Brevet pajak adalah kelas perpajakan yang bisa diikuti oleh siapapun yang ingin menguasai peraturan perundang-undangan pajak. Brevet pajak biasanya juga akan memberikan Anda sertifikat perpajakan. Maka, tidak kalah penting bagi Anda untuk mengetahui update perpajakan perpajakan. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memperkenalkan Coretax, yang menghasilkan perombakan substansial pada struktur pajak Indonesia. Coretax adalah komponen dari Sistem Inti Administrasi Perpajakan (SIAP) yang membantu wajib pajak dalam sejumlah tugas administratif, seperti mengajukan SPT, membayar pajak, dan mengajukan klaim pemindahbukuan untuk kredit pajak.
Tujuan dari sistem ini adalah untuk meningkatkan kepatuhan pajak, meningkatkan efektivitas layanan, dan meningkatkan akurasi data. Pajakku akan membahas cara mengajukan pemindahbukuan kredit pajak di Coretax dalam artikel ini.
Pemindahbukuan: Apa itu Pemindahbukuan?
Pemindahbukuan, atau dikenal juga dengan istilah balance transfer, merupakan salah satu tahapan dalam prosedur pembayaran administrasi pajak. Tujuan utamanya adalah untuk mengatur ulang kredit pajak wajib pajak agar dapat memanfaatkan uang yang sudah tersedia secara maksimal, seperti dengan mengimbangi pajak terutang lainnya atau mentransfer uang ke wajib pajak lain.
Melalui mekanisme yang terintegrasi dengan sistem administrasi DJP, fitur ini memudahkan Wajib Pajak mengajukan pemindahbukuan secara online dalam konteks Coretax. Perwakilan yang ditunjuk, seperti kuasa hukum atau pejabat instansi pemerintah, dapat mengajukan permohonan pemindahbukuan ini atas nama Wajib Pajak.
Prosedur Pengajuan Permintaan Pemindahbukuan
Petunjuk lengkap untuk mengajukan permintaan pemindahbukuan menggunakan Coretax DJP tersedia di bawah ini:
Masuk ke Menu Pembayaran
Menavigasi ke menu “Pembayaran” di dasbor Coretax adalah langkah pertama dalam mengajukan permintaan transfer. Submenu “Permintaan Transfer Saldo” harus dipilih oleh wajib pajak setelah mereka masuk ke sistem.
Buat permintaan baru
Untuk memulai pengajuan baru, buka submenu dan pilih opsi “Buat Permintaan Transfer Saldo Baru”. Formulir yang harus diisi oleh wajib pajak atau perwakilannya akan ditampilkan oleh sistem. Setelah opsi “Perwakilan” dipilih, identitas perwakilan akan secara otomatis terisi jika pemohon adalah perwakilan.
Tentukan Alasan Pemindahbukuan
Wajib Pajak juga harus mencantumkan alasan pemindahbukuan pada formulir permohonan pemindahbukuan. Anda dapat memilih alasan ini dari menu dropdown yang tersedia. Sistem akan secara otomatis mengisi alasan ini jika rekening setoran pajak adalah sumber kredit.
Baca Juga: Penyesuaian Kebijakan Pajak Indonesia: Penerapan Pajak Minimum Global 15% dan Modifikasi Tax Holiday
Pastikan Alasan Pemindahbukuan
Selanjutnya, pastikan apakah kredit pajak akan dipindahbukukan ke rekening wajib pajak atau ke rekening wajib pajak lain. Masukkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penerima jika pemindahbukuan dilakukan ke wajib pajak lain.
Masukkan Informasi Pajak Anda
Lengkapi informasi lebih lanjut mengenai pajak yang akan ditransfer, seperti jenis kewajiban pajak, referensi, jenis pajak, kode akun pajak, dan jumlah yang akan ditransfer, setelah menentukan tujuan transfer. Untuk memastikan pemindahbukuan dilakukan dengan tepat, semua informasi ini sangat penting.
Menyiapkan Dokumen Terkait
Wajib Pajak akan diminta oleh sistem untuk mengunggah dokumen pendukung untuk permintaan pemindahbukuan. Dokumen tersebut dapat berupa bukti pembayaran pajak atau dokumen legal lainnya yang mendukung alasan pengajuan pemindahbukuan.
Verifikasi dan Kirimkan Permohonan
Pastikan semua informasi yang dimasukkan sudah akurat sebelum mengirimkan permohonan. Untuk memvalidasi data yang telah diisi, pilih opsi “Validasi Permohonan”. Permohonan kemudian dapat disimpan sebagai draf atau langsung dikirim dengan mengklik tombol “Kirim Permohonan”. Kantor Pajak akan memproses permohonan secara elektronik setelah permohonan diajukan.
Manfaat Menggunakan Coretax untuk Permintaan Pemindahbukuan
Bagi Wajib Pajak, menggunakan Coretax untuk mengajukan permohonan pemindahbukuan memberikan beberapa keuntungan, antara lain:
- Prosedur yang lebih cepat dan efektif
- Manajemen data yang lebih baik
- Fleksibilitas
- Transparansi
Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti brevet pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.
Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti brevet pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.