Brevet Pajak – Account officer adalah sebuah jabatan untuk seseorang yang memiliki tanggung jawab untuk mengurus pembukuan keuangan dalam sebuah perusahaan. Account officer ini juga seringkali disebut dengan AO. Perlu diketahui bahwa keuangan adalah salah satu dari begitu banyaknya hal penting yang ada pada sebuah perusahaan. Selama ini, Sebagian besar orang salah mengira bahwa seseorang yang bekerja menjadi account officer ini sama halnya dengan profesi accounting officer. Padahal, kedua hal tersebut merupakan profesi yang tidak sama. Tentu saja profesi yang satu ini juga akan dikenakan PPh.
Apabila Anda bekerja menjadi seorang account officer dan ingin mengelola kewajiban perpajakan seefisien mungkin, maka jalan keluarnya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Bahkan brevet pajak ini nantinya akan membuat diri Anda mengalami peningkatan skill di bidang perpajakan. Lantas, bagaimana kewajiban pajak untuk seseorang yang berprofesi sebagai account officer? Maka, simak ulasan berikut ini supaya mengetahui kewajiban perpajakan profesi akun officer dengan lebih detail.
Gaji Umum Profesi Account Officer
Gaji rata-rata yang diperoleh seorang account officer sesuai dengan tingkat pengalaman dan senioritas kerjanya, yaitu berkisar antara Rp4.000.000 sampai Rp11.000.000. Nominal gaji tersebut Mungkin saja bisa beragam, tergantung atas kebijakan dari setiap perusahaan dan faktor yang melatarbelakangi lainnya. Tetapi, pada umumnya account officer akan mendapatkan gaji yang semakin tinggi apabila bekerja di lembaga perbankan yang telah terkenal reputasinya. Di samping itu, nominal ini juga belum termasuk bonus, tunjangan, atau komisi apabila adanya penambahan klien atau closing yang baru diberikan oleh perusahaan.
Kewajiban Pajak Seorang Account Officer
Apabila penghasilan yang didapatkan oleh seorang yang bertanggung jawab menjadi account officer sudah melebihi batas PTKP atau penghasilan tidak kena pajak, maka penghasilan dari seorang account officer tersebut akan dipungut pajak penghasilan pasal 21. Sebagaimana yang telah diatur dalam regulasi yang berkaitan dengan batas penyesuaian penghasilan tidak kena pajak dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101 tahun 2016.
Untuk bisa melakukan penghitungan jumlah pajak penghasilan pasal 21 dari profesi account officer ini, caranya Sama halnya dengan menghitung pajak penghasilan pasal 21 untuk profesi yang lain, yakni penghasilan bruto dikurangi dengan berbagai pengurang yang ada, kemudian didapatkannya penghasilan neto.
Baca Juga: Beberapa Langkah Penting untuk Menjadi Konsultan Pajak Profesional
Lalu, menghitung penghasilan neto selama setahun, kemudian selanjutnya dikurangi dengan penghasilan tidak kena pajak, sehingga akan mendapatkan hasil yaitu PKP atau penghasilan kena pajak. Lalu, dari hasil penghasilan kena pajak yang didapatkan ini dikalikan dengan tarif progresif yang telah sesuai dengan regulasi pajak yang diberlakukan.
Untuk tarif pajak penghasilan pasal 21 yang diberlakukan, yaitu tarif undang-undang pajak penghasilan pasal 17 ayat 1A, yang mana tarif tersebut adalah tarif progresif. Terdapat kebijakan terbaru yang berkaitan dengan tarif progresif dan sudah diatur pada undang-undang harmonisasi perpajakan yang telah berlaku sejak 1 Januari Tahun 2022 lalu.
Tugas dan Tanggung Jawab OA
- Dalam konteks collecting, OA bertugas untuk melakukan penyebaran brosur, meminta referensi pada orang-orang yang dikenalnya, dan menggunakan sosial media.
- Mengenalkan produk yang dikeluarkan dari tempat bekerja kepada klien, produknya yang ditawarkan adalah jasa yang berkaitan dengan keuangan dan perbankan.
- Menjaga hubungan dan berkomunikasi baik dengan klien, seperti selalu memberikan follow up yang berkaitan dengan penawaran jasa.
- Memberikan penjelasan terhadap produk jasa secara detail.
- Berkoordinasi dengan marketing untuk menyusun rencana pemasaran, supaya bisa mendorong efektivitas dan efisiensi pemenuhan tugas dan tanggung jawabnya.
- Mengelola akun klien dan melakukan pengelolaan produk jasa yang ditawarkan.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.