Pelatihan Pajak – Pada tahun pertamanya menjabat, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menerapkan sejumlah insentif dan pembebasan pajak. Di tengah masalah global, strategi ini merupakan salah satu cara untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Bimo Wijayanto, Direktur Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan, mengungkapkan bahwa beberapa inisiatif pembebasan pajak telah diterapkan untuk menguntungkan kalangan usaha dan masyarakat umum.
Kebijakan yang terus mengalami pembaharuan membuat Anda sebagai pengelola pajak badan kebingungan dalam mengurus pajak. Namun, tidak perlu khawatir karena Anda bisa mengikuti pelatihan pajak. Sebab, dalam pelatihan pajak tersebut Anda akan mendapatkan begitu banyak materi tentang perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia.
Menurut pernyataan Bimo pada Selasa, 21 Oktober 2025, “sejumlah insentif, keringanan, dan fasilitas pajak telah diluncurkan untuk membantu masyarakat dan bisnis.” Pajak Penghasilan Pasal 21 yang dibebankan oleh pemerintah (DTP) bagi pekerja di industri padat karya merupakan salah satu insentif pajak yang ditawarkan untuk menjaga lapangan kerja dan mendorong belanja. Diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN DTP) tersedia untuk sejumlah industri vital, termasuk:
- Pembelian apartemen dan rumah tapak
- Pembelian mobil hybrid dan listrik
- Tiket pesawat untuk membantu industri pariwisata
- Peserta UMKM dengan omzet tahunan hingga IDR 500 juta dibebaskan dari pajak penghasilan.
- Bagi UMKM dengan omzet tahunan antara IDR 500 juta dan IDR 4,8 miliar, tarif pajak penghasilan final sebesar 0,5% berlaku hingga 2029.
Kebijakan ini dianggap krusial untuk menjaga perekonomian, terutama di industri yang memiliki dampak besar terhadap perluasan lapangan kerja dan konsumsi.
Dampak terhadap Pendapatan Pajak
Dampak Jenis dan Sektor Pajak terhadap Pendapatan Pajak dan Kinerja Pajak Memperhitungkan Arah Ekonomi
Kinerja pendapatan pajak masih sangat baik meskipun banyak insentif yang ditawarkan. Total penerimaan pajak bruto per September 2025 mencapai IDR 1.619,2 triliun, naik dari IDR 1.588,21 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Namun, pendapatan menurun sedikit dari IDR 1.354,86 triliun menjadi IDR 1.295,28 triliun saat dihitung secara bersih, atau setelah pengembalian pajak dikurangi. Meskipun demikian, tren pertumbuhan bulanan terus membaik. Misalnya, pendapatan pajak bersih meningkat menjadi IDR 159,8 triliun pada September 2025 dari IDR 158,3 triliun pada tahun sebelumnya.
“Setelah dikurangi pengembalian pajak, kami terus melihat pertumbuhan positif dalam pendapatan bersih setiap bulannya,” kata Bimo.
Baca Juga: Syarat dan Cara Ajukan Penundaan Pembayaran Pajak Lengkap dari DJP
Hasil Pajak Menurut Sektor dan Jenis
- Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sebagian besar jenis pajak menunjukkan peningkatan.
- Pajak Penghasilan Pasal 21 meningkat 1,7% menjadi Rp 195 triliun.
- Akibat operasi bisnis yang sukses di sektor pertambangan, pertanian, energi, dan kelapa sawit, pajak penghasilan korporasi naik dari Rp 287,3 triliun menjadi Rp 309,7 triliun.
- Selain itu, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) impor meningkat secara signifikan, dari IDR 198,9 triliun menjadi IDR 229,8 triliun.
- Di sisi lain, PPN domestik turun sedikit dari IDR 505,2 triliun menjadi IDR 497,2 triliun, mencerminkan penurunan konsumsi di beberapa industri.
Sektor bisnis dengan pertumbuhan pajak tertinggi adalah:
- Sektor manufaktur tumbuh dari IDR 443,8 triliun menjadi IDR 452,3 triliun.
- Sektor keuangan tumbuh dari IDR 181,1 triliun menjadi IDR 190,3 triliun.
- Sektor pertambangan meningkat dari IDR 181,7 triliun menjadi IDR 185,8 triliun.
Pembayaran pajak turun dari IDR 376,9 triliun menjadi IDR 370,9 triliun, sebagian besar akibat penurunan di subsektor perdagangan grosir dan otomotif, menunjukkan bahwa sektor perdagangan masih berada di bawah tekanan.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti pelatihan pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti pelatihan pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.



