Training Pajak – Istilah “rekening koran” sering digunakan dalam konteks keuangan dan perpajakan, terutama ketika seseorang ingin mengajukan pinjaman, melakukan audit internal bisnis, atau memenuhi persyaratan pelaporan kepada pihak-pihak terkait. Namun, banyak orang masih belum mengetahui apa itu rekening koran, bagaimana cara mendapatkannya, atau seberapa pentingnya dalam kehidupan keuangan sehari-hari.
Sebagai seseorang yang ingin terjun di dunia perpajakan, maka mengikuti training pajak merupakan hal yang sangat penting. Sebab, dalam training pajak Anda akan mendapatkan materi tentang kebijakan perundang-undangan pajak yang berlaku di Indonesia dan berbagai pengetahuan pajak lainnya, seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut.
Rekening Koran: Apa itu?
Rekening koran, yang secara resmi disediakan oleh bank, adalah ringkasan transaksi yang masuk dan keluar dari rekening bank dalam periode waktu tertentu. Setiap aktivitas, termasuk setoran tunai, transfer masuk dan keluar, biaya administrasi, dan bunga yang dikenakan pada rekening, dicatat secara rinci dalam rekening koran ini.
Meskipun tujuan rekening koran serupa dengan buku tabungan, informasi yang disajikan lebih jelas, lengkap, dan terstruktur sesuai dengan standar audit atau pelaporan keuangan. Rekening koran merupakan salah satu dokumen penting yang diperlukan untuk audit pajak dan menjadi dokumen pendukung krusial dalam konteks konsultasi pajak, membantu mengevaluasi transaksi klien secara objektif saat menentukan pajak yang harus dibayar.
Persyaratan Pengajuan Pinjaman
Rekening koran biasanya diminta sebagai dokumen pendukung oleh bank atau lembaga keuangan lainnya untuk menilai kemampuan finansial pemohon pinjaman. Insentif ini akan tetap berlaku tidak hanya hingga akhir 2025 tetapi juga hingga 2026. Pemerintah ingin memastikan fasilitas ini tetap tersedia bagi pekerja dengan penghasilan hingga Rp10 juta per bulan.
Rincian yang Tercantum dalam Rekening Koran
Berikut adalah rincian yang umumnya tercantum dalam rekening koran:
- Nama pemegang rekening.
- Jumlah rekening.
- Periode pelaporan.
- Saldo awal dan akhir periode.
- Rincian transaksi (tanggal, jenis, jumlah kredit atau debit, dan saldo setelah transaksi).
- Pengguna dapat menilai situasi keuangan mereka dengan benar dan transparan menggunakan informasi ini.
Baca Juga: Sejarah dan Sistem Pajak Mesir Kuno Masa Firaun, Apakah Berkaitan dengan Fenomena Saat ini?
Cara Mendapatkan Rekening Koran
Langkah-langkah berikut dapat dilakukan untuk mendapatkan rekening koran:
Mengunjungi cabang bank secara langsung
Anda dapat meminta petugas layanan pelanggan untuk mencetak laporan rekening bank untuk periode yang Anda butuhkan saat mengunjungi cabang bank tempat Anda membuka rekening. Untuk setiap laporan rekening bank yang dicetak, bank biasanya mengenakan biaya administrasi.
Menggunakan Perbankan Online
Beberapa bank menawarkan kemampuan untuk mengunduh laporan rekening bank dalam format PDF melalui perbankan online. Pelanggan kini dapat mengakses laporan rekening bank kapan saja tanpa perlu mengunjungi bank secara fisik.
Menggunakan Mobile Banking
Pelanggan dapat membaca atau mengunduh laporan rekening menggunakan mobile banking, sama seperti melalui internet banking. Namun, di beberapa bank, informasi transaksi yang tersedia di mobile banking biasanya dibatasi untuk beberapa bulan terakhir.
Mengajukan permintaan melalui email
Beberapa bank menyediakan layanan bagi pelanggan korporat atau prioritas untuk meminta laporan rekening melalui email, yang akan dikirim pada interval waktu yang telah ditentukan.
Contoh Penggunaan Laporan Rekening dalam Pajak
Laporan rekening digunakan oleh konsultan pajak untuk mencocokkan aktivitas rekening bank dengan laporan keuangan. Misalnya, laporan rekening menunjukkan total pendapatan sebesar Rp550.000.000, namun klien melaporkan omzet sebesar Rp500.000.000 dalam satu bulan. Penjelasan lebih lanjut diperlukan untuk hal ini. Sebagai contoh tambahan, tim audit akan meminta rekening koran sebagai bukti selama audit pajak untuk memastikan SPT Wajib Pajak akurat. Rekening koran menjadi bukti netral yang diterima selama proses audit pajak.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.