Pelatihan Pajak – Dalam dunia perpajakan internasional, konsep “deemed dividen” dalam konteks dikendalikan perusahaan asing atau Controlled Foreign Company (CFC) merupakan aspek penting yang mempengaruhi bagaimana pendapatan yang diperoleh entitas asing diperlakukan dalam kaitannya dengan kewajiban perpajakan. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa yang dimaksud dengan dividen, bagaimana penerapannya dalam peraturan CFC dan dampaknya terhadap perusahaan multinasional dan pemegang sahamnya.
Apa yang Dimaksud dengan Dividen?
Deemed Dividen, atau Dianggap Dividen, adalah suatu konsep perpajakan dimana penghasilan atau pembagian dari suatu badan asing dianggap sebagai dividen untuk keperluan perpajakan, meskipun tidak ada pembayaran dividen yang sebenarnya. Dalam konteks perpajakan internasional, hal ini berarti bahwa meskipun dividen tersebut tidak benar-benar dibayarkan kepada pemegang saham, otoritas pajak dapat menganggapnya sebagai dividen kena pajak.
Konsep Perusahaan Asing yang Dikendalikan (CFC)
Perusahaan asing yang dikendalikan (CFC) adalah entitas yang didirikan di negara asing tetapi dikendalikan oleh pemegang saham atau perusahaan dari negara asal. Biasanya, CFC memiliki struktur pajak yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan negara asal pemegang saham, sehingga sering kali menyebabkan pengalihan keuntungan untuk menghindari pajak. Oleh karena itu, banyak negara yang memiliki aturan anti penghindaran pajak yang disebut aturan CFC, yang bertujuan untuk mencegah penghindaran pajak melalui entitas asing yang dikendalikan.
Penerapan Dividen yang Dianggap dalam Aturan CFC
Dalam regulasi CFC, dividen dianggap sebagai mekanisme untuk melawan penghindaran pajak yang terjadi ketika keuntungan yang diperoleh CFC tidak segera dibagikan sebagai dividen kepada pemegang sahamnya. Aturan ini memastikan bahwa laba yang terakumulasi dalam CFC dan belum dibagikan tetap dikenakan pajak di negara pemegang saham, meskipun dividen sebenarnya belum dibayarkan.
Penerapan pajak atas penghasilan tangguhan:
- Negara asal pemegang saham dapat memungut pajak atas keuntungan yang tidak didistribusikan oleh SEC dengan memperlakukannya sebagai dividen. Hal ini memungkinkan petugas pajak untuk mengenakan pajak atas penghasilan yang seharusnya dikenakan pajak jika laba tersebut dibagikan sebagai dividen.
Kriteria CFC dan dividen yang dianggap:
- Tidak semua SFC tunduk pada aturan dividen. Umumnya, hanya CFC yang memenuhi kriteria tertentu, seperti pengendalian oleh pemegang saham di negara asal dan pendapatan pajak rendah, yang tunduk pada peraturan ini. Negara pemegang saham umumnya menentukan ambang batas pendapatan yang harus dipenuhi oleh CFC agar dapat dikenakan pajak sebagai dividen.
Baca Juga: Peran Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam Reformasi Pajak Internasional
Evaluasi dan perhitungan:
- Dalam praktiknya, penilaian dan penghitungan dividen melibatkan penilaian keuntungan yang diperoleh SEC dan penghitungan pajak yang harus dibayar. Proses ini mungkin melibatkan analisis laporan keuangan CFC dan perhitungan pajak sesuai dengan peraturan perpajakan negara pemegang saham.
Dampaknya Terhadap Perusahaan Multinasional
Penghindaran pajak dan perencanaan pajak:
- Pengaturan dividen yang dianggap dalam peraturan CFC dapat mempengaruhi strategi perencanaan pajak perusahaan multinasional. Perusahaan harus mempertimbangkan dampak pajak atas laba yang ditahan di SFC dan merencanakan pembagian dividen dengan hati-hati untuk meminimalkan kewajiban pajak yang timbul dari dividen yang dianggap.
Kepatuhan dan Pelaporan Pajak:
- Perusahaan multinasional harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan internasional dan domestik mengenai dividen yang dihitung. Hal ini mencakup kewajiban pelaporan perpajakan yang baik dan transparansi laporan keuangan untuk menghindari permasalahan hukum atau denda.
Pengaruh pada struktur bisnis:
- Kebijakan terkait dividen dapat mempengaruhi struktur perusahaan dan keputusan strategis, seperti lokasi SFC dan keputusan investasi. Perusahaan mungkin perlu menilai kembali struktur CFC mereka untuk memastikan efisiensi pajak dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.
Dividen yang dianggap dalam konteks perusahaan asing yang dikendalikan (CFC) merupakan aspek penting perpajakan internasional yang bertujuan untuk mencegah penghindaran pajak melalui pendapatan yang ditahan di entitas asing. Dengan menerapkan aturan ini, administrasi perpajakan dapat menjamin bahwa laba yang diperoleh SFC dan belum dibagikan tetap dikenakan pajak, meskipun dividen sebenarnya tidak dibayarkan. Bagi perusahaan multinasional, memahami dan mengelola dampak dividen sangat penting untuk perencanaan pajak yang efektif, kepatuhan terhadap peraturan, dan pengelolaan aset yang optimal.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.