Training Pajak – Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat, mengakibatkan kemajuan teknologi masuk ke berbagai sektor, termasuk dalam sektor keuangan. Dengan disrupsi teknologi pada bidang keuangan, maka menghasilkan berbagai inovasi baru, di antaranya ialah layanan keuangan yang menggunakan basis teknologi.
Layanan keuangan yang berbasis teknologi lebih dikenal dengan sebutan financial technology/fintech. Kehadirannya sejalan dengan perubahan dari gaya hidup masyarakat saat ini, yang mana telah didominasi oleh pengguna teknologi selain itu diikuti dengan tuntuntan hidup yang serba cepat dan juga instan. Melihat pada kondisi tersebut, salah satu respon dari pemerintah ialah dengan diterbitkannya berbagai aturan, salah satunya melalui ketentuan yang berkaitan dengan aspek pajak pada penyelenggaraan teknologi finansial.
Definisi Financial Technology
Teknologi finansial sendiri telah diatur dengan sejumlah regulasi, salah satunya ialah Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Teknologi Finansial yang telah berlaku sejak 30 November 2017. Mengacu pada Pasal 1 angka 1 Peraturan Bank Indonesia Teknologi Finansial bisa didefinisikan sebagai sebuah penggunaan teknologi pada sistem keuangan yang mampu menghasilkan layanan, teknologi, produk ataupun model bisnis yang baru dan dapat berdampak terhadap stabilitas sistem keuangan atau efisiensi, keamanan, kelancaran, dan juga keandalan dari sistem pembayaran.
Singkatnya, Bank Indonesia sendiri mendefinisikan teknologi finansial sebagai hasil penggabungan antara teknologi dengan jasa keuangan, yang mana bisa merubah model bisnis dari yang bersifat konvensional ke yang lebih modern. Misalnya, yang awalnya membayar/melakukan transaksi yang mempunyai kaitan dengan proses pembayaran dilakukan dengan tatap muka kini dapat dilakukan dengan melakukan pembayaran jarak jauh dalam waktu yang singkat.
Keuntungan Financial Technology
Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan menerapkan financial technology. Keuntungan tersebut bisa dirasakan untuk konsumen, pedagang produk ataupun jasa yang memanfaatkan basis fintech dan juga memberikan keuntungan tersendiri bagi negara.
Untuk konsumen, manfaat yang akan diperoleh dari fintech, diantarnya ialah sebagai berikut:
- Memperoleh layanan yang lebih baik
- Terdapat pilihan yang beragam
- Memperoleh penawaran harga yang lebih murah.
Sementara itu, untuk pedagang, produk ataupun jasa fintech manfaat yang akan diperoleh ialah sebagai berikut:
- Dapat digunakan untuk menekan biaya operasional dan juga biaya modal
- Menyederhanakan rantai transaksi
- Bisa mempermudah alur informasi.
Baca Juga: Usia Wajib untuk Mulai Membayar Pajak
Sementara itu, untuk suatu negara, financial technology bisa memberikan manfaat diantaranya:
- Mendorong dan juga meningkatkan transmisi kebijakan ekonomi.
- Meningkatkan arus perputaran uang, sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat.
- Di Indonesia sendiri, teknologi finansial tersebut juga berkontribusi dalam mendorong Strategi Nasional Keuangan Inklusif atau SKNI.
Peran Fintech dalam Sistem Pembayaran
Perlu Anda ketahui jika dalam hal ini, teknologi finansial bisa menggantikan peran dari lembaga keuangan formal misalnya bank:
- Tempat yang menyediakan pasar untuk para pelaku usaha
- Bisa dijadikan sebagai alat bantu pembayaran, penyelesaian dan juga kliring
- Berperan sebagai mitigasi risiko dari sistem pembayaran yang sifatnya konvensional
- Fintech juga bisa membantu pelaksanaan investasi sehingga menjadi lebih efisien
- Membantu pihak yang memerlukan tempat menabung, meminjam dana, dan juga dalam melakukan penyertaan modal.
Sesuai dengan PMK 69/2022 yang berisi bentuk jasa penyelenggaraan teknologi finansial yang terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN), yaitu sebagai berikut:
- Penyediaan Jasa Pembayaran
- Penyelenggaraan Kegiatan Pengelolaan Investasi
- Penyelenggaraan Penyelesaian Transaksi Investasi
- Penyelenggaraan Penghimpunan Modal
- Penyelenggaraan Layanan Pendukung Pasar
- Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam
- Penyelenggaraan Layanan Penyediaan Asuransi Online
- Penyelenggaraan Layanan Pendukung Keuangan Digital dan juga Aktivitas Jasa Keuangan Lainnya
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.