.

Memperkuat Jaringan Profesional

Selama mengikuti kursus pajak, mahasiswa tidak hanya belajar materi perpajakan tetapi juga berkesempatan untuk bertemu dengan para ahli, praktisi, dan sesama peserta yang mempunyai ketertarikan di bidang yang sama. Ini membuka jaringan profesional yang sangat bermanfaat untuk masa depan, baik untuk peluang magang, kerja, maupun kerjasama bisnis.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Meningkatkan Daya Saing Investasi Indonesia: Fokus pada Reformasi Pajak dan Regulasi

Meningkatkan Daya Saing Investasi Indonesia: Fokus pada Reformasi Pajak dan Regulasi

Pelatihan Pajak – Indonesia ingin menjadi lokasi investasi internasional yang signifikan. Namun, sejumlah investor telah mengalihkan fokus mereka ke negara-negara tetangga seperti Vietnam akibat kebijakan fiskal dan hambatan regulasi yang dianggap tidak ramah terhadap investasi. Menurut Todotua Pasaribu, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, rencana fiskal yang ada masih menjadi hambatan. Dia memberikan contoh industri timah, di mana timah yang diproduksi di Malaysia menggunakan bahan baku timah Indonesia dapat dijual dengan harga lebih murah daripada timah yang diproduksi di dalam negeri.

Pemahaman yang mendalam mengenai regulasi pajak, insentif fiskal, serta tata cara pengajuan fasilitas pajak menjadi kunci bagi wajib pajak untuk mampu beradaptasi dengan kebijakan pemerintah. Sehingga, pelatihan pajak dapat menjadi langkah strategis. Sebab, pelatihan pajak dapat berguna untuk memastikan wajib pajak dapat mengelola kewajiban pajak dengan efisien dan sesuai aturan.

Lisensi dan pajak adalah penyebab utama masalah ini. Selain pajak, lisensi juga menjadi masalah. Menurut Todotua, investor biasanya membutuhkan empat tahun sejak permohonan awal hingga komersialisasi, dengan sekitar dua tahun di antaranya hanya untuk mendapatkan izin. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memiliki pandangan serupa. Regulasi tetap menjadi hambatan terbesar bagi investasi di negara ini, menurut Ketua KSPSI Jumhur Hidayat. Regulasi, yang meliputi perizinan, pajak, dan pengadaan tanah, merupakan hambatan utama, menurut Jumhur.

Perkembangan Ekonomi Cepat Vietnam

Data dari Konferensi PBB tentang Pembangunan dan Perdagangan pada 2023 menunjukkan bahwa total investasi asing di Vietnam lebih tinggi, yaitu US$23,18 miliar, terutama di sektor jasa makanan, tekstil, dan elektronik, dibandingkan Indonesia yang mencapai US$21,96 miliar. Vietnam telah mengalami kemajuan ekonomi yang luar biasa, sementara Indonesia masih menghadapi masalah perizinan dan fiskal. Menurut Badan Statistik Umum Vietnam (GSO), ekonomi negara tersebut tumbuh sebesar 7,55% pada kuartal keempat 2024 dan 7,09% secara keseluruhan.

Aliran investasi asing dan ekspor yang meningkat hampir 14% menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Pertimbangkan raksasa teknologi multinasional Apple dan NVIDIA, yang telah melakukan investasi signifikan di negara tersebut. Misalnya, Apple telah menginvestasikan sekitar Rp 258 triliun dalam rantai pasok lokal dan menciptakan 200.000 lapangan kerja, sementara NVIDIA sedang membangun pusat data dan fasilitas riset dan pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Persiapan Industri Baja dan Besi Indonesia Menghadapi Aturan Baru CBAM Uni Eropa

Analisis Perbandingan Investasi dan Pajak di Vietnam dan Indonesia

Vietnam memiliki indeks kemudahan berbisnis yang lebih tinggi daripada Indonesia, meskipun masih tertinggal dalam Indeks Daya Tarik Investasi Asing (FDI). Memulai bisnis di Vietnam relatif lebih mudah bagi investor asing. Negara Naga Biru ini menawarkan sejumlah insentif pajak, seperti pembebasan pajak awal dan keringanan tarif untuk industri manufaktur, teknologi tinggi, dan energi terbarukan.

Vietnam juga memimpin dunia dalam kemudahan berbisnis, termasuk pendaftaran properti, pengajuan pinjaman, dan perizinan bangunan. Pelabuhan, jalan tol, dan kawasan industri merupakan contoh infrastruktur yang memadai yang menarik investor. Selain itu, sumber daya manusia yang kompetitif menghasilkan biaya tenaga kerja yang relatif lebih rendah.

Langkah-Langkah Strategis yang Dilakukan Indonesia untuk Menutup Kesenjangan dengan Vietnam

Beberapa langkah terukur dapat diambil untuk membuat Indonesia lebih menarik:

  • Meningkatkan kecepatan reformasi birokrasi dengan mendigitalisasi proses perizinan.
  • Meningkatkan standar infrastruktur di setiap wilayah Indonesia.
  • Menawarkan insentif pajak yang kompetitif untuk sektor-sektor strategis.
  • Menjaga keseragaman regulasi untuk memberikan ketenangan pikiran bagi investor.
  • Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan pendidikan.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Sudah Bekerja? Tambah Kompetensi Pajak Anda Lewat Brevet Pajak!

