Kursus Pajak – Selain mengetahui regulasi perpajakan bagi seseorang yang ingin bekerja dalam dunia perpajakan, tetapi informasi dan berita perpajakan tentu saja juga sangat penting untuk diketahui. Materi yang berkaitan dengan regulasi pajak sekaligus informasi pajak di dalamnya, dapat Anda peroleh dengan mengikuti kursus pajak.
Kursus pajak tersebut merupakan latihan perpajakan yang akan membantu Anda lebih siap untuk bekerja dalam bidang perpajakan. Sehingga, ulasan berikut ini juga akan membahas lebih lanjut tentang salah satu informasi atau berita perpajakan, yaitu tentang target penerimaan pajak pada tahun 2024.
Perlu diketahui bahwa pada 28 November 2023, pemerintah Indonesia telah resmi melakukan penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2023,Yang mana menjelaskan mengenai APBN atau anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2024 dengan rinci. Dalam kebijakan tersebut terdapat lampiran juga mengenai anggaran pendapatan negara atau penerimaan pajak dan penerimaan yang bukan dari pajak, anggaran belanja negara baik pusat maupun daerah, serta rincian pembiayaan anggaran pada tahun 2024.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa ulasan ini akan membahas mengenai target penerimaan pajak di tahun 2024 yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan menyeluruh.
Bagaimana Target Penerimaan Pajak Tahun 2024?
Tercantum pada Lampiran I dalam Perpres 76/2023, penerimaan pajak pada tahun 2024 secara keseluruhan adalah targetnya mencapai Rp2.309,85 triliun. Apabila dilakukan perbandingannya dengan tahun 2023, mencapai Rp2.118,34 triliun, target penerimaan pajak di tahun 2024 ini tentu saja mengalami kenaikan sebesar 9,04%. Penerimaan tersebut meliputi pendapatan pajak dalam negeri yang termasuk Cukai sebesar Rp2.234,95 triliun dan pendapatan pajak perdagangan internasional yang sebanyak Rp74,90 triliun.
Bagaimana Target Pendapatan Pajak Dalam Negeri 2024?
Pemerintah pun sudah melakukan penetapan target untuk pendapatan atau penerimaan pajak dalam negeri di tahun 2024 sebesar Rp1.988,87 triliun di luar perolehan cukai.Target tersebut mengalami kenaikan sebesar 9,4% Apabila dibandingkan dengan target di tahun 2023 yang mana sebesar Rp1.818,24 triliun.
Baca Juga: Menyusuri SPT Tahunan 1770 dan 1771 Pajak WP OP dan WP Badan
Salah satu kontribusi terbesar dalam perolehan atau penerimaan pajak dalam negeri di tahun 2024 nantinya adalah berasal dari PPH atau pajak penghasilan, yang mana targetnya adalah sebesar Rp1.139,78 triliun. Hingga target penerimaan pajak penghasilan mengalami peningkatan hingga 8,6% dari target di tahun 2023 yang mana sejumlah Rp1.049,43 triliun.
Dalam rincian yang lebih detail, pendapatan dari pajak penghasilan ini meliputi dari pajak penghasilan minyak dan gas (migas) sebesar Rp76,37 triliun dan pajak penghasilan non minyak dan gas sebesar Rp1.063,4 triliun. Pada sektor pajak penghasilan non migas, penerimaan pajak penghasilan pasal 25 dan pajak penghasilan pasal 29 badan diharapkan sebagai penyumbang atau kontributor terbesar, yaitu sejumlah Rp428,59 triliun yang disusul oleh pendapatan pajak penghasilan pasal 21 sebesar Rp215,21 triliun. Pendapatan pajak dalam negeri sumbernya adalah dari penerimaan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah).
Yang mana kedua perolehan pajak tersebut targetnya, yakni Rp811,36 triliun. Angka tersebut mengalami kenaikan hingga 11% dibandingkan dengan target di tahun 2023 yang mana sejumlah Rp731,4 triliun. Di samping itu, juga ada pendapatan pajak dalam negeri dari pajak bumi dan bangunan, yang targetnya adalah Rp27,18 triliun. Target tersebut mengalami peningkatan hingga 1,2% dibandingkan tahun 2023 yang jumlahnya Rp26,87 triliun.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.