Training pajak dapat membantu Anda jika ingin menguasai pemahaman mengenai kebijakan pajak. Sebab, dalam training pajak ini akan memberikan Anda berbagai materi seputar kebijakan perundang-undangan pajak. Namun, juga tidak kalah penting bagi Anda untuk mengikuti berita perpajak terbaru seperti yang akan dibahas dalam ulasan berikut ini. Asal mula dari Meksiko, padel adalah olahraga raket yang dimainkan secara mirip dengan tenis dan squash. Selain itu, raket yang digunakan terbuat dari busa atau plastik, bukan dari senar. Salah satu olahraga yang paling populer di kalangan penduduk Jakarta dan sekitarnya adalah padel.
Seiring dengan meningkatnya permintaan akan padel, sejumlah tempat usaha bermunculan yang menyewakan lapangan padel dan menjual atau menyewakan raket padel. Selain itu, beberapa komunitas sering menggunakan olahraga ini sebagai konsep untuk pesta atau pertemuan.
Lapangan Padel Dikenakan Pajak Hiburan
Disebutkan dari beberapa sumber bahwa Pemprov Jakarta sudah dengan resmi memberikan pengenaan pajak hiburan sebesar 10% atas padel. Rincian keputusan ini tercantum dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Jakarta Nomor 19 Tahun 2024, yang mengatur jenis dan besaran pajak hiburan. Semua pertandingan padel, baik yang dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, akan dikenakan tarif pajak hiburan setelah pajak ini diberlakukan. Tarif-tarif ini ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak lokal yang berlaku di Jakarta.
Mengapa Pajak Hiburan Berlaku untuk Padel?
Padel dikategorikan sebagai aktivitas rekreasi yang dimainkan di lingkungan komersial. Bagi masyarakat umum yang menggunakan fasilitas berbayar, aktivitas ini dianggap sebagai hiburan. Pemerintah Provinsi telah memasukkan padel dalam daftar produk dan jasa khusus yang dikenakan pajak (PBJT) dengan tarif 10% sesuai dengan Peraturan Gubernur terbaru. Tarif pajak untuk olahraga seperti golf, bowling, dan lainnya sama dengan tarif ini. Seiring dengan meningkatnya popularitas padel di Jakarta, kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan lokal melalui pajak hiburan.
Dampak Penerapan Pajak Lapangan Padel
Menurut aturan ini, pengguna atau penyewa lapangan padel wajib membayar pajak hiburan tambahan sebesar 10% dari biaya sewa. Selain itu, pemilik dan pengelola usaha lapangan padel wajib untuk melaporkan dan segera menyetorkan pajak hiburan ke kas pemerintah daerah; Mengumpulkan pajak hiburan sebesar 10% dari pengunjung.
Baca Juga: Target Pajak 2025 Meleset, Ini Penyebab dan Strategi Pemerintah Menutup Defisit!
Peraturan ini berdampak pada biaya pemain, kewajiban pengumpulan dan pelaporan pajak bagi pemilik usaha, serta daftar olahraga rekreasi komersial yang dikenakan pajak. Program ini diantisipasi akan meningkatkan pendapatan kota dan mendorong pengelolaan fasilitas olahraga yang lebih baik, meskipun akan meningkatkan biaya bagi atlet.
Wilayah Ibu Kota Jakarta telah menyimpulkan bahwa padel, yang semakin populer di kalangan penduduk kota, telah dipromosikan dan oleh karena itu dianggap sebagai hiburan berbayar. Sehingga hal ini akhirnya memunculkan penetapan fasilitas padel akan dikenakan pajak resmi mulai tahun 2025.
Olahraga semakin populer sebagai gaya hidup dan aktivitas sosial berbayar, yang sejalan dengan munculnya strategi ini. Pemerintah daerah berharap dapat menciptakan kesetaraan finansial di sektor hiburan dan mendorong transparansi dalam pengawasan korporasi. Di setiap industri, perlakuan pajak yang adil dan seragam bagi konsumen dan perusahaan harus dipertahankan.
Bagaimana dengan Bermain Golf?
Golf tidak dikenakan Pajak Barang dan Jasa (GST) atau pajak hiburan, meskipun merupakan aktivitas berbayar dan eksklusif. Hal ini tidak berarti golf bebas pajak. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah metode lain yang digunakan untuk mengenakan pajak atas aktivitas terkait golf. Fasilitas dan layanan golf termasuk dalam kategori layanan komersial, bukan hiburan umum, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 70 Tahun 2022.
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti Training Pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti Training Pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.