Sudah Bekerja? Tambah Kompetensi Pajak Anda Lewat Brevet Pajak!

Brevet Pajak – Di era bisnis dan perpajakan yang semakin dinamis, kompetensi di bidang pajak menjadi salah satu kunci penting untuk menunjang karier profesional. Bagi Anda yang sudah bekerja, memiliki pengetahuan dan sertifikasi pajak tidak hanya menambah nilai diri, tetapi juga memperbesar peluang promosi dan pengembangan karier. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan perpajakan Anda adalah mengikuti pelatihan brevet pajak.

Pelatihan brevet pajak merupakan program pendidikan dan pelatihan khusus yang dirancang untuk memperdalam wawasan dan keterampilan perpajakan. Mulai dari Brevet A, B, hingga C, setiap level memiliki fokus materi yang berbeda, mulai dari pengenalan pajak hingga pengelolaan pajak perusahaan secara mendalam. Pelatihan ini cocok untuk karyawan, staf keuangan, akuntan, dan profesional lainnya yang ingin menguasai seluk-beluk pajak secara tuntas.

Kenapa Pelatihan Brevet Pajak Penting untuk Anda yang Sudah Bekerja?

Peningkatan Kompetensi Profesional

Di dunia kerja yang kompetitif, memiliki keahlian khusus di bidang pajak memberikan nilai tambah yang sangat berarti. Pelatihan brevet pajak memungkinkan Anda memahami regulasi perpajakan terkini, teknik perhitungan pajak yang benar, hingga cara optimasi pajak sesuai aturan. Dengan bekal ini, Anda bisa menjadi sumber daya yang lebih handal di perusahaan.

Memperluas Peluang Karier dan Promosi

Perusahaan selalu mencari karyawan dengan kemampuan lebih baik untuk posisi yang lebih tinggi, khususnya di bidang keuangan dan pajak. Sertifikat brevet pajak menjadi bukti kompetensi yang diakui, sehingga membuka peluang untuk promosi jabatan maupun peluang kerja di perusahaan lain dengan jenjang karier yang lebih baik.

Meningkatkan Efisiensi dalam Pengurusan Pajak

Dengan mengikuti pelatihan brevet pajak, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan perpajakan dengan lebih cepat dan akurat. Hal ini juga akan membantu perusahaan menghindari risiko kesalahan pelaporan dan sanksi dari otoritas pajak.

Baca Juga: Sudah Taat Pajak? Cek Lewat Pelatihan Pajak untuk Pengusaha

Apa Saja yang Akan Anda Pelajari di Pelatihan Brevet Pajak?

  • Brevet A: Fokus pada pengenalan pajak penghasilan (PPh) untuk individu dan aturan-aturan pajak dasar yang wajib diketahui oleh semua profesional.
  • Brevet B: Materi pembelajaran lebih mendalam tentang pajak penghasilan badan, pajak pertambahan nilai (PPN), serta perpajakan lainnya yang berkaitan dengan perusahaan.
  • Brevet C: Tingkat lanjutan yang memuat pembahasan pajak internasional, manajemen pajak perusahaan besar, dan teknik konsultasi pajak.

Selain materi teoretis, pelatihan biasanya juga memberikan simulasi perhitungan pajak, studi kasus nyata, serta tips praktis yang langsung dapat diterapkan di tempat kerja.

Fleksibilitas dan Metode Pelatihan yang Menyesuaikan Jadwal Anda

Bagi Anda yang sudah bekerja penuh waktu, pelatihan brevet pajak kini hadir dengan berbagai pilihan fleksibel. Ada kelas offline dengan jadwal weekend, serta kelas online yang bisa diikuti dari mana saja dan kapan saja. Metode pembelajaran interaktif, modul lengkap, dan pendampingan dari instruktur berpengalaman menjadikan pelatihan efektif dan efisien.

Investasi yang Memberikan Hasil Jangka Panjang

Mengikuti pelatihan brevet pajak adalah investasi cerdas untuk masa depan karier Anda. Biaya pelatihan yang Anda keluarkan akan sangat sebanding dengan peluang pekerjaan dan peningkatan gaji yang bisa Anda raih setelah memiliki sertifikat. Selain itu, kemampuan pajak yang meningkat juga dapat mengembangkan kepercayaan diri Anda dalam menjalankan tugas maupun berkomunikasi dengan otoritas pajak.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Persiapan Industri Baja dan Besi Indonesia Menghadapi Aturan Baru CBAM Uni Eropa

Persiapan Industri Baja dan Besi Indonesia Menghadapi Aturan Baru CBAM Uni Eropa

Kursus Pajak – Uni Eropa (UE) akan memberlakukan pajak karbon lintas batas terhadap barang impor dengan emisi tinggi mulai 1 Januari 2026, melalui Mekanisme Penyesuaian Karbon Perbatasan (CBAM). Beberapa negara eksportir, termasuk Indonesia, akan terdampak langsung oleh penerapan CBAM. Sebagai salah satu komoditas ekspor utama Indonesia ke pasar global, sektor baja dan besi merupakan salah satu yang paling mungkin terdampak.

