Harga Tiket Pesawat Turun Karena Insentif Pajak, Bagaimana Mekanismenya?

Harga Tiket Pesawat Turun Karena Insentif Pajak, Bagaimana Mekanismenya?

Training Pajak – Apabila Anda termasuk sebagai salah satu orang yang membutuhkan pengetahuan pajak seperti halnya kebijakan perpajakan yang berlaku, baik bagi wajib pajak maupun seseorang yang ingin berkarir di dunia perpajakan. Maka, mengikuti training pajak merupakan hal yang sangat penting. Sebab dalam training pajak tersebut anda akan diberikan berbagai materi yang berkaitan dengan perpajakan berdasarkan tingkatan kebijakan pajak yang anda butuhkan.

Tentunya, Anda juga tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai update berita pajak, bukan? Seperti halnya akhir-akhir ini banyak yang memperbincangkan mengenai harga tiket pesawat di Indonesia yang sangat mahal dibandingkan dengan berbagai negara ASEAN dan negara dengan populasi lain. Lantas, bagaimana pemerintah menyikapinya dari segi perpajakan?

Langkah yang diambil pemerintah untuk kasus seperti ini adalah dengan mempertimbangkan memberi insentif pajak sebagai upaya memberikan penurunan harga tiket pesawat yang ada di Indonesia.

Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi memberikan penjelasan menurut International air transport Association atau yang seringkali dikenal dengan IATA, bahwa jumlah penumpang pesawat Global telah mencapai 4,7 miliar di tahun 2024, yang mana hal tersebut telah mengalami peningkatan sebesar 4,4% dibandingkan dengan 5 tahun sebelumnya. Walaupun kegiatan penerbangan global atau secara internasional sudah pulih bahkan hingga 90% daripada sebelum pandemi di tahun 2020, namun harga tiket penerbangan yang tinggi pada saat ini masih banyak orang yang mengeluhkannya.

Upaya Pemerintah Menurunkan Harga Tiket Pesawat

Luhut memberikan pernyataan bahwa pemerintah Indonesia pada saat ini sedang mempersiapkan beberapa prosedur sebagai upaya efisiensi penerbangan dan untuk penurunan harga tiket. Salah satu langkahnya adalah dengan mengevaluasi biaya operasi pesawat. Pemerintah akan melakukan identifikasi terhadap rincian-rincian komponen biaya untuk operasi terbesar, seperti halnya pada CBH atau cost per block hour, kemudian akan Merancang strategi untuk mengurangi nilai cost per block hour menurut jenis layanan dan jenis pesawat penerbangan.

Pembatasan Impor Dihapuskan dan Bebas Bea Impor?

Hal yang penting diketahui adalah pemerintah akan memberikan kebebasan untuk bea masuk dan kembali membuka larangan untuk pembatasan atas barang impor tertentu yang diperlukan pada sektor penerbangan. Misalnya adalah dengan biaya perawatan pesawat, yang mana berada pada urutan kedua terbesar sesudah avtur, yakni sejumlah 16%.

Baca Juga: Mengenal Estate Planning dalam Konteks Perpajakan

Bagaimana Penyesuaian Mekanisme Penghitungan Tarifnya?

Mekanisme untuk pengenaan dari pesawat menurut sektor rute pun akan diperhatikan oleh pemerintah. Pada saat ini, tarif pesawat dibebankan dua kali PPN atau pajak pertambahan nilai, passenger service charge (PSC), dan Iuran wajib Jasa Raharja atau yang seringkali disebut dengan IWJR untuk penumpang yang melakukan ganti atau transfer pesawat. Pemerintah melakukan penilaian bahwa mekanisme dalam perhitungan tarif tersebut penting untuk disesuaikan menurut biaya operasional maskapai per jam terbangnya, sebagai upaya mengurangi beban biaya dalam hal tiket penerbangan.

Pengaruh Kebijakan dalam Sektor Penerbangan

  • Meningkatkan Aksesibilitas Penerbangan: Harga tiket pesawat yang turun akan memberikan peningkatan pada aksesibilitas penerbangan untuk khalayak umum.
  • Pengurangan Beban Operasional:Dengan penyesuaian mekanisme tarif dan insentif yang diberikan pemerintah, maka beban operasional maskapai diharapkan bisa semakin berkurang dengan signifikan.
  • Dorongan untuk Sektor Pariwisata: Karena tiket pesawat yang menjadi semakin rendah harganya, maka industri pariwisata pun akan memperoleh dorongan yang signifikan. Pastinya wisatawan domestik maupun wisatawan internasional akan lebih mudah untuk menjangkau destinasi wisata di seluruh negeri yang nantinya juga akan menambah penerimaan negara.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.