Kursus Pajak – Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi saat ini, berbagai hal diupayakan supaya bisa mengikuti perkembangan teknologi yang serba digital, termasuk dalam bidang perpajakan. Mengingat pajak memang menjadi aspek yang sangat penting didalam sebuah negara, karena pajak menjadi penerimaan negara yang paling tinggi serta paling banyak jika dibandingkan dengan sektor lainnya. Oleh sebab itu, segala hal yang berkaitan dengan pajak baik itu dari segi regulasi ataupun dari administrasi pelaksanaannya perlu dilaksanakan secara optimal.
Berbagai perubahan ataupun reformasi dalam bidang perpajakan masih terus dilaksanakan. Salah satu aspek penting yang ada didalam reformasi perpajakan jilid 2 ialah dengan dilaksanakannya pembaruan sistem inti administrasi perpajakan atau yang sering disingkat dengan PSIAP, atau istilah lainnya seperti coretax system yang rencananya akan dimulai pada tahun 2024.
Mengingat semenjak tahun 2018 pihak Direktorat Jenderal Pajak sudah melakukan pembangunan dan juga pembaruan core tax administration system yang mana hingga kini masih terus berlangsung. Perlu diketahui jika pembaruan terus dilakukan oleh DJP bukan tanpa alasan serta tujuan. Terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian, yang membuat otoritas pajak yaitu DJP memberlakukan pembaruan terhadap coretax system sebab belum terintegrasinya sistem informasi yang dipakai oleh DJP (SIDJP).
Bukan hanya itu, teknologi informasi serta komunikasi yang tidak “up to date” atau yang telah ketinggalan zaman juga menjadi salah satu alasan. Pembaruan ini pada dasarnya mempunyai urgensi yang harus diperhatikan. Hal itu akan membantu mengakomodir kebutuhan saat dilakukannya pertukaran data dan juga informasi.
Dalam reformasi sistem administrasi yang terjadi saat ini setidaknya terdapat 21 proses bisnis yang ada dalam Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang juga akan mengalami perubahan seiring adanya PSIAP. Salah satu proses bisnis yang dimaksud tersebut ialah Taxpayer Account Management.
Istilah taxpayer account management mungkin masih terdengar asing untuk sebagian besar masyarakat terutama bagi orang awam yang tidak begitu paham terkait pajak.
Mengenal Taxpayer Account Management (TAM)
Istilah taxpayer account magement memang sering dihubungkan dengan perkembangan dari digitalisasi administrasi perpajakan. Tentu saja memalui TAM tersebut akan mempermudah wajib pajak untuk memenuhi hak dan juga kewajiban perpajakannya yang dilaksanakan melalui pemanfaatan sistem teknologi digital.
Baca Juga: Pajak Internasional Serta Kebijakannya di Indonesia
Mengacu pada PER-46/PJ/2015, Taxpayer Account ialah suatu aplikasi yang dimanfaatkan dan juga dipakai oleh wajib pajak sebagai media untuk mengakses data perpajakan secara pribadi. Data yang bisa diakses tersebut diantaranya riwayat aktivitas pembayaran pajak, jumlah utang pajak, riwayat aktivitas pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) ataupun terkait jumlah piutang pajak.
Fungsi Aplikasi Taxpayer Account Management
Pemerintah mengembangkan Aplikasi Taxpayer Account dengan tujuan mempermudah wajib pajak untuk melaksanakan hak dan juga kewajiban perpajakannya yang sifatnya pribadi (self assesment). Aplikasi tersebut hadir dengan fitur yang menguntungkan untuk otoritas pajak.
Fitur tersebut ialah fitur Tax Clearence yang bisa digunakan oleh pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) ataupun oleh oleh wajib pajak sendiri dalam melihat serta memeriksa jumlah tunggakan pajak yang masih harus dibayarkan.
Beberapa fungsi dari Taxpayer Account yang dapat dimanfaatkan oleh Pihak Pemerintah Daerah diantaranya ialah aplikasi yang mudah digunakan, hemat dan efisien waktu, memberikan kemudahan administrasi dan bekerja secara online .
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.