Training Pajak – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menawarkan kesempatan untuk menggabungkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) suami dan istri guna mempermudah administrasi pajak keluarga. Metode ini menggabungkan kewajiban pajak istri ke dalam NPWP suami, sehingga memungkinkan penggunaan satu nomor untuk pelaporan dan pembayaran pajak. Karena semua prosedur dapat diselesaikan secara online, cepat, dan transparan, tanpa perlu mengunjungi kantor pajak, teknologi Coretax semakin mempermudah proses penggabungan.
Anda dapat mengelola kewajiban pajak Anda dengan mudah, ketika menguasai segala pemahaman tentang kebijakan pajak, maka solusinya adalah dengan mengikuti training pajak. Sebab, dalam training pajak Anda akan mendapatkan begitu banyak materi tentang perundang-undangan pajak.
Metode untuk Menonaktifkan NPWP Istri
Langkah Pertama: Masuk ke Akun Coretax Istri
- Gunakan NPWP istri Anda untuk mengakses akun Coretax Anda.
- Pilih “Ubah Status” → “Atur Wajib Pajak sebagai Tidak Aktif” dari menu My Portal.
- Lengkapi formulir aplikasi pada langkah selanjutnya.
- Isi formulir yang disediakan dengan semua informasi.
Langkah 2: Menyediakan Dokumen Pendukung
- Kartu Identitas Suami.
- Kartu Identitas Istri.
- Kartu Keluarga (KK).
Langkah 3: Kirimkan permohonan Anda
- Klik Kirim Permohonan setelah semua informasi diisi dan semua dokumen pendukung diunggah.
- Buka kembali My Portal → My Cases untuk memantau status.
- Pilih jenis kasus “Deaktivasi Status Wajib Pajak (Portal)”.
- Periksa bagian Alur Kasus; seringkali pesan “Kasus sedang diproses” akan muncul. Saat ini, tidak ada yang dapat dilakukan.
- Waktu Pengolahan: Direktorat Jenderal Pajak akan memproses permohonan dalam waktu hingga lima hari kerja.
Cara Mengupdate Informasi FTU Suami
Langkah 1: Masuk ke akun Coretax suami Anda
- Masukkan NPWP suami Anda untuk mengakses akun Coretax.
- Klik Edit di area kanan atas setelah navigasi ke menu Profil Saya → Informasi Umum.
- Tambahkan data istri di langkah dua.
- Masukkan NIK istri dan informasi pendukung lainnya di area Unit Pajak Keluarga.
- Tetapkan status istri sebagai tanggungan.
Langkah 2: Simpan Perubahan
- Periksa kesepakatan.
- Klik Kirim untuk menyimpan data terbaru.
Keuntungan Menggabungkan NPWP Suami dan Istri
Ada beberapa keuntungan administratif dan perpajakan bagi pasangan suami istri yang menggabungkan NPWP mereka. Berikut adalah beberapa manfaatnya:
Potongan Pajak yang Lebih Efektif
Pasangan suami istri yang belum menikah, sudah menikah, dan sudah menikah dengan NPWP digabungkan memiliki jumlah PTKP yang berbeda. Jika pasangan tidak memiliki anak, status PTKP-nya menjadi K/0 saat NPWP digabungkan. Jika istri hanya bekerja di satu perusahaan, jumlah pajak yang dipotong oleh pemberi kerja dari gajinya cukup untuk dicantumkan di bagian A formulir 1770-III tanpa perlu perhitungan ulang.
Suami menggunakan status K/0 dan istri menggunakan status TK/0 jika NPWP mereka berbeda. Perhitungan ulang dapat mengakibatkan pajak yang lebih besar karena penghasilan istri masih harus diintegrasikan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan.
Pilihan yang Lebih Baik untuk Tarif Pajak
Pasal 17 ayat (1) huruf a Undang-Undang Pajak Penghasilan dan Undang-Undang Penciptaan Lapangan Kerja bekerja sama untuk mengatur tarif pajak penghasilan melalui mekanisme progresif. Tarif pajak meningkat seiring dengan peningkatan penghasilan. Tidak perlu menghitung ulang penghasilan istri yang telah dipotong untuk pajak penghasilan jika ada NPWP bersama.
Hal ini memungkinkan pasangan untuk meminimalkan pembayaran pajak tambahan dengan mengoptimalkan tarif pajak progresif. Di sisi lain, jika suami dan istri mengajukan laporan pajak terpisah, penghasilan mereka tetap digabungkan dalam laporan pajak, sehingga meningkatkan total penghasilan dan tarif progresif yang berlaku.
Kemudahan Administrasi Pajak
Secara administratif, menggabungkan NPWP jelas lebih mudah. Penghasilan seluruh keluarga harus dimasukkan dalam laporan pajak tahunan tunggal suami. Istri tidak perlu lagi mengajukan laporan pajak tahunan sendiri. Hal ini tentunya memudahkan pengelolaan keuangan rumah tangga dan mengurangi beban administratif.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti training pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti training pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.