Brevet Pajak – Edwin R.A Seligman didalam tulisannya dalam Essays in Taxation menyebutkan banyak masyarakat yang tidak memahami peranan dari pajak. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa tidak sedikit pula masyarakat yang berpikir jika pemungutan pajak tidak mempunyai manfaat. Tapi apakah benarkah asumsi dari masyarakat tersebut? Berdasarkan Brotodiharjo, uang dari pungutan pajak yang dikumpulkan oleh pemerintah tersebut akan digunakan untuk kepentingan masyarakat dari suatu negara.
Hal tersebut berarti, masyarakat yang membayar pajak atau wajib pajak secara tidak langsung juga memperoleh manfaat dari pajak yang mereka bayarkan. Misalnya pembangunan yang terus berkembang di negara tersebut sampai dengan kondisi perekonomian yang menjadi semakin stabil. Selain manfaat tersebut, pajak juga berperan dalam pembangunan ekonomi. Berikut beberapa peran pajak dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa:
1. Sebagai Anggaran (Budgeter)
Pungutan pajak menjadi salah satu sumber pemasukan untuk keuangan negara dimana kemudian digunakan oleh pemerintah guna membiayai pengeluaran dan juga pembangunan negara tersebut. Penerimaan keuangan dari sektor perpajakan tersebut kemudian oleh negara dimasukkan ke dalam anggaran pendapatan negara dan juga belanja negara ke komponen penerimaan dalam negeri.
Fungsi penerimaan atau yang bisa disebut sebagai budgeter tersebut adalah fungsi utama dari pungutan pajak. Tapi, fungsi penerimaan tersebut juga bisa digunakan sebagai sebuah alat untuk memasukan dana negara dengan optimal ke kas negara tersebut sesuai dengan undang-undang pajak yang berlaku di suatu negara.
2. Sebagai Regulator
Peran dari pajak yang kedua adalah untuk mengatur. Maksudnya disini adalah pajak digunakan sebagai alat untuk mengatur dan juga melaksanakan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan pemerintah pada bidang-bidang khusus, misalnya dalam bidang ekonomi dan juga bidang sosial.
Peranan tersebut juga disebut sebagai fungsi tambahan dan juga fungsi pelengkap dari peran penerimaan sebelumnya. Peran pajak ini bisa digunakan oleh pemerintah untuk dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai yakni melalui kebijakan yang sudah ditetapkan dan juga diberlakukan oleh pemerintah. Misalnya pajak barang mewah pada umumnya akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan pajak untuk barang-barang yang biasa ditemui atau barang yang tidak dijual dengan harga mahal.
Baca Juga: Ini Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengikuti Pelatihan Pajak
3. Menstabilkan Kondisi Ekonomi dari Suatu Negara
Pajak juga bisa berperan sebagai stabilitas, artinya pajak bisa digunakan sebagai alat untuk membantu menstabilkan kondisi ekonomi suatu negara. Dalam peranannya tersebut, pajak mempunyai fungsi yang juga bisa digunakan sebagai stabilitas keuangan negara Peranan tersebut bisa dicapai dengan cara mengatur peredaran uang di masyarakat yakni melalui pungutan dan juga penggunaan pajak yang digunakan menjadi lebih efisien dan lebih efektif.
4. Sebagai Redistribusi Pendapatan
Peranan pajak berikutnya adalah pajak sebagai redistribusi pendapatan. Maksudnya pajak mempunyai peran sebagai penerimaan negara melalui pajak yang telah digunakan guna membiayai pengeluaran dan juga pembangunan negara tersebut. Sehingga, bisa membuka kesempatan kerja yang berguna untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang tinggal di negara tersebut.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pajak menjadi sumber pendapatan terbesar yang bisa diperoleh suatu negara. Oleh sebab itu, pajak juga akan digunakan sebagai modal untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Sehingga pengeluaran yang digunakan guna membuka lapangan kerja dan juga membayar gaji karyawan tersebut akan berputar secara terus menerus. Dimana dari masyarakat akan kembali lagi ke masyarakat.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.