Jika Anda ingin terjun ke dunia kerja perpajakan, maka mengikuti berita pajak seperti ini sangat penting. Namun, juga tidak kalah penting untuk mengikuti kursus pajak sebagai upaya untuk menguasai pemahaman tentang kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia.

CBAM: Apa itu?

Importir harus membayar pajak tambahan berdasarkan mekanisme penyesuaian karbon CBAM, yang didasarkan pada jejak karbon barang yang mereka impor ke UE. Harga sertifikat CBAM akan mengikuti Sistem Perdagangan Emisi UE (ETS) dan proporsional dengan jumlah emisi yang disertifikasi.

Tujuan strategi ini adalah untuk mencegah kebocoran karbon, yang terjadi ketika perusahaan pindah ke negara dengan peraturan karbon yang lebih longgar atau ketika impor beremisi tinggi menggantikan barang UE. Dengan cara ini, beban karbon akan dibagi secara merata antara produsen dalam negeri dan barang impor.

CBAM akan diterapkan terlebih dahulu pada enam industri utama: semen, pupuk, hidrogen, besi dan baja, aluminium, dan listrik. Importir hanya diwajibkan melaporkan emisi produk selama periode transisi, yang dimulai pada Oktober 2023 dan berakhir pada akhir 2025. Mulai 1 Januari 2026, ketika sertifikat harus diperoleh dan diajukan, CBAM akan berlaku penuh.

Bagaimana Posisi Indonesia?

Dalam hal ekspor barang G20 yang dapat terdampak oleh CBAM, Indonesia berada di peringkat kedua belas. Komoditas yang paling rentan adalah aluminium senilai USD 60 juta dan besi serta baja senilai lebih dari USD 1 miliar. Menurut data dari Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA), Indonesia menjual 975 ribu ton baja senilai USD 1,04 miliar ke Uni Eropa pada 2022. Angka ini hanya sekitar 4–7% dari total ekspor baja Indonesia.

Meskipun ukurannya kecil, pasar UE tetap penting karena menempati peringkat ketiga dalam hal volume dan kelima dalam hal nilai, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 30–34%. Mengingat pola ini, baja Indonesia memiliki masa depan cerah di pasar UE. Namun, lingkungan persaingan mungkin berubah jika CBAM diterapkan.

Baca Juga: Apakah Job Seeker yang Bersiap Lamar Kerja dan Daftar NPWP Tetap Berkewajiban Membayar Pajak?

Dampak CBAM terhadap Indonesia CBAM akan meningkatkan harga ekspor komoditas primer Indonesia, termasuk baja, aluminium, dan besi. Menurut perkiraan IISIA, nilai sertifikat CBAM dapat mencapai €383 juta, atau sekitar €390 per ton baja, menggunakan data impor tahun 2022 dan statistik emisi produsen baja nasional tahun 2019.

Angka ini membuat produk baja Indonesia sulit bersaing dengan produk baja Eropa dan negara lain yang sudah memproduksi baja dengan emisi rendah. Hal ini disebabkan karena sebagian besar produsen baja di negara ini masih menggunakan metode pembuatan besi berbasis batu bara dengan emisi tinggi, terutama untuk produk baja karbon dan baja tahan karat.

Apa yang Dapat Dilakukan Indonesia?

Langkah-langkah strategis berikut diperlukan agar produk baja nasional tetap kompetitif:

  • Dengan menggunakan EAF dan berinvestasi dalam teknologi bersih, Anda dapat mendorong peralihan ke produksi beremisi rendah.
  • Memperluas ketersediaan bahan baku limbah, yang esensial untuk produksi baja hijau.
  • Bekerja sama dengan sektor swasta dan pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang mendukung transisi energi, seperti insentif finansial, memfasilitasi impor limbah, dan bantuan pembiayaan.
  • Melanjutkan perluasan pasar yang membutuhkan produk ramah lingkungan sambil mendiversifikasi pasar ekspor untuk mengurangi ketergantungan pada UE.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Sudah Taat Pajak? Cek Lewat Pelatihan Pajak untuk Pengusaha

Sudah Taat Pajak? Cek Lewat Pelatihan Pajak untuk Pengusaha

Pelatihan Pajak – Sebagai pengusaha di era digital dan globalisasi saat ini, kepatuhan terhadap kewajiban pajak bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang mendesak. Sudah taat pajak bukan hanya soal memenuhi aturan pemerintah, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan kredibilitas bisnis Anda. Namun, memahami seluk-beluk perpajakan bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pengusaha yang sibuk mengelola usaha sehari-hari. Solusi paling efektif agar Anda yakin sudah taat pajak adalah melalui pelatihan pajak khusus untuk pengusaha.

