Memaksimalkan Fungsi Coretax DJP untuk Buat Billing Pajak dengan Efisien

Memaksimalkan Fungsi Coretax DJP untuk Buat Billing Pajak dengan Efisien

Kursus pajak merupakan pilihan yang tepat apabila Anda ingin menguasai berbagai kebijakan pajak. Sebab, dalam kursus pajak tersebut Anda akan mendapatkan berbagai materi seputar peraturan perundang-undangan pajak menurut tingkatan yang Anda ambil. Selain itu, pastinya mengetahui berita perpajakan terkini juga tidak kalah penting, seperti halnya memaksimalkan penggunaan coretax DJP untuk membuat kode billing pajak dengan efisien. Dengan adanya sistem administrasi coretax ini, diharapkan dapat mempermudah para wajib pajak untuk membayar pajak mereka.

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengumumkan di media sosial bahwa penagihan pajak di masa depan sekarang dapat diselesaikan secara elektronik, sehingga tidak perlu lagi menyelesaikan setiap jenis, periode, dan ketetapan pajak satu per satu. DJP memposting di media sosial, mengatakan, “Dengan fitur-fitur sistem yang lebih terintegrasi, pembayaran pajak akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat.” Menurut DJP, wajib pajak dapat menggunakan satu kode billing untuk membayar beberapa ketetapan, jenis, dan masa pajak secara bersamaan ketika coretax diberlakukan. Pembayaran pajak akan menjadi lebih mudah dan efektif.

Selain itu, fitur baru telah ditambahkan: rekening setoran pajak. Setoran wajib pajak akan diterima di akun ini. Sebagai informasi, otoritas pajak masih melakukan edukasi dan sosialisasi kepada wajib pajak terkait pembaharuan sistem administrasi perpajakan inti (PSIAP) atau coretax administration system secara bertahap. DJP akan berfokus pada edukasi tahap awal untuk sejumlah 81.450 wajib pajak. Proses edukasi coretax telah mencapai 32,59% dari target tahap pertama per 5 September 2024. Pembahasan mengenai optimalisasi penerimaan pajak kendaraan bermotor juga dibahas selain mengenai pajak kendaraan bermotor.

Selain itu, terdapat pembahasan mengenai penambahan jumlah kementerian, tax holiday untuk sektor pertanian, dan revisi tarif PPN atas kegiatan membangun sendiri. Keberadaan coretax menurut DJP akan memungkinkan wajib pajak untuk melakukan pembayaran beberapa ketetapan, periode, dan jenis pajak sekaligus dengan satu kode billing. Sehingga, pembayaran pajak akan menjadi lebih mudah dan efektif. Gambaran umum mengenai topik pajak secara keseluruhan dapat dilihat di bawah ini.

Baca Juga: Kenali Siapa Saja Wajib Pajak Badan dan Orang Pribadi yang Tidak Wajib Lapor SPT

Kode untuk Penagihan Otomatis

Coretax tidak hanya dapat menghasilkan satu kode penagihan untuk membayar berbagai jenis, periode, dan ketetapan pajak secara bersamaan, tetapi juga dapat menghasilkan kode penagihan secara otomatis untuk faktur pajak yang belum dibayar. DJP mengatakan, “Kemudahan ini akan membantu wajib pajak menghindari kelalaian pembayaran pajak yang tidak disengaja dan meminimalisir kesalahan pembayaran yang mengharuskan wajib pajak membuat Pbk.” Sebagai informasi, kode billing adalah kode unik yang diberikan oleh sistem billing elektronik untuk setiap jenis pembayaran atau penyetoran pajak.

Tarif PPN KMS

Jika kenaikan tarif PPN menjadi 12% diimplementasikan tahun depan, masyarakat yang ingin membangun rumah sendiri harus menganggarkan dana lebih besar. Hal ini dikarenakan kegiatan membangun sendiri akan dikenakan kenaikan tarif PPN sebesar 12%. Kegiatan membangun sendiri (KMS) saat ini dikenakan tarif PPN sebesar 2,2% dari total biaya konstruksi (tidak termasuk pembelian tanah). Tarif PPN untuk Kegiatan Membangun Sendiri akan naik menjadi 2,4% pada tahun selanjutnya apabila tarif PPN 12% diterapkan.

Wijayanto Samirin, seorang ekonom di Universitas Paramida, percaya bahwa PPN 12% dan aspek-aspek lain dari kebijakan PPN KMS dapat berdampak pada nilai perumahan dan daya beli masyarakat. Lebih jauh lagi, sektor perumahan memiliki efek pengganda yang besar.

Untuk menjadi seorang ahli pajak, Anda harus memiliki pengetahuan mendalam terkait pajak. Dan salah satunya adalah dengan mengikuti kursus pajak. Tax Academy adalah tempat yang tepat untuk Anda memulainya. Karena di tempat ini merupakan langkah tangga pertama kesuksesan Anda sebagai seorang Expert di bidang industri perpajakan.

Tax Academy menawarkan metode pembelajaran yang mudah dan memiliki jaringan profesional. Beberapa metode tersebut diantaranya adalah Video Learning, Interactive Learning, dan juga Hybrid Learning. Akademi perpajakan yang satu ini dikelola oleh profesional dari WiN Partners yang mengelola berbagai bidang pajak dengan kantornya di Surakarta, Medan dan juga Batam. Hubungi kami sekarang juga untuk Anda yang ingin mengikuti kursus pajak dan menjadi Expert di bidang pajak.

Tags: No tags

Comments are closed.