Pelatihan pajak sangat penting untuk membantu Anda menguasai pengetahuan seputar kebijakan pajak. Sebab, pelatihan pajak ini akan memberikan Anda segudang materi peraturan perundang-undangan pajak. Tentu juga tidak kalah penting untuk mengetahui berita perpajakan yang sedang hangat diperbincangkan. YouTuber terkenal Saaih Halilintar, yang memiliki lebih dari 12 juta pelanggan, menjadi terkenal setelah ia didiskualifikasi dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Saaih awalnya diharapkan untuk bertanding di cabang olahraga golf untuk Provinsi Banten pada ajang olahraga empat tahunan tersebut, tetapi ia akhirnya tidak bisa tampil karena masalah administrasi, khususnya dengan keakuratan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Saaih sebenarnya menegaskan bahwa ia telah berhasil melewati proses seleksi dan mendapatkan poin terbanyak dari semua atlet golf dari Banten.
Masalah Administrasi yang Menghalangi
Meski telah menjalani proses seleksi yang cukup sulit dan berhasil lolos, Saaih terpaksa menolak kesempatan baik ini karena masalah administrasi. Tanpa menyinggung masalah administrasi secara langsung, ia hanya menekankan pada kerja keras yang telah ia lakukan selama masa persiapan. Namun, Paulus Rudy, salah satu pihak yang turut serta dalam penyelenggaraan PON, mengklarifikasi bahwa para atlet harus memenuhi syarat administratif seperti BPJS, NPWP, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bisa bertanding di PON.
Sayangnya, Saaih belum menyelesaikan NPWP atau dokumen administrasi lainnya yang diperlukan hingga akhir Juli 2024. Ia bahkan sempat meminta untuk dapat menggunakan NPWP orang tuanya sebagai pengganti NPWP miliknya, namun ditolak. Paulus Rudy mengatakan bahwa, pada awal Agustus 2024, setelah batas waktu penyerahan dokumen telah lewat, keputusan untuk tidak meloloskan Saaih diambil dengan alasan administrasi. Kurangnya kelengkapan administrasi ini menjadi penyebab utama kegagalannya, terlepas dari kemampuan dan prestasinya.
Pentingnya NPWP bagi Atlet
Kasus Saaih Halilintar menyoroti pentingnya kelengkapan administrasi seperti NPWP, terutama dalam proses formal seperti PON. Bagi para atlet, memiliki NPWP lebih dari sekadar formalitas. Sama halnya dengan profesi lainnya, atlet yang memenuhi syarat untuk menjadi wajib pajak harus memiliki NPWP. Hal ini diperlukan agar mereka dapat mematuhi peraturan yang berlaku dan memenuhi tanggung jawab perpajakan mereka.
Atlet profesional sering kali mendapatkan uang dari dukungan, kesepakatan sponsor, dan hadiah pertandingan, di antara sumber-sumber lainnya. Sesuai dengan persyaratan saat ini, semua sumber pendapatan ini perlu dicatat dan dikenakan pajak penghasilan. Seorang atlet akan mengalami kesulitan dalam hal administrasi resmi dan mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi sehubungan dengan kewajiban pajak mereka jika tidak memiliki NPWP.
Baca Juga: Rekrutmen Relawan Pajak Tahun 2025 Dibuka, Bagaimana Prosedur Pendaftarannya?
Bahaya Tidak Memiliki NPWP bagi Olahragawan
Selain implikasi yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak dampak negatif dari tidak memiliki NPWP. Seseorang yang tidak mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak akan dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi dalam konteks perpajakan. Menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007, tarif pajak penghasilan untuk orang yang tidak memiliki NPWP lebih tinggi 20% di bawah Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21.
Selain itu, seperti yang ditemukan oleh Saaih Halilintar, para atlet mungkin akan kesulitan untuk mengikuti berbagai acara formal jika NPWP mereka tidak lengkap. Ketidakmampuan atlet untuk berkompetisi, meskipun memenuhi syarat, terutama disebabkan oleh ketidaklengkapan dokumen ini di ajang seperti PON, di mana administrasi memainkan peran penting.
Prosedur Pengajuan NPWP
Dengan menggunakan portal DJP Online, pengajuan NPWP untuk atlet dan masyarakat umum dapat dilakukan dengan mudah. Agar pengajuan online dapat diterima dan NPWP dapat diberikan, ada beberapa tahapan penting yang harus dilakukan dengan cermat. Berikut ini adalah proses utama dalam pengajuan NPWP online:
- Mendaftarkan Akun
- Konfirmasi Email
- Lengkapi Formulir Pendaftaran Akun
- Akses akun Anda di EREG
- Penyerahan NPWP
- Mengunggah Dokumen
- Pengajuan Aplikasi
- Tanda terima NPWP elektronik
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.