Pelatihan pajak menawarkan berbagai manfaat praktis sekaligus memberikan pemahaman mendalam tentang kewajiban perpajakan yang wajib dipenuhi. Dengan mengikuti pelatihan ini, pengusaha dapat mengenali jenis-jenis pajak yang harus dibayarkan, tata cara pelaporan, serta strategi pengelolaan pajak yang tepat sesuai dengan peraturan terbaru dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Mengapa Pelatihan Pajak Penting untuk Pengusaha?

Banyak pengusaha yang merasa kesulitan dalam mengurus pajak karena perubahan regulasi yang sering terjadi. Pelatihan pajak memberi Anda pengetahuan up-to-date tentang aturan perpajakan, seperti tarif PPh, PPN, serta skema insentif pajak yang kadang luput dari perhatian.

Selain itu, pelatihan membantu Anda mengenali tanda-tanda kepatuhan pajak yang benar sehingga terhindar dari sanksi administrasi atau bahkan denda berat yang dapat menggerus keuntungan bisnis. Pengusaha yang memahami pajak dengan baik juga dapat memanfaatkan fasilitas perpajakan secara optimal, seperti amnesti pajak, tax holiday, dan e-filing yang makin banyak digunakan.

Manfaat Pelatihan Pajak untuk Pengusaha

  • Memahami Regulasi Pajak Terbaru: Pelatihan pajak memberikan update lengkap mengenai regulasi terbaru yang dikeluarkan DJP, termasuk tata cara pelaporan e-faktur dan e-bupot.
  • Peningkatan Kepatuhan Pajak: Dengan pengetahuan yang tepat, pengusaha mampu memenuhi kewajiban pajak secara tepat waktu dan akurat.
  • Efisiensi Pengelolaan Pajak: Pengusaha dapat belajar cara efektif mengelola dokumen pajak, menentukan nilai pajak yang benar, dan mengoptimalkan penghematan pajak legal.
  • Strategi Keuangan yang Lebih Baik: Memahami pajak membantu Anda menyusun strategi keuangan usaha yang lebih matang dan meminimalkan risiko keuangan di masa depan.
  • Meningkatkan Kepercayaan Stakeholder: Bisnis yang taat pajak mendapat kepercayaan lebih baik dari investor, bank, dan mitra usaha karena mencerminkan manajemen yang profesional.

Baca Juga: Pemilik Usaha Wajib Tahu! Training Pajak Praktis untuk UMKM

Karena sebagai pengusaha, memastikan bahwa bisnis Anda sudah taat pajak sangat krusial untuk kelangsungan dan reputasi usaha. Pelatihan pajak adalah investasi penting untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mengelola kewajiban pajak secara benar dan efisien. Dengan memanfaatkan pelatihan pajak yang tepat, Anda bukan hanya menjalankan bisnis dengan aman dan patuh, tetapi juga membuka kesempatan untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangan dan memaksimalkan manfaat perpajakan yang tersedia.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Apakah Job Seeker yang Bersiap Lamar Kerja dan Daftar NPWP Tetap Berkewajiban Membayar Pajak?

Apakah Job Seeker yang Bersiap Lamar Kerja dan Daftar NPWP Tetap Berkewajiban Membayar Pajak?

Kursus Pajak – Setiap individu yang memenuhi persyaratan objektif dan subjektif sesuai dengan peraturan perundang-undangan wajib mendaftar di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mendapatkan NPWP, sesuai dengan penjelasan Pasal 2 Undang-Undang KUP Nomor 8 Tahun 2007. Jika Anda sebagai seseorang yang ingin bekerja di dunia perpajakan, maka solusinya adalah dengan mengikuti kursus pajak.

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat ini tercantum sebagai persyaratan untuk berbagai lowongan pekerjaan. Hal ini agar perusahaan dapat segera melakukan pemotongan pajak penghasilan (PPh) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku setelah calon karyawan diterima. NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak untuk mengelola pajak dan berfungsi sebagai identitas resmi saat mereka melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan.

Memiliki NPWP pada dasarnya melibatkan dua tanggung jawab utama:

  • Jika penghasilan mereka melebihi batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PâÚP), mereka wajib membayar pajak.
  • Meskipun tidak memiliki penghasilan sama sekali, mereka wajib mengajukan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT Tahunan) selama NPWP mereka masih berlaku.

Namun, bagaimana jika seseorang belum mulai bekerja tetapi membuat NPWP hanya untuk melamar pekerjaan? Apakah mereka tetap diwajibkan untuk mengajukan dan membayar pajak?

