Brevet pajak dinilai memiliki andil yang cukup besar untuk seseorang yang ingin menguasai ilmu dan informasi tentang perpajakan. Brevet pajak ini seringkali diikuti oleh calon ahli pajak atau calon konsultan pajak yang ingin mengikuti USKP. Karena dengan mengikuti kelas perpajakan seperti ini nantinya calon konsultan pajak akan menjadi lebih siap untuk mengikuti ujian sertifikasi. Juga tidak kalah penting untuk mengetahui berbagai informasi mengenai perpajakan pada saat ini. Mungkin tidak jarang bahwa pajak disalahartikan sebagai sebuah perampasan secara ekonomi atau materi. Hal tersebut disebabkan, pajak identik dengan pengenaan atau pungutan yang harus disetorkan pada negara dengan jumlah tertentu.
Akibat yang menyebabkan kesalahpahaman tersebut adalah karena keterbatasan pengetahuan masyarakat tentang cara pemerintah mendapatkan penerimaan negara dan bagaimana cara cara membelanjakannya. Padahal, sumber penerimaan negara yang salah satunya berasal dari pajak ini, memang secara khusus ditujukan untuk melakukan pembelanjaan negara. Pajak yang berfungsi sebagai sumber penerimaan negara ini, mempunyai faktor penting untuk suatu negara supaya mampu menjamin kehidupan warga negaranya.
Hal tersebut dikarenakan, penerimaan negara tersebut, pada akhirnya memang dikembalikan lagi untuk masyarakat dalam bentuk jaminan sosial maupun berbagai fasilitas lain. Mulai dari fasilitas transportasi umum, fasilitas jalan tol dan jembatan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas pelayanan publik secara online, atau yang lainnya. Di Indonesia, perpajakan merupakan penerimaan negara Dan menjadi sumber penerimaan terbesar atau utama bagi negara karena menyumbang sebanyak 80% penerimaan negara.
Penetapan kebijakan maupun ketentuan pajak mempunyai peran yang penting untuk pertumbuhan dan pemulihan ekonomi negara. Yang mana apa aja tinggi bisa saja melemahkan pertumbuhan bisnis, sementara insentif atau pemotongan pajak bisa mendorong pertumbuhan bisnis dan pemulihan ekonomi. Tetapi, setiap negara mempunyai peran membutuhkan penerapan kebijakan pajak dengan teliti, supaya bisa menumbuhkan perekonomian dengan semakin baik. Lantas, bagaimana peran pajak dalam pemulihan ekonomi?
Pandemi Covid-19 tentu saja memberi efek yang cukup besar untuk perekonomian negara. Juga termasuk perekonomian Indonesia yang bahkan hingga mengalami resesi. Untuk mengatasi kendala yang satu ini, pemerintah juga bersikeras untuk mencari cara agar bisa memulihkan dan menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. Sehingga, salah satu alat yang digunakan untuk pemerintah adalah melalui pajak. Diketahui bahwa pajak adalah sumber penerimaan terbesar negara dalam APBN. Tetapi, pajak juga terdapat andil besar dalam pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Apa Saja yang Terjadi Ketika Pengusaha Kena Pajak Membuat Faktur Pajak?
Untuk itu, pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan atau insentif perpajakan supaya terwujudnya pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah melakukan penerapan yang pertama pada kebijakan yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 28/PMK.03/2020. Tentang pemberian fasilitas pajak pada barang dan jasa yang diperlukan untuk penanganan pandemi covid-19.
Selain itu, juga yang diatur dalam PMK Nomor 34/PMK.04/2020, yang mana impor barang yang digunakan sebagai keperluan penanganan pandemi, akan memperoleh insentif pajak berupa fasilitas pembebasan Bea Cukai dan bea masuk, PPN/PPnBM yang tidak dipungut, dan terbebas dari PPh Pasal 22.
Selanjutnya, pemerintah mengeluarkan kebijakan kedua bertujuan untuk memberikan dukungan pemulihan ekonomi di bidang usaha, yang diatur dalam PMK Nomor 82/PMK.03/2021, Tentang insentif untuk wajib pajak yang terdampak pandemi. Melalui kebijakan yang satu ini, Pemerintah memberi insentif pajak, yaitu PPh Pasal 21 yang ditanggung oleh pemerintah, terbebas dari pemungutan PPh Pasal 22, PPh Final UMKM yang ditanggung oleh pemerintah, dan pengembalian PPN.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.