Belajar Pajak: Apa itu Metode Additive Direct Method dan Subtraction Direct Method?

Belajar Pajak: Apa itu Metode Additive Direct Method dan Subtraction Direct Method?

Brevet pajak merupakan solusi utama untuk Anda yang membutuhkan pengetahuan seputar peraturan perundang-undangan pajak. Sebab, kelas perpajakan ini akan memberikan Anda materi tentang kebijakan pajak tergantung tingkat brevet pajak yang Anda ambil. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak signifikan yang sering dikenakan di Indonesia atas pembelian dan penjualan barang dan jasa. Secara teori, PPN akan dikenakan untuk produk dan jasa yang dikonsumsi di dalam wilayah pabean, terlepas dari apakah produk tersebut dibuat di Indonesia atau tidak. Sehingga, pajak yang satu ini tidak akan dikenakan untuk barang maupun jasa yang digunakan di luar negeri.

Ada dua cara untuk menentukan berapa banyak PPN yang harus dibayarkan ke kas negara: teknik langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung aditif dan metode tidak langsung aditif adalah dua sub kategori lebih lanjut dari pendekatan langsung. Sementara itu, metode langsung pengurangan dan metode tidak langsung pengurangan adalah dua divisi dari teknik tidak langsung.

Bagaimana dengan Indonesia? Metode penghitungan mana yang digunakan? Finansialku akan membahas lebih dalam mengenai kedua pendekatan tersebut.

Metode Langsung

  • Additive Direct Method: Dengan menggunakan strategi ini, pertambahan nilai yang tidak termasuk elemen PPN dikenakan tarif.
  • Additive Indirect Method: Dengan menggunakan prosedur ini, setiap nilai tambah yang tidak termasuk elemen PPN akan dikenakan tarif PPN yang berlaku, dan totalnya kemudian dihitung.

Contoh Perhitungan

Diketahui bahwa PT XYZ (PKP) membelanjakan Rp2 juta untuk jasa kena pajak dan membayar Rp10 juta untuk barang kena pajak. PKP rekanan bertanggung jawab memungut PPN atas pembelian barang dan jasa. Selanjutnya, produk tersebut akan disiapkan untuk dijual kembali oleh PT XYZ. Upah sebesar Rp3 juta dibayarkan selama proses pengolahan, dan usaha tersebut menghasilkan Rp1 juta. Penyelesaian berdasarkan masing-masing teknik adalah sebagai berikut, dengan asumsi sebagai berikut:

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pendekatan ini mengalikan jumlah nilai tambah yang tidak termasuk PPN dengan tarif PPN sebesar 11% untuk menentukan jumlah PPN yang harus disetor ke kas negara, sehingga nilai tambah tersebut akan terutang PPN sesuai dengan ketentuan UU PPN. Jumlah nilai tambah, yang berupa upah dan keuntungan, dijumlahkan terlebih dahulu, dan hasilnya dikalikan dengan tarif Pajak Pertambahan Nilai 11 persen.

  • Kas negara menerima 4.000.000 x 11% = 440.000 dalam bentuk PPN.

Baca Juga: Semakin Maraknya Penggunaan Carter Pesawat Pribadi, Bagaimana Pengenaan Pajaknya?

Perhitungan Additive Indirect Method

Sesuai dengan istilahnya, setiap penambahan nilai yang dilakukan tetapi tidak termasuk komponen PPN mengalikan tarif PPN secara tidak langsung. Oleh karena itu, tarif PPN dikalikan dengan setiap nilai tambahan, bukan dengan tarif PPN sebelum dijumlahkan. Nilai tambah dikalikan dengan tarif PPN untuk masing-masing nilai, jika dijumlahkan, adalah PPN yang dibayarkan ke kas negara.

  • Kas negara menerima( 3.000.000 x 11%) ditambah 1.000.000 x 11%) dalam bentuk PPN.
  • PPN yang harus disetor ke kas negara adalah Rp330.000 + Rp110.000 = Rp440.000.

Metode Tidak Langsung (Indirect Method)

Subtraction Direct Method

Dengan menggunakan metode ini, tarif diterapkan pada harga jual setelah pemasok mengurangi harga beli yang terutang PPN. Harga jual dan harga beli yang dikenakan PPN masukan oleh pemasok dikurangkan untuk menerapkan metode pengurangan. Tahapan dalam pendekatan langsung hampir sama dengan metode langsung aditif; satu-satunya perbedaan adalah bahwa teknik pengurangan melibatkan pengurangan, dan nilai yang dikurangi memiliki elemen PPN.

PPN yang dipotong dari harga pembelian dan dibayarkan ke kas negara sama dengan tarif PPN.

  • (16.000.000-10.000.000-2.000.000) x 11% = 440.000 adalah jumlah PPN yang dibayarkan ke kas negara.
  • Agar kas negara mendapatkan PPN sebesar Rp440.000, gunakan Metode Pengurangan Tidak Langsung.

Agar kas negara mendapatkan PPN sebesar Rp440.000, gunakan Metode Pengurangan Tidak Langsung. Mengurangkan pajak keluaran dari pajak masukan adalah cara lain untuk menggunakan pendekatan tidak langsung.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.