NPWP Dapat Kehilangan Fungsinya

Saat mendaftar NPWP, calon karyawan yang belum memiliki penghasilan dapat mengajukan status Wajib Pajak Tidak Efektif (WP NE) dengan memilih opsi belum memenuhi kewajiban pajak, sesuai dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Menurut PER-04/PJ/2020 yang mengatur status ini, WP NE adalah wajib pajak yang NPWP-nya belum dicabut meskipun tidak memenuhi syarat subjektif dan/atau objektif. Akibatnya, status NPWP akan ditandai sebagai tidak efektif (NE) dan tidak akan diawasi oleh Kantor Pajak (KPP). Berikut adalah beberapa persyaratan bagi wajib pajak yang mungkin diklasifikasikan sebagai tidak efektif:

  • Tidak lagi bekerja sebagai pekerja lepas atau menjalankan usaha.
  • Penghasilan di bawah batas penghasilan kena pajak (PTKP) atau tidak memiliki penghasilan sama sekali.
  • Mendaftar NPWP hanya untuk keperluan administratif, termasuk membuka rekening bank atau melamar pekerjaan.
  • Berada di luar negeri lebih dari 183 hari dalam setahun.
  • Permohonan penghapusan NPWP belum diproses.
  • Tidak mengajukan pajak dan tidak melakukan transaksi terkait pajak selama dua tahun berturut-turut.
  • Alamat wajib pajak tidak diketahui.
  • Orang dalam status ini dibebaskan dari kewajiban membayar pajak dan mengajukan laporan pajak tahunan.

Baca Juga: Kolaborasi Strategis DJP dan BKPM: Integrasi Data Coretax untuk Perkuat Investasi dan Kepatuhan Pajak

Implikasi Status Tidak Aktif

Wajib pajak dibebaskan dari kewajiban pajak, termasuk pengajuan Laporan Pajak Tahunan, jika NPWP berada dalam status tidak aktif. Keterlambatan atau ketidakpatuhan tidak menimbulkan risiko denda.

  • Namun, status tidak aktif juga memiliki kelemahan, seperti ketidakmampuan untuk mencetak ulang kartu NPWP.
  • Data NPWP tidak dapat diubah.
  • Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tidak dapat dipindahkan.
  • Hilangnya sejumlah hak istimewa administrasi pajak tambahan.

Cara Mengaktifkan Kembali NPWP yang Tidak Aktif

Ada beberapa cara untuk mengaktifkan kembali status NPWP yang tidak aktif, termasuk:

  • Gunakan pajak.go.id untuk mengajukan laporan pajak tahunan. Status akan otomatis aktif setelah laporan selesai.
  • Ajukan permohonan secara langsung di Kantor Pajak (KPP) yang ditunjuk dengan dokumen yang diperlukan, termasuk NPWP dan kartu identitas (KTP).

Cara Memverifikasi Status NPWP

  • Status NPWP dapat ditentukan aktif atau tidak aktif melalui beberapa cara:
  • Melalui pajak.go.id, situs web DJP Online. Masukkan kata sandi dan NPWP untuk login, lalu pilih Profil → Informasi Pajak.
  • Melalui coretaxdjp.pajak.go.id, situs web Coretax. Untuk melihat nomor NPWP dan statusnya, masuk menggunakan NIK/NPWP dan kata sandi Anda, lalu pilih opsi My Portal → My Profile.
  • Datang langsung ke KPP atau KP2KP terdekat.
  • Gunakan akun media sosial resmi KPP untuk menghubungi.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pemilik Usaha Wajib Tahu! Training Pajak Praktis untuk UMKM

Pemilik Usaha Wajib Tahu! Training Pajak Praktis untuk UMKM

Training Pajak – Pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) wajib memahami pentingnya pengelolaan pajak yang tepat agar bisnis dapat berjalan lancar dan terhindar dari masalah hukum. Training pajak praktis untuk UMKM hadir sebagai solusi efektif bagi para pelaku usaha yang ingin menguasai administrasi perpajakan tanpa harus memiliki latar belakang khusus di bidang pajak. Pelatihan ini dirancang khusus untuk membantu pemilik UMKM memahami kewajiban pajak dengan cara yang mudah, praktis, dan aplikatif.

Training pajak praktis untuk UMKM memberikan berbagai manfaat yang sangat krusial, terutama untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan mengoptimalkan manajemen keuangan bisnis. Dalam pelatihan ini, peserta akan belajar langkah demi langkah cara menghitung, melaporkan, dan membayar pajak sesuai peraturan terbaru yang berlaku. Selain itu, pelatihan ini juga mengupas tuntas berbagai insentif pajak dan program amnesti pajak yang seringkali kurang diketahui oleh pelaku UMKM, sehingga berpotensi menghemat biaya operasional usaha.

Materi pada Training Pajak untuk UMKM

Materi yang diajarkan dalam training ini mencakup beberapa hal penting, antara lain:

  • Pengenalan jenis-jenis pajak yang wajib diketahui UMKM, seperti Pajak Penghasilan (PPh) final, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Daerah.
  • Cara penghitungan pajak secara sederhana, khususnya untuk usaha skala kecil dengan omzet terbatas.
  • Teknik pengisian dan pelaporan SPT (Surat Pemberitahuan Tahunan) secara online, memanfaatkan sistem e-filing Direktorat Jenderal Pajak yang kini semakin mudah diakses.
  • Strategi mengelola administrasi pajak agar rapi dan transparan, memudahkan pemilik usaha dalam menghadapi audit pajak atau pemeriksaan dari pihak berwenang.
  • Informasi update peraturan pajak terbaru yang berdampak langsung pada UMKM, termasuk tata cara mengajukan keberatan atau banding pajak jika terjadi kesalahan dalam penghitungan.

