Masalah pajak Anda dapat diselesaikan dengan mengikuti training pajak. Dalam kelas perpajakan seperti training pajak ini Anda akan diajarkan berbagai materi perpajakan lengkap, termasuk penghitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak. Sangat penting bagi wajib pajak maupun Anda yang ingin berkarir di dunia perpajakan untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam perpajakan agar dapat mematuhi undang-undang perpajakan. Tax Incidence adalah salah satu gagasan utama dalam perpajakan, dan akan dibahas lebih rinci dalam pembahasan ini. Lanjutkan membaca untuk mempelajari tentang Tax Incidence dan penyebabnya.
Memahami Tax Incidence
Dalam bahasa Indonesia, Tax Incidence ini artinya adalah kejadian pajak atau insiden pajak. Subjek pajak dari insiden pajak ini terjadi dalam pembagian beban pajak yang dilakukan oleh penjual atau produsen dan konsumen atau pembeli. Elastisitas harga dari penawaran dan permintaan serta tax incidence berkorelasi erat. Elastisitas permintaan dan penawaran merupakan dasar perhitungan pembagian beban pajak antara konsumen dan produsen. Apabila elastisitas penawaran lebih tinggi dari permintaan konsumen akan mendapat tanggungan lebih besar untuk porsi dari beban biaya pajak
Di sisi lain, produsen atau penjual akan bertanggung jawab untuk membayar pajak jika elastisitas permintaan lebih tinggi daripada penawaran. Sebagai contoh, jika pajak bahan baku meningkat sebesar 15% dan harga pasar meningkat sebesar 10%, konsumen akan menanggung beban pajak 10% yang lebih besar, dan penjual akan menanggung 5% sisanya.
Gagasan Dasar dari Insiden Pajak
Ketika seorang konsumen mengetahui bahwa harga seikat sayuran sekarang adalah Rp20.000, apakah ia akan tetap membeli sayuran tersebut atau mencari toko lain yang menawarkan harga yang lebih rendah? Atau, apakah Anda akan tetap membeli sebuah mobil meskipun harganya naik Rp5 juta akibat perubahan tarif pajak? Kejadian pajak seperti itu menentukan pembayar pajak, yang bisa saja produsen atau konsumen.
Mekanisme Insiden Pajak
Cara pembeli dan penjual membagi beban pajak dijelaskan oleh Tax Incidence. Ini menampilkan persentase yang dibayarkan masing-masing pihak terhadap kewajiban pajak sesuai dengan elastisitas harga barang atau jasa dan dampak penawaran dan permintaan terhadap barang atau jasa tersebut. Kelompok mana (produsen atau konsumen) yang akan bertanggung jawab atas pajak baru sebagian tergantung pada Tax Incidence. Sebagai contoh, meskipun harga obat naik, pasarnya tidak akan berfluktuasi jika ada permintaan yang sangat tidak elastis untuk obat tersebut.
Baca Juga: Lebih Jauh Memahami Insentif Pajak yang Diterapkan Bagi Kontraktor Migas
Grafik penawaran dan permintaan adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghitung timbulnya pajak. Hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan atau diminta di pasar digambarkan dalam grafik ini. Grafik ini akan berubah sebagai respons terhadap pajak baru yang diberlakukan oleh pemerintah, menyebabkan perbedaan antara harga pasar yang dibayarkan konsumen dan harga yang diterima produsen setelah pajak. Beban pajak, yang terdiri dari beban pajak produsen dan konsumen, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan ini.
Kebijakan pajak baru baik untuk jasa ataupun barang tidak jarang akan berpengaruh terhadap penjual dan pembeli. Terlepas dari betapa rumitnya peraturan perpajakan, wajib pajak harus selalu mematuhi komitmen mereka. Oleh karena itu, mengikuti kelas perpajakan seperti training pajak adalah cara yang sangat efektif untuk menjamin bahwa Anda mengelola secara efektif. Sebab, setelah mendapatkan berbagai materi pajak Anda bisa mengetahui berbagai kebijakan pajak yang ada, sehingga bisa melakukan kewajiban pajak sesuai ketentuan yang berlaku dan terhindar dari sanksi pajak.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.