Kursus Pajak – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) umumnya diterapkan pada semua barang dan jasa yang diklasifikasikan sebagai Barang Kena Pajak (BKP). Namun, pemerintah telah memberikan pembebasan PPN untuk beberapa jenis barang berdasarkan peraturan terbaru. Anda bisa memperoleh pemahaman tentang kebijakan pajak seperti ini dengan mengikuti kelas perpajakan seperti kursus pajak. Barang apa saja yang termasuk dalam kategori pembebasan PPN? Hal ini akan dibahas dalam ulasan berikut.
Jenis Barang yang Dibebaskan dari PPN
Berdasarkan Pasal 1 Ayat (1) PP 70/2021, barang strategis kena pajak yang dibebaskan dari PPN meliputi:
- Lumpur anoda: Lumpur anoda, yang juga dikenal sebagai lumpur anoda, adalah sisa atau produk sampingan dari pengolahan komoditas mineral logam tembaga. Produk utama, batangan emas, akan dihasilkan melalui pengolahan tambahan.
- Butiran emas: Butiran emas didefinisikan sebagai emas yang memenuhi persyaratan berikut dan berbentuk butiran:
- Diameternya dapat mencapai 7 milimeter: Berdasarkan hasil uji menggunakan prosedur yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan/atau disetujui oleh London Bullion Market Association Good Delivery, kemurniannya mencapai 99,99%. Dihasilkan dan disuplai kepada perusahaan yang akan memprosesnya lebih lanjut untuk menghasilkan produk utama berupa batangan emas dan/atau perhiasan emas oleh Pemegang Kontrak Kerja (PKK), Pemegang Izin Usaha Pertambangan (PIUP), Pemegang Izin Usaha Pertambangan Khusus (PIUPK), atau Pemegang Izin Pertambangan Rakyat (PIPR).
Kapan Fasilitas Pembebasan PPN Tidak Berlaku?
Jika Wajib Pajak Pengusaha (WPP) yang telah diberikan fasilitas tersebut mentransfer barang-barang tersebut kepada pihak lain, pembebasan PPN ini tidak berlaku. WPP diwajibkan untuk mengembalikan PPN yang sebelumnya tidak dipungut pada saat pembelian barang-barang tersebut sesuai dengan Pasal 3 ayat (1) PP 70/2021. Batasan waktu pembayaran: paling lambat satu bulan setelah barang-barang tersebut dialihkan (Pasal 3 ayat 3). PKP akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perpajakan (Pasal 3 ayat 4) jika batas waktu tersebut terlampaui. Selain itu, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 ayat (5), PPN masukan dari barang-barang yang dialihkan tidak dapat dikreditkan.
Kapan Kredit Pajak Masukan dari Pengalihan BKP Tertentu Dapat Diperoleh?
Selama BKP strategis masih digunakan dalam proses produksi atau pengolahan barang, pajak masukan yang terkait dengan pengirimannya dapat dikreditkan sesuai dengan Pasal 2 PP 70/2021. Untuk memastikan efektivitas dan dampaknya terhadap sektor strategis nasional, kebijakan pembebasan PPN ini akan dievaluasi setiap lima tahun (Pasal 5 ayat 1).
Baca Juga: Tren Penerimaan Pajak Indonesia 2025: Fokus pada Sektor Swasta dan Ekonomi Digital
Tangani Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan Lebih Bijak Saat Memperoleh Pengetahuan tentang Pajak
Sebagai pemilik usaha, calon konsultan pajak, atau anggota tim keuangan, Anda dapat menangani semua masalah PPN dengan mengikuti kursus pajak. Hal ini meliputi pengelolaan pajak masukan, pengiriman faktur pajak, rekonsiliasi pajak, dan pelaporan PPN secara lebih efisien dan aman.
Salah satu inisiatif pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara, terutama di industri pertambangan dan produksi emas, adalah pembebasan PPN atas produk kena pajak strategis tertentu (BKP). Sejumlah komoditas, termasuk emas granular dan lumpur anoda, kini dibebaskan dari PPN berdasarkan PP No. 70 Tahun 2021, asalkan digunakan dalam proses produksi selanjutnya. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan efisiensi industri dalam negeri.
Namun, terdapat beberapa batasan pada pembebasan PPN ini. PPN yang sebelumnya tidak dipungut harus dikembalikan sesuai peraturan jika produk yang telah menikmati fasilitas ini dialihkan ke pihak lain. Untuk menghindari denda pajak, wajib pajak harus menyadari bahwa PPN masukan dari komoditas ini tidak dapat dikreditkan.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.