Keunggulan Mengikuti Training Pajak untuk UMKM

Dengan mengikuti training pajak, pemilik UMKM tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis tapi juga praktik yang siap dijalankan langsung dalam bisnis sehari-hari. Hal ini sangat membantu mengurangi risiko kesalahan pelaporan atau keterlambatan pembayaran pajak yang bisa berakibat denda dan sanksi administratif.

Baca Juga: Manfaat Mengikuti Kursus Pajak Online untuk Pemula

Keunggulan utama training pajak praktis ini adalah pendekatannya yang sederhana dan mudah dipahami, bahkan oleh pemilik usaha yang tidak memiliki latar belakang akuntansi atau keuangan. Trainer yang berpengalaman akan memberikan contoh kasus nyata, simulasi pengisian pajak, serta tanya jawab interaktif agar peserta benar-benar paham dan percaya diri dalam mengelola pajak usahanya.

Selain itu, pelatihan sering kali dilengkapi dengan modul digital dan akses ke komunitas UMKM yang saling mendukung, sehingga peserta dapat berbagi pengalaman serta mendapatkan update informasi perpajakan terkini. Ini juga membuka peluang jaringan bisnis baru yang bermanfaat untuk pengembangan usaha di masa depan.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Kolaborasi Strategis DJP dan BKPM: Integrasi Data Coretax untuk Perkuat Investasi dan Kepatuhan Pajak

Kolaborasi Strategis DJP dan BKPM: Integrasi Data Coretax untuk Perkuat Investasi dan Kepatuhan Pajak

Training Pajak – Bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Direktorat Jenderal Pajak (DJP) meningkatkan upayanya untuk meningkatkan kepatuhan pajak. Untuk mencapai sinergi ini, Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditandatangani pada Rabu, 10 Januari 2025, di Gedung Chakti KPDJP di Jakarta. Bimo Wijayanto, Direktur Jenderal Pajak, dan Heldy Satrya Putera, Sekretaris Utama BKPM dan Sekretaris Kementerian Investasi dan Industri Hulu, menandatangani perjanjian tersebut.

Sebagai seseorang yang ingin terjun di dunia perpajakan, maka mengikuti training pajak merupakan hal yang sangat penting. Sebab, dalam training pajak Anda akan mendapatkan materi tentang kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia dan berbagai pengetahuan pajak lainnya, seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut.

Upaya DJP untuk menggabungkan data pajak dan investasi guna membangun tata kelola yang lebih terbuka dan efektif mencakup kemitraan ini sebagai komponen kunci.

Transformasi Layanan Pajak Melalui Digitalisasi

Pembentukan sistem Coretax DJP mencakup perjanjian kerja sama ini. Melalui kolaborasi ini, data BKPM akan terhubung dengan informasi dari Lembaga Pemerintah, Instansi, Asosiasi, dan Pihak Lain (ILAP). Banyak layanan yang sebelumnya semi-manual akan menjadi berbasis web sebagai hasil integrasi ini. Berikut adalah beberapa layanan yang akan segera terdampak:

Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP)

Penerbitan Sertifikat Fiskal (SKF)

Prosedur pengajuan dan pengungkapan insentif fiskal termasuk Skema Tarif Dasar Vokasional (STD), libur pajak, insentif pajak, dan insentif investasi. Bimo menekankan bahwa kemitraan ini merupakan rencana untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan ekosistem investasi, bukan hanya aspek administratif.

“Insentif pajak yang dapat diukur akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, meningkatkan kepatuhan, meningkatkan investasi, dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Menurut data terbaru, penerapan PKS mulai menunjukkan hasil. Data fasilitas tarif impor untuk bahan baku, komoditas, dan mesin telah meningkat secara dramatis, menurut DGT. Pada paruh kedua 2024, terdapat 151 titik data, naik dari 103 pada paruh pertama. Tren ini berlanjut, meningkat 42% menjadi 146 titik data pada paruh pertama 2025 sebelum bertambah 40 titik data lagi hanya pada Juli dan Agustus tahun yang sama.

Baca Juga: Pengingat Penting Kewajiban Pajak Oktober 2025: Pembayaran dan Pelaporan Tepat Waktu

Heldy Satrya Putera, however, menekankan bahwa BKPM sepenuhnya mendukung langkah ini. Ia menegaskan bahwa berbagi informasi melalui PKS akan mempermudah proses investasi sambil menjaga kepatuhan pajak.

“BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp13.032,8 triliun selama periode 2025–2029. Untuk memastikan target ini tercapai, sinergi ini sangat penting,” ujarnya.

Bimo mengakhiri dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Ia yakin bahwa kerja sama antara DJP dan BKPM akan meningkatkan iklim investasi dan menegakkan kepatuhan pajak, yang akan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan. Kedua lembaga negara ini kini memiliki sinergi yang signifikan. Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait integrasi data yang akan memperkuat Sistem Administrasi Pajak Inti (Coretax) telah ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Kementerian Investasi dan Industri Hulu/BKPM.

Tahap ini mewakili perubahan sejati dalam layanan perpajakan dan investasi, bukan sekadar pembaruan sistem. Banyak layanan yang sebelumnya semi-manual kini dapat sepenuhnya berbasis layanan web berkat integrasi data antara DJP dan BKPM. Layanan-layanan tersebut meliputi Sertifikat Fiskal (SKF), Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP), dan fasilitas fiskal seperti Skema Tarif Dasar Kejuruan (STD), libur pajak, serta insentif investasi dan pajak. Heldy Satrya Putera, Sekretaris Kementerian Investasi dan Industri Hulu/BKPM, menyatakan bahwa ia sepenuhnya mendukung kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa berbagi data merupakan alat penting untuk memastikan tercapainya target investasi nasional.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Manfaat Mengikuti Kursus Pajak Online untuk Pemula

Manfaat Mengikuti Kursus Pajak Online untuk Pemula

Mengikuti kursus pajak online untuk pemula memiliki banyak manfaat penting yang bisa menunjang karier dan pengetahuan di bidang perpajakan. Di era digital seperti sekarang, akses pembelajaran menjadi lebih mudah dan fleksibel, sehingga belajar pajak tidak hanya bisa dilakukan secara tatap muka, tetapi juga secara online. Kursus pajak online memberikan kesempatan bagi siapa saja, terutama pemula, untuk memahami sistem perpajakan dengan mudah dan terstruktur.

Kemudahan Akses Belajar

Salah satu manfaat utama mengikuti kursus pajak online adalah kemudahan akses belajar. Anda tidak perlu terikat oleh waktu dan tempat tertentu karena materi bisa diakses kapan saja dan di mana saja selama ada koneksi internet. Fleksibilitas ini sangat bermanfaat bagi pemula yang ingin menyesuaikan waktu belajar dengan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja atau kuliah. Dengan metode online, peserta kursus bisa belajar secara mandiri dan tetap mendapatkan bimbingan dari instruktur profesional melalui platform digital.

Meningkatkan Pengetahuan Perpajakan

Selain itu, kursus pajak online untuk pemula membantu membangun fondasi pengetahuan pajak yang kuat. Pajak merupakan salah satu aspek penting dalam dunia bisnis dan keuangan yang sering dianggap rumit oleh banyak orang. Melalui kursus online, peserta akan diarahkan untuk memahami dasar-dasar perpajakan mulai dari pengertian, jenis pajak, cara perhitungan, hingga pelaporan pajak dengan jelas dan sistematis. Kursus ini biasanya juga menyusun modul pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pemula sehingga materi yang disampaikan mudah dipahami.

Membuka Peluang Karier

Manfaat lain dari mengikuti kursus pajak online adalah peningkatan kompetensi yang bisa membuka peluang karier baru. Dengan memiliki sertifikat pelatihan pajak, peserta mempunyai keunggulan kompetitif di dunia kerja, terlebih untuk posisi yang berhubungan dengan administrasi keuangan, akuntansi, dan perpajakan. Banyak perusahaan mensyaratkan atau memberikan nilai tambah pada karyawan yang mampu mengelola pajak dengan baik. Oleh karena itu, kompetensi pajak yang diperoleh dari kursus online menjadi modal penting untuk berkembang dalam karier profesional.

Baca Juga: Pelatihan Brevet Online & Offline: Fleksibel, Praktis, dan Terjangkau!

Update Tentang Regulasi Perpajakan

Kursus pajak online juga memberikan update terbaru seputar regulasi perpajakan yang selalu berubah-ubah. Pajak di Indonesia mengalami berbagai pembaruan regulasi, mulai dari tarif, jenis pajak, hingga peraturan pelaporan seperti e-Faktur dan e-Bupot. Dengan mengikuti kursus yang dikelola oleh lembaga training terpercaya, peserta akan mendapatkan informasi paling mutakhir seputar perpajakan. Hal ini sangat penting agar peserta tidak ketinggalan penerapan aturan terbaru yang bisa berdampak pada kewajiban dan hak perpajakan.

Menawarkan Praktik Pelaporan Pajak Secara Simulasi

Selain materi teori, kursus pajak online untuk pemula biasanya juga menawarkan praktik pelaporan pajak secara simulasi. Dengan adanya fitur latihan pengisian SPT Pajak Tahunan, penghitungan PPh 21, dan laporan perpajakan lainnya, peserta dapat langsung menerapkan ilmu yang dipelajari secara nyata. Latihan ini membuat peserta lebih siap saat menjalankan tugas perpajakan di dunia kerja atau usaha sendiri. Dengan bantuan tutor atau mentor yang siap membimbing, proses belajar jadi lebih efektif dan menyenangkan.

Karena untuk menjadi sesorang yang ahli dalam perpajakan, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Kursus Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Kursus Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Pengingat Penting Kewajiban Pajak Oktober 2025: Pembayaran dan Pelaporan Tepat Waktu

Pengingat Penting Kewajiban Pajak Oktober 2025: Pembayaran dan Pelaporan Tepat Waktu

Pelatihan Pajak – Wajib pajak sering merencanakan jadwal keuangan dan administratif mereka, termasuk kewajiban pajak, sebelum awal bulan. Oktober 2025 tidak terkecuali, karena terdapat beberapa tanggal penting yang harus diingat untuk menghindari keterlambatan pelaporan atau pembayaran. Selain kewajiban bulanan yang sudah menjadi rutin, Oktober 2025 juga membawa batas waktu pengajuan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) untuk beberapa kategori pajak yang perlu dipertimbangkan oleh wajib pajak individu maupun korporasi.

Kami menyediakan ringkasan komprehensif sebagai pengingat agar Anda tidak melewatkan kewajiban pajak Anda. Pelatihan pajak dapat membantu Anda untuk mengurus perpajakan Anda dengan efektif dan efisien. Sebab, dalam pelatihan pajak ini Anda akan mendapatkan begitu banyak materi mengenai kebijakan perundang-undangan pajak.

15 Oktober 2025

Pada Oktober 2025, batas waktu utama untuk penyetoran atau pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) untuk periode pajak September 2025 adalah 15 Oktober. PPh yang harus dibayarkan meliputi PPh Pasal 21 atas gaji karyawan, PPh Pasal 22 atas kegiatan impor dan penjualan tertentu, PPh Pasal 23 atas penghasilan dari jasa dan dividen, PPh Pasal 25 dalam bentuk angsuran bulanan, dan PPh Pasal 26 atas penghasilan yang diterima oleh pihak asing.

Selain organisasi bisnis yang harus membayar kewajiban PPh Pasal 23 atas transaksi jasa dengan pihak lain, pemberi kerja harus memastikan bahwa potongan PPh Pasal 21 dibayarkan tepat waktu hingga tanggal tersebut.

Secara khusus, pemerintah terus memberikan penundaan untuk PPh Pasal 22 di industri e-commerce. Pelaksanaan pemungutan pajak ini sebelumnya ditunda oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa karena penolakan dari pengecer online dan untuk mengevaluasi dampak rencana pemerintah untuk menginvestasikan Rp200 triliun di bank-bank Himbara dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

20 Oktober 2025

20 Oktober 2025 adalah tanggal pajak berikutnya setelah kewajiban pembayaran tengah bulan. Laporan Pajak Penghasilan Berkala untuk tahun pajak September 2025 harus diajukan pada tanggal ini. Pajak Penghasilan Pasal 21, 22, 23, dan 26 termasuk dalam bentuk pajak penghasilan yang harus dilaporkan.

Pemberi kerja memiliki tanggung jawab penting untuk melaporkan pajak penghasilan sesuai Pasal 21 guna memastikan pemotongan pajak gaji karyawan tercatat dengan akurat. Sementara itu, wajib pajak korporasi yang melakukan pemotongan dividen dan pembayaran jasa sesuai Pasal 23 Pajak Penghasilan juga harus menyajikan laporan lengkap melalui sistem administrasi pajak.

Baca Juga: Pajak Digital Capai Rp41,09 Triliun: PPN PMSE, Aset Kripto, Fintech, dan SIPP Jadi Kontributor Utama Pendapatan Negara

Pelaporan ini bukan sekadar formalitas; ini merupakan mekanisme pengawasan yang memungkinkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk memverifikasi pembayaran dan pemotongan yang dilakukan. Wajib pajak dapat menghindari sanksi administratif dan memastikan rekonsiliasi pajak yang lancar di akhir tahun dengan mengajukan laporan pajak triwulanan tepat waktu.

31 Oktober 2025

Selain itu, wajib pajak harus mengetahui bahwa batas waktu pembayaran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk periode pajak September 2025 adalah 31 Oktober 2025. Bagi Wajib Pajak Pengusaha Kena Pajak (WPP), tanggal ini sangat penting karena pelaporan atau pembayaran PPN yang terlambat dapat mengakibatkan sanksi administratif dan mengganggu proses pengembalian pajak masukan dan pengembalian pajak secara efisien. Semua penjualan dalam negeri atas Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP), serta impor dan ekspor yang dilakukan oleh WPP, tunduk pada kewajiban PPN.

Oleh karena itu, Laporan Pajak PPN Berkala harus mencakup laporan semua transaksi di mana PPN telah dikumpulkan hingga akhir bulan yang mengikuti akhir periode pajak. Sistem Coretax kini mengintegrasikan seluruh proses administrasi PPN, memungkinkan persiapan faktur, perhitungan kewajiban, pembayaran, dan pelaporan dalam satu platform.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Pelatihan Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Pelatihan Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.